Membuatnya Cemburu

"Tapi Umi gak papa kan?"

"..."

"Ya udah, nanti Alya sama Jun, mampir ke apotik buat beli obat, Umi"

"..."

"Iya Umi, sama-sama"

Alya mematikan ponsel Junaidi dan memberikan lagi padanya "Apa kata Umi.."

"Umi, minta beliin obat Mag sekalian."

"Yes!" Tanpa sadar Junaidi bersorak hingga Alya mengeryit.

"Kamu, Umi sakit malah seneng"

"Gak, siapa bilang?"

"Itu tadi bilang 'Yes'.." Junaidi memang senang dia jadi bisa jalan jalan dulu dengan Alya, letak apotik cukup jauh dari tempat mereka sekarang, terimakasih pada Umi yang memberi kesempatan untuk Junaidi pergi lebih lama dengan Alya.

"Salah denger kali Lo, udah sana beli dulu martabaknya, kita kan harus ke Apotik" Alya segera pergi ke gerobak martabak untuk memesan.

Setelah Martabak pesanan Umi Junaidi Alya dapatkan Alya segera menghampiri Junaidi dan naik ke motornya, tanpa memperhatikan sekitarnya Junaidi segera memacu motornya mencari Apotik.

Di dalam mobilnya Faris memperhatikan punggung Alya yang naik motor bersama seorang pria, Faris tau itu Junaidi, pria yang tempo hari di temui di kios Alya.

Faris sebenarnya tak sengaja melihat Alya saat melintas, dia baru akan pulang setelah bertemu teman temannya.

Setelah mengantar Alya pulang, Faris kembali ke Resto&Cafe dan menemui teman temannya lagipula Salsa sudah pulang maka tak ada yang merecokinya lagi, dia main dengan tenang bersama ketiga temannya.

Namun sekarang dia tak sengaja melihat Alya dan Junaidi naik motor bersama membuat sesuatu dalam dirinya bergejolak.. panas!

🌹🌹🌹🌹

Senin pagi..

Alya berlari dari kamarnya, dia sudah terlambat, gegara semalam dia menyempatkan nonton drama niatnya cuma sebentar, eh.. dia kebablasan Alya bahkan tak sadar tertidur entah jam berapa, bahkan memakai laptop sebagai bantalan.

Alya berpamitan pada Ibu, dan segera melesat pergi.

Ibu geleng-geleng melihat tingkah Alya, bahkan belum sempat Ibu memberikan bekal karena Alya tak sempat sarapan, dia sudah menghilang.

Alya berlari kearah halte bis, dalam hati dia seperti melupakan sesuatu tapi apa?

Setelah menempuh perjalanan yang entah kenapa terasa lama, Alya tiba di halte.

Dengan cepat Alya berlari saat melihat gerbang akan tertutup.

"Pak...pak.. tunggu pak, saya belum masuk!"

"Kamu sudah terlambat!"

"Yah, pak kan cuma sedetik.. ayo dong pak! kasian saya" Alya memelas.

"Gak bisa, kalau kamu di kasih keringanan gimana nanti yang lain, pasti akan ikut-ikutan!"

"Tapi.. pak" Alya berkaca-kaca dia ingin menangis saja dari pada harus bolos sekolah, dia tak rela!.

"Pak.."

"Tidak.. bi.." Pak satpam belum selesai bicara dia malah dikejutkan dengan suara klakson di belakang Alya, Alya spontan menoleh melihat mobil Faris, awalnya dia tak merasakan sesuatu yang aneh, namun sedetik kemudian di melihat pak satpam membuka kembali gerbangnya.

Alya mengelus dadanya 'Kekuatan Uang' bahkan dia hanya terlambat beberapa detik dan tidak di perbolehkan masuk, sedangkan Faris nyaris lima menit, Alya melihat Faris dari jendela yang terbuka Faris sama sekali tak melihat kearahnya seperti acuh tak acuh, lalu Alya bisa melihat di dalamnya ada Salsa yang tersenyum menyeringai.. Faris masuk setelah Pak satpam membuka pintunya, tanpa peduli Alya yang menatapnya kosong.

Pak satpam yang merasa tak enak hati pada Alya pun mempersilahkan masuk tentu saja setelah mobil Faris masuk lebih dulu "Lain kali jangan diulangi ya!".

Alya tersadar dari lamunannya yang entah melamunkan apa, lalu masuk setelah mengucap terimakasih.

"Makasih Pak" Alya segera berlari ke arah kelasnya berada.

Tiba diparkiran Alya melihat Faris dan Salsa yang baru turun dari mobilnya, entah sengaja atau tidak Salsa bicara cukup keras hingga terdengar di telinga Alya "Makasih ya Ris, janji pulang bareng nanti"

"Hmm" gumaman kecil dari Faris masih bisa terdengar oleh Alya, bahkan gumaman saja Alya bisa dengar, terus kenapa Salsa harus bicara sangat kencang, dia pasti sengaja supaya Alya mandengarnya dan menyombongkan diri.. Cih, kenapa gak pakai toa aja sekalian biar kedengeran satu sekolah.

