Tiba di Bali pasutri baru ini sudah dijemput dengan akomodasi dari pihak hotel. Mereka akan menginap selama tiga hari tiga malam untuk menikmati bulan madu.
Batista benar-benar fokus untuk membuahi Fira agar segera dihadiri momongan dalam rumah tangganya. Selama ini Batista kesepian karena hidup sendiri. Meski hanyak wanita yang mendekatinya, Batista tak sempat untuk membalas perasaan para wanita tersebut.
Batista terlalu sibuk dengan dunia kerja untuk mengembangkan usahanya. Hingga sukses seperti sekarang, ia merasa akan menikmati hidupnya bersama istri dan anaknya nanti.
Paket bulan madu sudah disiapkan Batista. Dia ingin mengajak Fira ke berbagai tempat romantis yang ada di Bali. Selain itu dia juga mempersiapkan paket bulan madu di hotel dengan fasilitas lengkap satu kamar mewah dengan dekorasi bunga segar, towel art sepasang angsa dan makan malam hingga telah dipersiapman candle light dinner dengan pilihan tempat di Gazebo, Restaurant.
Bahagia Fira tak terbendung lagi. Setelah melihat seluru yang diberikan Batista, ia terharu hingga meneteskan air mata. Fira tak menyangka suaminya sangatlah romantis. Segala hal yang dipersiapkan untuk Fira membuatnya tersentuh.
Ia sangat bersyukur mendapatkan sosok pelindung karena Batista membuatnya bahagia setiap waktu.
"Sayang makasih ya," ujar Fira.
Sambil tersenyum, Batista mengajak Fira berjalan meninggalkan kamar. Rupanya sudah memasuki petang hari. Seharian penuh mereka berada diperjalanan hingga membuat tubuh lelah.
Batista mengajak Fira untuk relaksasi di spa hotel. Dia melihat istrinya begitu lelah, sehingga perlu relaksasi dengan pijitan lembut. Tak lama, keduanya melanjutkan candle light dinner di gazebo restoran yang sudah dipersiapkan.
Sebuah cake party hingga sajian main course ala ke barat-baratan telah disiapkan para pelayan restoran. Mereka menyantap makanan yang disajikan. Malam terasa indah, mereka berdua melihat bintang-bintang dan terangnya bulan dari gazebo.
Suwiran angin sepoi-sepoi membuat suasana semakin dingin. Tak disangka mereka berdua langsung menjadi suami istri tanpa menjalin hubungan apapun usai pertemuan pertama mereka.
Semakin malam suasana menjadi dingin. Fira bergegas mengajak Batista kembali ke kamarnya. Beristirahat sejenak sebelum esok mulai menelusuri wisata Bali.
Banyak tempat yang ingin mereka kunjungi terutama Fira yang belum pernah menginjakkan kakinya ke Bali. Beda halnya dengan Batista, justru dia ingin menikmati bulan madu mereka berdua sambil beristirahat di hotel.
Batista telah bosan berkunjung ke Bali. Karena ia sering rapat diluar kota.
Keesokannya Fira dan Batista mulai menjelajahi wisata Bali. Berbagai tempat dikunjungi terutama pantai menjadi tempat favorit mereka untuk bersenang-senang.
Pantai di Nusa Penida menjadi tempat favorit keduanya. Suguhan pemandangan bukit yang indah dengan view laut menjadi daya tariknya.
Fira dan Batista bersantai di Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusapenida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Perjalanan terjal untuk memasuki pantai tak sia-sia dilewati. Jalan menuju pantai ini cukup sulit karena medannya yang terjal dan tebingnya juga memiliki kemiringan hingga 70 sampai 80 derajat.
Meski begitu, setelah sampai di lokasi Fira dan Batista merasa puas dan senang dengan pemandangan cantik yang bisa disaksikan.
"Setelah aku cari tau, pantai ini disebut kelingking karena pintu masuk pantai yang menyerupai kelingking, dengan tebing dan bukitnya yang menjorok ke arah laut," cerita Fira.
Batista mengangguk lemah. Ia segera beristirahat di pinggiran pantai yang merupakan salah satu wisata surga tersembunyi di Nusa Penida. Sementara Fira mulai melepas bajunya, ia mengenakan bikini yang telah disiapkan oleh Batista.
Kecantikan Fira terpancar. Sebuah bikini merah muda yang sexy menutupi sebagian tubuhnya. Melihat kecantikan sang istri, Batista pun mulai mendekati Fira. Hari itu tak terlalu terik karena mereka tiba menjelang sore hari. Tetapi keduanya bisa menikmati pemandangan pantai nan indah.
Fira pun ingin bermain dipinggiran laut. Mengucek-ucek kakinya dengan air. Pengunjung memang tak diperbolehkan untuk berenang karena ombak pada pantai itu sangat kencang. Tapi tak sedikit wisatawan yang melanggarnya. Banyak yang menikmati air laut dengan berenang.
Sementara Batista dengan tenang melihat istrinya dari kejauhan tengah bermain air.
Fira mendekati Batista, kembali duduk bersandar ditubuh kekar suaminya itu. Sesekali ia melirik pemuda tampan tersebut. Tiba-tiba mencium bibirnya dengan lembut.
"Makasih sayang. Kau ajak aku tempat yang sangat indah," lirih Fira.
Batista lalu membalas ciuman Fira dengan lembut. Honeymoon dihari kedua mereka dinikmati dengan lelahnya menjelajahi beberapa pantai hingga terakhir bersantai ria di surga wisata itu.
Keduanya asik bercanda dan akhirnya Fira mengajak Batista berlari dipinggiran pantai. Batista mengejar istrinya dan menangkapnya. Lalu mencium dan memeluknya.
Menjelang matahari mulai terbenam. Seluruh pengunjung dipersilahkan untuk pergi. Karena butuh waktu lama untuk pulang dan harus melewati jalanan terjal lagi.
Fira dan Batista bergegas pulang. mengenakan kembali bajunya. Mereka berdua harus menuruni 200 anak tangga hingga lelah tak terkira.
Setelah melewati tangga yang tinggi dan curam. Batista mengendong istrinya karena kelelahan.
Perjalanan cukup jauh harus dilalui untuk kembali ke hotel. Akhirnya mereka berdua pun tiba dihotel menjelang dini hari. Karena Hotel berada di Kuta yang sangat jauh ke Nusa Penida.
"Kau istirahat saja sayang. Biar aku yang beresin semua barangnya," kata Batista.
Fira langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur yang empuk. Sementara Batista masih merapihkan barang-barang bawaan mereka tadi. Tak lama ia menyusul istrinya untuk tidur.
Dipeluknya sang istri, dielus dahinya, hingga dicium keningnya. Pasutri itupun tertidur lelap karena kelelahan mengeksplor pulai dewata tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
sweet banget,walaupun mereka gk lma kenal dan langsung menikah
Tp kan lbih asik pacaran setelah menikah🥰
2022-10-05
1