Pertemuan di Sekolah

Tak ada yang mau membuka suara selama kurang lebih tiga puluh menit perjalanan. Sesampainya di sekolah yang mereka tuju, banyak pasang mata yang memandangi keduanya yang tak lain adalah siswa-siswi yang bersekolah di tempat yang sama dengan Adel.

"Apa itu pacarnya Adel?"

"Walaupun cowoknya pake helm, tapi kelihatan gagah ya?"

"Ssttt Adel sama siapa tuh?"

Begitulah yang dikatakan siswa-siswi yang melihat Adel turun dari motor pemuda yang mengantarnya ke sekolah.

Tanpa memperdulikan teman-teman yang saling berbisik membicarakan dirinya, Adel yang sudah turun dari motor itu pun lekas berkata, "Makasih." Ucapnya singkat dan langsung bersiap pergi, namun tangannya ditahan oleh pemuda yang mengantarnya itu.

"Apalagi?" Tanya Adel yang sudah mulai jengah.

"Ini semua nggak gratis."

Adel menatap pemuda tersebut dengan tatapan sinis, dia tidak mau berdebat lagi mengingat mereka sudah sampai di sekolah dan tidak mau ada kesalahpahaman yang lebih jauh, jadi dia lebih memilih mengalah dan mengambil selembar uang dari saku seragamnya.

"Nih ambil." Katanya sambil menyodorkan selembar uang ke arah pemuda tersebut.

Pemuda itu hanya memandangi uang yang disodorkan oleh Adel kemudian berkata, "Gue gak butuh uang lo."

"Maksudnya?" Tanya gadis itu dengan kebingungan.

"Bukan uang yang gue minta, tapi gue minta komik yang lo rebut dari gue." Ya, pemuda yang tak lain adalah Kaisar itu rupanya masih mengingat dengan jelas siapa gadis yang diantarnya tersebut.

Rupanya Kaisar sudah menyadarinya sejak awal kecelakaan itu, hanya saja dia berusaha untuk diam mengingat situasi tidak berpihak kepadanya, dan setelah dirasa semuanya aman, barulah dia meminta apa yang dia inginkan sejak tadi.

"Komik?" Tanya Adel sekali lagi, dia semakin bingung apa maksud Kaisar.

"Maaf ya mas, saya nggak tau maksud kamu apa, mungkin kamu salah orang. Udah ya makasih udah dianterin saya mau masuk." Setelah berkata demikian tanpa menunggu jawaban dari Kaisar Adel membalikkan badannya dan melangkah pergi, namun baru satu langkah dia berjalan, Kaisar dengan cepat menarik tas punggung yang digunakan gadis tersebut sehingga membuat gadis tersebut berjalan mundur.

"Ini apa-apaan sih!" Adel sudah kehilangan kesabaran dia hampir mengumpat tapi masih bisa ia tahan, posisinya masih membelakangi Kaisar.

Kaisar yang tangannya masih memegangi tas punggung Adel hendak menjawab, namun tiba-tiba ada suara yang memanggilnya dari kejauhan.

"Kai!" Teriak seseorang yang membuat Kaisar dan Adel menoleh ke arah sumber suara secara bersamaan.

Kaisar langsung menarik tangannya dari tas Adel saat melihat orang yang memanggilnya itu berjalan menghampirinya.

"Loh kamu ngapain disini?" Tanya Kaisar saat orang itu sudah ada dihadapannya.

"Nganterin adikku, dia kan sekolah disini." Jawab orang tersebut, "Kamu sendiri kenapa ada di sini?" Lanjutnya.

Kaisar mengusap belakang kepalanya karena canggung kemudian menjawab, "Ee itu anu tadi aku nggak sengaja nabrak orang terus aku anterin kesini, kebetulan dia sekolah disini." Kaisar menjelaskan sambil menunjuk Adel yang masih diam ditempatnya sambil memperhatikan kedua orang di depannya yang saling berbicara itu.

Orang itu memperhatikan Adel dari atas sampai bawah kemudian berkata, "Nabrak apa nabrak?" Godanya.

"Nabrak sayang, ya sebetulnya bukan nabrak sih tapi nyerempet dikit aja tapi orangnya lebay banget sampe minta dianterin."

Mendengar jawaban dari Kaisar, Adel rasanya ingin memukul kepala pemuda itu, "Apa? Lebay? Kaki gue pincang bangs*t!!" Suara hati Adel berteriak lantang.

Ternyata gadis yang menyapanya itu adalah kekasih dari Kaisar, keduanya berkuliah di kampus yang sama.

