Batista duduk dipinggiran kasur. Dia tidak ingin membangunkan istrinya yang tampak lelah. Diamati istrinya itu tetap cantik dengan riasan kerja yang belum sempat dihapusnya.
Terpasang earphone ditelinga Fira sehingga ia tak mendengar suara-suara dari luar. Namun sosok bayangan tubuh suaminya itu membangunkannya sejenak.
Ia menyadari ada seseorang yang sejak tadi mengamatinya. Fira terbangun, memiringkan tubuhnya kearah Batista.
Sejenak Fira tersenyum melihat wajah tampan suaminya itu. Batista mengangkat alisnya kebingungan dengan tingkah Fira. Ditariknya tubuh Fira dan dibaringkan diatas pangkuannya.
"Kau kenapa? kenapa tidak menjawab teleponku?" tanya Batista dengan lembut tak ingin menyakiti istrinya.
Fira berpikir sejenak, mengumpulkan nyawanya yang baru saja terbangun dari tidurnya. Apakah aku harus to the point menanyakan tentang perempuan itu pada Batista. kata Fira dalam batinnya.
Tapi ia merasa tak enak dengan suaminya karena bertingkah ke kanak-kanakan hari ini. Tidak ada kabar hingga tak pulang ke rumah cara Fira menghindari masalahnya.
Batista menundukan kepalanya dan mencium kening istrinya yang mungil itu. Dipeluknya Fira dengan hangat dan ia meletakan tubuh Fira dengan pelan diatas ranjang.
Batista ikut berbaring disebelah Fira. "Ada apa sebenarnya? cerita padaku," lanjut Batista yang masih bertanya-tanya tentang sikap Fira hari ini.
"Apa aku boleh to the point?" Fira balik bertanya.
"Tentu saja! aku ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi hingga kau bertingkah begini," ucap Batista yang belum mengetahui sisi watak Fira yang sikapnya kekanakan.
Fira membuka suaranya dan menanyakan tentang perempuan yang hari ini datang ke ruangannya. Seketika Batista langsung terduduk.
Dia langsung menatap binar mata Fira. Khawatir Fira akan merasa kecewa padanya karena tak langsung menceritakan tentang Lucy.
Batista langsung memegang lembut pipi istrinya. Terpancar wajah sendu yang menyiratkan kesedihan agar Batista segera menjelaskan tentang wanita itu.
Tanpa pikir panjang Batista langsung menceritakan bahwa Lucy adalah mantan kekasihnya dulu. Waktu hubungan merekapun telah berakhir sejak 4tahun yang lalu dan tidak ada rasa lagi yang diberikan pada Lucy.
Namun Batista tidak menceritakan alasan kejadian tentang berakhirnya hubungan tersebut. Tentang perselingkuhan Lucy dan Niko karena ia tak ingin menceritakan aib Lucy.
Fira mengalungkan tangannya di leher Batista dan berbisik ke telinganya. "Aku tak mau melihatmu bersama dia lagi! aku cemburu, dia sangat cantik," kata Fira.
Perkataan Fira membuat Batista tertawa. Baru kali ini dia melihat tingkah kekanakan Fira. Kecemburuan itu membuatnya seperti anak-anak ABG yang lagi dimasa puber.
Selama ini hanya kemesraan yang ditunjukkan Fira padanya. Karena hampir tak pernah Batista terlihat intim bersama wanita lain, sehingga Fira tak pernah cemburu pada suami tampannya itu.
Tapi hari ini memecahkan pikiran Fira bahwa ia adalah satu-satu wanita yang bisa memiliki Batista. Kehadiran Lucy dengan status mantan kekasih suaminya itu menyadarkan Fira kalau sewaktu-waktu suaminya bisa saja direbut oleh orang lain.
Wanita bule yang cantik itu mampu membius suaminya yang hangat dan mengajaknya mengobrol dengan santai dan serius mendengarkan obrolan tersebut.
"Tenang saja! aku tidak akan berpaling," ungkap Batista yang mengecup bibir Fira.
Fira terduduk dan berpaling memperhatikan dirinya. Ia baru sadar belum mandi dan masih berpakaian yang sama sejak pagi tadi.
"Sayang aku mau mandi dulu!" ucap Fira mengagetkan suaminya itu.
Batista segera berdiri. Ia mengajak Fira untuk pulang dan mandi di rumah saja. Namun Fira menolaknya. Ia ingin menemani ibunya untuk malam ini. Terpaksa Batista menemani istrinya menginap di kediaman mertuanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
♡Ñùř♡
Kenapa selalu(kau)thor,kenapa gk (kamu) aja
gk enak thor,klau (kau)gitu
mf ya thor atas kritikan nya😁🙏🙏🙏✌
2022-10-05
0