13. Pertemuan Pertama

Ay duduk di dinding belakang sekolah sambil menatap jalanan di luar.

“Ay! Mau sampai kapan kamu duduk di sana?” teriak AL dari bawah. Sudah beberapa hari ini kebiasaan Ay akan duduk di dekat dinding belakang sekolah.

“bentar lagi” balas Ay, tatapannya masih sendu menatap keseliling dia berharap Brian akan muncul lagi seperti saat dia menolong Ay melarikan diri dari sekolah. Gadis itu benar-benar lupa menanyakan nomor kontak Brian, jadi dia tidak tau cara menghubingi brian selain dari sana.

“Dek, ayo kita pulang, kamu sudah lama menunggu pria itu, dia tidak akan datang hari ini” Suara lembut EL akhirnya mampu membuat Ay turun dari sana, di bantu dengan kedua saudara kembarnya Ay turun secara perlahan.

“Bang, jalan-jalan yuk, lagi pengen refreshing” ujar Ay yang mukanya sedikit sendu.

“Ya udah Ayo, abang akan minta izin sama dad dan mommy” ucap AL sambil merogoh ponsel di dalam saku celananya.

“bang bilang tanpa bodyguard dedek lagi pengen bebas” ucap Ay sebelum Al menelpon daddy nya.

Al hanya menjawab dengan memberikan acungan jempol pada Ay.

.

Three Dan berjalan-jalan di sekitar kawasan pusat perbelanjaan, Ay begitu senang melihat kesana kemari, memang bukan tempat yang mewah, karena akan semakin bahaya jika mereka pergi ketempat seperti itu tanpa pengawalan sedikitpun.

AL melirik kanan dan Kirinya dia bersikap biasa saja tapi sebenarnya pria itu sedang waspada, dia tau mereka bertiga diikuti, dan AL sedang mengingat-ingat apakah yang mengikuti mereka adalah bodyguard daddy nya atau malah penculik.

Selama ini setiap Three Dan pergi keluar tanpa pengawasan, selalu saja ada penculikan yang hamper selalu terjadi.

“EL” panggil AL pelan sambil memberikan kode.

EL mengangguk, “Bukan anak buah daddy” ucap pria itu pelan.

“Kenapa bang?” tanya ay yang bingung kenapa kedua abangnya bersikap waspada.

AL merangkul kedua adiknya berpura-pura tertawa, tapi sebenarnya membisikkan sesuatu pada kedua adiknya itu, “EL dan AY lari kesebelah kiri, dan aku akan lari kesebelah kanan” ucap AL.

“Bang, bahaya” ujar EL pelan dia takut mereka terpisah.

“tenang saja, di banding kalian aku lebih jago bela diri” kekeh AL sambil mengacak rambut kedua saudara kembarnya.

“Janji abang akan baik-baik aja?” tanya Ay dengan wajah serius.

“Janji cantik maka dari itu kita akan berpencar…. Sekarang!” setelah AL mengatakan itu ketiga orang itu lari berpisah, membuat orang yang mengikuti mereka juga menjadi bingung dan berpencar untuk mengikuti ketiganya.

Al tidak menyangka keputusannya meminta izin dari daddy nya seperti ucapan Ay tanpa pengawalan bodyguard akan menjadi seperti itu, padahal dia pikir kali ini tidak akan bermasalah karena mereka hanya jalan-jalan ditempat yang tidak terlalu mencolok.

AL berlari memasuki gang demi gang, melihat Jaket yang tergantung tangan AL dengan cepat menarik pakaian itu, memakainya dengan cepat, dan mata AL sangat jeli mencari sudut yang bisa dia gunakan untuk bersembunyi.

Seorang Wanita melintas di depannya secara tiba-tiba membuat AL tidak dapat mengerem secara mendadak, dan terjadilah tubrukan.

‘Brukk’

“Awww” ringis perempuan yang di tambrak AL.

