Ares pergi terlebih dahulu dengan menunggangi Wolfshef. Wolfshef yang berlari kencang membuat rambut putih Ares berkibar.
"Sekarang sudah selesai masalahnya," Gumam Ares sambil menyuruh Wolfshef agar pergi ke hutan di luar kota Astacala. Hutan disini sedikit berbeda dengan hutan yang ada di sekitar Kota Loka. Hutan disini terlihat lebih lebat dan pepohonan yang terlihat lebih tinggi.
Masuk semakin dalam ke hutan, Ares menemukan beberapa monster yang cukup merepotkan menurut Ares. Didepannya saat jni ada beberapa Mini Golem yang masih termasuk jenis golem tetapi lebih kecil. Walaupun begitu, Mini Golem mempunyai pertahanan yang kuat.
Mini Golem adalah monster berlevel 40 dan merupakan monster yang sangat ingin ditemui oleh Ares, karena golem core merupakan salah satu bahan pembuatan Beast Rune. Selain golem core yang dibutuhkan Ares adalah beast blood dan natural stone yang masing masing lumayan sulit dicari. Jika tidak berburu cara paling cepat untuk mendapatkan bahan adalah mendatangi Alchemy Store yang menjual beast blood dan natural stone secara terbatas.
"Wolfshef kita hajar mereka," Ares menggigit ibu jarinya dan tersenyum kecil, ia turun dari punggung Wolfshef dan mengeluarkan Dragon Fang yang ia simpan di inventori miliknya. Ares menyiapkan kuda kuda bertarung bersama dengan Wolfshef melawan lima mini golem yang ada dihadapannya.
Mengawali pertempuran, Ares berteriak menggunakan Dragon Roar, menyebabkan beberapa Mini Golem mendapatkan status fainted dan fear.
Dengan pedang yang sudah dilapisi skill Enchant Blade, Ares maju dan menyerang Mini Golem terdekat dengan membabi buta dan diselingi dengan menggunakan skill Bash dan Lightning Slash miliknya. Sedangkan, Wolfshef menjaga bagian belakang Ares.
Ares yang merasa serangannya hanya sedikit berefek pada Mini Golem, Ares menggunakan Power Rune yang menambah kekuatan miliknya.
"Bash!"
"Lightning Slash!"
"Wolfshef! Wind Cutter!"
"Fireball!"
Ares melakukan banyak serangan kepada tiga Mini Golem bersamaan sedangkan Wolfshef yang sedikit kewalahan mengurus dua Mini Golem.
"Demon Power!" Merasakan Wolfshef kewalahan, Ares menggunakan Demon Power untuk segera mengakhiri pertarungan. Aura disekitar Ares meledak dengan mengerikan, armor yang tadinya hitam legam muncul beberapa corak bewarna merah darah, di wajah sebelah kiri Ares juga muncul rajah yang tidak bisa dimengerti.
Ares merasa kekuatannya bertambah secara mengerikan. Tidak membuang waktu, Ares melesat langsung menuju salah satu Mini Golem dengan menggunakan Dragon Fang yang sudah dilapisi oleh Enchant Blade.
Dengan teknik teknik yang sudah ia pelajari di luar game, Ares seperti menari saat berhadapan dengan Mini Golem.
"Lightning Slash!" Ares menebas ke arah salah satu Mini Golem yang sudah sekarat menghabisinya secara langsung.
Level UP!
Tidak memperdulikan notifikasi yang muncul, Ares mengumpulkan keempat Mini Golem di satu tempat dan menyuruh Wolfshef untuk mundur.
"Selamat tinggal! Dragon Breath!" Menebaskan pedangnya secara horizontal dengan sangat kuat, dan lagi benar benar muncul nafas naga dari dalam pedang yang sangat kuat.
Level UP!
Level UP!
Level UP!
Saat melihat ke depan sudah tidak ada golem yang tersisa hanya menyisakan Golem Core yang diambil oleh Ares dengan segera. Setelah mengumpulkan Golem Core yang ia dapatkan, Ares berburu selama beberapa saat sampai efek dari Demon Power habis sebelum kembali ke kota Astacala.
"Hah, Sekarang kembali ke Kota Loka? Yah baiklah," Ares bergumam yang dijawab oleh lolongan lirih dari Wolfshef yang ada di atas kepalanya.
---
Kembali ke kota Loka, Ares merasa dirinya terlalu lama tidak melakukan quest, ia memutuskan untuk mencari quest disekitar kota terlebih dahulu, ia malas mengantre jika harus mengambil quest di balai kota.
Ares yang sedang berjalan jalan untuk mencari quest, ia melihat seorang kakek-kakek yang membawa pedang dan baju besi lengkap, ia mulai penasaran dengan kakek itu dan jika ada yang bilang kakek itu adalah seorang penjaga ia tidak akan percaya.
