"Gawat! Gawat!" Disaat yang ada di tenda utama masih membahas strategi untuk penyerangan, seorang wanita yang mengenakan pakaian ala ninja masuk dengan terengah-engah.
"Kenapa Yera?" Shira yang cukup terkejut bertanya pada wanita itu saat ia berbalik melihat pintu masuk tenda.
"Goblin! Me-mereka menyerang!" ucap Yera dengan sangat khawatir sambil menstabilkan napasnya.
"Sial! Kau serius?!" Arvil yang awalnya hanya diam mengebrak meja dan membentak.
"Jaga sikapmu, Arvil!" Ketua yang memakai jubah biru langit menatap Arvil dengan dingin.
"Tapi! Glasse! Sial!" Arvil berucap dengan kesal.
"Coba jelaskan situasinya," Ares bertanya dengan tenang, Ia nampak tidak khawatir sama sekali membuat yang lain merasa bingung.
"Pasukan Goblin, kira kira ada 100 atau lebih di dalam barisan mereka ada lima Hob-Goblin dan sepuluh Goblin Shaman. Kebanyakan pasukan mereka terdiri dari Goblin Warrior dan Goblin Archer selain itu masih ada Goblin Knight di barisan depan mereka!" Yera menjelaskan apa yang ia lihat dengan terburu-buru dengan khawatir.
"Kalo begitu, sepertinya rencana kita tidak akan bisa digunakan," Ares menggigit Ibu jarinya, ia merasa bingung untuk saat ini.
"Benar, dan walaupun kita menang jumlah, aku tidak yakin kita bisa menghadapi lima Hob-Goblin sekaligus," Shira menggerakkan giginya saat ia menganalisis kemungkinan menang mereka.
"Tuan Sadawira, bagaimana menurutmu?" Ares bertanya, ia tidak paham kenapa Sadawira yang merupakan orang terkuat disana malah hanya diam mendengarkan, sama sekali tidak berbicara sedari tadi.
"Jika kalian bisa mengalahkan tiga yang lainnya, aku bisa mengalahkan dua Hob-Goblin," Ucap Sadawira dengan senyum lembut.
"Kalo begitu, kita akan melakukan serangan dua arah saja," Ucap Shira sambil membetulkan posisi kacamatanya," lima orang dari kita akan meluncurkan serangan dari depan dengan semua pasukan, sisanya lima orang lagi bersama dengan para Thief dan Tuan Sadawira akan menyergap Goblin Shaman yang ada dibarisan belakang mereka, karena mereka akan merepotkan. Baru setelah itu melawan Hob-Goblin." Imbuh Shira dengan menjelaskan rencana yang baru saja ia buat.
"Aku setuju dengan itu, tapi siapa yang akan ada di baris depan dan siapa yang akan jadi tim penyergap?" Ryoku bertanya saat ia menatap para ketua yang lainnya.
"Boleh kirim stat kalian padaku? Aku tidak akan macam macam, aku hanya ingin menentukan siapa yang cocok," Ucap Shira sambil membetulkan posisi kacamatanya.
"Tentu," Ares tanpa keraguan menjawab dan mengirimkan data stat miliknya membuat ketua party yang lain terperangah, mereka tidak menyangka ada orang yang akan memberikan informasi sepenting itu dengan sangat mudah.
{Nama : Ares
Level : 63
Str (343) Int (279) Vit (278) Dex (297)}
Melihat stat milik Ares, yang ada dipikiran Shira hanya satu, Ares adalah monster! Stat yang dimilikinya tidak sesuai dengan levelnya! Berusaha tidak memperdulikannya, Shira mulai mengecek stat milik ketua party yang lainnya.
"Baik, yang akan menjadi tim penyergap adalah Ares, Oscar, Lysa, Ryoku dan Vernan, sedangkan Glasse, Arvil, Aversea dan Gulalitone akan memimpin pasukan baris depan," Setelah melihat keseluruhan stat para ketua party, Shira membaginya dengan hati hati menentukan siapa yang lebih cocok untuk menyergap dan siapa yang lebih cocok untuk bertarung secara frontal.
"Bagaimana dengamu Shira?" Glasse bertanya dengan suara dingin yang biasa ia gunakan.
"Aku akan memimpin Mage dan Archer, juga aku akan menganalisa situasi pertempuran dan memberikan instruksi pada yang lain," Shira menjelaskan bagian yang akan dirinya lakukan sambil membetulkan posisi kacamatanya.
"Hihihi, kau memang cocok menempati posisi itu," Ucap Gulalitone dengan menggoda.
"Kita mulai sekarang?" Tanya Ares yang sudah memanggil Wolfshef untuk membantunya bertarung.
"Tentu!" Ketua yang lain dan juga Sadawira menjawab dengan suara lantang tanpa rasa takut.
"Sebelum itu, bawa ini masing masing bawa dua," Ucap Ares sambil melemparkan beberapa batu yang memiliki ukiran unik dan sedikit bersinar.