Al melihat kebelakangnya, orang yang mengejarnya masih jauh, dengan cepat dia menarik tangan perempuan yang dia jatuhkan tadi, mendorong Wanita itu ke arah dinding.

“Aku minta maaf, tolong bantu aku sebentar” ucap AL, dia langsung menyudutkan Wanita itu dan mencium bibirnya, bukan hanya menempelkan bibir Al juga ******* bibir manis itu dengan ganas.

Sang Wanita yang dicium hanya bisa melototkan mata, mau berontak ternyata tenaganya tidak sekuat tenaga pria yang memaksanya mencium itu.

“sial, kenapa kita harus melihat orang sedang bermesraan sih!” ucap salah satu orang yang mengejar AL.

“Hooiii, kalau mau making Love di hotel bukan di jalan!” maki salah satu orang lagi.

“Cepat, kita cari anak itu, aku yakin dia tidak jauh dari sini, jangan urusi mereka! Kita akan kena marah bos kalau gagal lagi” mungkin dia adalah pemimpin dari penculik itu, karena ucapannya mampu membuat orang-orang di sana pergi dan Kembali mencari keberadaan AL.

“Ahhh hhaaa” AL melepaskan ciuman nya pada gadis itu dan dia terduduk di tanah dengan nafas yang tersengal-sengal.

Al mengangkat wajahnya menatap Wanita itu, dengan senyuman menggodanya AL mengedipkan sebelah mata, “makasih ya” ucapnya sambil berdiri membersihkan noda tanah di celananya.

“Makasih?!” pekik Wanita itu, “itu ciuman pertamaku! Dan kau hanya bilang makasih!” bentak gadis itu.

AL tidak menggubris ucapan Wanita itu, “Aku akan tanggung jawab lain kali, aku buru-buru, bye bye” Al sudah berlari dia sama sekali tidak memperdulikan makian gadis yang baru saja di ciumnya.

Al berlari menuju tempat tadi kedua adiknya berlari, selama perjalanan Al tersenyum sambil memegangi bibirnya, itu juga ciuman pertamanya, walau Al playboy, dia tidak pernah sekalipun mencium para kekasihnya, dan jika kekasihnya ingin mencium Al, disitulah AL akan memutuskan hubungan dengan mereka.

.

Ay dan EL tersudut kan, karena jalan yang mereka pilih ternyata buntu.

“Ahh ahhh” helaan nafas Ay terdengar kuat.

“kalian siapa sih!” kesal Ay pada para pria asing yang sudah menyudutkan dia dan EL.

“hahahha, sudah kalian berdua menyerah saja, jadi tidak perlu berlari lagi” ujar salah satu pria asing itu.

“Bodyguard daddy mana sih? Lama banget datangnya” gerutu Ay.

“Dek, dua orang yang pakai baju merah dan kuning sebelah sana kamu yang lawan, sisanya abang” ujar EL.

“Abang gak bisa lawan semua?” Ay memang bisa bertarung karena sejak kecil sudah di ajarkan tentang cara melindungi diri.

“Biar cepat selesai” balas EL.

“belikan dedek ice cream nanti” Ay sudah pasang kuda-kuda untuk melawan kedua orang yang disuruh EL.

“Iya, nanti abang belikan” jawab EL santai.

Perkelahian pun tidak dapat di hindari lagi, ay tampak sangat lincah dalam melawan kedua orang yang disuruh El, begitu juga dengan EL dia melawan empat orang sekaligus.

.

Ay menduduki tubuh dua orang yang dia lawan kedua orang itu sudah dibuat pingsan oleh Ay.

“masih lama bang?” ketus Ay, “Perlu bantuan?” lanjut gadis itu lagi.

“gak perlu” ucap EL cepat, dia sudah hamper membuat keempat orang itu tidak berkutik lagi. Saat hamper saja EL mengalahkan keempat orang itu dating lagi entah dari mana orang asing yang mau melawan EL.

“Curang ahhh! Main keroyokan” teriak Ay, “Perlu bantuan bang?” tawar Ay.

“Gak perlu!” bukan EL yang menjawab melainkan AL, “Kalian lawan gue sekarang” tunjuk AL pada empat orang yang baru saja datang.

Tiga puluh menit kemudian para penculik itu telah terkapar di jalanan, tidak berapa lama setelah itu para bodyguard daddy nya baru datang.

“Wahhh udah pada kalah, baru kalian dating sa!” ketus AL yang sedang menduduki salah satu penculik.

“Maaf tuan muda, kami tidak tau jika kalian dalam bahaya, posisi kami juga jauh dari tempat tuan muda” ujar salah satu bodyguard itu.

“Ya udah, urus mereka, cari tau siapa yang sudah mengetahui wajah kami bertiga” AL tegak dan menendang penculik itu dengan kesal.

“bang ay capek” lirih Ay padahal dia hanya melawan dua orang dan hanya menonton pertunjukkan kedua abangnya, tapi gadis itu sudah mengeluh capek.

Tanpa bicara EL berjongkok di depan Ay, dengan cepat Ay langsung meloncat ke atas punggung EL, abang keduanya itu memang tau apa yang diinginkan Ay tanpa ay perlu mengucapkan kalimat lebih Panjang.

Al hanya geleng-geleng kepala, melihat tingkah manja adik bungsunya itu.

...🌜🌧🌧🌧🌧🌛...

