"Nadella Putri." Panggil salah seorang wali kelas kepada salah satu muridnya dia sedang melakukan aktivitas pagi seperti biasa sebelum memulai kegiatan belajar-mengajar.
"Nadella Putri." Panggil wali kelas itu sekali lagi, sambil memperhatikan seisi ruang kelas namun murid yang dimaksud rupanya tidak juga menjawab absenan tersebut.
"Adel hari ini nggak masuk sekolah lagi Bu." Tiba-tiba ketua kelas memberi tau ke wali kelas bahwa murid yang sedang diabsen tersebut tidaklah masuk sekolah.
"Kenapa lagi dia? Sudah dua hari dia tidak masuk sekolah tanpa izin."
"Nggak tau Bu."
"Baiklah, Arsent nanti tolong kamu beritahu ke Adel jika besok masih tidak berangkat, ibu akan ambil tindakan tegas." Pesan ibu guru kepada ketua kelas untuk disampaikan ke Adel.
Ketua kelas menjawab dengan sigap, "Baik Bu, akan saya sampaikan nanti sepulang sekolah."
Wali kelas tersebut menanggapi dengan menganggukkan kepala sekali kemudian melanjutkan mengabsen murid-murid yang lainnya.
Nadella Putri, seorang gadis yang kini tengah menduduki kelas tiga SMA parasnya yang cantik nan manis membuatnya menjadi gadis yang cukup terkenal di sekolahnya, namun dia bukanlah gadis yang cukup pintar bahkan nilainya biasa-biasa saja, dia bergabung di ekstrakurikuler band sekolahnya dan menempati posisi vokalis. Itu yang membuatnya menjadi salah satu murid yang disukai karena selain parasnya yang cantik ia juga bersuara merdu. Namun di dunia ini tidak ada kehidupan yang sempurna, Nadella Putri harus menelan pahit-pahit kenyataan yang menamparnya begitu kejam kepopuleran yang baru ia rasakan harus lenyap ditelan gelombang ketidakadilan.
Ada saja manusia picik yang siap melakukan apa saja untuk menjatuhkan orang lain yang dianggap sebagai kerikil kehidupan. Nadella Putri harus menerima fitnah kejam yang dituduhkan kepadanya, sesuatu hal yang sama sekali tidak pernah ia lakukan, bahkan untuk berfikir melakukannya pun dia merasa hina.
Satu tahun silam saat dirinya baru naik ke kelas dua SMA dan pada saat itu juga dia masih menikmati masa kepopulerannya di sekolah sebagai vokalis dari band ternama di sekolahnya, ada satu manusia yang dengan liciknya menuduh hal yang membuat nama baik Nadella Putri seketika hancur tak tersisa. Nadella Putri dituduh telah bekerja menjadi wanita bayaran yang melayani para pria hidung belang, tuduhan itu tak cuma-cuma hanya sebatas omongan belaka, tapi ada sebuah foto yang dianggap sebagai bukti kuat yang membuat Nadella Putri tak bisa mengelak apalagi membuat orang lain percaya padanya.
"Pak sungguh, itu bukan saya itu adalah keluarga yang saat itu sedang membantu saya, pak." Nadella Putri berusaha menjelaskan dengan sejujurnya kepada kepala sekolah yang saat itu meminta penjelasan dari sang gadis.
Nadella Putri berusaha meyakinkan semua orang yang ada di dalam ruangan itu meskipun tangisan sudah tumpah dari matanya, dan tubuhnya bergetar karena rasa takut, bukan takut karena dia telah tertangkap basah namun dia takut karena dia hanya seorang diri tanpa ada yang mendukungnya sama sekali.
"Pak saya mohon... Percaya sama saya, itu tidak seperti yang orang-orang pikirkan pria difoto itu adalah keluarga saya dan dia sedang membantu saya pak." Nadella Putri berusaha meyakinkan berkali-kali dia menangkupkan kedua tangan dengan bergetar, dadanya sesak karena tangis yang tak kunjung henti.
