Cemburu kah?

Juaidi terlalu mendalami peran hingga tak menyadari ada cowok tampan di Kios Alya,

"Eh, siapa Lo?" tanya nya.

"Gue.." Faris akan bicara bahwa dia pacar Alya namun Alya lagi-lagi menutup mulutnya "Apaan sih" Faris menepis tangan Alya.

"Dia temen Jun.." Faris mengeryit tak suka kenapa dia tak mau mengakui kalau dia pacarnya,yah meskipun cuma dia yang mengklaim dan Alya tak pernah setuju, tapi tetep aja kan Alya gak boleh melawan dan membantahnya.

Apa Alya sengaja, jangan-jangan Alya suka sama si Juned ini jadi dia gak ngaku, sialan!.

"Ah, bohong Lo.. Lo pacaran kan?"

"Berisik kamu, Juned, atau Aku gak kasih lagi nih telor nya terus kamu di marahin Umi, mau?"

"Ck, ah, iya, iya mana siniin telornya" Junaidi mencebik lalu mengambil telor nya "Awas ya, ketahuan pacaran aku kasih tau Ibu, tau rasa kamu" bisiknya lalu pergi.

"Baek, baek kamu Jun, kena karma lagi nanti" Alya hampir tertawa lagi namun urung saat melihat Faris cemberut, kenapa tuh si F4 kawe?

"Pake bisik-bisik segala"

"Eh..?"

"Lo, sengaja yah, gak bilang kalau gue pacar Lo, Lo suka sama si Juned itu"

"Hah?" Alya melongo tak percaya, Apaan sih?

"Kenapa diam malah melongo lagi! Lo suka ya sama si Juned itu" katanya lagi.

Alya mengatupkan mulutnya, kenapa lagi sih, dari tadi dia diam dan gak nyinggung Faris, bahkan dia tadi lebih sibuk bicara dengan si Juned.. kok Faris jadi marah.

Atau Faris cemburu?.. eh..?

Alya ingin memukul kepalanya, sepertinya ini gara gara tadi pagi dia gak keramas makanya otaknya kotor, mana Ada Faris cemburu, dia kan cuma pacar mainan saja, dan cuma gara gara taruhan.

Faris mendengus Alya berubah diam lagi, padahal tadi waktu sama Junaidi banyak banget ngomongnya, sampai tertawa ngakak lagi.

Sebenarnya Faris merasa panas saat melihat Alya akrab dengan pria lain, apalagi melihat Alya dengan telaten mengobati luka Junaidi, makanya dia buru buru memberikan uangnya ke Alya agar segera memberikan keinginan si Juned dan dia cepetan pergi, dia seperti terbakar cemburu.. eh?

Faris menggeleng, tidak, Faris hanya tidak suka dikalahkan orang lain, dan panas ini pasti gara gara kipas di kios Alya terlalu kecil "Heh, itu kipas gak ada yang lebih gede apa, Gue gerah tau!"

Alya melengos, terserah lagian siapa suruh masih disini.. Alya gak minta, Alya bahkan akan jauh lebih bersyukur saat Faris pergi.. gak usah balik lagi sekalian.

Alya duduk sambil menunggu Ibunya, namun hari sudah sore ibunya belum kembali, ponsel di tangan Alya berdering dan nama Ibunya tertera Alya segera mengangkatnya karena dilanda Khawatir.

"Ya, Bu"

"Al, Ibu ketiduran maaf ya, kamu bisa tutup kiosnya sendiri, Ibu belum masak, niatnya tadi ibu cuma rebahan aja. eh, ibu kebablasan tidurnya"

"Iya Bu, gak papa biar Alya bisa tutup sendiri"

"Makasih ya Nak"

"Siapa?" Alya melihat kearah Faris yang masih duduk di kursi, betah banget sih katanya panas, bukannya cepetan pergi, untung Ibu gak balik lagi, kalau Ibu balik lagi ke kios mau jelasin apa coba.

"Ibu, katanya gak kesini lagi aku disuruh tutup kios sendiri"

Alya mulai merapikan dagangan dan memasukan barang barang yang terpajang diluar, lalu merapikan uang hasil jualan, hari ini hasilnya lumayan biasanya Ibu akan menyisihkan buat sedekah sama nabung untuk kuliah Alya katanya.

Makanya Alya punya tanggung jawab sekolah yang bener biar bisa masuk Universitas.

"Kakak, mau keluar ga?" tanya nya pelan dan lembut.

"Lo, ngusir gue.."

Ih sensitif banget sih "Enggak kak, kan kios nya mau di tutup, jadi kakak harus keluar aku mau kunci"

Faris mencebik "Kenapa gak ngomong"

Alya mengeram dalam hati 'Sabar, sabar' Alya tak boleh marah, pada orang berkuasa ini, jadi dia harus menahannya.

Alya menurunkan roling door untuk menutupnya, dia naik keatas bangku kerena memang badannya yang pendek tak bisa menjangkaunya.

Alya sudah terbiasa melakukannya, dan Faris hanya menonton saja, namun saat ini pintunya tiba- tiba macet "Ini gimana sih" Alya menarik lebih keras namun malah kursi yang ia naiki oleng "Eh.."

Faris segera menahan kursi agar tak terjatuh, lalu berdecak "Makanya jangan jadi pendek" Faris menarik roling door dia tak perlu repot naik kursi, dia sudah tinggi, dengan tenaganya sekali hentakan pintu pun berhasil diturunkan, namun yang tak disadari Faris posisinya dan Alya terlalu dekat, dia mengungkung Alya dengan tangannya, saat menyadari Alya mendongak dan melihat Faris yang juga melihat kearahnya, jakun Faris naik turun seolah sulit menelan ludahnya, dia bisa melihat wajah Alya yang mendongak keatas dengan dagu terangkat, mata bulat dengan bulu mata lentik, pipi mulus sedikit cabi,bibir pink alami dan tipis.. astaga.?

Alya lebih dulu tersadar lalu berjongkok dan keluar dari kungkungan Faris, Faris menutupi salah tingkahnya dengan kembali menurunkan roling door hingga berhasil tertutup.

Alya segera mengunci dan gembok dan kembali berdiri "Mm makasih kak"

"Hmm, Ayo gue anter pulang"

"Eh, gak usah kak, aku pulang jalan kaki aja" lagi pula sudah dibilang rumahnya dekat.

Faris menatap Alya tajam dan sarat ancaman, baiklah lagi lagi Alya harus menurut, dan Faris mengantar Alya meski dengan sekejap mobil Faris sudah sampai di rumah Alya.

Setelah Alya turun Faris melajukan mobilnya untuk pulang.

Saat membuka pagar Alya dikejutkan oleh Junaidi "Bener kan dia pacar Lo?" Junaidi melongokan kepalanya keatas pagar rumahnya, Junaidi melihat cowok berseragam tadi mengantar Alya, rumah mereka memang rapat dan hanya terhalang pagar tembok, jadi Junaidi lihat dengan jelas.

Alya melengos tak peduli lalu terdengar gumaman dari Junaidi "Kan Lo janji gak bakalan pacaran Al" Alya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Junaidi yang ternyata sudah tak ada di tempatnya.

Alya mengerutkan keningnya lalu mengedikan bahu nya dan masuk kedalam rumah.

Saat tiba dirumah, Ibu masih memasak dan Alya berniat membantu "Eh, mandi dulu sana" Alya mengangguk dan akan pergi namun kembali berbalik saat Ibu kembali memanggilnya "Hari ini kakak mu datang sama suaminya,mungkin nginep kamu bantuin Ibu siapin kamarnya ya!"

Alya mengangkat jari jempolnya "Oke"

.

.

Malam tiba, Ayah baru saja pulang, bertepatan dengan kakak perempuan Alya yang juga datang untuk berkunjung bersama suaminya.

Kakak Alya bernama Alisha baru menikah dua bulan lalu, suaminya bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan expor-impor.

Dulu sebelum menikah kakaknya juga bekerja di perusahaan yang sama dengan suaminya,mereka juga bertemu dan jatuh cinta di tempat kerja alias 'Cinlok' , namun saat menikah kakaknya memilih fokus pada rumah tangganya dan berhenti bekerja.

Pasangan pengantin baru yang masih anget itu terus menempel bahkan di depan Alya yang sedang duduk di karpet menonton tv.

Alya mencibir "Aduh.. wangi banget ya,,, aroma aroma cintaaaa" Alya mengibaskan tangan di hidungnya "Sono gih masuk kamar, disini ada anak dibawah umur ini"

"Berisik kamu Dek" Alisha tak bisa tak tersipu di jahili oleh adiknya.

"Itu tandanya dia cemburu sama kita Yang, dia pengen cepet dikawinin kali" suami Alisha ikut menimpali, mereka memang sudah akrab bahkan sebelum kedua nya menikah, karena saking seringnya pria ini apel ke rumahnya Alya, eh maksudnya ngapelin kakaknya.

"Eh, mau kawin sama siapa?"

"Sama si Juned kali.."

"Ish Abang apaan sih.." kok, bawa bawa si Juned sih, Alya mah ogah.

Kedua kakaknya tertawa melihat raut Alya yang memberengut.

"Ada apa sih seru banget" sang Ayah ikut duduk di kursi di dekat Alya yang duduk lesehan di karpet.

"Ini Yah, Alya pengen di kawinin"

Like..

komen..

vote ..

Terpopuler

Comments

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

faris udh pk hati nih....

