Seperti hari-hari yang lain Ay, duduk di dinding belakang sekolah, tapi kali ini ada yang beda, kedua saudaranya ikut duduk di dinding belakang sekolah juga. Keduanya menemani Ay sambil bermain ponsel sementara Ay sibuk melihat kiri dan kanan.
“AHhh menyebalkan gara-gara cowok kemarin gue jadi ketiban sial terus” gerutu salah satu gadis yang melintasi daerah tempat Three dan duduk.
AL yang ingat gadis yang melintas itu adalah wanita yang dia cium secara mendadak segera turun dengan pelan.
“hai” Sapa AL langsung pada gadis itu.
Gadis itu melotot ketakutan, pasalnya AL muncul secara tiba-tiba di belakangnya.
“Lo lagi! Siapa sih lo! Bisa-bisanya muncul secara mendadak seperti itu” gerutu gadis itu.
“Lo gak kenal sama gue?” tanya balik Al sambil menunjuk dirinya sendiri.
“Ya gak lah! Gara-gara lo, gue sial terus!” kesal gadis itu lagi dengan berkacak pinggang.
Di atas Ay dan EL hanya diam menonton pertunjukkan abang sulung mereka, Ay menyikut El memberi kode untuk merekam apa yang terjadi.
“Kok gara-gara gue?” tanya AL bingung.
“Kata bunda gue, cewek yang udah dicium oleh orang tidak dikenal bakal sial terus sampai dia mendapatkan pasangannya” gerutu gadis itu, Padahal sebenarnya bundanya sengaja mengatakan sepeti itu agar anak gadisnya pandai menjaga diri.
“hahahha gue gak pernah dengar mitos itu, mitos dari mana tuh!” ejek AL dengan tawa yang besar.
“Ada buktinya gue sekarang sial terus gara-gara lo rebut first kiss gue” kesal gadis itu lagi.
“Itu juga first kiss gue, tapi gue gak apa-apa, gak ada sial, jadi lo mau gue tanggung jawab apa?” tanya Al bingung.
“Ihh nyebelin banget ni cowok!” gerutu gadis itu lagi.
“Dedek aduin ke mommy dan daddy kalau abang gak tanggung jawab loh” suara Ay akhirnya mengintrupsi pembicaraan keduanya.
Sontak Gadis cantik itu melihat keatas, disana ada satu gadis cantik sedang tersenyum kearahnya, dan satu orang lagi berwajah sama dengan pria didepannya.
“Ka-kalian hantu?!” pekik gadis itu.
“Ihhh enak aja cantik-cantik gini dibilang hantu, lagian ini masih siang, mana ada hantu berkeliaran” kesal Ay. “Abang bantuin ay turun” pekik ay sambil melihat AL.
AL dengan cepat berjalan menuju Ay, menangkap gadis itu yang meloncat sesuka hati, untung saja Al bisa menangkapnya dengan sempurna.
“Ni ay napak tanah loh” Ay menghentak-hentakkan kakinya di tanah tempat dia berdiri.
“Ini adik-adik kembar gue, ami kembar 3” terang AL, untuk menjawab kebingungan gadis cantik itu.
“nama kamu siapa?” tanya Ay, dia sudah berada dihadapan gadis itu.
“Aurora Lovania putri” jawab spontan gadis cantik itu.
“Au, jadi mau minta tanggung jawab apa sama abang AL?”
“Au?” beo Aurora.
“Iya kan aurora, singkatannya Au dong” ucap Ay dengan senyum cerianya.
“Aurora bukan au” tegas Aurora.
“Ihh susah ay bilangnya, Au aja ya” nego Ay. Sambil menggandeng tangan Aurora. “Au mau jadi pacar abang AL?” lanjut Ay lagi.
“HAH?? APA?!” pekik Aurora.
“Ihh au, jangan teriak-teriak, kan tadi bilangnya gak bakal hilang kesialannya kalau belum ketemu pasangannya, jadi abang akan tanggung jawab jadi pacar au”.
“Gak Mau!” tolak Aurora.
“Boleh tuh” sambut AL dengan senyum bahagianya.
“Abang diam aja deh,tambah takut au gara-gara kakak” ancam Ay, lalu gadis itu kembali menatap Aurora dengan senyum cerah, “kenapa tidak mau? Abang ganteng loh, Cuma sedikit cerewet aja” ay sedikit memelankan suaranya saat mengucapkan ‘sedikit cerewet’ biar AL tidak dengar.