Kepala sekolah itu akhirnya membuka suara setelah Nadella Putri berusaha meyakinkan semaksimal mungkin, "Jika benar pria yang ada difoto ini adalah keluarga kamu, bawa orang itu ke sekolah untuk menjelaskan semuanya, setelah itu kami bisa mengambil tindakan apa yang sesuai.
"T-tapi pak, say-..." Sebelum Nadella Putri bisa menyelesaikan perkataannya, kepala sekolah sudah lebih dulu memotong perkataannya.
"Tapi jika kamu tidak bisa membawa orang tersebut ke sekolah, pihak sekolah terpaksa harus mengeluarkan kamu karena kamu tidak punya bukti apapun yang menyatakan kamu tidak bersalah. Dan kamu tau, perbuatan kamu ini sudah mencoreng nama baik sekolah kita, sebelum kami bisa mengambil tindakan tegas saya harap kamu bisa membuktikan bahwa kamu tidak bersalah." Jelas kepala sekolah kepada Nadella Putri kemudian.
"Sekarang, silahkan kamu keluar dari ruangan saya." Perintah kepala sekolah.
Nadella Putri keluar ruangan dengan langkah kaki yang lemas, wajahnya kusut dia tidak punya nyali untuk mengangkat kepala, meskipun itu adalah tuduhan yang tidak benar, tapi dia benar-benar merasa malu karena penilaian orang lain terhadapnya sudah berubah tidak seperti sebelumnya. Di sepanjang lorong sekolah, murid lain menatap Nadella Putri dengan tatapan sinis tak lupa mereka saling berbisik satu sama lain entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas pada hari itu, julukan wanita bayaran seketika melekat di nama Nadella Putri.
Namun pada saat itu Nadella Putri tak begitu memikirkan apa yang murid lain pikirkan tentangnya, yang ada dipikirannya saat itu ialah bagaimana caranya membawa orang yang ada difoto itu ikut bersamanya ke sekolah, untuk menjadi saksi bahwa apa yang dituduhkan kepadanya tidaklah benar.
"Aku bisa! Aku harus bisa!" Nadella Putri menyemangati dirinya sendiri, tangannya mengepal kuat walaupun ada sedikit keraguan menyelimuti hatinya. Setelah berkata demikian, Nadella Putri langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dia berniat untuk pergi saat itu juga.
Bukannya pulang ke rumah, Nadella Putri justru pergi ke salah satu gedung tinggi yang ada di kotanya, dia memberanikan diri untuk memasuki gedung tersebut dan saat sudah berada di dalam gedung itu, dengan hati-hati dia bertanya ke pihak resepsionis untuk menanyakan keberadaan orang yang dicarinya.
"Bapak masih ada rapat, apa ada yang bisa saya bantu?" Resepsionis itu menjawab setelah lontaran pertanyaan dari Nadella Putri.
Gadis itu sebenarnya ragu untuk meminta bantuan dari pihak resepsionis karena ini hal yang cukup sensitif untuk diketahui orang luar, "Ah tidak, saya akan menunggu sampai rapat selesai." Akhirnya Nadella Putri memutuskan untuk menunggu saja daripada harus meminta bantuan dari pihak resepsionis.
"Baik, silahkan tunggu di tempat yang sudah tersedia, nanti akan kami sampaikan ke bapak bahwa nona ada disini." Jawab pihak resepsionis itu dengan senyum ramahnya dan dibalas anggukan kepala oleh Nadella Putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ
jadi ini alasannn mama nya masuk rumah sakit dan dia di benci sama papa nya? hmmm
2022-08-29
0
𝐙⃝🦜𝐀𝐧𝐚⏤͟͟͞𝐑
siapa nya sih? 🤔
2022-08-28
0
on 🎧 ve
Owhhh namanya Ella...
malang nian nasibmu sayang 😢
2022-08-28
1