“Saya sangat menantikan kerja sama antara kita pak, semoga kedepannya kita dapat memperoleh keuntungan dan kerjasama kita terjalin dengan baik”ucap Leo sambil tersenyum dan bersalaman dengan pak Ricardo.
“Aamiin pak, semoga kita selalu menjadi patner yang baik dan dengan jangka panjang”ucap pak Ricardo sambil membalas salaman Leo.
“Yaudah pak kalau begitu saya permisi yah”ucap Leo sambil berpamitan kepada pak Ricardo dan berjalan meninggalkan tempat meetingnya dan diikuti oleh nadhira dan revan dari belakang.
“Aku kira pak Leo gak bisa tersenyum”ucap nadhira berbisik kepada revan.
“Bisa kay hanya jarang saja dia tersenyum lebih suka mukanya di tekuk”ucap revan yang berbisik juga.
”di tekuk biar kecut”ucap nadhira sambil tertawa kecil.
“Ngapain kalian bisik-bisik memangnya saya tidak mendengar kalian hah”ucap Leo yang tiba-tiba berbalik melihat nadhira dan revan.
“Enggak kok pak, kita cuman mendiskusikan masalah pekerjaan pak”ucap nadhira berbohong.
“Iya bang kita berdiskusi”ucap revan
“Yaudah Cepetan jalannya jangan lelet atau gaji kalian saya potong”ucap Leo dengan ekspresi datarnya.
”iya bang”ucap revan yang berjalan lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk Leo.
“Dasar bujang tua”ucap nadhira yang berjalan dan merasa kesal bagaimana tidak setiap ada apa-apa selalu saja berbicara gaji dipotong.
Mereka pun sekarang sudah berada di dalam mobilnya dan revan pun segera melajukan mobilnya karena enggan untuk dimarahi apalagi klau harus di potong gajinya oleh Leo.
”tidur lagi aja dhira”ucap revan sambil melihat ke arahnya nadhira.
“Enggak pak, nadhira gak ngantuk”ucap nadhira yang meraih ponselnya.
“Biasanya hobby tidur kaya babi”ucap Leo dengan jealeus.
“Siapa yang mirip babi enggak tuh”ucap nadhira sambil melihat ke arah Leo yang tengah memejamkan matanya.
“Siapa yang merasa”ucap Leo yang memejamkan matanya.
“Udahlah dhira jangan ribut”ucap revan melerai.
“Iya maaf kak, pak Leo duluan”ucap nadhira yang merasakan kesalnya.
“Yaudah lebih baik kamu tidur aja nanti kalau udah sampai saya bangunkan”ucap revan dengan sopan.
“Iya pak nadhira tidur”ucap nadhira sambil menyenderkan kepalanya ke jok belakang dan memulai tidurnya.
Sedangkan revan focus menyetir mobil sambil sesekali melirik ke arah nadhira yang tengah tertidur.
“Cantik juga kalau tidur, gue heran laki-laki seperti apa yang sudah mencampakkan nadhira apalagi di saat beberapa hari akan menikah, dasar laki-laki brengsek”batin revan yang melihat kecantikan alami dari seorang nadhira.
***
Sedangkan di tempat lain disebuah rumah yang lumayan mewah terdapat sepasang suami istri dan anaknya.
“Mamah kok jadi kangen nadhira”ucap Bu wulan
“Mah kita berdoa saja pasti nadhira baik-baik saja”ucap pak Angga menenangkan sang istri.
“Iya mah jangan menangis biarkan kayla menemukan jati dirinya dan Nathan takut kalau sampai dhira disini dhira akan mengingat bajingan yang merusak kehidupan nadhira”ucap Nathan yang merasa kesal atas apa yang sudah terjadi.
“Mamah ngerti Nath tapi mamah hanya kangen saja seumur hidup kayla tidak pernah meninggalkan mamah dia selalu ada disisi mamah”ucap Bu wulan yang meneteskan air matanya.
“Kita hanya bisa berdoa semoga dhira menemukan orang yang tepat”ucap pak Angga.
“Kalau mamah kangen sama dhira kuta bisa pergi menemui nadhira dan dhira pun pasti seneng banget kalau bertemu dengan mamah”ucap Nathan sambil mengusap bahu sang ibu.