“Gak mau!” tolak Aurora lagi, “Gue gak mau sama playboy seperti dia” tegas Aurora.
Ay menatap sini AL, “bang jangan jadi playboy lagi, dedek aduin benaran nanti” Ay kembali menatap Aurora dengan ekspresi yang benar-benar berbeda, “udah ay bilang, dia gak bakal berani membantah, jadi mau ya” bujuk Ay.
Aurora hanya bisa bengong menatap ay yang terus menggenggam tanganya lalu menatap dua saudara laki-laki Ay, dengan pandangan meminta pertolongan.
“gak bakal berhenti kalau tidak di iyakan” ucap EL dengan santai.
“mau ya, biar Ay punya teman cewek” bujuk Ay lagi.
“Gak mau pokoknya gak mau, gue gak suka dia” gerutu gadis itu lagi.
“nanti tambah lama loh sialnya, abang itu udah jinak kok, bang sini” pekik Ay, memerintahkan pria itu mendekat padanya
‘pak, buk’ ay menendang kaki Al hingga dia tertunduk, dan ay langsung menahan kepala Al untuk tetap menunduk. “Cepat minta maaf bang, dan berjanji akan jadi pria baik mulai sekarang” ujar gadis itu masih menahan kepala dan badan abangnya untuk tetap menunduk di depan Aurora.
“Dek sakit tau” pekik Al.
“makanya cepat minta maaf” balas ay masih terus menekan kepala kakaknya agar tetap tertunduk.
“ma-maaf Au” ucap AL.
“abang udah minta maaf, jadi kalian mulai hari ini jadian ya” bujuk Ay lagi.
“Gak mau, gue gak suka sama dia” keras Aurora.
Ay menatap sedih aurora, “pesona abang Al udah luntur ni, masak gak mempan sama Au, kalau gitu sama abang EL mau, mukanya sama ganteng, pendiam dan gak pernah pacaran” Ay langsung mengganti target menjadi EL.
“gak mau juga, aku belum mau pacaran pengen serius belajar” ucap Aurora dengan pelan.
“kalau au jadi teman ay mau gak?” tanya Ay kini.
Aurora mengangguk sambil tersenyum, dia tau ay bukanlah gadis yang jahat hanya saja dia sedikit aneh?
“Hore” sorak gembira ay, dia memeluk Aurora dengan bersemangat, “mana ponsel au?” tanya Ay sambil menengadahkan tangannya pada Aurora.
“Untuk apa?” tanya aurora bingung tapi masih memberikan ponselnya pada tangan Ay.
“mau masukkin nomor ay” jawab Ay sambil mengetikkan nomor ponselnya di dalam ponsel Aurora.
“jadi memang gak mau ni pacaran sama gue?” kali ini AL ikutan berbicara.
“Udah bang, gak laku lagi tampang kayak abang” ledek Ay. “Au tenang aja, buaya darat ini gak bakal ganggu Au lagi, Ay janji” kekeh Ay.
“baik makasih”.
“Nyesel loh nanti gak mau terima tawaran tanggung jawab dariku” goda AL.
“Gak berminat pacaran sama pria seperti Lo!” ucap sinis Aurora.
“Udah Au tenang aja, au tadi sibukkan, pergi aja duluan biar ay yang urus ni buaya” ay memberi kode agar Aurora dapat pergi dari sana. “nanti ay hubungi lagi ya au” teriak ay saat aurora sudah mulai berjalan menjauh.
“Dek, jodohin abang sama tu cewek dong” pinta Al setelah Aurora pergi.
“gak mau, nanti Cuma jadi mainan sama abang, ay sekarang ingin menjaga pertemanan ay dengan aurora, dia sepertinya anak yang baik” ujar ay.
“kali ini abang benaran gak bakal main-main dek” ucap AL.
“gak percaya, ayo bang pulang” Ay merangkul lengan EL dan menjulurkan lidahnya pada AL.
...🐰🐰🐰🐰🐰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Tika Rotika
😘😘😘😘
2022-12-24
0
Lusi Safitri II
lanjut up nya kk
2022-09-05
0
dums-lucky
lanjut sekebon thor
2022-09-04
0