“Nath apakah kamu belum mau menikah?”tanya pak Angga penuh harap di usianya yang sudah berumur dia sangat ingin meminang cucu.
“Nathan bakal nikah pah, kalau dhira udah nikah, Nathan gak bakalan bisa hidup tenang kalau belum ada yang jaga dhira”ucap Nathan yang mana dia sangat menyayangi nadhira sehingga dia enggan untuk menikah kalau adiknya belum menikah.
“Tapi kan Nath kamu sudah cukup berumur mamah sudah mau menimbang cucu”ucap Bu wulan
“Pokoknya Nathan janji akan menikah kalau nadhira menikah titik gak ada ganggu gugat”ucap Nathan yang berjalan meninggalkan kedua orang tuanya.
“Dasar anak bandel”ucap pak Angga yang merasa kesal
****
Di tempat lain hari ini Nikko dan Sonya tengah berada di rumah keluarga Nikko yah karena hari ini Nikko dan Sonya akan menikah walaupun sebenarnya Nikko tidak mau menikah dengan Sonya tapi mau bagaimana lagi kedua orang tuanya terus-terusan meminta dia menikahi Sonya.
“Gimana para saksi sah?”tanya penghulu
“Sah”ucap para saksi yang hadir dalam pernikahan itu yah pernikahan Sonya dan Nikko hanya berlangsung sederhana hanya keluarga dan teman-teman terdekat saja.
Mereka pun menyalami para tamu dan akhirnya selesai juga tanpa pikir panjang Nikko langsung ke kamar untuk beristirahat, lalu terdengar suara telpon dari orang suruhan Nikko.
“Hallo tuan, kata tetangga sekitar non nadhira bekerja ke Jakarta”ucap anak buah tersebut.
“Di perusahaan mana dia belerja?”tanya Nikko yang merasa penasaran
“Para tetangga tidak tau tuan karena keluarga non nadhira menyembunyikannya”ucap anak buat tersebut.
“Baiklah cari informasi lagi”ucap Nikko sambil mematikan telponnya.
“Sial loe gak busa jauh dari gue”gumam Nikko dengan perasaan marah.
“Sayang kenapa tinggalin aku”ucap Sonya yang sambil mendekati Nikko yang tengah terduduk di atas ranjang.
“Gak usah deket-deket gue lo, gara-gara loe goda gue, gue kehilangan dhira”ucap Nikko dengan penuh amarah.
***
Di kantornya Leo seperti biasa kayla tengah bekerja dengan setumpukan berkas yang ada di hadapannya entah mengapa Leo memberikan banyak pekerjaan kepadanya.
“Dhira masuk keruangan saya”ucap Leo
“Mau apa lagi sih bujang tua”ucap nadhira dengan kesal.
“Sabar-sabar”ucap revan sambil menepuk pundak nadhira
“Iya kak ini juga sabar kok”ucap nadhira sambil melangkah menuju ke ruangan Leo
“Ada apa pak?”tanya nadhira yang tengah berdiri di hadapan Leo
“bagaimana berkas yang suruh saya kerjakan?”tanya Leo sambil terus membolak-balikan berkasnya.
“Sudah selesai pak”ucap nadhira
“Yaudah kalau udah beres segera bawa ke ruangan saya”ucap Leo
Nadhira pun keluar ruangan nya dan segera membawa berkas yang di minta oleh pak Leo.
“Ini pak berkas yang bapak minta”ucap nadhira sambil menyodorkan berkas buat meeting ke meja Leo seketika Leo melihat berkas tersebut lalu di membaca dengan ekpresi datarnya.
“Apa-apaan ini laporannya bukan seperti ini”ucap Leo dengan Nada membentak dan marah.
“Maaf pak kalau ada kesalahan, saya ulangi lagi pak”ucap nadhira yang dimana dia belum terbiasa mengerjakan berbagai laporan
“ulangi lagi”ucap Leo sambil melemparkan berkasnya ke hadapan nadhira
“Baik pak”ucap nadhira seraya berjalan keluar dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
“Kenapa mendung kok terlihat gak semangat?”tanya revan lembut.
