Setibanya di rumah, Batista telah menyembunyikan 100 tangkai bunga mawar yang dibentuk buket yang cantik dibelakang punggungnya.
Kepulangan Batista pada malam hari, istrinya Fira justru tak mengetahui kepulangan suaminya itu. Fira tengah asik belajar masak di dapur. Di dampingi oleh ART mereka. Fania ingin menyajikan masakan enak untuk suaminya.
Selama ini Fira tak pernah sempat belajar masak karena sibuk dengan segala pekerjaan freelance dan kuliahnya. Fira hanya mengandalkan ibunya untuk mempersiapkan makanan. Jika ibunya tak sempat, dia terpaksa makan di warung nasi.
"Halo sayang," ucap Batista sambil memeluk istrinya dari belakang.
Batista tak malu-malu mempertontonkan kemesraan didepan para ART mereka.
"Ini untukmu," katanya sambil menyodorkan buket bunga yang besar itu.
Muka Fira Andriani memerah karena terharu dan bahagia dengan kepulangan suaminya. Ia melepaskan celemek ditubuhnya.
"Kenapa nggak bilang-bilang sih," ucap Fania kesal.
"Aku ingin memberikan kejutan," kata Batista.
"Kalau kau bilang kan aku bisa bersiap-siap. Nggak lagi kotor begini karena memasak," jelas Fira.
"Hmmmm kayak gini juga tetap cantik kok," kekeh Batista sambil tersenyum lebar.
Usai melepaskan celemeknya, Fira kembali memeluk tubuh kekar suaminya itu. "Aku kangen banget. Kau nggak pulang semalam, aku khawatir," ucapnya.
Batista segera menggendong Fira ke kamar mereka. "Bi siapin air hangat di bathup ya," kata Batista pada salah satu ARTnya.
"Baik tuan," jawab Bi Inah.
Sambil menunggu persiapn air hangat di kamar mandi, Batista membaringkan tubuh istrinya ke kasur. Ia menciumi istrinya dengan lembut dan mesra.
Batista yang lelah akan pekerjaannya ingin mengajak istrinya membersihkan diri bersama. Beruntung ia melihat istrinya belum mandi, Jadi ada alasan untuk mandi bersama.
"Udah ah jangan cium-cium. Aku bau masakan nih," celetuk Fira.
"Nggak mau! aku mau cium kau terus. Aku kangen berat nih," kata Batista.
Dia memeluk istrinya dengan hangat. Membelai kepalanya dan mencium keningnya. Fira menikmati elusan kepala hingga ciuman hangat dari suaminya.
"Sudah siap tuan," kata Bi Inah sambil meninggalkan Batista dan Fira.
"Yukk," kata Batista sambil menarik lengan istrinya itu.
"Kemana?" tanya Fira.
"Ya mandi dong!!" ujar Batista.
Fira kegirangan dengan ajakan suaminya. Sudah dua hari tak bertemu dengan suaminya dan akhirnya suaminya memberikan kejutan yang istimewa.
Mereka mandi bersama. Menikmati momen bersama. Batista mulai menyentuh istrinya. Menarik tubuh istrinya yang tadinya berhadapan jadi berada diatas tubuhnya.
Dia mulai menciumi wajahnya, meraba sekujur tubuh istrinya yang putih mulus dan langsing. Fira mulai merintih dengan ******* kecilnya. Dia mulai menikmati sentuhan suaminya.
Dibalasnya sentuhan suaminya itu. Ia mulai menarik wajah suaminya dan mengecup bibirnya perlahan. Batista tak diam, dia membalas kecupan Fira.
Tangan Fira dikalungkan pada leher Batista. Fira sangat bersemangat dan bergairah dengan segala sentuhan suaminya itu. Hubungan intim keduanya berada didalm bathup. Ditemani gelembung-gelembung sabun dan bunga mawar yang telah dipetik.
Air hangat tempat hubungan intim paling romantis bagi mereka. Apalagi dengan harum aromatherapy lavender dari lilin aromatherapy yang sengaja disiapkan di kamar mandi tersebut.
Setelah mandi dan memulihkan fisik mereka. Batista dan Fira tidur diatas ranjang empuk sambil berpelukan. Karena kelelahan dengan kegiatan mereka, akhirnya Fira dan Batista tertidur pulas tanpa makan malam.
Meski sempat memasak, makanan yang dimasak Fira justru belum layak untuk dimakan. Rasanya tidak enak, sehingga ia tak menawarkan makanan itu pada suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments