Fira masih mengajak suaminya untuk naik wahana lain. Namun permintaannya ditolak mentah-mentah.
Akhirnya Fira berjanji wahana ini adalah wahana penutup liburannya hari ini agar Batista menyetujuinya. Akhirnya Batista setuju dan sepakat ini wahana terakhir yang akan dinaiki Batista Andara.
Kali ini dia mengajak Batista untuk naik wahana kora-kora. Secara kasat mata wahana ini tampak remeh.
Wahana berbentuk kapal yang hanya bergoyang-goyang ke kanan dan kiri. Karena tampak remeh, Batista senang untuk menyetujui ajakan Fira.
Perlahan ia masuk dan duduk disamping Fira. Besi pengaman dipasangkan. Kora-kora mulai berayun secara perlahan ke kanan dan kekiri. Masih awal permulaan Batista pun masih menikmati wahana itu. Ia tertawa sinis karena sepele terhadap ajakan istrinya.
Sementara Fira diam-diam juga tersenyum sinis. Melirik wajah suaminya yang menganggap kora-kora permainan wahana yang remeh yang tak akan menguji nyalinya.
Namun perlahan-lahan ayunan kora-kora semakin kencang. Nyaris saja jatung Batista serasa akan copot. ayunan kora-kora semakin menukik menuju kemiringan 90 derajat.
Perut Batista nyaris terkocok-kocok. Terasa mual dan pusing seketika dengan ayunan kora-kora itu. Tak ada lagi senyum yang teriris dibibirnya.
Sementara Fira menikmati ayunan kora-kora. aia berteriak sekencang-kencangnya untuk mengeluarkan unek-unek dalam hatinya.
Wahana kora-kora terasa begitu lama bagi Batista. Ayunan yang tak henti-henti karena terasa semakin kencang. Kelimpungan Batista, seperti orang yang tidak ia kenal.
Tak ada malunya, Batista juga turut berteriak sekencang-kencangnya hingga tak terasa sampai meneteskan air matanya. Ia ketakutan namun rasa takut telah mengalahkan rasa mual yang telah berada disela-sela kerongkongannya.
"Ampun ..ampunn" teriak Batista tak tahu malu. Habis sudah rasa malunya, tak ada rasa wibawanya sebagai seorang bos. Ia bertingkah bak anak kecil yang merengek minta dihentikan mainannya.
Beruntung Batista tak memiliki riwayat penyakit jantung. Bisa-bisa ia merasa mati ditempat menaiki wahana kora-kora itu.
"Sayang ini berapa lama lagi," tanya Batista yang berteriak pada Fira sambil melirik wajah istrinya yang kesenangan itu.
Fira sangat menikmati wahana itu. Beberapa orang memang suka menikmati wahana ekstrim untuk menghibur dirinya. Ya, seperti itulah saat ini yang dilakukan Fira.
"Bentar lagi beres kok sayang," jawab Fira menyahuti pertanyaan Batista.
Perlahan-lahan tingkat ayunan kora-kora semakin pelan. Akhirnya permainan wahana kora-kora berhenti. Tampak lesu wajah Batista meski permainan telah usai.
Batista berjalan pelan berada dibelakang Fira. Mereka keluar dari wahana yang bisa dibilang sangat ekstrim.
Baru saja turun dari wahana terdengar suara muntahan dari belakang Fira. Hueekkk... Huekkk suara yang muncul dari mulut Batista. Rupanya Batista sudah tak sanggup menahan rasa mual yang berada diujung kerongkongannya.
Semua keluar dari perut Batista. seluruh sarapan yang dimakannya dari sang mertua keluar melalui muntahannya. Pusing dikepala Batista juga tak hilang-hilang. Kapok satu kata yang cocok saat ini dia rasakan dan tak akan pernah mau kembali ke taman bermain seperti ini.
Sementara Fira hanya bisa menepuk-nepuk punggung suaminya itu. Ia juga kasihan pada suaminya hingga merasakan mual dan muntah. Tapi rasa puas untuk menghukum suaminya itu juga terobati.
Batista tak sanggup lagi untuk menyetir mobilnya. Ia segera mengambil ponselnya dan menelepon sopir pribadinya Beni agar segera datang.
Sembari menunggu kedatangan Beni, Fira dan Batista istirahat di Cafe dalam dufan. Diseruputnya sebuah cappucino yang tersaji dimejanya. Akhirnya hilang rasa mual Batista setelah keluar seluruh isi perutnya.
Rasa lapar menghadangnya. Ia memesan beberapa makanan untuk kembali mengisi tenaganya. Sementara Fira tengah asik menikmati makanannya karena rasa laparnya sejak permainan berakhir telah dirasakannya.
Akhirnya Beni sudah berada di parkiran menunggu kedatangan bosnya. Batista dan Fira langsung menghampiri. Dari kejauhan Batista melempar kunci mobilnya dan dengan sigap ditangkap oleh sopirnya itu.
Beni mengantarkan Batista dan Fira tanpa embel-embel pemberhentian dimanapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments