Tidak percaya

"Em.. air putih aja.. mbak" Faris mengangkat alisnya, lalu menghela nafasnya.. Terserah.

Faris makan dengan tenang, sesekali dia melihat Alya yang hanya menggenggam air putih dalam gelas.

Alya menipiskan mulutnya, dia lapar sih.. tapi kan sayang kalau uangnya dipakai beli makanan mahal.. akhirnya dia menopang dagunya dan menunggu Faris menghabiskan makannya 'Aku lagi ngapain sih, Ibu pasti nunggu aku dikios' tapi ini dia malah lagi liatin orang makan.

Asik melamun Alya tak menyadari Faris memanggilnya "Buka mulut Lo!"

"Eh?"

"Gue bilang buka mulut Lo!"

Alya masih diam, Faris berdecak "Buka mulut Lo, atau gue bakal.." belum selesai Faris bicara Alya sudah membuka mulutnya.

Dengan segera Faris menyuapkan spaghetti di piringnya ke mulut Alya "Dari tadi kek, pegel tangan Gue.. harus ya pake ngancem dulu.. iya? lagi! " Alya kembali membuka mulutnya menerima suapan Faris.

Lalu tiba tiba Alya merasakan sebuah tangan mengusak rambutnya "Gadis baik" katanya sambil tersenyum.

Alya tertegun, dia tidak salah kan baru saja melihat Faris tersenyum dan berkata lembut, tadi dia masih melotot tajam, dan marah-marah padanya bahkan mengancam, kenapa sikap Faris membuat bingung, sebenarnya Faris itu orang seperti apa? baik atau tidak?.

Selesai makan Faris mengantar Alya pulang, kali ini Alya tak bisa berbohong karena Faris akan tahu.

Faris bahkan turun untuk memastikan rumahnya, saat Alya mengambil kunci di bawah pot baru lah Faris percaya bahwa itu rumahnya.

Astaga.. berasa jadi tawanan, Alya mendesah dalam hati.

"Ibu kamu kemana?"

"Lagi keluar.." Alya meringis.

"Kerja?"

Alya menggaruk poni nya "Emmh bisa dibilang begitu.." sama kan ya, kerja? lebih tepatnya kerja di kios mereka sendiri.

Alya melihat mobil Faris sudah pergi, barulah dia mendesah lega, bergegas ia berganti pakaian untuk membantu Ibu di kios, masih ada waktu, setidaknya dia bisa membantu Ibu menutup kios, gara gara di ajak Faris mampir ke kafe dia jadi telat buat bantuin Ibunya di kios.. Asem emang si Faris, lagi-lagi Alya cuma bisa menggerutu dalam hati.

Alya memakai kaos oblong kesukaannya, kaos longgar dan celana kulot, pakaian longgar membuat sirkulasi udara bebas masuk kedalam pakaian dan membuat Alya yang kegerahan bisa bernafas lega, rambut panjangnya dia gelung tinggi bahkan tak dipedulikan rambutnya yang sembarang diikat menjadi bernatakan, cuacanya panas.

Alya menyusuri trotoar seperti biasa karena hanya butuh beberapa menit tiba di kios Ibunya.

Alya menunduk memainkan ponsel, membalas dan membaca chat dari dua sahabatnya yang penasaran tentang apakah dia bisa pulang dengan selamat.. Selamat yang dimaksud adalah, selamat dari Faris yang mengikutinya.

Alya hanya mendesah lalu mengetik..

-Misi gagal-

Dan sekarang Faris justru tau rumah nya.

Alya terlonjak saat mendengar klakson mobil berbunyi nyaring.

Astaga.. orang itu..

Alya menganga tak percaya, Faris keluar dari mobil dan bersedekap di depannya.

"Kakak ngapain masih disini?"

Faris memicingkan matanya lalu berkata "Gue cuma curiga, Lo bohong lagi soal rumah Lo," makanya dia nunggu kalau-kalau Alya keluar lagi dari rumah tadi dan pergi kerumahnya yang sebenarnya, tapi melihat Alya yang sudah ganti baju, berarti itu memang rumahnya kan.

Alya membuat ekspresi yang dia sendiri tak bisa lihat mungkin wajah bodoh dan cengo..

Andai ada cermin di depannya,pasti dia bisa melihat wajahnya yang mengerikan.

Faris, segitunya.. ya ampun..

Faris melihat penampilan Alya dari atas sampai bawah, penampilan yang kampungan.. dengan wajah melongo bodoh, sekaligus kesal.

Tapi kenapa wajahnya terlihat menggemaskan.

Faris menyeringai rupanya lebih menyenangkan membuat Alya kesal, dari pada membuat Alya terpesona padanya.

Lagipula Alya terlihat polos hingga dia tak punya daya tarik pada dirinya yang kata seantero sekolah pria paling tampan.

Alya itu pendek, dadanya juga masih tepos, dalam masa pertumbuhan, tidak seperti Salsa yang entah kenapa besar, padahal umur Salsa dan Alya cuma beda dua tahun saja,Salsa memang punya tubuh proposional bak model didukung dengan tinggi 178 cm, tapi tetap saja Faris tak tertarik, tapi Alya lebih cocok di panggil boncel, karena bentuk tubuhnya yang mungil Faris kira tinggi Alya hanya sekitar 150 atau 153 cm, sedangkan dirinya 180 cm, tentu saja terlihat pendek, tapi terlihat lucu dimata Faris.

"Mau kemana Lo, baru pulang udah mau kelayapan?" cibirnya, Faris memang paling bisa bersandiwara, di bibir mencibir, di hati berkata menggemaskan.

Pada saat itu ponsel Alya tak henti berbunyi lalu nada pesan beberapa kali muncul.

"Cih, chat sama siapa Lo, sok sibuk banget.."

Alya bahkan belum menjawab pertanyaan yang pertama, tapi Faris sudah bertanya lagi.

"Emh.. Kak, Aku mau ke kios Ibu.. permisi" Alya melanjutkan langkahnya menyusuri trotoar.

"Heh, Gue anter ayok"

Faris sudah masuk kedalam mobil dan mengikuti Alya..

"Gak usah Kak, udah deket kok" Alya berjalan lagi, namun bukanya berhenti Faris melajukan mobilnya pelan mengikuti Alya.

"Kebiasaan Lo ya, ngeyel banget, ini panas tau, ayo masuk!"

"Tapi beneran udah dekat kak.." Alya gak bohong kok, sumpah. tinggal dua ruko lagi dia akan tiba di kios Ibunya, dari tempatnya sekarang bahkan sudah terlihat, Ibu nya sedang melayani pembeli.

"Masuk, gak.. kalau enggak, Gue bakal.."

Alya menghela nafasnya, ini diantara dia dan Faris sebenarnya umurnya lebih tua Faris kan, tapi kok dia yang harus banyak mengalah.. ya, mau bagaimana lagi, melawan juga gak berani, karena ancaman dari Faris gak main- main.

Tak punya pilihan, Alya masuk mobil Faris lalu duduk "Pake sabuknya"

Alya mendengus dalam hati gak bakalan semenit juga sampe ngapain pake sabuk sih, tapi kerena tak berani .. ya.. mengalah lagi.

Alya memakai sabuk pengamannya lalu Faris segera melajukan mobilnya, belum juga Faris akan menginjak pedal gas agar lebih cepat Alya sudah berkata..

"Stop Kak, udah sampei" Faris menekan remnya untuk belum pake kecepatan maksimal, kalau tidak dia bisa ngerem mendadak karena kaget.

"Serius Lo, begini doang?" Faris melihat sekelilingnya bahkan tidak sampai 200 meter, dari jarak yang tadi.

"Kan aku bilang udah deket.." Alya melepas sabuk pengamannya.

"Wah, beneran Lo.."

"Bukan salah aku kan, kakak yang maksa, aku udah bilang kios Ibuku udah deket" meski takut Alya mencoba membela dirinya, yah meski mungkin sia- sia..

"Tetep aja Lo gak bilang cuma jarak dua ruko aja.." Nah kan bener tetap Alya yang salah.

"Ya, udah Kak, makasih udah anter.. maaf sekali lagi.." Alya keluar dari mobil menuju kios Ibunya, tidak ia pedulikan Faris yang menggeram karena kesal..

Salahnya sendiri tidak percaya pada Alya.

.

.

Like...

komen..

vote..

Terpopuler

Comments

Kasrumi Mimi

Kasrumi Mimi

lanjut thor lucu dan gemes

2023-10-28

2

SeoDivsha-Caiyo kids

SeoDivsha-Caiyo kids

lucu..

2023-03-31

0

Manroy Manta

Manroy Manta

sabar alya klo kata jaman skrg"anak sultan mah bebaass"😁

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Fanbase
2 F4 Kawe
3 Bahan Taruhan
4 Tiba-tiba jadi pacar
5 Mengantar pulang
6 Alya Kau Terjebak
7 Nasehat Ibu dan Drama
8 Ancaman
9 Tidak percaya
10 Di Kios
11 Cemburu kah?
12 Kencan?
13 Kencan vs Ka*cung
14 Junaidi
15 Membuatnya Cemburu
16 Tak sadarkan diri
17 Liburan
18 Batal Liburan
19 Satu Sama
20 Hadiah
21 Make A Wish
22 Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23 Hanya Main- Main
24 Dilema Alya
25 Hampir Saja
26 Tak Percaya
27 Nyaris..
28 Menangis Bersama Hujan
29 Langit dan Bumi
30 Menghindari
31 Tidak Mau
32 Ke Perayaan
33 Malam Terakhir
34 Mengalah
35 Apa Kamu Masih Menunggu..?
36 Resto& Cafe
37 Parasit
38 Pasangan Serasi
39 Tertimbun Kebencian
40 6 Tahun Lalu
41 Direktur..?
42 Pertemuan
43 Gak Kenal..!
44 Tak Bisa Mengelak
45 Kembalikan Masa Laluku
46 Jangan Melewati Batas!
47 Melanggar Batasan
48 Memaksa Lagi
49 Ayu..?
50 Hanya Mimpi..?
51 Masayu Kalisha
52 Cemburu Membuang Akal Sehat
53 Serangan Faris
54 Indahnya Jadi Selingkuhan
55 Apa Itu Selingkuhan?
56 Memaafkan
57 Faris Bodoh?
58 Rasa Yang Sama
59 Lepaskan Semuanya!
60 Cerita Alya
61 Dikeluarkan
62 Pulang
63 Memancing
64 Rencana Salsa
65 Jebakan Salsa
66 Apa Yang Terjadi?
67 Bukan Update
68 Keseriusan Faris
69 Berakhir Menyakitkan
70 Penyesalan
71 Sengaja Masuk Jebakan
72 Menjebak Diri Sendiri
73 Hanya Fikirkan Aku
74 Rencana Faris
75 Pertukaran Faris
76 Cinta Setelah Perceraian
77 Keputusan Ayah
78 Lamaran Junaidi
79 Demi Restu
80 Menjelang Hari H
81 Hari H
82 Tamat
83 Loving You 2: Wanita Pengganti
84 Istriku Tak Gendut Lagi
85 Promo
86 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87 Dear My Ex Husband
88 Promo
89 Kisah Belum Usai
90 Boleh Mampir
91 My Sweet Daddy
92 Broken Marriage
93 Mampir Yuk!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Fanbase
2
F4 Kawe
3
Bahan Taruhan
4
Tiba-tiba jadi pacar
5
Mengantar pulang
6
Alya Kau Terjebak
7
Nasehat Ibu dan Drama
8
Ancaman
9
Tidak percaya
10
Di Kios
11
Cemburu kah?
12
Kencan?
13
Kencan vs Ka*cung
14
Junaidi
15
Membuatnya Cemburu
16
Tak sadarkan diri
17
Liburan
18
Batal Liburan
19
Satu Sama
20
Hadiah
21
Make A Wish
22
Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23
Hanya Main- Main
24
Dilema Alya
25
Hampir Saja
26
Tak Percaya
27
Nyaris..
28
Menangis Bersama Hujan
29
Langit dan Bumi
30
Menghindari
31
Tidak Mau
32
Ke Perayaan
33
Malam Terakhir
34
Mengalah
35
Apa Kamu Masih Menunggu..?
36
Resto& Cafe
37
Parasit
38
Pasangan Serasi
39
Tertimbun Kebencian
40
6 Tahun Lalu
41
Direktur..?
42
Pertemuan
43
Gak Kenal..!
44
Tak Bisa Mengelak
45
Kembalikan Masa Laluku
46
Jangan Melewati Batas!
47
Melanggar Batasan
48
Memaksa Lagi
49
Ayu..?
50
Hanya Mimpi..?
51
Masayu Kalisha
52
Cemburu Membuang Akal Sehat
53
Serangan Faris
54
Indahnya Jadi Selingkuhan
55
Apa Itu Selingkuhan?
56
Memaafkan
57
Faris Bodoh?
58
Rasa Yang Sama
59
Lepaskan Semuanya!
60
Cerita Alya
61
Dikeluarkan
62
Pulang
63
Memancing
64
Rencana Salsa
65
Jebakan Salsa
66
Apa Yang Terjadi?
67
Bukan Update
68
Keseriusan Faris
69
Berakhir Menyakitkan
70
Penyesalan
71
Sengaja Masuk Jebakan
72
Menjebak Diri Sendiri
73
Hanya Fikirkan Aku
74
Rencana Faris
75
Pertukaran Faris
76
Cinta Setelah Perceraian
77
Keputusan Ayah
78
Lamaran Junaidi
79
Demi Restu
80
Menjelang Hari H
81
Hari H
82
Tamat
83
Loving You 2: Wanita Pengganti
84
Istriku Tak Gendut Lagi
85
Promo
86
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87
Dear My Ex Husband
88
Promo
89
Kisah Belum Usai
90
Boleh Mampir
91
My Sweet Daddy
92
Broken Marriage
93
Mampir Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!