di sini lah diri nya berada, di dapur tempat di mana seseorang bisa memasak dengan lihai nya, dan jangan lupakan Mahen yang masih membuntuti nya dari belakang, sebenar nya dia tengah merasakan kebingungan, mengapa cowok ini sangat berbeda dari yang lain, bukan kenapa, namun kepribadian dingin nya itu tidak pernah berlaku untuk nya sekalipun diri nya selalu menunjukkan sikap dingin dan cuek nya kepada nya
menurut nya cowok ini cukup mempunyai kepribadian yang memang sedikit mengagumkan, dia akan mencari nya ketika membutuh kan bantuan dari nya dan akan mendiaminya ketika dia sudah benar-benar jengkel terhadap nya, memang sangat aneh, seperti nya dia ini laki-laki yang mempunyai 10 kepribadian,,
tidak ingin bergelut dengan pikiran nya di kepala nya, Ayla pun akhir nya pasrah saja saat dibuntuti oleh laki-laki yang tengah dibenci nya itu dari belakang, terserah lah, apa yang ingin laki-laki itu lakukan, akhir nya Ayla pun melakukan pekerjaan nya, memasak ayam goreng dan juga omelette telur brokoli, kedua menu ini memang sangat lah sederhana, tapi dia yakin, dia akan bisa membuat Mahen ketagihan dan jatuh cinta dengan rasa masakan yang ia buat dan hidangkan nanti, eh, apa kah ia akan membuat laki laki itu jatuh cinta hanya karena masakan? entah lah, seperti nya tidak
setelah menghabiskan waktu cukup lama di dapur, bergelut dengan wajan dan juga spatula, akhir nya Ayla pun selesai dengan dua menu masakan yang ia buat, dia pun menghidangkan kedua menu hasil karya tangan nya sendiri itu di atas meja pantry
Ayla menatap ke depan, di mana Mahen masih sibuk dengan posisi duduk di depan televisi dengan sebuah buku di genggaman tangan nya, laki-laki itu terlihat fokus, dia tidak menyadari nya kapan laki-laki itu membaca buku yang ada di tangan nya itu?
"Keenan, nih makanan nya udah jadi!" ucap nya dari arah meja pantry, saat yang sama, pria itu menoleh ke samping kanan, kemudian, menutup buku di genggaman nya itu,
Mahen, terlihat pria itu berjalan mendekati meja pantry, lalu berdiri tepat di seberang nya, pandangan nya tertuju pada 2 menu hidangan makan malam nya ini,,
"ini ayam goreng!" ucap nya mendorong pelan sebuah piring yang sudah di hias dengan sedemikian indah nya
seporsi daging ayam goreng yang di lapisi dengan lapisan tipis kecap manis pada permukaan daging nya, terdapat beberapa helai daun selada, tomat Cherry juga beberapa potong cabai merah di beberapa bagian sebagai hiasan,
hanya melihat dari tampilan nya saja, Mahen sudah meneguk saliva nya dengan kasar, bagaimana dengan rasa nya? apakah ini enak? pikir laki laki itu
"dan ini omelette telur brokoli!" ucap nya kemudian, dan meletak kan piring persegi di samping hidangan ayam goreng
namun pria yang kesan nya dingin itu tetap lah dingin, dia tidak merespon apapun yang di ucapkan nya, dia menarik kursi lalu duduk, rasa nya sudah tidak sabar untuk menikmati hidangan yang di buat dari tangan istri nya ini, untuk pertama kali nya,,
"gue makan?" ucap Mahen singkat yang hanya di respon deheman singkat saja oleh nya
dia merasa bingung sebentar, dia kan memang memasak untuk laki laki ini, tentu saja bisa di makan, dasar pria aneh!!
merasa mendapat isyarat, Mahen meraih garpu, dan pisau, dia memotong daging ayam dengan rapi, lalu menyuapkan nya ke dalam mulut nya
tepat saat dia mengunyah, seketika kunyahan nya terhenti, bahkan tidak bergerak sedikit pun, seolah sedang membayang kan sesuatu, rasa nya benar benar sampai ke hati, dia seperti menikmati masakan Bunda di rumah,
sejenak ia pun berpikir, bagaimana bisa masakan seenak ini di ciptakan dan berasal dari tangan perempuan yang berkepribadian tomboy itu, tangan nya memang terlihat lihai dalam memasak, dia tak sengaja melihat nya dengan sudut mata nya saat sedang membaca buku tadi
"rasa nya,, menakjubkan,," gumam pria itu dalam hati, setelah selesai dengan renungan nya, dia kembali memotong daging dan menyuap kan nya pada mulut nya, rasa nya benar benar di luar duga an nya,
Ayla yang tengah berdiri di seberang tengah menatap laki laki itu dengan tatapan dingin dan mencibir, seolah mengumpat dalam hati pada pria ini
"apa!! pasti masakan dari tangan gue ini enakan, gak usah lo tanya lagi, ini pasti udah enak kok" ujar nya terkesan narsis, karena sekarang, dia persis seperti seorang chef yang mengikuti lomba memasak dan menunggu penilaian dari juri, meskipun diri nya sudah sangat lihai dalam memasak, namun tidak bisa dipungkiri jika diri nya benar-benar penasaran bagaimana rasa masakan nya menurut laki-laki di hadapan nya ini
Mahen tidak menjawab, tapi dia terus menikmati masakan hidangan yang dibuat dari tangan nya, bahkan sampai mengabaikan, jika ada seseorang yang tengah berdiri di hadapan nya meminta jawaban nya atas masakan yang dia cicipi
sampai akhir nya Mahen sadar, jika piring di hadapan nya telah kosong, sepotong ayam goreng telah habis dia makan tanpa tersisa, pria itu melongok sendiri, dia meletak kan garpu dan pisau nya di sisi kedua piring, lalu mendongak menatap nya
"ini abis?" tanya Mahen yang keheranan sendiri, mengapa bisa dia menghabiskan satu porsi ayam goreng sendirian, yang kini menjadi pertanyaan nya adalah, apa Ayla sudah makan?
"ya abis lah, orang dari tadi lo aja nggak berhenti ngunyah nya" jawab nya sambil mengelap meja kompor bekas nya memasak tanpa menoleh ke arah Mahen
ya, tentu saja habis! karena sejak tadi, pria itu bahkan tidak berhenti mengunyah, jadi benar, apa yang dikatakan nya
dia pun akhir nya menuangkan air putih ke dalam gelas, lalu meletakkan benda itu di hadapan Mahen, peran nya sekarang, benar-benar menyerupai seorang istri, yang sedang melayani suami nya,,
setelah menyudahi dahaga nya, Mahen meletakkan gelas itu di meja pantry dengan kening masih mengerut heran
"l,, lo nggak makan?" tanya Mahen hati-hati, dengan menatap Ayla yang kini membelakangi nya
"udah, kan gue udah bilang, tadi siang gue udah makan, tinggal lo aja, tuh, omelette nya jangan lupa dihabisin!" jawab nya yang masih tidak menyadari jika Mahen sudah duduk di samping meja wastafel tepat di samping nya
"lagian ngapain juga sih, lo baru bangun malam-malam gini, dari siang tahu nggak sih lo nggak bangun-bangun, emang nya lagi PMS apa!" ujar nya yang sedikit penasaran mengapa laki-laki ini bisa tidak bangun siang tadi
"gue capek, gue salat kok, udah gue qhada'in tadi, lo tenang aja, BTW makasih masakan nya?" ucap Mahen tulus yang hanya di tanggapi dengan deheman singkat saja oleh nya
"kaki lo beneran udah lo obat in?" tanya Mahen yang belum yakin dengan kedua kaki nya yang sudah bisa berjalan
"hhhhh,, lo udah lihat sendiri gue udah bisa jalan, gue cewek mandiri, bukan cewek yang hanya bergantung sama cowok doang" ujar nya menatap nyalang ke arah Mahen yang hanya selalu bergumam sebagai jawaban di setiap pertanyaan yang di lontar kan nya
_**Naughty Girl Is My Wife_
Selasa, 4 Oktober 2022**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣Udah habis semua baru ingat bini 😂😂😂
2023-05-15
0
Qaisaa Nazarudin
Gak ada nasi nya ya,, aku tuh kalo makan telor kek apa kek pastinya harus ada nasi nya 😜
2023-05-15
0