Al mengendarai motornya dengan diikuti oleh beberapa orang bodyguard yang menyamar menjadi orang biasa, Biasa jika keluar sendirian maka Al akan diikuti, Al sedikit mendengus kesal melihat kewaspadaan Deon yang terlalu berlebihan, tapi dia tidak bisa berbuat apapun, jika dia mau keluar ya harus siap dikuntit oleh para bodyguard suruhan daddy Deon.
Baru saja AL bebas dari adik kecilnya, deon tetap tidak memberikan kebebasan pada pria itu, deon tetap memperlakukan dia seperti anak umur 5 tahun yang perlu penjagaan ketat.
Motor Al berhenti di depan cafe milik adiknya, tidak ada satu orang pun yang tau bahwa itu adalah cafe milik ay, karena orang-orang hanya tau kerabat dari keluarga allinsky yang mengelola cafe itu.
“Hai Au” panggil Al begitu dia berhadapan dengan Aurora yang sedang membersihkan meja, au adalah Waiters di cafe itu dan itu sudah cukup lama, biasanya jika hari libur Aurora akan menggunakan waktu nya untuk menjadi karyawan full time, sebab waktunya yang penuh hanya ada pada hari libur, di situlah kesempatan Aurora untuk mengumpulkan uang agar pergi dari rumah keluarga tiri nya.
“Huh” Kalau tadi Al yang mendengus kesal karena daddy deon, kali ini Al mendengus karena tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Aurora, Gadis itu mengacuhkan kedatangan Al yang menyapa dan tersenyum manis padanya, biasanya hanya sapaan dan senyuman dari Al mampu meluluhkan hati para wanita, tapi kali ini semua usaha Al itu tidak mampu menggoyahkan hati Aurora, wanita itu tetap cuek pada Al.
‘Ting’
Sebuah notif pesan masuk dalam ponsel pria itu, Al mengambil ponselnya dan membaca pesan yang tertulis disana.
“Al, aku sangat menyukaimu, aku dengar kamu sudah tidak punya pacar lagi, apakah boleh aku masuk dan mengambil hati mu?” isi pesan yang diterima oleh al.
“mau pesan apa?” suara dingin Aurora terdengar, dan itu mampu membuat Al mengalihkan perhatiannya dari ponsel pada wajah manis Aurora.
“Apa aja asal kamu yang pesankan” jawab Al sambil bertopang dagu menatap Aurora.
“disini gak ada yang namanya apa aja, cepat pilih” ketus aurora, dia sama sekali tidak meleleh melihat wajah tampan itu sedang menatapnya dengan berbinar-binar.
“kan aku minta pesankan, kenapa kita gak makan siang bersama? Jam makan siang kamu belum diambilkan?” tawar Al.
“aku sudah bawa bekal” jawab Aurora singkat.
“haahh” lagi-lagi al menghela nafas panjang, kalau versi cowok nya dia sudah liat setiap hari sekarang kenapa dia bisa jatuh cinta pada El versi cewek, apa ada kelainan di otaknya?
“ya udah aku pesan mie setan dan crispy chicken masing masing satu, serta minumannya jus jeruk” ujar al.
“ini pedas sekali, yakin bisa?” kali ini terdengar nada khawatir dari suara aurora, dia tau Ay pernah bilang bahwa dia dan Al sangat tidak bisa makan-makanan pedas, berbeda dengan saudaranya EL.
Mata AL langsung berbinar senang saat mendengar ke khawatiran Aurora padanya.
“kamu khawatir ya, kalau gi_”
“siapa yang khawatir, aku Cuma gak mau kamu menuntut cafe ini karena sudah membuat kamu sakit perut” potong aurora cepat, padahal sebenarnya gadis itu memang khawatir tapi terlalu gengsi untuk mengakui.
“Ya udah gak jadi ganti, aku penasaran seberapa pedas, makanya aku pesan” ujar Al kesal.
“aku sudah mengingatkan pokoknya” balas Aurora sebelum pergi meninggalkan Al.
Aurora mendatangi koki yang biasa memasak pesanan yang dia tulis.
“bang rudy!” panggil aurora pada koki yang bersiap-siap memasak itu.
“Ada apa?” tanya Rudi.
