Film horor

Nadhira dan revan pun sudah sampai di bioskop mereka memesan minuman dan pop corn dan langsung masuk kedalam bioskop mereka memilih film horor yang karena nadhira sangat menyukai film horor sedangkan revan hanya pasrah saja mengikuti keinginan nadhira.

“Kakak gak takut kan?”tanya nadhira tak kala melihat revan yang seperti ketakutan saat film pertama di putarkan.

“Enggak kok kakak baik-baik aja hanya saja kakak haus”ucap revan berbohong mana mungkin ia memberi tahu nadhira yang sebenarnya yang ada dia malu.

”yakin kak?”tanya nadhira kembali meyakinkan.

“Iya yakin kakak gak takut kok”ucap revan. Padahal dia sekarang tengah gemetaran karena merasa takut untuk menonton hanya saja ia mencoba untuk merasa tidak takut dari pada malu dengan nadhira.

Mereka mulai menonton film horor nya nadhira yang sangat menikmati setiap adegan dalam film tersebut.

“Aaa”ucap revan teriak tak kala melihat dalam film tersebut muncul hantu.

“Kakak gak apa-apa Ka?”tabya nadhira sekali lagi karena ia merasa tak enak mengajak revan menonton film horor.

“Cuman kaget aja”ucap revan kembali mengambil minumannya.

“Kakak takut ?”tanya nadhira sekali lagi memastikan karena bagaimana tidak khawatir melihat revan yang sudah pucat pasi saat menonton film tersebut.

“Enggak dhira, cuman saya kurang suka nonton film horor”ucap revan yang malu kalau ia harus berbicara dengan nadhira bahwa ia takut menonton film horor.

“Yaudah kalau begitu kita keluar aja. Takut kak revan gak nyaman”ucap nadhira dambil beranjak dari duduknya.

“Tunggu, saya gak apa-apa kok ayo kita lanjutin nonton lagi”ucap revan tak kala menarik tangannya nadhira. Ia akan berusaha untuk tidak berteriak lagi dan lagian ini adalah kesempatan buat dia untuk mempunyai waktu berduaan bersama nadhira.

“Yaudah kalau kakak takut pegang tangan aja sama dhira”ucap nadhira sambil kembali menonton film yang sangat ia nantikan.

“Iya dhira”ucap revan sambil tersenyum ada aja kesempatan untuk berdekatan dengan nadhira.

Nadhira yang asik menonton sambil makan pop corn sedangkan revan menggunakan kesempatan yang ada dia terus memegang tangan nadhira dan nadhira pun tidak merasa keberatan karena ia merasa bahwa saat revan menggenggam tangannya karena ketakutan.

Setelah satu setengah jam menonton dan akhirnya filmnya pun beres nadhira dan revan segera keluar dari bioskop.

“Seru kan kak filmnya?”Tanya nadhira tak kala keluar dari bioskop sambil berjalan beriringan bersama dengan revan.

“Seru”ucap revan singkat padahal dia bukannya menikmati menonton film tapi dia yang ketakutan karena dia sangat takut saat menonton film horor.

“Makasih yah kak udah mau temenin dhira”ucap nadhira yang merasa senang karena hari ini ia bisa bermain. Hal yang sangat ia rindukan, biasanya ia akan menonton film hampir seminggu sekali bersama Sonya dan Nikko.

“Sama-sama lain kali kalau kamu pengen jalan-jalan saya akan selalu ada buat nemenin kamu”ucap revan sambil tersenyum.

“Iya kak, udah ini kita pulang?”tanya nadhira

“Sebelum pulang kita makan dulu kamu kan belum makan malam”ucap revan yang ia merasa lapar sehingga ada kesempatan juga untuk terus berduaan bersama nadhira.

“Baik kak, dhira juga lapar”ucap nadhira

Mereka pun berjalan di sekeliling mall mencari tempat makan yang enak dan nyaman sampai akhirnya revan dan nadhira pun sampai di tempat makan ayam goreng. Sampai akhirnya mereka pun memesan makanan.

“Kakak sering jalan-jalan ke mall ini?”tanya nadhira membuka obrolan. Karena kalau diam terus terasa canggung dan bosan.

“Jarang sih soalnya gak ada orang yang bisa di ajak ke mall nya, kan mana mungkin harus ajak bang Leo bukannya senang malah jadi seram”ucap revan memikirkan apabila dirinya berpergian dengan leo orang yang jutek, sombong, menyebalkan dan segalanya.