Saat Ares melihat kakek itu dari dekat, ia bisa melihat jika kakek itu sedang sedih.
"Kakek, kenapa terlihat sedih? Adakah yang bisa saya bantu?" Ares mulai bertanya dengan kakek yang saat ini ada disampingnya sambil tersenyum.
"The Top Comer," gumam kakek itu dengan mata berbinar-binar,"jika itu kamu pasti bisa!"
"Eh?" Ares merasa bingung dengan kata kata kakek itu.
"Ah, maaf maaf, saya kurang sopan, nama saya Wasa, tuan bisakah anda membantu saya?" Kakek yang memperkenalkan dirinya sebagai Wasa bertanya dengan hormat.
"Tentu, saya memang berencana untuk membantu anda Kakek Wasa, jadi apa yang bisa saya bantu?" Ares bertanya pada kakek Wasa sambil tersenyum.
"Cucu perempuan saya diculik oleh segerombolan goblin saat kami sedang dalam perjalanan dari desa kami," Kakek Wasa bercerita tentang cucunya yang diculik goblin sambil terisak-isak.
Pandangan mata Ares menjadi gelap, penculikan oleh goblin sebenarnya cukup banyak terjadi, di forum banyak yang membahasnya, bahkan beberapa player sampai melakukan pembasmian goblin di satu daerah.
"Saya akan membantu kakek, tenanglah dan tunggu saya membawa cucu kakek," Ucap Ares dengan senyum yang menyembunyikan amarahnya.
{Quest Tingkat A' permintaan Kakek Wasa' Diterima!
Rincian Quest: Kakek Wasa meminta bantuan untuk menyelamatkan cucunya yang diculik oleh segerombolan goblin di hutan.
Reward: Teknik Pertarungan}
'Teknik Pertarungan apa itu? Yah yang penting selamatkan dulu cucu kakek ini,' pikir Ares sambil menghela nafas, ia berpamitan pada kakek Wasa terlebih dahulu dan berjalan pergi.
"Tapi, ini quest tingkat A? Sepertinya akan sulit jika sendiri," gumam Ares sambil memikirkan tentang quest yang ia dapat, quest tingkat A sendiri adalah quest normal tertinggi di bawah Legendary, Unique, Special dan Rare. Sedangkan, di bawah quest tingkat A ada quest tingkat B, C dan D yang merupakan quest tingkat terendah.
[Pesan Pribadi Jedi
Ares: Jedi kamu senggang?]
Sambil menggigit ibu jarinya, Ares menghubungi Jedi karena ia merasa quest ini tidak akan mudah sama sekali. Sebenarnya ia juga ingin menghubungi Kuro, akan tetapi tidak jadi.
Ares akhirnya memutuskan untuk log out beberapa saat untuk mengisi energi tubuhnya dan juga untuk mencari informasi tentang goblin di daerah Kota Loka.
---
Kevin yang baru saja log out melakukan peregangan terlebih dahulu, melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul lima sore, Kevin memakai hoodie kesayangan miliknya dan bersiap untuk pergi makan di luar.
Disaat membuka pintu, di depan rumah Kevin seorang gadis berambut hitam panjang yang diuraikan dengan senyum ceria berdiri disana.
"Nay? Kamu udah gak terkekang lagi kan?" Kevin tersenyum menatap Nayara. Nayara yang ditanya agak terkejut, padahal niatnya kesini mau memberitahu berita bagus itu. Tapi, ia tidak menyangka Kevin sudah tahu lebih dulu.
"Bagaimana kamu tau?" Nayara bertanya dengan bingung, matanya berkedip-kedip yang terlihat sangat mengemaskan.
"Hem, aku yang melakukannya," Kevin menjawab singkat dengan acuh," mau ikut makan?"
Nayara yang mendengar apa yang dikatakan Kevin masih linglung dan tidak paham apa yang terjadi hingga tangannya ditarik oleh Kevin.
"Eh, mau kemana?" Melihat tangannya ditarik Nayara spontan bertanya.
"Makan, kamu tidak dengar?" Kevin bertanya balik dengan wajah bingung menatap Nayara dengan intens.
Nayara yang ditatap merasa pipinya panas dan mencoba menjauh dari Kevin. Sedangkan Kevin hanya bersikap tidak peduli dan memandu Nayara ke arah restoran tempat ia akan makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
panda kecil
jgn ada romance dulu gak seru di awal2 udah romance lagi
2022-12-06
0
hppines
hobi bat dah si Ares gigit ibu jari:v
2021-05-31
0
Sungguh merepotkan
kebiasaan gigit jari jempol
2021-04-25
0