2022-09-06

3

lihat semua
Episodes
1 Fanbase
2 F4 Kawe
3 Bahan Taruhan
4 Tiba-tiba jadi pacar
5 Mengantar pulang
6 Alya Kau Terjebak
7 Nasehat Ibu dan Drama
8 Ancaman
9 Tidak percaya
10 Di Kios
11 Cemburu kah?
12 Kencan?
13 Kencan vs Ka*cung
14 Junaidi
15 Membuatnya Cemburu
16 Tak sadarkan diri
17 Liburan
18 Batal Liburan
19 Satu Sama
20 Hadiah
21 Make A Wish
22 Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23 Hanya Main- Main
24 Dilema Alya
25 Hampir Saja
26 Tak Percaya
27 Nyaris..
28 Menangis Bersama Hujan
29 Langit dan Bumi
30 Menghindari
31 Tidak Mau
32 Ke Perayaan
33 Malam Terakhir
34 Mengalah
35 Apa Kamu Masih Menunggu..?
36 Resto& Cafe
37 Parasit
38 Pasangan Serasi
39 Tertimbun Kebencian
40 6 Tahun Lalu
41 Direktur..?
42 Pertemuan
43 Gak Kenal..!
44 Tak Bisa Mengelak
45 Kembalikan Masa Laluku
46 Jangan Melewati Batas!
47 Melanggar Batasan
48 Memaksa Lagi
49 Ayu..?
50 Hanya Mimpi..?
51 Masayu Kalisha
52 Cemburu Membuang Akal Sehat
53 Serangan Faris
54 Indahnya Jadi Selingkuhan
55 Apa Itu Selingkuhan?
56 Memaafkan
57 Faris Bodoh?
58 Rasa Yang Sama
59 Lepaskan Semuanya!
60 Cerita Alya
61 Dikeluarkan
62 Pulang
63 Memancing
64 Rencana Salsa
65 Jebakan Salsa
66 Apa Yang Terjadi?
67 Bukan Update
68 Keseriusan Faris
69 Berakhir Menyakitkan
70 Penyesalan
71 Sengaja Masuk Jebakan
72 Menjebak Diri Sendiri
73 Hanya Fikirkan Aku
74 Rencana Faris
75 Pertukaran Faris
76 Cinta Setelah Perceraian
77 Keputusan Ayah
78 Lamaran Junaidi
79 Demi Restu
80 Menjelang Hari H
81 Hari H
82 Tamat
83 Loving You 2: Wanita Pengganti
84 Istriku Tak Gendut Lagi
85 Promo
86 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87 Dear My Ex Husband
88 Promo
89 Kisah Belum Usai
90 Boleh Mampir
91 My Sweet Daddy
92 Broken Marriage
93 Mampir Yuk!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Fanbase
2
F4 Kawe
3
Bahan Taruhan
4
Tiba-tiba jadi pacar
5
Mengantar pulang
6
Alya Kau Terjebak
7
Nasehat Ibu dan Drama
8
Ancaman
9
Tidak percaya
10
Di Kios
11
Cemburu kah?
12
Kencan?
13
Kencan vs Ka*cung
14
Junaidi
15
Membuatnya Cemburu
16
Tak sadarkan diri
17
Liburan
18
Batal Liburan
19
Satu Sama
20
Hadiah
21
Make A Wish
22
Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23
Hanya Main- Main
24
Dilema Alya
25
Hampir Saja
26
Tak Percaya
27
Nyaris..
28
Menangis Bersama Hujan
29
Langit dan Bumi
30
Menghindari
31
Tidak Mau
32
Ke Perayaan
33
Malam Terakhir
34
Mengalah
35
Apa Kamu Masih Menunggu..?
36
Resto& Cafe
37
Parasit
38
Pasangan Serasi
39
Tertimbun Kebencian
40
6 Tahun Lalu
41
Direktur..?
42
Pertemuan
43
Gak Kenal..!
44
Tak Bisa Mengelak
45
Kembalikan Masa Laluku
46
Jangan Melewati Batas!
47
Melanggar Batasan
48
Memaksa Lagi
49
Ayu..?
50
Hanya Mimpi..?
51
Masayu Kalisha
52
Cemburu Membuang Akal Sehat
53
Serangan Faris
54
Indahnya Jadi Selingkuhan
55
Apa Itu Selingkuhan?
56
Memaafkan
57
Faris Bodoh?
58
Rasa Yang Sama
59
Lepaskan Semuanya!
60
Cerita Alya
61
Dikeluarkan
62
Pulang
63
Memancing
64
Rencana Salsa
65
Jebakan Salsa
66
Apa Yang Terjadi?
67
Bukan Update
68
Keseriusan Faris
69
Berakhir Menyakitkan
70
Penyesalan
71
Sengaja Masuk Jebakan
72
Menjebak Diri Sendiri
73
Hanya Fikirkan Aku
74
Rencana Faris
75
Pertukaran Faris
76
Cinta Setelah Perceraian
77
Keputusan Ayah
78
Lamaran Junaidi
79
Demi Restu
80
Menjelang Hari H
81
Hari H
82
Tamat
83
Loving You 2: Wanita Pengganti
84
Istriku Tak Gendut Lagi
85
Promo
86
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87
Dear My Ex Husband
88
Promo
89
Kisah Belum Usai
90
Boleh Mampir
91
My Sweet Daddy
92
Broken Marriage
93
Mampir Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!