Kaisar kembali dari toilet dan mendapati Nara sedang berbicara dengan seseorang melalui panggilan telepon.
"Nanti ku hubungi lagi." Sekilas terdengar ucapan Nara saat menutup panggilan ketika melihat kedatangan Kaisar.
"Siapa?" Tanya Kaisar yang sudah duduk di tempatnya.
"Biasa Viona, dia mau minta tugas." Jawab Nara sambil meletakkan ponselnya ke dalam tas.
Kaisar hanya mengangguk, "Minumannya udah datang?" Tanyanya kemudian.
"Udah, ini malah udah habis setengah gelas, kamu lama banget sih di toilet."
"Ah iya, nodanya agak susah dibersihin jadinya lama. Tuh lihat masih kelihatan jelas kan?" Jawab Kaisar sambil menunjukkan area bajunya yang basah sehabis dibersihkan.
"Gak apa-apa nanti dicuci lagi di rumah."
"Iya sayang, maaf atas kejadian tadi ya, makan malam kita jadi sedikit berantakan." Ucap Kaisar yang memasang raut wajah kecewa.
Nara tersenyum menanggapi ucapan Kaisar kemudian berkata, "Iya, yang penting nggak diulangi lagi ya. Ya udah ayo kita lanjutkan lagi makannya, kasihan makanannya jadi dingin tuh kita cuekin dari tadi." Ucap Nara yang berusaha mencairkan suasana.
"Bisa aja kamu." Jawab Kaisar dan kemudian keduanya pun menikmati hidangan dengan bercengkrama penuh cinta.
***
Hujan tiba-tiba mengguyur bumi dengan begitu derasnya, suara petir pun ikut mengiringi setiap tetesan air hujan.
"Gimana tadi, kamu suka?" Kaisar bertanya sambil menyetir mobil. Ya, keduanya sudah berada dalam perjalanan pulang.
"Suka dong sayang, terima kasih ya, aku sayang kamu." Jawab Nara dengan menyenderkan kepalanya dengan manja dipundak Kaisar yang sedang menyetir.
Kaisar mengecup lembut kening Nara dan tersenyum kemudian berkata, "Aku juga sayang kamu."
Kaisar hendak melanjutkan kecupannya ke bibir Nara namun naas, karena kecerobohannya tidak fokus melihat ke arah jalanan, dia justru menabrak seseorang.
"Kaisar awas!" Nara berteriak keras namun sayang, teriakan itu sangat terlambat dan tidak bisa mencegah Kaisar, sehingga Kaisar menabrak seseorang yang sedang menyeberang jalan itu dengan cukup keras.
Orang itu terpental tidak begitu jauh dari mobil yang ditumpangi oleh Kaisar dan juga Nara. Keduanya buru-buru keluar dari dalam mobil untuk memeriksa keadaan orang tersebut, meskipun hujan deras mengguyur mereka berdua.
"Pak, bapak tidak apa-apa?" Kaisar bertanya dengan panik dan dengan suara yang cukup keras karena berisik akibat hujan yang deras.
"Ahhh kakiku." Orang yang tidak terlihat jelas wajahnya karena tertutup masker itu mengerang kesakitan sambil memegangi kaki kanannya.
"Kita langsung bawa saja ke rumah sakit Kai." Saran Nara yang langsung disetujui oleh Kaisar.
Dengan dibantu oleh beberapa orang yang berada disekitar jalanan tersebut, Kaisar membawa orang yang ditabraknya ke dalam mobil, kemudian segera menuju rumah sakit terdekat.
"Bapak tahan sebentar ya, kami sedang menuju rumah sakit." Nara berusaha menenangkan orang tersebut meskipun dia sendiri sangatlah panik.
Kurang lebih dua puluh menit perjalanan, sampailah mereka di sebuah rumah sakit, dan segera membawa orang yang tertabrak itu ke ruang Unit Gawat Darurat untuk segera mendapatkan penanganan. Nara dan Kaisar tidak memperdulikan kondisi mereka yang basah kuyup, hanya ada satu hal yang memenuhi pikiran mereka saat ini, yaitu keselamatan orang yang ditabrak oleh Kaisar, keduanya menunggu di luar ruangan dengan kecemasan.
Setelah menunggu selama beberapa jam dokter yang memeriksa orang itu pun keluar kemudian bertanya ke Kaisar yang sedang menunggu, "Keluarga pasien?"
"Ah saya yang membawa pasien kecelakaan tadi dok." Jawab Kaisar yang sudah berdiri dari duduknya.
"Pasien mengalami pendarahan di kepala dan kaki kanannya patah cukup parah. Dia harus dirawat secara intensif." Jelas dokter tersebut.
"Apa kami sudah boleh melihatnya?" Tanya Nara.
"Silahkan, tapi sebentar lagi pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan." Jawab dokter.
"Baik dok, terima kasih." Jawab Kaisar, dia merasa lega, meskipun harus dirawat setidaknya orang itu selamat dan Kaisar siap bertanggung jawab sampai orang tersebut pulih.
"Ra, kamu tolong masuk dulu lihat keadaan si bapak, aku mau ngurus admisi dulu sama beli makan untuk bapaknya." Kaisar baru bisa memperhatikan Nara yang basah kuyup kemudian melanjutkan perkataannya, "Oh astaga maaf sayang aku sampai lupa memperhatikan kamu, aku sekalian beli baju ganti buat kamu ya."
Nara menggeleng pelan, "Nggak usah Kai, aku nggak apa-apa."
"Enggak, kamu basah kuyup gitu nanti kamu sakit. Ya udah aku pergi dulu, kamu tolong jagain bapaknya."
"Kamu hati-hati." Ucap Nara dan Kaisar menanggapi dengan mengusap lembut pipi Nara lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
on 🎧 ve
Hmmm siapa tuhh yg ditabrak Kaisar 🤔
Jangan-jangan Bokapnya...
#Makanya Kai kalau lagi nyetir... jan aneh-aneh...ambyarkan 😂💃
2022-09-23
1