"Hahaha, nggak usah panik gitu sayang, aku percaya kok sama kamu." Ucap Nara kekasih Kaisar, dia tertawa kecil sambil memukul pelan lengan Kaisar.

Nara yang kemudian memandang ke arah Adel yang masih memperhatikan keduanya itu kemudian berkata, "Maaf ya dek, kamu ada yang luka?" Tanyanya lembut.

Saat Adel membuka mulutnya hendak menjawab, Kaisar lebih cepat berbicara, "Ah cuma luka kecil sayang, lagian ini salah dia juga yang berdiri di tengah jalan."

Nara lekas memberikan tatapan tajam ke arah Kaisar, yang membuat pemuda tersebut seketika diam.

"Iya kak, aku cuma keseleo aja nanti juga bisa aku obati sendiri." Akhirnya Adel membuka suara.

"Beneran? Nggak mau diperiksa ke dokter dulu?" Nara memastikan.

"Nggak usah kak, nggak apa-apa. Kalo gitu aku masuk dulu ya kak, makasih." Jawab Adel dengan tersenyum ramah.

"Eh sebentar." Nara mencegah Adel yang hendak pergi, Kekasih dari Kaisar itu terlihat menuliskan sesuatu di kertas kecil kemudian diberikan kepada Adel.

"Nanti sepulang sekolah kamu harus memeriksakan keadaan kamu ke klinik ini, takut-takut ada luka dalam akibat kecelakaan tadi." Ucap Nara sambil menyodorkan selembar kertas bertuliskan alamat sebuah klinik.

"Nggak apa-apa kak nggak usah, beneran aku nggak kenapa-kenapa kok." Adel berusaha meyakinkan Nara bahwa dirinya baik-baik saja.

"Udahlah sayang, kamu denger kan dia sendiri bilang kalo dia nggak kenapa-kenapa." Kaisar ikut menimpali.

"Nggak bisa gitu Kai, ih kamu yang nabrak juga." Nara tetap memaksa Adel untuk menerima sarannya.

Dengan terpaksa akhirnya Adel menerima kertas bertuliskan alamat klinik yang diberikan oleh Nara.

"Kamu nanti langsung datang aja ke klinik itu, kebetulan ada keluarga saya yang bekerja disana, nanti saya hubungi pihak klinik agar kamu nggak usah ikut antri dan bisa langsung diperiksa." Nara menjelaskan dengan nada lembut.

Adel menganggukkan kepalanya kemudian menjawab, "Baik kak, terima kasih banyak."

"Bisa-bisanya kakak cantik yang begitu baik hati ini mau sama cowok kasar kayak dia." Lagi-lagi Adel ngedumel meskipun hanya di dalam hati.

"Kalo begitu aku masuk dulu ya kak, sekali lagi terima kasih banyak." Selepas berkata demikian Adel langsung bergegas masuk ke sekolahnya.

Nara dan Kaisar pun ikut pergi juga menggunakan kendaraan masing-masing menuju ke kampus tempat keduanya berkuliah.

Terpopuler

Comments

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

ꪚ! ᴍiѕѕ ℤuւᴉᴅ 💋 💋𝄢⃟Ȿ⃝➢‮

Jan bilang kasar ntar kepincut ajaah 🤣🤣🤣

2022-10-03

0

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

ihhhh apaaan iniii, tak kirainnn si kaii jumbluuuu😭😭 akuuu sedikittt curigaaa sama anuannn dahhhh. belum apa² dah patah hatiii ae