Terpopuler

Comments

rindi yesna wati

rindi yesna wati

🎁🌷🎉💖😘😚😊🤩👱‍♀️☺️💟🥰💝❣😋💞💗😻😗😍❤🤣🥳🌹💌💌😂

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 1. Al dan El
3 2. Sifat yang berbeda
4 3. Gelisah
5 4. Mencari
6 5. Menyerah
7 6. Hukuman
8 7. Ara Marah
9 8. Mommy Ara marah
10 9. Syarat dari Mommy
11 10. Makhluk jadi jadian
12 11. Niat jahat
13 12. Salah Mencari musuh
14 13. Pertemuan Pertama
15 14. Pertemuan Kedua
16 15. Al Jatuh Cinta
17 16. Nongkrong
18 17. Menolong Au
19 18. Emosi
20 19. Bersih-bersih
21 20. Niat Mommy Ara
22 21. Curhatan AL
23 22. Boncengan
24 23. Bukan wanita biasa
25 24. Salah langkah
26 25. Curhatan Ara
27 26. Persiapan
28 27. Kakak Cantik
29 28. Bertemu
30 29. Bertemu adik ipar
31 30. Menjauh
32 31. Tidak Tertipu
33 32. Mengalah Pada Adik
34 33. Satu wajah berbeda kisah
35 34. Modus
36 35. Sarapan
37 36. Tertipu
38 37. Kuliah
39 38. Tunangan
40 39. Dua Hati yang tersakiti
41 40. Al pergi
42 41. Ucapan Asal
43 42. Mimpi berasa nyata
44 43. Kenangan Olivia
45 44. Mafia
46 45. Ada apa dengan El
47 46. Panik
48 47. Ditertawakan
49 48. Konfirmasi
50 49. Menggoda
51 50. Digantung
52 51. Hitungan mundur
53 52. Beda kasus
54 53. Kuliah
55 54. Terbongkar
56 55. Salah Paham
57 56. Al mengganggu
58 57. Trauma Olivia
59 58. Bercerita
60 59. Curiga
61 60. Minta Restu
62 61. Bercerita
63 62. Berdebat lagi
64 63. Pertunjukkan
65 64. Acting Mommy Ara
66 65. Kencan
67 66. Pulang
68 67. Tidur
69 68. Pengganggu
70 69. Tunangan
71 70. Nama panggilan
72 71. Penelitian
73 72. Nyamuk
74 73. Firasat
75 74. Pesta
76 75. Plagiat
77 76. Plagiat 2
78 77. Janji
79 78. Pantai
80 79. Bercerita
81 80. Dansa
82 81. Tidak Takut
83 82. Panik
84 83. Sarapan
85 84. Marah
86 85. Pulang
87 86. Amukan
88 87. Tamparan
89 88. Ayah
90 89. Cemburu
91 90. Danial
92 91. Penolakan
93 92. Pergi
94 93. Ketahuan
95 94. Merayu Mommy
96 95. Merenung
97 96. Keputusan
98 97. Nikah yuk
99 98. Salah Sangka Lagi
100 99. Pernyataan
101 100. Gagal Bikin Cemburu
102 101. Tertekan
103 102. Menantu & Mertua
104 103. Bahagia
105 104. Tidur Bersama
106 105. Menikah
107 106. Hukuman
108 107. Akhirnya Resmi Menikah
109 108. AL
110 109. Honeymoon
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
1. Al dan El
3
2. Sifat yang berbeda
4
3. Gelisah
5
4. Mencari
6
5. Menyerah
7
6. Hukuman
8
7. Ara Marah
9
8. Mommy Ara marah
10
9. Syarat dari Mommy
11
10. Makhluk jadi jadian
12
11. Niat jahat
13
12. Salah Mencari musuh
14
13. Pertemuan Pertama
15
14. Pertemuan Kedua
16
15. Al Jatuh Cinta
17
16. Nongkrong
18
17. Menolong Au
19
18. Emosi
20
19. Bersih-bersih
21
20. Niat Mommy Ara
22
21. Curhatan AL
23
22. Boncengan
24
23. Bukan wanita biasa
25
24. Salah langkah
26
25. Curhatan Ara
27
26. Persiapan
28
27. Kakak Cantik
29
28. Bertemu
30
29. Bertemu adik ipar
31
30. Menjauh
32
31. Tidak Tertipu
33
32. Mengalah Pada Adik
34
33. Satu wajah berbeda kisah
35
34. Modus
36
35. Sarapan
37
36. Tertipu
38
37. Kuliah
39
38. Tunangan
40
39. Dua Hati yang tersakiti
41
40. Al pergi
42
41. Ucapan Asal
43
42. Mimpi berasa nyata
44
43. Kenangan Olivia
45
44. Mafia
46
45. Ada apa dengan El
47
46. Panik
48
47. Ditertawakan
49
48. Konfirmasi
50
49. Menggoda
51
50. Digantung
52
51. Hitungan mundur
53
52. Beda kasus
54
53. Kuliah
55
54. Terbongkar
56
55. Salah Paham
57
56. Al mengganggu
58
57. Trauma Olivia
59
58. Bercerita
60
59. Curiga
61
60. Minta Restu
62
61. Bercerita
63
62. Berdebat lagi
64
63. Pertunjukkan
65
64. Acting Mommy Ara
66
65. Kencan
67
66. Pulang
68
67. Tidur
69
68. Pengganggu
70
69. Tunangan
71
70. Nama panggilan
72
71. Penelitian
73
72. Nyamuk
74
73. Firasat
75
74. Pesta
76
75. Plagiat
77
76. Plagiat 2
78
77. Janji
79
78. Pantai
80
79. Bercerita
81
80. Dansa
82
81. Tidak Takut
83
82. Panik
84
83. Sarapan
85
84. Marah
86
85. Pulang
87
86. Amukan
88
87. Tamparan
89
88. Ayah
90
89. Cemburu
91
90. Danial
92
91. Penolakan
93
92. Pergi
94
93. Ketahuan
95
94. Merayu Mommy
96
95. Merenung
97
96. Keputusan
98
97. Nikah yuk
99
98. Salah Sangka Lagi
100
99. Pernyataan
101
100. Gagal Bikin Cemburu
102
101. Tertekan
103
102. Menantu & Mertua
104
103. Bahagia
105
104. Tidur Bersama
106
105. Menikah
107
106. Hukuman
108
107. Akhirnya Resmi Menikah
109
108. AL
110
109. Honeymoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!