Tanpa sadar Alya membuang muka sambil cemberut, dan bergegas menaiki tangga.

Faris melihat tingkah Alya, yang memberengut dan mendengus ke arahnya, membuatnya tersenyum bangga.. 'Alya pasti cemburu, iya kan? ah Gue yakin dia pasti cemburu kayak Gue yang liat dia tadi malam sama si Juned..eh.. enggak deh, gak kayak Gue, enak aja Gue gak cemburu sama dia, Gie cuma gak rela pacar Gue jalan sama cowok lain'

Faris tak menyadari apa yang di ucapkannya sama saja.. dia terbakar cemburu.

Sebenarnya dia tidak sengaja datang dengan Salsa, namun pagi-pagi sekali Mami Salsa menghubungi Maminya dan meminta Faris menjemputnya karena mobil Salsa masih di bengkel.. katanya..

Yang Faris yakin itu hanya alasan saja, Faris tau Salsa pasti sengaja meminta Maminya mengatakan itu, Faris tau dirumah Salsa mobil tak hanya satu bahkan lebih dari tiga, masa iya semua mobilnya di ungsikan ke bengkel?

Tapi ya, sudahlah Faris malas berdebat dengan Maminya dan juga dia masih merasakan gejolak hati yang panas saat ingat Alya yang boncengan dengan Junaidi semalam, maka sekalian saja dia membuat Alya cemburu padanya.

Dan dia berhasil, bangganya!!.

🌹🌹🌹🌹

Alya celingukan sebelum masuk ke kelas dia menghela nafas nya saat belum mendapati guru di kelasnya, dan segera masuk.

Alya melihat kearah Sani dan Sakira yang bertanya "Darimana Lo?"

Alya hanya mengangkat tangannya seolah berkata 'Nanti Aku jelasin'.

Beberapa saat kemudian guru kelasnya masuk dan memulai pelajaran.

Waktu pelajaran jam pertama selesai saat terdengar bunyi bel istirahat berbunyi, Sakira dan Sani langsung melesat ke meja Alya dan bertanya sejak tadi mereka penasaran.

"Al, Lo kok telat sih?"

"Iya, bukannya Lo tiap hari bakal di anter- jemput sama Kak Faris, hayo.. Lo di ajakin mojok dulu ya sama Kak Faris, kemana?" Alya mendelik ke arah Sakira yang menanyakan hal itu.

Alya jadi teringat kejadian tadi pagi Anter-Jemput apaan, untung Alya tak ingat kata-kata Faris yang itu, dan menunggu Faris menjemput, karena sampai lebaran monyet pun Faris tak akan datang, terang saja Faris datang dengan Salsa, dia bahkan melihat Faris yang acuh tak acuh padanya, yang ada Alya jadi menyadari sesuatu yaitu..

Uang bisa menggerakan segalanya.

Termasuk gerbang yang sudah tertutup tiba-tiba terbuka kembali.

Alya menghela nafasnya "Ke kantin yuk!" Tanpa menjawab Sani dan Sakira dia beranjak keluar kelas, tadi pagi Alya tak sempat sarapan kerena terlambat, dan setelah menguras otak di jam pertama Alya semakin lapar.

"Eh, Lo belum jawab.." Sani dan Sakira masih penasaran hingga sepanjang jalan menuju kantin pun mereka terus mendesak Alya untuk bicara.

Saat tiba di kantin Alya masih harus mengantri dan memesan, kali ini Alya butuh asupan yang kuat dan karbo jadi dia memesan Nasi goreng spesial pake telor matang, Alya gak suka setengah matang karena dia akan mual saat melihat kuning telur yang meleleh diatas nasinya.

Alya mendongak saat melihat tiga pasang sepatu menghadangnya, Alya melihat sekitar kedua temannya sudah duduk di meja mereka, pesanan mereka sudah selesai, dan kini Alya berdiri sendirian dengan tiga orang perempuan yang menatapnya tajam.

Apaan lagi sih, gak bisa ya sehari aja Alya sekolah dengan tenang, dan jangan sekarang please!! sumpah Alya laper banget!.

Like..

Komen..

Vote..

🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

%ER%

%ER%

biasanya orang laper emosinya ky bo* cabe level 50...

