Al masuk kedalam kamar milik Ay, dia duduk di ranjang Ay sambil melirik Ay yang sedang berkirim pesan dengan Aurora.
“Chat sama siapa dek?” tanya AL pura-pura acuh padahal sebenarnya dia penasaran.
“mau tau aja” jawab ay singkat.
“Dek abang boleh minta juga gak nomor Au gak?” tanya Al sambil mencolek lengan Ay.
“Ihh apaan sih bang, Au gak mau dibagikan nomornya pada orang lain, cuma ay aja yang boleh” Seru Ay.
“bagilah dek, gak baikloh jahat-jahat sama abang sendiri” bujuk AL lagi.
“Ihh Au itu udah punya orang yang dia suka jadi dia gak akan suka sama abang” ujar Ay.
“ay tau orangnya seperti apa? Lebih ganteng gak dari abang?”
Ay menatap abangnya lalu mendengus, “mana ay tau, ay tidak diberi tahu orangnya, kalau mau tau cari tau sendiri sana, au kerja part time di café yang baru kita buka, café coklat yang milik dedek itu” Ay memang memiliki café miliknya sendiri, dia diberi hadiah oleh daddy nya saat berumur 17 tahun, memang bukan ay yang menjalankan, dia hanya sebagai owner disana.
“Benaran?” seru AL.
“Iya bernaran, udah sana jangan ganggu ganggu ay” Ay berusaha mendorong tubuh abangnya agar segera keluar dari kamarnya.
“dek, seberapa ganteng dia sama abang?” tanya Al lagi.
“Berisik bang besok aja ditanyakan hal itu” gerutu ay.
...🦁🦁🦁🦁🦁...
Al masuk ke dalam kamar dengan bersungut kesal.
“bagaimana dapat?” tanya El pada saudara kembarnya itu.
“Tidak, dan lebih parahnya lagi aku mendapatkan saingan yang sangat berat, cinta pertama yang tidak bisa di kalahkan bukankah itu menyebalkan!” gerutu Al sambil duduk di kursi game nya.
El tertawa pelan sambil terus membaca buku ditangannya.
“awas hati-hati el, kau akan merasakan sakit hati sepertiku suatu hari nanti, ingat karma itu berlaku” peringat Al dengan tawa kerasnya.
Sementara itu El hanya bersikap acuh, baginya cinta itu mustahil datang pada dirinya, karena entah kenapa El tidak ingin menjadi seperti daddy Deon yang terlalu bucin pada pasangannya.
“El, tipe kamu tu seperti apa sih?” tanya AL penasaran.
“No comment” jawab EL dengan cueknya.
AL melirik sebentar saudara kembarnya yang terlalu cuek itu, “aku doakan semoga kamu lebih-lebih bucin saat jatuh cinta” ujar al, dia sengaja berkata dengan keras agar El mendengar suaranya.
“. . .”
Al menyerah berbicara pada saudara kembarnya yang irit dalam bicara, Al ingat dulu mommy Ara pernah bercerita daddy deon juga seperti El yang tidak banyak bicara, tapi mulai aktif dalam berbicara sejak punya orang yang disukai.
“apa gue carikan aja jodoh El?” batin AL.
...🦁🦁🦁🦁🦁...
“Dek, hari ini kita ke café tempat kerja Au yuk” tawar Al pada adik kecilnya itu.
Ay melirik kakaknya dan mengernyitkan kening, “kak udah Ay bilang kalau Au itu sudah punya orang yang disukai” ujar ay entah yang keberapa kalinya, “lagian biasanya kakak selalu dapat pengganti setelah putus” sambung ay lagi.
“hehehhe” Al hanya tertawa canggung sambil menggaruk tengkuknya.
*Flashback On*
Deon membuka pintu kamar kedua putranya, “AL, daddy mau bicara” ujar deon dari depan pintu.
“Nanti aja dad, Al sedang sibuk ini” jawab al tanpa melihat daddy deon, karena dia sedang asik bermain.
“Sekarang atau daddy hancurkan semua perangkat komputermu” ancam Daddy deon.
Dengan cepat Al tegak dan meninggalkan permainannya.
“Oke dad” jawab Al cepat, “tapi El tidak dad?” Al menunjuk El yang masih sibuk membaca.