"Rune?" Dalam sekali lihat, Sadawira langsung menyadari jika batu yang dilemparkan oleh Ares adalah Rune, sedangkan yang lain terkejut saat mendengar ucapan Sadawira dan mulai mengeceknya.
"Benar! Ini Escape Rune! Bagaimana kau punya sebanyak ini?" Arvil bertanya dengan sangat antusias.
"Ini adalah Power Rune! Bukankah semua ini sangat langka dan mahal?" Tanya Shira yang masih sangat terkejut dengan apa yang ada dihadapannya.
"Tidak perlu bertanya, ambil saja setiap orang dua," Ucap Ares dengan nada tidak peduli, ia memilih untuk membuka forum dan mulai mengetik.
"Untuk semua player yang ada di Kerajaan Nusantara khususnya di sekitar Kota Loka, Kami membutuhkan bantuan untuk membasmi Goblin yang sudah tumbuh menjadi cukup kuat!" Ares membuat pengumuman di forum menggunakan Nickname yang sama dengan di Mall Online yaitu Dewa Perang.
Tidak menunggu lama, pengumuman yang dibuat Ares langsung ramai dengan banyak yang berkomentar, penasaran dengan itu, Ares melihatnya.
[Ravel : Dewa Perang? Apa ini Dewa Perang yang sama dengan penjual Rune di Mall Online?]
[Rusty : Aku akan membantu, sebagai salah satu petinggi guild Fire Garuda, aku akan membantumu, apa kau tertarik bergabung dengan kami Dewa Perang?]
[Vergo : Jangan mimpi kalian Fire Garuda! Tuan Dewa Perang bahkan sudah pernah diundang oleh White Slayer Ace dan Magic Queen Fleur! Mana mungkin dia menolak mereka dan malah memilih guild kecil milikmu!]
[Kenzie : Teman-temanku yang ada didekat sana sudah akan bergerak, untung saja kamu mengumumkan lokasi Desa Goblin ini, sudah beberapa waktu Danadyaksa melakukan pembasmian Goblin karena mereka menjadi semakin ganas belakangan ini.]
Melihat komentar komentar yang kebanyakan hanya ribut sendiri membuat Ares hanya bisa menghela napas, ia cukup bersyukur karena anggota Danadyaksa akan datang ke tempat ini.
---
"Baik, kita akan mulai bergerak," Ucap Ares saat para thief dari pasukan Raid sudah berkumpul semua dengan dan Sadawira serta para ketua party yang ikut sebagai tim penyergap.
"Berhati-hatilah, kami juga akan bergerak setelah semua siap," Ucap Shira saat ia membetulkan posisi kacamatanya.
"Hi..shi...shi...shi... Kalo itu Ares sepertinya aku tidak akan khawatir," Ucap Minerva sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Ares.
"Wolfshef akan ikut kamu ya Ares? Jaga dia," Iris membuang muka saat mengucapkannya, ia tidak ingin terlihat takut ataupun khawatir oleh Ares walaupun ini hanya game tapi ia merasa seperti di dunia nyata tanpa ada perbedaan.
Ares yang bersikap tidak peduli hanya mengangguk dan mulai berjalan pergi bersama tim penyergap untuk mencari tempat yang bagus.
---
"Ada apa?" Shira yang melihat Archer yang sedang berjaga menghampirinya bertanya.
"Pasukan Goblin sudah berada dalam jarak tembak," Ucap Archer itu dengan sangat khawatir.
"Begitu? Baiklah," Shira berdiri dan berjalan menuju ketengah barisan," Semuanya! Bersiaplah! Kita akan maju!" Shira berteriak pada seluruh pasukan yang ada disana.
"Yah!!!" Seluruh pasukan yang mendengar teriakkan Shira berteriak dengan bersemangat.
"Kita harus bisa," Gumam Glasse yang ada di barisan terdepan bersama ketiga ketua party yang lain.
Berjalan selama beberapa saat, para Goblin yang berjumlah sangat banyak masuk dalam pandangan pasukan Raid.
"Semuanya, kita akan melakukan serangan frontal! Jangan sampai ada yang terpisah!" Menelan ludahnya Shira berteriak kembali dari tempat para Mage.
"Sekarang! Serang!" Aversea mengeluarkan tombak miliknya dan mengarahkannya ke depan dan berteriak.
"Yaaahh!!!" Seluruh pasukan yang ada di baris depan dengan keempat ketua party menyerang langsung ke tempat para Goblin, dibelakangnya Shira dan para Mage dan Cleric yang bisa menggunakan sihir untuk buff dan debuff langsung menggunakannya, sedangkan para Archer mulai menembaki para Goblin dengan panahnya dengan sangat cepat.
"Guuraaa!!!" Dalam barisan Goblin, suara raungan yang sangat keras terdengar dibarengi dengan teriakan perang dari para Goblin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
ZARlost
"ucap shira sambil membetulkan kacamata nya" kesel w pas baca kalimat itu
2021-02-05
0
Anastasia
hai kak, aku mampir lagi😁
semangat buat up kak😉
ditunggu kelanjutan ceritanya😊
2020-05-29
1