“Jangan gitu kak, begitu juga bos kita”ucap nadhira sambil tersenyum.

Dan tak lama makanan mereka pun datang.

“Makasih mba”ucap revan tak kala pelayan menaruh makanan di meja mereka.

Mereka pun makan dengan tidak di selingi obrolan dan tak lama mereka beres makannya.

“Gimana enak?”tanya revan tak kala nadhira selesai memakan makanannya.

“Enak kak, akhirnya kenyang juga”ucap nadhira bernapas lega.

“Yaudah Abis ini kita pulang”ucap revan. Dan setelah itu revan mengantar nadhira menuju ke Apartemennya sekitar 30 menit akhirnya sampai di parkiran apartemen.

“Makasih kak”ucap nadhira tak kala keluar dari mobilnya revan.

“Sama-sama”ucap revan tersenyum tulus.

“Kenapa kakak ikutin aku?”tanya nadhira heran melihat revan yang mengikutinya berjalan.

“Saya harus melihat kamu sampai ke pintu Apartemen, untuk menjaga agar kamu tetap aman”ucap revan

“Udah aman kak jangan khawatir, dhira kan udah nyampe Apartemen juga lagian tiap hari juga dhira sendirian naik ke atas”ucap nadhira yang tak habis pikir revan mengkhawatirkannya di saat dirinya sudah sampai di Apartemen.

“Pokoknya saya anterin kamu pulang baru saya akan pulang”ucap revan memaksa.

“Yaudah deh kak”ucap nadhira yang enggan berdebat lagi karena ia yang merasa sangat lelah. Sampai akhirnya revan pun mengantarkan nadhira sampai kedepan pintu Apartemennya.

“Makasih yah kak”ucap nadhira yang sudah sampai di pintu apartemennya.

“Sama-sama kamu masuk aja”ucap revan.

“Kakak mau mampir dulu?”Tanya nadhira basa basi dan semoga aja Revan gak mau mampir agar dirinya bisa istirahat.

“Enggak kakak pulang aja udah malem gak enak kalau bertamu”ucap revan yang ia juga mengerti bahwa nadhira pasti kecapean dan ingin segera istirahat.

“Yaudah kalau gitu dhira masuk kak”ucap nadhira sambil membuka pintu Apatemennya.

“Yaudah saya pamit”ucap revan tak kala berjalan meninggalkan nadhira.

“Hati-hati kak”ucap nadhira tak kala melihat revan pulang dan revan pun melambaikan tangan kepada nadhira sambil tersenyum.

nadhira yang sudah memasuki Apartemennya segera membersihkan diri karena ia sudah merasa ngantuk dan lelah.

Setelah membersihkan Diri nadhira pun segera tidur karena merasakan lelahnya.

***

Sedangkan di tempat lain Leo tengah terduduk di ruang kerjanya dengan membuka beberapa berkas yang harus ia kerjakan.

“Belum tidur kamu”ucap Bu raline tak kala melihat sang anak yang tengah membuka berkas-berkas.

“Belum mah, leo masih banyak kerjaan”ucap leo yang terus membuka berkas-berkasnya.

“Jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan leo, kamu juga harus mencari pendamping hidup, kamu sudah tidak muda lagi”ucap Bu raline menasehati sang anak.

“Leo belum ingin menikah mah, leo masih ingin fokus bekerja”ucap leo yang memang ia tidak terlalu memikirkan percintaan yang dia pikirkan hanya kerja dan kerja.