“Biasa laporannya jelek”ucap nadhira dengan tidak semangat.
“Yaudah gue bantuin aja”ucap revan sambil duduk di dekat nadhira
Mereka pun duduk berdekatan untuk mengerjakan laporan yang di minta oleh Leo yah karena revan tidak terlalu banyak kerjaan karena sebagian besar pekerjaan sekertaris yang pegang.
Tak terasa waktu pun cepat berlalu kedua anak manusia itu tanpa kenal waktu dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 tandanya jam makan siang telah tiba.
Loe keluar dari ruangan nya yang dimana tidak seperti biasanya revan lupa untuk mengajaknya makan siang.
“Sialan kemana revan”gumam Leo
“Gue nungguin loe ngajak gue makan siang malah asik berduaan ini kantor woy bukan tempat pacaran”ucap Leo yang merasa kesal atas kelakuan revan dan nadhira.
“Maaf bos, lupa waktu kalau lagi berduaan sama wanita cantik”ucap revan dengan tersenyum.
“Maaf pak, kita fokus ngerjain berkas yang bapak suruh jadi kita lupa waktu”ucap nadhira yang merasa tidak enak terhadap bos nya itu.
“Gue laper mau makan siang”ucap Leo sambil berjalan menuju lift diikuti oleh nadhira dan revan dari belakang.
“Makan dimana pak bos di kantin lagi”tanya revan
“Restoran sebrang kantor, saya gak mau makan di kantin banyak mata tertuju pada saya”ucap Leo dengan penuh percaya dirinya.
“Mungkin mereka melihat bos karena bos terlihat galak dan sombong”ucap revan
“Apa yang kamu ucapkan barusan?”tanya Leo yang sugan terbakar emosi oleh ulah sang asisten sedangkan nadhira hanya tertawa kecil.
Mereka sedang berada di lift dan tak lama mereka keluar dari lift keluar menuju restoran. Mereka pun duduk di kursinya dan akhir aya mereka pun memesan makanan.
“Mau pesan apa bos?”tanya revan
“Stik aja”ucap Leo sambil sibuk memeriksa handphone
“Nadhira apa?”tanya revan sambil tersenyum
“Aku nasi goreng aja”ucap nadhira menunjukkan menu nya.
“Oh oke, mbak stik 1, nasi gorengnya 2 yah”ucap revan dan pelayan pun meninggalkan mereka yang tengah duduk.
“Dhira sebelumnya udah kenal sama bang Leo?”tanya revan penasaran.
“Bukan kenal hanya tau saja, pak Leo teman kakak aku”ucap nadhira
“Oh begitu tapi menurut loe bang Leo gimana?”tanya revan penasaran.
“Menakutkan”ucap nadhira sambil tertawa
“Kalian berani membicarakan saya di depan saya sendiri”ucap Leo dengan nada marahnya.
“Yah kalau di belakang namanya bergosip dong yah”ucap revan sambil tertawa terbahak-bahak.
“Awas loh gue potong gaji kalian”ucap Leo dengan emosinya.
“Jangan lah pak, nanti aku bilangin kak Nathan gak adil dong masa gini doang di potong gaji mana baru pertama kerja lagi”ucap nadhira dengan memelas
“Iya jangan gitu dong bang, nanti loe gak dapat jodoh”ucap revan
Tak lama datang pelayan memberikan makanan kepada dan mereka pun menyantap makanan dan perdebatan tadi pun akhirnya tidak di lanjutkan lagi karena rasa lapar yang sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi.
“Ah kenyang”ucap nadhira setelah selesai makan.
“Iya kenyang akhirnya”ucap revan
“Kalian berisik banget”ucap Leo yang merasa malu
“maaf bang”ucap revan
“Iya maaf pak”ucap nadhira.
Setelah mereka selesai makan siang akhirnya mereka pun kembali ke perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan.
***
Terima kasih yang sudah membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments