Menguping

Fira menyendiri. Ia naik kedalam taksi yang diberhentikannya didepan Andara Grup. Rupanya Fira mendengar perbincangan antara Batista Andara dengan Lucy Davide.

Fira mengunjungi ruangan Batista, ia ingin mengajak Batista pulang bersama. Karena tak terlalu banyak pekerjaanya, sebelum waktunya pulang Fira telah diperbolehkan pulang oleh managernya bersama teman-teman lainnya.

Tanpa memberitahu kabar kepada suaminya, ia ingin memberikan kejutan langsung dengan mendatangi ruangan Batista. Sebelum memasuki pintu, Fira mendengar suara percakapan antara Lucy dan Batista.

Ia tak menyangka suaminya bisa seakrab itu dengan wanita lain selain dirinya. Yang Fira ketahui selama ini adalah Batista orang yang cuek pada wanita dan sangat sibuk bekerja.

Fira sendiri sering dilupakan oleh Batista ketika dia sedang sibuk bekerja. Namun kini yang terjadi malah dilihatnya suaminya berbincang akrab dengan wanita cantik yang sama sekali tak ia kenal.

Wanita bule dengan tinggi semampai berambut pirang. Wanita yang terlalu cantik, sangat berbeda dengannya. Fira sempat menguping pembicaraan yang asik antara Batista dan Lucy.

Saat itu ia mendengar pertanyaan Lucy tentang kerinduan dan perasaan Batista padanya. Tak terasa mendengar percakapan yang akrab dan intim itu, Fira meneteskan air matanya.

Matanya berbinar-binar ketakutan kalau-kalau suaminya akan direbut oleh wanita itu. Meski tak tahu nama dan siap dia, perasaan Fira sangat kuat.

Saat Fira menguping didepan ruangan Batista, Bagas tak terlihat disekitarnya. Bagas saat itu tengah mengantarkan beberapa berkas yang telah ditandatangni oleh Batista ke masing-masing divisi.

Kesempatan untuk Fira menguping pembicaraan suaminya dan Lucy. Cukup lama Fira berada didepan pintu tapi baik Batista maupun Lucy tak sadar dengan kehadiran Fira.

Hingga akhirnya pikiran-pikiran buruk dari Fira bermunculan. Ia mengira ada hubungan dekat antara Batista dan Lucy. Namun mengapa Batista tak pernah memperkenalkannya pada Lucy?

Saat duduk didalam taksi dengan lamunannya yang aneh-aneh, suara dering handphone memecahkan lamunan Fira. Ia melirik layar handphonenya dan tertera nama "my hushband".

Tapi Fira sengaja tidak mengangkatnya. Dia ingin menyendiri. Bukannya bertanya pada Batista suaminya.

Satu pesan teks masuk dan muncul di notifikasi layar handphone Fira. Muncul kata-kata " Dimana kau? " yang juga diabaikan oleh Fira.

"Pak kita balik arah ke alamat Jalan Pedati," ucap Fira pada sopir taksinya.

Fira ingin bertemu ibunya dan mengarahkan sopir untuk ke alamat rumah ibunya. Semenjak pernikahan Fira, Ibunya tinggal seorang diri di rumah peninggalan ayah mereka.

Ia merasa perlu menjernihkan pikirannya agar semakin tenang. Setelah sampai Fira langsung memeluk ibunya.

Tapi dia menutupi kesedihannya dan tak menceritakan kejadian di kantor Batista. Jika berpikiran buruk nantinya malah merusak hubungan hangatnya bersama suaminya itu.

Tanpa bicara panjang, Fira memasuki kamarnya dulu. Dia membaringkan tubuhnya diatas kasur lamanya yang sudah usang. Kamar itu tak dibiarkan ibunya kotor. Sang ibu terus membersihkan kamar agar bisa digunakan oleh Fira jika sewaktu-waktu mengunjunginya di rumah.

Fira memasang earphone dikedua telinganya. Distelnya musik-musik galau sembari memejamkan matanya.

Belum juga mandi dan membersihkan diri, Fira tertidur dengan baju yang ia kenakan saat bekerja.

****

Batista tiba di rumah mereka. Namun tidak kelihatan batang hidung Fira. Seluruh telepon dan pesannya diabaikan oleh istrinya. Batista khawatir jika istrinya kenapa-napa di jalan.

Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, belum ada kabar dari Fira. Batista bersiap-siap menyalakan mobilnya. Dia menyetir sendiri mobil tanpa bantuan Beni supir pribadinya itu.

Satu-satunya tempat yang akan didatangi oleh Fira adalah ibunya. Tanpa pikir panjang, ia menginjak gas mobilnya menuju rumah Fira.

Benar saja dilihat sepasang sepatu Fira di depan rumahnya. setiba ia di rumah Fira langsung disambut oleh mertuanya.

"Fira dimana bu?" tanya Batista.

"Ada di kamarnya. Kalian kenapa? Lagi ada masalah," tanya Senny Andriani, ibunya Fira.

Batista hanya menggelengkan kepalanya. Ia sendiri kebingungan mengapa istrinya hari ini bertingkah aneh. Tidak ada kabar sama sekali.

Kebiasaan Fira jika memiliki masalah adalah dia memilih berdiam diri dan menenangkan pikirannya alih-alih menanyakan langsung pada orang yang bermasalah dengannya. Seperti hari ini, ia ingin menjernihkan pikirannya sehingga perasaannya akan plong.

Batista menarik gagang pintu kamar Fira. Dilihatnya Fira masih berpakaian lengkap seperti pagi tadi dan tengah terlelap diatas kasur.

Batista melangkahkan kakinya pelan, tidak ingin membangunkan istrinya.

Episodes
1 Malam itu
2 Takut kecewa
3 hari istimewa
4 Honeymoon
5 Kembali ke Jakarta
6 Dibully manager
7 Makan malam mewah
8 Jenuh
9 Sibuk kerja
10 Kejutan untuk istri
11 siapa wanita itu?
12 Kecewa dan Sakit Hati
13 Tergoda lagi?
14 Kebingungan
15 Menguping
16 To the point
17 Dufan
18 Uji nyali
19 Mual Muntah
20 Balas Dendam
21 Hari yang panas
22 Hanyut
23 Diganggu lagi
24 Malas basa-basi
25 khawatir
26 Bertanya langsung
27 ke bar
28 Dijebak
29 Tidur bersama
30 perasaan hilang
31 memilih berpisah
32 Ketemu Lucy
33 canggung
34 menyatu
35 Niko comeback!
36 playing victim
37 testpack
38 terharu
39 puasa satu minggu
40 muntah
41 perayu handal
42 takut tersebar
43 Rencana dari Niko
44 Bertemu istri Niko
45 masa lalu
46 Puncak
47 Tamu laknat
48 Kuculik kau!
49 teringat dia
50 kebodohan
51 menyesal
52 Terpenjara
53 berlutut
54 Goodbye
55 Liburan
56 jatuh
57 beach club
58 bumil dugem
59 Alkohol
60 desak-desakan
61 liburan terakhir
62 alergi
63 menguping
64 ceritakan
65 rencananya
66 Surabaya
67 kabur
68 kritis
69 memuaskanmu
70 suntikan dana
71 PHK Massal
72 bangkrut
73 membalikkan keadaan
74 cek kandungan
75 Ibuku
76 peristirahatan terakhir
77 Chiko Fernando
78 khilaf
79 bahagia
80 Karya Baru/ The wedding ring
81 PROMO NOVEL BARU
82 Promo Novel Baru2
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Malam itu
2
Takut kecewa
3
hari istimewa
4
Honeymoon
5
Kembali ke Jakarta
6
Dibully manager
7
Makan malam mewah
8
Jenuh
9
Sibuk kerja
10
Kejutan untuk istri
11
siapa wanita itu?
12
Kecewa dan Sakit Hati
13
Tergoda lagi?
14
Kebingungan
15
Menguping
16
To the point
17
Dufan
18
Uji nyali
19
Mual Muntah
20
Balas Dendam
21
Hari yang panas
22
Hanyut
23
Diganggu lagi
24
Malas basa-basi
25
khawatir
26
Bertanya langsung
27
ke bar
28
Dijebak
29
Tidur bersama
30
perasaan hilang
31
memilih berpisah
32
Ketemu Lucy
33
canggung
34
menyatu
35
Niko comeback!
36
playing victim
37
testpack
38
terharu
39
puasa satu minggu
40
muntah
41
perayu handal
42
takut tersebar
43
Rencana dari Niko
44
Bertemu istri Niko
45
masa lalu
46
Puncak
47
Tamu laknat
48
Kuculik kau!
49
teringat dia
50
kebodohan
51
menyesal
52
Terpenjara
53
berlutut
54
Goodbye
55
Liburan
56
jatuh
57
beach club
58
bumil dugem
59
Alkohol
60
desak-desakan
61
liburan terakhir
62
alergi
63
menguping
64
ceritakan
65
rencananya
66
Surabaya
67
kabur
68
kritis
69
memuaskanmu
70
suntikan dana
71
PHK Massal
72
bangkrut
73
membalikkan keadaan
74
cek kandungan
75
Ibuku
76
peristirahatan terakhir
77
Chiko Fernando
78
khilaf
79
bahagia
80
Karya Baru/ The wedding ring
81
PROMO NOVEL BARU
82
Promo Novel Baru2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!