2. Sifat yang berbeda

Begitu bis sekolah itu berhenti Ay langsung turun tanpa sepatah katapun, Si manja itu keluar dari bis dengan muka kesal.

Sementara EL hanya bisa menghela nafas panjang sekali lagi, “kemana kamu Al, ahh” keluh EL, dia hanya bisa berharap AL dapat menolong dirinya, karena hanya AL yang mungkin dapat memahami dirinya.

El mengikuti Ay berjalan masuk kedalam kelasnya setelah itu dia berjalan lebih jauh karena kelas mereka sebenarnya tidak sama, EL masuk kelas IPA dan kedua saudara kembarnya masuk ke IPS.

“Pagi Daniel” sapa salah seorang perempuan yang sekelas dengan EL.

EL sama sekali tidak menjawab sapaan wanita cantik itu, dia hanya menoleh dan menundukkan kepalanya sedikit lalu kembali berlalu.

“Ihh mulut kamu dijahit ya, kok dingin banget sih? Beda banget dengan saudara kembar kamu yang sangat baik dan ramah, padahal wajah kalian identik loh, kok bisa beda ya” komentar perempuan itu sambil berjalan berbarengan dengan EL.

EL menghentikan langkahnya dan menatap perempuan itu dengan wajah datarnya.

“ada masalah?” tanya EL datar.

Perempuan itu langsung menunduk malu, walau datar dan tanpa ekspresi tapi ditatap dengan mata elang El membuat siapa saja wanita akan jatuh hati atau setidaknya terpesona.

“Ehh, gak juga sih, aku Cuma kesal kitakan teman sekelas, jawab kek salam ku, kamu pelit banget mengeluarkan suara” ujar perempuan itu pelan.

EL menggelengkan kepalanya lagi, dia berbalik dan melanjutkan perjalanannya.

“ihhh menyebalkan banget sih! Untung ganteng! Harusnya dia memanfaatkan wajah gantengnya itu untuk mendekati wanita di sekolah ini, dia kan miskin pergi sekolah aja selalu pakai bis atau motor butut nya, harusnya dia contoh al” gerutu perempuan itu lagi karena EL telah meninggalkannya jauh.

“Justru itu pesona EL, dingin dan tidak terjamah, bukankah lebih menantang menaklukkan gunung Es di banding dengan Al dengan siapa saja mau” celetuk seseorang dari belakang.

“Luna! Kau mengejutkanku saja! Sorry aku tadi mulai duluan” ujar perempuan itu.

“Tenang saja Mia, aku tidak masalah kamu bergerak duluan, si gunung es saja tidak mencair jadi aku masih punya banyak kesempatan” jawab luna sambil berjalan berbarengan bersama Mia menuju kelas mereka. Kedua gadis itu memang sangat menyukai EL, mereka berdua bersahabat, tapi menyukai orang yang sama, perjanjian diantara mereka adalah siapa yang mendapatkan EL, yang lain harus iklas mundur.

“Susah banget cairkan gunung es itu, bingung cara apa lagi yang bagus, padahal saudara kembarnya Al bisa seramah itu, ibu nya ngidam apaan sih sampai sifat anaknya beda 180 derajat gitu” omel Luna.

“gak tau tapi kalau aku tau, bakal aku terapin ke anak aku nantinya” kekeh Mia.

“Loh kok gitu?” tanya luna heran.

“Iya biar anak aku bisa seganteng Al dan EL atau secantik ay, sumpah ketiga saudara itu bisa jadi apa aja dengan modal tampang mereka, walau miskin mereka bisa jadi idola atau artis atau apapun, tampang itu yang utama” ujar Mia.

“benar juga, apa lagi mereka bertiga pintar, dan bisa mendapatkan beasiswa disini, padahal disini kebanyakan hanya anak-anak orang kaya, mereka tidak terlihat miskin dengan menggunakan tampang yang menjual itu” Luna menambahkan ucapan Mia, dia setuju dengan apa yang dipikirkan Mia.

Tidak tau saja mereka ketiga saudara kembar itu memang sengaja tidak mengumbar siapa sebenarnya mereka, mereka bertiga ingin menikmati hidup tanpa kekangan, makanya selalu bersikap seperti orang miskin.

**

Al membuka matanya, dia duduk di kasurnya dan melihat keseliling, ternyata kamarnya sudah kosong.

(

AL menoleh melihat ponselnya yang terus berdering. Dengan malas pria itu mengangkat telepon itu.

“Halo” jawab Al dengan suara seraknya.

“Sayang, kok gak sekolah?” suara manja seorang wanita keluar dari ponsel itu.

“hah?” Al menjauhkan ponselnya sedikit dari telinga, untuk melihat siapa yang menghubunginya. Tertera nama ‘Yuni’ di sana. Al kini memijat kepalanya seingatnya al baru putus dari wanita yang bernama Putri? Atau Rina? Al lupa siapa saja yang pernah dia pacari.

“halo~ sayangku AL~ kamu sakit ya? Aku jengukin ya” tanya yuni beruntun dari dalam ponsel.

“Sejak kapan kita pacaran?” tanya al sambil memijat bahunya karena lelah bermain game.

“loh kemarin kamu bilang kalau kamu sudah putus aku langsung jadi pacar kamu yang selanjutnya gimana sih” gerutu gadis itu.

“ahh gitu toh, kamu dari kelas mana?” tanya Al basa basi.

“ihh al! Kita ini sekelas, makanya aku bisa tau kamu gak masuk hari ini!” seru gadis itu tidak semangat.

“lalu kenapa telepon?” tanya Al lagi.

“Kita belum meresmikan hubungan kita loh, jadi kapan kita jalan dan meresmikan hubungan kita?” ucap gadis itu mulai bersemangat.

“rayakan saja sendiri sana” Ujar Al sambil mematikan telepon itu dengan kasar tanpa menunggu jawaban dari si penelpon.

Al memasuki kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan gosok gigi, setelah itu dia berjalan keluar dari kamarnya, karena perut pria itu mulai keroncongan.

.

“Pagi mommy cantik” sapa AL, pria tampan itu baru saja turun disaat jam menunjukkan pukul 9 pagi.

“Hmmm pasti belum mandi” celoteh mommy ara, ketika putra sulungnya itu memeluknya dan memberikan ciuman di pipi Ara.

“Baru juga abang bangun mom, mana Daddy si pecemburu?” Al memang suka sekali menggoda mommy nya karena Deon selalu marah jika istrinya dicium dan dipeluk oleh putra-putranya.

“Sudah pergi kerja, kok abang gak sekolah sih?” Tanya Mommy ara.

“Lagi males mom, abang pengen main game dulu, bentar lagi ujian jadi abang gak bakalan puas main”

Mommy ara hanya geleng-geleng kepala, “lain kali jangan sering-sering bolos ya bang, kali ini mommy maafkan” tegas mommy Ara.

“Oke mommy cantik” AL segera berdiri dari duduknya, dia dengan asal mengambil beberapa roti yang sudah Ara oleh dengan coklat. “Gak seru ah, godain mommy yang gak di jaga Daddy, abang kekamar ya mom”.

“haiis punya dua bujang, berbeda sifat memang memusingkan” kekeh mommy Ara.

Begitu masuk kedalam kamarnya al langsung menuju tempat komputernya berada, pria itu mengabaikan beberapa panggilan dari para perempuan yang menyukainya.

“oke kita main lagi” gumam Al sambil mengunyah roti yang ada ditangannya.

.

Dikelas EL, beberapa wanita datang mendekati kursi EL.

“El, aku dengar Al tidak datang, apakah dia sakit? Boleh aku tau dimana rumah kalian aku ingin menjenguk AL” ucap salah satu teman sekelas EL.

EL masih diam membaca bukunya tanpa menjawab atau bergerak sedikit pun.

‘Brak’ gadis itu memukul meja EL

“EL! Kami ini bertanya padamu! Bisa gak jawab sedikit aja!” bentak gadis itu. “aku tidak akan tertarik padamu, jadi tenang saja, aku Cuma mau mendekati AL” tambah gadis itu lagi.

El menengadahkan kepalanya melihat wanita yang berdiri didepan mejanya, dia membuka earphone yang menempel ditelinganya, “apa?” tanyanya datar.

“Haiiss! Kamu benar-benar brengsek EL!” kesal gadis itu begitu melihat wajah datar EL, ternyata dia dicuekin EL karena dia tidak mendengar akibat EL menggunakan Earphone, gadis itu segera berlalu karena malu.

EL hanya mengedikkan bahu acuh lalu kembali menempelkan earphone yang sebenarnya tidak mengeluarkan suara sedikitpun, itu hanya caranya untuk menghindari pertanyaan wanita yang sangat banyak. EL terlalu malas menjalin sebuah hubungan, dia masih belum memiliki minat dengan yang namanya wanita, belum ada satupun wanita yang berhasil menarik perhatiannya.

...🪀🪀🪀🪀🪀...

Terpopuler

Comments

rindi yesna wati

rindi yesna wati

😊😍😘☺️🥳💖😋🤗💟😂🌷🌹💞💝💌❤🤣🤣🎁💗😁🥰🥰😚😗😗🎉👱‍♀️👱‍♀️

2022-09-02

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

dilanjut lg thorrrrr🔥👍

2022-08-30

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

🤣🤣🤣🤣🤣🤣aduh kasian yah mbak nya ngomong sama meja...dicuekinnnn terusssss bang el..😂😂

2022-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 1. Al dan El
3 2. Sifat yang berbeda
4 3. Gelisah
5 4. Mencari
6 5. Menyerah
7 6. Hukuman
8 7. Ara Marah
9 8. Mommy Ara marah
10 9. Syarat dari Mommy
11 10. Makhluk jadi jadian
12 11. Niat jahat
13 12. Salah Mencari musuh
14 13. Pertemuan Pertama
15 14. Pertemuan Kedua
16 15. Al Jatuh Cinta
17 16. Nongkrong
18 17. Menolong Au
19 18. Emosi
20 19. Bersih-bersih
21 20. Niat Mommy Ara
22 21. Curhatan AL
23 22. Boncengan
24 23. Bukan wanita biasa
25 24. Salah langkah
26 25. Curhatan Ara
27 26. Persiapan
28 27. Kakak Cantik
29 28. Bertemu
30 29. Bertemu adik ipar
31 30. Menjauh
32 31. Tidak Tertipu
33 32. Mengalah Pada Adik
34 33. Satu wajah berbeda kisah
35 34. Modus
36 35. Sarapan
37 36. Tertipu
38 37. Kuliah
39 38. Tunangan
40 39. Dua Hati yang tersakiti
41 40. Al pergi
42 41. Ucapan Asal
43 42. Mimpi berasa nyata
44 43. Kenangan Olivia
45 44. Mafia
46 45. Ada apa dengan El
47 46. Panik
48 47. Ditertawakan
49 48. Konfirmasi
50 49. Menggoda
51 50. Digantung
52 51. Hitungan mundur
53 52. Beda kasus
54 53. Kuliah
55 54. Terbongkar
56 55. Salah Paham
57 56. Al mengganggu
58 57. Trauma Olivia
59 58. Bercerita
60 59. Curiga
61 60. Minta Restu
62 61. Bercerita
63 62. Berdebat lagi
64 63. Pertunjukkan
65 64. Acting Mommy Ara
66 65. Kencan
67 66. Pulang
68 67. Tidur
69 68. Pengganggu
70 69. Tunangan
71 70. Nama panggilan
72 71. Penelitian
73 72. Nyamuk
74 73. Firasat
75 74. Pesta
76 75. Plagiat
77 76. Plagiat 2
78 77. Janji
79 78. Pantai
80 79. Bercerita
81 80. Dansa
82 81. Tidak Takut
83 82. Panik
84 83. Sarapan
85 84. Marah
86 85. Pulang
87 86. Amukan
88 87. Tamparan
89 88. Ayah
90 89. Cemburu
91 90. Danial
92 91. Penolakan
93 92. Pergi
94 93. Ketahuan
95 94. Merayu Mommy
96 95. Merenung
97 96. Keputusan
98 97. Nikah yuk
99 98. Salah Sangka Lagi
100 99. Pernyataan
101 100. Gagal Bikin Cemburu
102 101. Tertekan
103 102. Menantu & Mertua
104 103. Bahagia
105 104. Tidur Bersama
106 105. Menikah
107 106. Hukuman
108 107. Akhirnya Resmi Menikah
109 108. AL
110 109. Honeymoon
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
1. Al dan El
3
2. Sifat yang berbeda
4
3. Gelisah
5
4. Mencari
6
5. Menyerah
7
6. Hukuman
8
7. Ara Marah
9
8. Mommy Ara marah
10
9. Syarat dari Mommy
11
10. Makhluk jadi jadian
12
11. Niat jahat
13
12. Salah Mencari musuh
14
13. Pertemuan Pertama
15
14. Pertemuan Kedua
16
15. Al Jatuh Cinta
17
16. Nongkrong
18
17. Menolong Au
19
18. Emosi
20
19. Bersih-bersih
21
20. Niat Mommy Ara
22
21. Curhatan AL
23
22. Boncengan
24
23. Bukan wanita biasa
25
24. Salah langkah
26
25. Curhatan Ara
27
26. Persiapan
28
27. Kakak Cantik
29
28. Bertemu
30
29. Bertemu adik ipar
31
30. Menjauh
32
31. Tidak Tertipu
33
32. Mengalah Pada Adik
34
33. Satu wajah berbeda kisah
35
34. Modus
36
35. Sarapan
37
36. Tertipu
38
37. Kuliah
39
38. Tunangan
40
39. Dua Hati yang tersakiti
41
40. Al pergi
42
41. Ucapan Asal
43
42. Mimpi berasa nyata
44
43. Kenangan Olivia
45
44. Mafia
46
45. Ada apa dengan El
47
46. Panik
48
47. Ditertawakan
49
48. Konfirmasi
50
49. Menggoda
51
50. Digantung
52
51. Hitungan mundur
53
52. Beda kasus
54
53. Kuliah
55
54. Terbongkar
56
55. Salah Paham
57
56. Al mengganggu
58
57. Trauma Olivia
59
58. Bercerita
60
59. Curiga
61
60. Minta Restu
62
61. Bercerita
63
62. Berdebat lagi
64
63. Pertunjukkan
65
64. Acting Mommy Ara
66
65. Kencan
67
66. Pulang
68
67. Tidur
69
68. Pengganggu
70
69. Tunangan
71
70. Nama panggilan
72
71. Penelitian
73
72. Nyamuk
74
73. Firasat
75
74. Pesta
76
75. Plagiat
77
76. Plagiat 2
78
77. Janji
79
78. Pantai
80
79. Bercerita
81
80. Dansa
82
81. Tidak Takut
83
82. Panik
84
83. Sarapan
85
84. Marah
86
85. Pulang
87
86. Amukan
88
87. Tamparan
89
88. Ayah
90
89. Cemburu
91
90. Danial
92
91. Penolakan
93
92. Pergi
94
93. Ketahuan
95
94. Merayu Mommy
96
95. Merenung
97
96. Keputusan
98
97. Nikah yuk
99
98. Salah Sangka Lagi
100
99. Pernyataan
101
100. Gagal Bikin Cemburu
102
101. Tertekan
103
102. Menantu & Mertua
104
103. Bahagia
105
104. Tidur Bersama
106
105. Menikah
107
106. Hukuman
108
107. Akhirnya Resmi Menikah
109
108. AL
110
109. Honeymoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!