“ini ada pesanan mie setan tapi jangan dibuat pedas kali ya, buat aja merahnya dari tomat, jangan banyak masukin cabe dan cuka, orangnya gak tahan pedas, bisa bahaya jika cafe ini dituntut” ujar aurora.
“kalau gitu kenapa gak pesan mie angel aja sih kalau gak bisa makan pedas?” tanya rudi heran, orang biasanya pesan mie setan karena biasa makan pedas, tapi ini permintaan Aurora terlalu berlebihan dan membuang banyak waktu.
“katanya kalau dibuatkan dikasih tip goban dari pembelinya” bohong aurora, padahal dirinya lah yang menambahkan uang itu.
“Ya deh, akan gue lakukan” jawab rudi pasrah.
...🦊🦊🦊🦊🦊...
Aurora melihat al yang baru dua sendok menyuap mie setan yang sudah di modifikasi itu, tampak Al sudah kepedasan memakan mie itu.
Aurora geleng-geleng kepala melihat kelakuan Al, yang tampak meminum airnya dengan sangat banyak. Dia menghela nafas panjang, “Mela! Gue ambil jam istirahat bentar ya, nanti gue sambung lagi, perut gue udah lapar banget” ujar aurora.
Mela yang dipanggil segera menganggukkan kepala saat melihat Aurora berjalan mendekati salah satu pengunjung dengan membawa kotak bekalnya.
.
“Pedas?” sindir Aurora sambil duduk dihadapan Al.
“enggak, siapa yang bilang pedas?” elak Al, dia mengelap keringat yang sudah bercucuran di kening.
Aurora mengulum senyumnya melihat al yang sengaja berkata bohong didepannya, padahal jelas-jelas kondisi pria itu sedang tidak baik-baik saja.
“Tukaran makanan mau? Aku bawa nasi, telor dadar sama sayur bening, ya kalau mau sih” kata Aurora sambil membuka kotak bekalnya.
“mau dong, kamu buat sendiri?” tanya al sambil meraih kotak bekal aurora dan memberikan mie setan miliknya pada aurora.
“hmm” jawab Aurora hanya dengan dehaman. Al langsung menyuap makanan buatan Aurora, walau makanan itu sudah terasa dingin entah kenapa makanan itu tetap enak begitu sampai dalam mulut Al, pria itu bersenandung senang merasakan masakan Aurora, walau sangat sederhana, makanan itu tetap sangat lezat bagi al.
“nih makan juga ayamnya, gak pedas kalau ayam ini” Aurora menyodorkan ayam yang tadi dipesan AL.
“Enggak itu untuk kamu aja, kita kan barter” tolak Al.
“tapi makanan aku gak sebanding dengan makanan kamu” ujar Aurora. Memang hanya sayur bening dan telur dadar yang sudah ditambah sayuran dan tahu didalamnya.
“biarin” tolak al sekali lagi, kalau tadi aurora yang bersikap acuh, sekarang dirinya juga ingin bersikap acuh.
Aurora akhirnya hanya bisa menghela nafas panjang, heran kenapa Al terus saja mengejar-ngejar dirinya, dan menghabiskan banyak uang untuk makan di cafe, padahal dirinya juga sama miskin seperti aurora, tapi pria itu selalu menyempatkan diri makan di cafe tempat aurora bekerja.
“gak pedas” batin Aurora begitu mulutnya merasakan mie setan yang sudah dimakan 2 suap oleh Al. Rasa mie setan yang dimakan Al sama dengan ayam Richeese level 3, gak terlalu pedas tapi juga gak terlalu manis.
Al tersenyum senang saat melihat Aurora mulai memakan makanannya, al tau Aurora tetap gadis baik yang akan mengalah dan makan bersamanya, bukan untuk mencari perhatian dirinya tapi hanya khawatir sebagai seorang teman, namun justru al berharap Aurora sedikit bertingkah seperti wanita-wanita yang mengejarnya, biar dia mudah mendapatkan aurora.
...🐻🐻🐻🐻🐻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
❤Siti Sya'adah❤
😂😂😂
2023-01-31
0
Atik Marwati
Al..Al...ckckck...🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-11-02
0
rindi yesna wati
💌🌹💟💟😻😗😗😚💖🤗❣🥰😘🥳💞🤣😊🎁😍💝🎉😋🤩💗🌷☺️👱♀️
2022-09-06
0