“El tidak pernah buat masalah, tapi kamu yang selalu buat masalah, jadi daddy mau bicara dengan kamu saja” ujar deon tegas.
“baiklah~” pasrah Al, pria itu mulai mengikuti deon berjalan menuju ruang kerja Deon.
.
“kamu tetap berdiri disana” perintah deon saat Al ingin duduk di sofa depan deon.
Al mengangguk mengerti dan tetap tegak seperti orang yang sedang istirahat di tempat dalam baris berbaris.
“kapan kamu akan berhenti mempermainkan hati Wanita AL?” tanya deon.
“kenapa emangnya dad?” tanya balik Al.
“gara-gara kamu daddy harus berurusan dengan para mantan pacarmu, kamu tau mereka ingin membuat kamu dan adik-adik kamu dibulli, jika kamu saja daddy tidak masalah jika kamu saja yang dibulli, tapi karena kamu kedua adikmu harus ikutan” kata deon.
“Al akan melindungi mereka dad” jawab Al.
“Huh?!” Deon mendengus, “melindungi kamu saja tidak tau mantan pacarmu hilang karena aku yang membuatnya seperti itu”.
“AL tau daddy akan mengurus mereka makanya al biarkan dia berbuat seperti itu” jawab al lagi.
‘Brak’ deon mulai emosi karena putra sulungnya itu masih saja menjawab semua pertanyaannya.
“Mau sampai kapan kamu pacaran dan putus seperti itu! Tentu kan satu saja! Daddy capek mereka selalu berniat jahat pada adik-adikmu” geram Deon.
“sampai aku sudah menemukan tambatan hati yang sebenarnya” jawab Al.
“kalau gitu cepat cari! Jika kamu masih berbuat ulah, daddy akan memberikan hukuman buatmu” ancam Deon.
*Flashback Off*
“bang El, liat abang Al aneh” Ay memilih merangkul lengan saudara kembar keduanya.
“dia habis kena marah sama daddy, buat ulah terus, makanya gak mau pacarana dulu” ledek El.
“Enggak ya” elak al, “udah yuk, ke tempat au” Al cepat-cepa mengalihkan perhatian agar Ay dan El tidak mengejek dirinya yang mulai takut dengan ancaman Deon, lagi pula dia sudah memiliki tambatan hati jadi dia tidak masalah berhenti menjadi playboy.
...🐺🐺🐺🐺🐺...
“Au!” panggil Ay saat melihat Aurora sedang membawa nampan makanan pada salah satu pengunjung.
“Duduk aja dulu” balas Aurora tanpa suara.
Ay langsung duduk diikuti Al dan El disisi kiri dan kanannya.
Lima menit kemudian setelah mereka duduk, Aurora datang membawa menu restoran itu pada ketiga saudara kembar itu.
“mau pesan apa? Biar aku yang teraktir hari ini” ujar Aurora.
“asik traktir!” seru Al bersemangat.
“Tidak untuk kamu dan el, cowok bayar sendiri, aku Cuma traktir Ay saja” sanggah Aurora cepat.
“Yaahhh gak adil nih, ay ditraktir masak aku gak Au? Gak mau dapatkan hati aku ni?” goda Al.
“Gak sama sekali” jawab Aurora cepat. “pilih aja ay, nanti aku datang lagi ya, masih banyak yang harus aku urus” aurora pamit pergi untuk menyambut beberapa tamu lagi yang baru masuk.
“jangan diliatin terus, ntar salting anaknya diliatin terus” ledek Ay.
“mending kalau salting aku liatin ini malah makin menjauh setiak aku berusaha mendekat” ujar Al.
“Kak Aurora orang susah loh” tegur Ay.
“emang kenapa? Oma juga pernah cerita kalau dia dulu dari orang susah yang mendadak jadi Cinderella” ujar AL lagi.
“ya Cuma ngingatin, mommy sedikit sensitive mengenai ini” kekeh Ay.
...🦊🦊🦊🦊🦊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Lucia Sri
lanjut
2022-09-05
0
rindi yesna wati
🤩😘💖🎉🌷🎁🤗😗🥰☺️👱♀️👱♀️😊😚😁😻💞💝😍😍❤🤣🤣🥳💟❣😋💗😂💌🌹
2022-09-05
0