2023-04-02

1

Roden Roden

Roden Roden

klo q yg dibully telornya kan masih meleleh tu..langsung q timpukin aja kemukanya...ya nggak..okelah🤭🤭

2022-12-18

0

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

ih... apa sih faris...
paling jg kamu yg kebakaran jenggot.
alya sih B aja kali 😆

2022-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Fanbase
2 F4 Kawe
3 Bahan Taruhan
4 Tiba-tiba jadi pacar
5 Mengantar pulang
6 Alya Kau Terjebak
7 Nasehat Ibu dan Drama
8 Ancaman
9 Tidak percaya
10 Di Kios
11 Cemburu kah?
12 Kencan?
13 Kencan vs Ka*cung
14 Junaidi
15 Membuatnya Cemburu
16 Tak sadarkan diri
17 Liburan
18 Batal Liburan
19 Satu Sama
20 Hadiah
21 Make A Wish
22 Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23 Hanya Main- Main
24 Dilema Alya
25 Hampir Saja
26 Tak Percaya
27 Nyaris..
28 Menangis Bersama Hujan
29 Langit dan Bumi
30 Menghindari
31 Tidak Mau
32 Ke Perayaan
33 Malam Terakhir
34 Mengalah
35 Apa Kamu Masih Menunggu..?
36 Resto& Cafe
37 Parasit
38 Pasangan Serasi
39 Tertimbun Kebencian
40 6 Tahun Lalu
41 Direktur..?
42 Pertemuan
43 Gak Kenal..!
44 Tak Bisa Mengelak
45 Kembalikan Masa Laluku
46 Jangan Melewati Batas!
47 Melanggar Batasan
48 Memaksa Lagi
49 Ayu..?
50 Hanya Mimpi..?
51 Masayu Kalisha
52 Cemburu Membuang Akal Sehat
53 Serangan Faris
54 Indahnya Jadi Selingkuhan
55 Apa Itu Selingkuhan?
56 Memaafkan
57 Faris Bodoh?
58 Rasa Yang Sama
59 Lepaskan Semuanya!
60 Cerita Alya
61 Dikeluarkan
62 Pulang
63 Memancing
64 Rencana Salsa
65 Jebakan Salsa
66 Apa Yang Terjadi?
67 Bukan Update
68 Keseriusan Faris
69 Berakhir Menyakitkan
70 Penyesalan
71 Sengaja Masuk Jebakan
72 Menjebak Diri Sendiri
73 Hanya Fikirkan Aku
74 Rencana Faris
75 Pertukaran Faris
76 Cinta Setelah Perceraian
77 Keputusan Ayah
78 Lamaran Junaidi
79 Demi Restu
80 Menjelang Hari H
81 Hari H
82 Tamat
83 Loving You 2: Wanita Pengganti
84 Istriku Tak Gendut Lagi
85 Promo
86 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87 Dear My Ex Husband
88 Promo
89 Kisah Belum Usai
90 Boleh Mampir
91 My Sweet Daddy
92 Broken Marriage
93 Mampir Yuk!
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Fanbase
2
F4 Kawe
3
Bahan Taruhan
4
Tiba-tiba jadi pacar
5
Mengantar pulang
6
Alya Kau Terjebak
7
Nasehat Ibu dan Drama
8
Ancaman
9
Tidak percaya
10
Di Kios
11
Cemburu kah?
12
Kencan?
13
Kencan vs Ka*cung
14
Junaidi
15
Membuatnya Cemburu
16
Tak sadarkan diri
17
Liburan
18
Batal Liburan
19
Satu Sama
20
Hadiah
21
Make A Wish
22
Sweet Seventeen dan Cinta Monyet
23
Hanya Main- Main
24
Dilema Alya
25
Hampir Saja
26
Tak Percaya
27
Nyaris..
28
Menangis Bersama Hujan
29
Langit dan Bumi
30
Menghindari
31
Tidak Mau
32
Ke Perayaan
33
Malam Terakhir
34
Mengalah
35
Apa Kamu Masih Menunggu..?
36
Resto& Cafe
37
Parasit
38
Pasangan Serasi
39
Tertimbun Kebencian
40
6 Tahun Lalu
41
Direktur..?
42
Pertemuan
43
Gak Kenal..!
44
Tak Bisa Mengelak
45
Kembalikan Masa Laluku
46
Jangan Melewati Batas!
47
Melanggar Batasan
48
Memaksa Lagi
49
Ayu..?
50
Hanya Mimpi..?
51
Masayu Kalisha
52
Cemburu Membuang Akal Sehat
53
Serangan Faris
54
Indahnya Jadi Selingkuhan
55
Apa Itu Selingkuhan?
56
Memaafkan
57
Faris Bodoh?
58
Rasa Yang Sama
59
Lepaskan Semuanya!
60
Cerita Alya
61
Dikeluarkan
62
Pulang
63
Memancing
64
Rencana Salsa
65
Jebakan Salsa
66
Apa Yang Terjadi?
67
Bukan Update
68
Keseriusan Faris
69
Berakhir Menyakitkan
70
Penyesalan
71
Sengaja Masuk Jebakan
72
Menjebak Diri Sendiri
73
Hanya Fikirkan Aku
74
Rencana Faris
75
Pertukaran Faris
76
Cinta Setelah Perceraian
77
Keputusan Ayah
78
Lamaran Junaidi
79
Demi Restu
80
Menjelang Hari H
81
Hari H
82
Tamat
83
Loving You 2: Wanita Pengganti
84
Istriku Tak Gendut Lagi
85
Promo
86
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
87
Dear My Ex Husband
88
Promo
89
Kisah Belum Usai
90
Boleh Mampir
91
My Sweet Daddy
92
Broken Marriage
93
Mampir Yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!