“Tapi Nath papah berharap kamu cepat menikah usia kamu sudah tidak muda lagi”ucap pak Angga menasehati Nathan.
“Pah Nathan udah janji sama diri sendiri sebelum dhira menikah Nathan gak bakalan menikah duluan Nathan ingin selalu ada buat dhira”ucap Nathan dengan mantap.
“Tapi Nath mamah sudah ingin menimbang cucu semua teman mamah sudah pada mempunyai cucu”ucap Bu wulan sambil mengusap air matanya.
“Pokoknya Nathan bakalan menikah kalau dhira menikah”ucap Nathan seraya berjalan meninggalkan orang tua nya dan menuju ke kamarnya.
“Hah dasar anak jaman sekarang”ucap pak Angga yang merasakan kesal.
“Kita hanya perlu berdoa saja buat mereka agar segera menikah”ucap Bu wulan.
Sedangkan dikamarnya Nathan merasakan kesal bagaimana tidak ia selalu saja di paksa untuk menikah.
“Ah menikah? Pacar aja gak punya”gumam Nathan
Sedangkan di Apartemennya Sonya Nikko yang sedang membereskan barangnya dia hendak pergi ke Jakarta dia akan selalu berjuang untuk mendapatkan nadhira kembali kepadanya. Dalam hati yang paling dalam Nikko sangat mencintai nadhira tapi apa daya dia orang yang gampang tergoda oleh wanita lain.
“Mau kemana sayang?”tanya Sonya yang heran sang suami sudah membereskan pakaiannya.
“Ada kerjaan di luar kota”ucap Nikko singkat.
“Tapi aku boleh ikut kan sayang aku gak mau kesepian kalau harus di tinggal sendirian”ucap Sonya dengan manjanya.
“Gak, gue disana sibuk lebih baik lo berdiam diri, lo jangan ikut nanti lo mengacaukan segalanya”ucap Nikko.
“Tapi sayang, aku bakalan kangen sama kamu izinkan aku pergi”ucap Sonya yang memohon.
“Gak bisa lo jaga rumah saja”ucap Nikko seraya berjalan dengan membawa barang satu koper.
”tungguin dong sayang aku takut”ucap Sonya sedangkan Nikko berjalan tanpa menghiraukan ucapannya Sonya.
“Dasar laki-laki gue gak bakalan Biarin lo selingkuh dari gue”ucap Sonya tak kala melihat Nikko yang berjalan tanpa tau apa yang sedang terjadi.
Sedangkan disisi lain ada tiga manusia sedang berada di dalam mobilnya.
“Dhira bangun udah sampai parkiran apartemen”ucap revan dengan lembut.
“Kebiasaan nih babi kecil”ucap Leo yang melihat ke arah nadhira yang sedang tertidur pulas tanpa tau bahwa sekarang udah sampai.
“Kay bangun yu”ucap revan sambil berusaha membangunkan nadhira.
“Ah segar”ucap nadhira sambil meregangkan badannya.
“Dasar tukang tidur buruan lo keluar gue masih banyak pekerjaan”ucap Leo dengan muka jealousnya.
“Iya pak maaf”ucap nadhira seraya berusaha untuk keluar dari dalam mobilnya.
“Jangan lupa istirahat yang cukup jangan gadang”ucap Revan perhatian.
“Makasih pak”ucap nadhira seraya berjalan ke arah apartemennya.
“Jangan-jangan lo naksir dhira?”tanya pak Leo yang bagaimana tidak saat melihat tatapan mata revan terhadap nadhira ada yang berbeda.
“Enggak bang ngaco”ucap revan menyangkal ucapan Leo.
“Jujur aja lo”tanya Leo
“Enggak bag, gue hanya kagum aja sama dia”ucap revan yang masih ecoba menutupi perasaannya.
“Syukur deh dengan begitu lo bakalan kerja dengan profesional tanpa adanya hambatan”ucap Leo
“Iya bang santai aja, profesional”ucap revan.
“Yaudah jalan nanti keburu malamucap Leo yang melihat diluar yang sudah menunjukkan petang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments