Tepat seperti perkataan sekretaris deon, Tuan besar itu kembali ke kantornya bersama bobby.
“Tuan besar, itu ada si kembar di dalam” ujar sekretaris Deon.
Deon sedikit mengernyitkan keningnya bingung, pria dewasa tiga anak itu segera mempercepat langkahnya menuju ruangan kerja.
‘ceklek’ bunyi pintu yang terbuka secara paksa.
Al dan EL yang sedang bersandar di sofa langsung berdiri tegak begitu mendengar suara orang masuk.
“AL? EL?” panggil Deon, kelapa pria itu kembali berkeliling dan melihat kea rah kamar istirahat dan kamar kecil, ingin mencari putri kesayangannya. “Ay mana?” begitu dia sadar pintu ruang istirahat kosong dan juga dengan kamar kecil.
Kedua putra kembar deon itu menunduk takut.
Deon melihat tas ay yang ada di sofa bersama tas al dan El. Tapi keningnya mengernyit melihat wajah pucat kedua putra kembar itu. “AY MANA! Tanya Deon sekali lagi tapi kali ini dengan nada suara yang meninggi dia tau ada yang tidak beres dengan kedua putranya itu.
“Ay kabur dad” jawab AL, dia tidak berani menatap wajah deon yang sekarang berubah merah.
“kabur?! Kalian membantu ay kabur?!” bentak Daddy deon pada kedua putra kembarnya.
EL dan Al sama-sama menggeleng, “Tidak dad” jawab Al dan El serentak.
“lalu!” Bentak Deon lagi, emosinya mulai naik, memikirkan bagaimana caranya putri kecil kesayangan deon itu kabur, bodyguard ada di mana-mana, Ay juga selalu menempel dengan saudara kembarnya.
“Kami tidak tau bagaimana cara ay kabur dad” jawab AL lirih.
Deon memijat kepalanya yang mulai berdenyut, “apa mommy kalian tau?!” selidik deon.
Serentak kedua anak kembar itu menggelengkan kepala. Deon agak sedikit lega begitu Al dan el menggelengkan kepalanya, dia takut Ara akan syok, istrinya itu sangat mudah cemas jika sudah menyangkut dengan anak-anaknya.
“aahhhh, kalian berdua berlutut sekarang juga” perintah daddy deon. Kedua pria kembar itu langsung menuruti permintaan daddy nya.
AL dan EL duduk bersimpuh di hadapan Daddy deon, pria itu marah besar pada kedua putra yang dia anggap bisa di andalkan ternyata tidak bisa menjaga adik kembar mereka.
Deon memijat kepalanya, dia pusing memikirkan bagaimana cara menemukan putri bungsu yang kini tidak di ketahui keberadaannya.
“tak!” bentak Deon pada asistennya.
“ya tuan?” tanya botak.
“Segera periksa semu cctv yang ada disekitar lingkun_” ucapan deon terhenti, karena dering ponsel deon mengintrupsi perintah deon, dalam hati kedua anak kembar itu ingin berteriak, mereka sudah memeriksa cctv dan lingkungan sekitar tapiay tetap tidak ditemukan! Tapi apalah daya mulut keduanya tertutup rapat, daddy deon bisa murka jika omongannya di potong kecuali dari deringan ponsel.
📲“Ada apa?” ketus Deon dengan nada tinggi
📲“Woii santai bro! lo pasti sedang marah-marah karena Ay hilang” suara axel tidak kalah mengamuk dengan suara Deon.
Deon langsung tegak dari posisinya yang duduk di kursi, karena mendengar nama putrinya yang hilang disebutkan.
📲“dari mana kamu tau dedek hilang?” pekik Deon kencang karena saat ini pria tiga anak itu sangat cemas.
📲“Karena dedek sedang sama gue” kata Axel dengan tawa kecilnya.
📲“Apa?!” pekik Deon.
📲“Woii santai, telinga gue masih pengen berfungsi ini, dedek lagi sama gue, dan dia dirumah, takut pulang karena daddy nya akan marah” kata Axel, di sana pasti axel sedang mengusap teliganya karena merasa gendang telinganya akan pecah mendengar suara keras deon.
Deon tertawa pelan sambil memegangi tengkuknya. Pria itu kini Kembali duduk di kursi kebesarannya, melirik kedua bujang nya yang masih menunduk takut, tentu saja daddy deon tidak aka nada yang bisa menghentikan amukannya kecuali mommy ara.
📲“Baiklah, terima kasih abang ipar” deon tertawa kecil akhirnya pria itu dapat tertawa juga, dia menatap botak yang sejak tadi menunggu perintahnya.
“tidak jadi tak, ay sudah ditemukan” ujar deon.
“Ay sudah ketemu?” ucap serempak kedua saudara kembar ay, sambil menatap Deon.
“Ay sudah ketemu tapi kalian belum bisa bebas dari hukuman daddy” kata Deon sambil melipat kedua ya tangannya di dada. “Hmm apa yang harus daddy lakukan pada kalian berdua yang tidak mampu menjaga saudara kembarnya sendiri?” sindir Deon sinis.
“Dad, abang tau abang salah, abang siap menerima semuanya” ujar EL sambil menunduk, pria minus ekspresi itu meremas kedua tangannya berusaha kuat, dia tidak masalah dicambuk atau di pukul oleh Deon, karena EL sangat merasa bersalah.
“lari keliling Gedung ini 20 kali, baru kalian boleh melihat adik kalian, apa kalian mau menerima itu?” usul daddy deon, dia ingin melihat apakah kedua putra kembarnya mampu untuk melakukan itu.
Keduanya mengangguk dan pergi untuk melaksanakan perintah Deon. Mereka mengaku tentang kesalahan mereka, dan bersedia untuk melakukan apapun.
...⚽⚽⚽⚽⚽...
AL dan El berlari dengan menggunakan penutup wajah, karena menggunakan masker akan sesak, mereka berdua tampak seperti maling yang ingin mencuri toko berlian, karena hanya mata, hidung dan mulut yang tampak.
Walau keringat sudah bercucuran Al dan el tidak berhenti berlari sesuai perintah daddy deon, keduanya sangat sportif dengan hukuman yang diberikan, tidak mengurangi sedikitpun.
Kelakuan keduanya cukup menjadi sorotan orang-orang yang berlalu Lalang bukan hanya itu para karyawan deon juga penasaran kenapa Al dan El hanya berlari sperti orang gila, memakai penutup wajah dan terus berlari tanpa henti.
Beberapa wanita tampak meneguk saliva nya ketika melihat abs Al dan EL yang mulai terlihat karena keringat mulai membasahi baju al dan el.
“Sial siapa sih bocah sexy itu” gumam salah satu karyawan, dia yakin dibalik penutup wajahnya, kedua pria yang berlari pasti sangat tampan.
“Hati-hati, itu keduanya adalah anak bos” jawab karyawan lainnya.
“iya, jangan diincar masih SMA juga bisa bahaya jika kita mengincarnya, mungkin mereka sedang dihukum oleh tuan besar allinsky” ucap karyawan yang lainnya yang asik menonton al dan el berlari.
“Akhhhkk! Sial gue pikir masih bisa dapat harapan, lalu kenapa ditutup kepalanya gitu” tanya karyawan yang pertama terpesona dengan bentuk tubuh al dan el, dia adalah karyawan baru jadi kurang tau dengan peraturan yang ada di sana.
“Biar tidak ada yang tau wajah asli mereka, kan bahaya jika kita tau, bisa-bisa kehidupan keduanya akan penuh dengan drama” jawab karyawan lainnya.
Memasuki putaran ke 19 al dan el sudah mulai terlihat kelelahan, tapi keduanya tetap berlari walau Langkah mereka terlihat pelan.
“ahh ahhh ahh” suara deru nafas Al dan el mulai terdengar tidak beraturan, sebenarnya keduanya bisa saja dengan mudah berlari dengan kencang, tapi penutup wajah telah menghambat pernapasan mereka untung tidak pakai masker, bisa sesak nafas keduanya.
“DUA PULUH!” sorak Al bahagia begitu dia dan El telah memenuhi kriteria hukumannya.
...🎱🎱🎱🎱🎱...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Tika Rotika
pasti si ay kelakuan nya mirip2 mommy Ara😂
2022-12-23
0
Cucu Ulpah
kasian abang al am el d hukum gara" ulah ay🤣🤣🤣
2022-10-31
0
rindi yesna wati
💖🥳🥳🤩❣😻😻😊😍😋💟😂🌷🎁🤣❤❤🥰😁💗💗🌹💞💝💌😚😗🎉👱♀️🤗☺️😘
2022-09-02
0