2022-09-27

0

𝐙⃝🦜𝐀𝐧𝐚⏤͟͟͞𝐑

𝐙⃝🦜𝐀𝐧𝐚⏤͟͟͞𝐑

kirain kai blm punya pacar😌

2022-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru
2 Bertemu Lagi
3 Purnama
4 Nadella Putri
5 Kecewa
6 Kesialan di Pagi Hari
7 Perdebatan
8 Pertemuan di Sekolah
9 Kurir Paket
10 Emosi Kaisar
11 Salah Paham
12 Anniversary
13 Anniversary Part 2
14 Anniversary Part 3
15 Pertengkaran
16 Menabrak
17 Nasihat Sang Gadis
18 Pertemuan
19 Ungkapan Isi Hati
20 Mengingat Masa Lalu
21 Rooftop
22 Rooftop Part 2
23 Teman Cerita
24 Flashback
25 Ketahuan
26 Terus Terang
27 Kata Maaf
28 Penyelamat
29 Kebohongan
30 Kebenaran Yang Terbongkar
31 Obat Luka
32 Tamparan Hati
33 Titik Terang
34 Putus
35 Curhat
36 Hari Senin
37 Keluar dari Rumah Sakit
38 Preman Pensiun
39 Sore yang Cerah
40 Bersepeda
41 Bersepeda Part 2
42 Bertemu Kembali
43 Usaha Nara
44 Trauma Anika
45 Semakin Dekat
46 Kemajuan Rani
47 Berusaha Mencari Tahu
48 Bolos Sekolah
49 Pertemuan di Rumah Sakit
50 Selamanya Akan Tetap Seperti Itu
51 Kecelakaan Tak Terduga
52 Cemas
53 Pemakaman
54 Ungkapan Isi Hati
55 Ungkapan Isi Hati Part 2
56 Tidur di Pangkuan
57 Kenangan Masa Lalu
58 Hari yang Indah
59 Perdebatan
60 Lima Tahun Lalu
61 Lima Tahun Lalu Part 2
62 Lima Tahun Lalu Part 3
63 Lima Tahun Lalu Part 4
64 Lima Tahun Lalu Part 5 (End)
65 Malam yang Tenang
66 Ketidakadilan
67 Pergi Jalan-jalan
68 Bioskop
69 Belanja
70 Salah Paham
71 Tidak Tenang
72 Kembali Berteman
73 Menemui Adel
74 Menemui Adel Part 2
75 Peringatan Satya
76 Menjenguk Rendra
77 Nasihat Rendra
78 Keresahan Hati Adel
79 Kembalinya Ingatan Rani
80 Genggaman Tangan
81 Makan Malam
82 Kenyataan Pahit
83 Video Call
84 Perlahan Terkuak
85 Akhirnya Bertemu
86 Kecemasan
87 Meminta Restu
88 Meminta Restu Part 2
89 Perasaan Adel
90 Perasaan Adel Part 2
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kehidupan Baru
2
Bertemu Lagi
3
Purnama
4
Nadella Putri
5
Kecewa
6
Kesialan di Pagi Hari
7
Perdebatan
8
Pertemuan di Sekolah
9
Kurir Paket
10
Emosi Kaisar
11
Salah Paham
12
Anniversary
13
Anniversary Part 2
14
Anniversary Part 3
15
Pertengkaran
16
Menabrak
17
Nasihat Sang Gadis
18
Pertemuan
19
Ungkapan Isi Hati
20
Mengingat Masa Lalu
21
Rooftop
22
Rooftop Part 2
23
Teman Cerita
24
Flashback
25
Ketahuan
26
Terus Terang
27
Kata Maaf
28
Penyelamat
29
Kebohongan
30
Kebenaran Yang Terbongkar
31
Obat Luka
32
Tamparan Hati
33
Titik Terang
34
Putus
35
Curhat
36
Hari Senin
37
Keluar dari Rumah Sakit
38
Preman Pensiun
39
Sore yang Cerah
40
Bersepeda
41
Bersepeda Part 2
42
Bertemu Kembali
43
Usaha Nara
44
Trauma Anika
45
Semakin Dekat
46
Kemajuan Rani
47
Berusaha Mencari Tahu
48
Bolos Sekolah
49
Pertemuan di Rumah Sakit
50
Selamanya Akan Tetap Seperti Itu
51
Kecelakaan Tak Terduga
52
Cemas
53
Pemakaman
54
Ungkapan Isi Hati
55
Ungkapan Isi Hati Part 2
56
Tidur di Pangkuan
57
Kenangan Masa Lalu
58
Hari yang Indah
59
Perdebatan
60
Lima Tahun Lalu
61
Lima Tahun Lalu Part 2
62
Lima Tahun Lalu Part 3
63
Lima Tahun Lalu Part 4
64
Lima Tahun Lalu Part 5 (End)
65
Malam yang Tenang
66
Ketidakadilan
67
Pergi Jalan-jalan
68
Bioskop
69
Belanja
70
Salah Paham
71
Tidak Tenang
72
Kembali Berteman
73
Menemui Adel
74
Menemui Adel Part 2
75
Peringatan Satya
76
Menjenguk Rendra
77
Nasihat Rendra
78
Keresahan Hati Adel
79
Kembalinya Ingatan Rani
80
Genggaman Tangan
81
Makan Malam
82
Kenyataan Pahit
83
Video Call
84
Perlahan Terkuak
85
Akhirnya Bertemu
86
Kecemasan
87
Meminta Restu
88
Meminta Restu Part 2
89
Perasaan Adel
90
Perasaan Adel Part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!