Episodes
1 Pengkhianatan
2 Nikko brengsek
3 Perginya nadhira
4 Nadhira sampai
5 Pertama Bekerja
6 Bos toxic
7 Bab 7
8 Pernikahan Nikko dan Sonya
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Aku harap kalian bahagia
12 Bertemu teman lama
13 Nikko menguntit nadhira.
14 Kak Nathan datang
15 Nathan khawatir akan nadhira
16 Ingin nonton
17 Film horor
18 Leo di tekan untuk menikah
19 Makan siang bareng Nanda
20 Dhira I Love You
21 Kedatangan Nikko
22 Sonya menyusul Nikko
23 Menjenguk Nadhira
24 Nikko datang lagi
25 Telat
26 Pendiam
27 Kedatangan ibunya Leo
28 Bergosip bersama ibunya Leo
29 Berbelanja
30 Di jemput Revan
31 Mie instan
32 Di kejar Nikko
33 Bab 33
34 Makan di kantin.
35 Marah
36 Jalan-jalan bersama nanda
37 Nadhira hilang
38 Mencari dhira
39 Nadhira ketemu
40 Marahnya Nathan
41 Nathan yang posesif
42 Perdebatan
43 Pertengkaran
44 Nathan memberi izin
45 Makan bersama
46 Trauma
47 Nanda pindah
48 Jantung berdebar
49 Jantung berdebar
50 Menjodohkan Nathan
51 Leo menyebalkan
52 Permasalahan
53 53
54 Berbelanja
55 Kedatangan Nathan
56 Nathan dan Nanda
57 Mencium lagi
58 Memikirkan Nathan
59 Nathan
60 Perhatian Revan
61 Nathan marah
62 Revan memasak
63 Nathan mabuk
64 Bertanggung jawab
65 Nadhira tidak percaya
66 Pertengkaran
67 Nathan siap menikahi nanda
68 Kapan menikahi nadhira
69 Pernikahan Nathan dan Nanda
70 Menunggu nathan
71 Nanda berbohong
72 Jangan sakiti Nanda
73 Lamaran nadhira
74 Leo belum ingin menikah
75 Nanda hanya diam
76 Pertengkaran Leo
77 Masih dengan Nathan
78 Pertengkaran Nathan
79 Nikko lagi
80 Pertengkaran lagi
81 Hari pernikahan
82 Hal yang di takutkan
83 Kecelakaan
84 Masih kritis
85 Salah apa?
86 Karma
87 Tak percaya hanya kecelakaan
88 Revan meninggal
89 Marahnya Nathan
90 Perginya Nanda
91 Bangkit kembali
92 Nadhira kembali bekerja
93 Ada apa dengan Nanda
94 Hamil
95 Masih tak percaya
96 Pertengkaran Nanda dan Nathan
97 Masih tak percaya
98 Ejekan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Nikko brengsek
3
Perginya nadhira
4
Nadhira sampai
5
Pertama Bekerja
6
Bos toxic
7
Bab 7
8
Pernikahan Nikko dan Sonya
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Aku harap kalian bahagia
12
Bertemu teman lama
13
Nikko menguntit nadhira.
14
Kak Nathan datang
15
Nathan khawatir akan nadhira
16
Ingin nonton
17
Film horor
18
Leo di tekan untuk menikah
19
Makan siang bareng Nanda
20
Dhira I Love You
21
Kedatangan Nikko
22
Sonya menyusul Nikko
23
Menjenguk Nadhira
24
Nikko datang lagi
25
Telat
26
Pendiam
27
Kedatangan ibunya Leo
28
Bergosip bersama ibunya Leo
29
Berbelanja
30
Di jemput Revan
31
Mie instan
32
Di kejar Nikko
33
Bab 33
34
Makan di kantin.
35
Marah
36
Jalan-jalan bersama nanda
37
Nadhira hilang
38
Mencari dhira
39
Nadhira ketemu
40
Marahnya Nathan
41
Nathan yang posesif
42
Perdebatan
43
Pertengkaran
44
Nathan memberi izin
45
Makan bersama
46
Trauma
47
Nanda pindah
48
Jantung berdebar
49
Jantung berdebar
50
Menjodohkan Nathan
51
Leo menyebalkan
52
Permasalahan
53
53
54
Berbelanja
55
Kedatangan Nathan
56
Nathan dan Nanda
57
Mencium lagi
58
Memikirkan Nathan
59
Nathan
60
Perhatian Revan
61
Nathan marah
62
Revan memasak
63
Nathan mabuk
64
Bertanggung jawab
65
Nadhira tidak percaya
66
Pertengkaran
67
Nathan siap menikahi nanda
68
Kapan menikahi nadhira
69
Pernikahan Nathan dan Nanda
70
Menunggu nathan
71
Nanda berbohong
72
Jangan sakiti Nanda
73
Lamaran nadhira
74
Leo belum ingin menikah
75
Nanda hanya diam
76
Pertengkaran Leo
77
Masih dengan Nathan
78
Pertengkaran Nathan
79
Nikko lagi
80
Pertengkaran lagi
81
Hari pernikahan
82
Hal yang di takutkan
83
Kecelakaan
84
Masih kritis
85
Salah apa?
86
Karma
87
Tak percaya hanya kecelakaan
88
Revan meninggal
89
Marahnya Nathan
90
Perginya Nanda
91
Bangkit kembali
92
Nadhira kembali bekerja
93
Ada apa dengan Nanda
94
Hamil
95
Masih tak percaya
96
Pertengkaran Nanda dan Nathan
97
Masih tak percaya
98
Ejekan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!