Diculik

"Sebagai manusia biasa, semua pasti ingin memilih yang berilmu, berakhlak mulia, juga yang cukup hartanya kak, bahkan ada yang lebih dari itu .." jawab Zizi dan Ibil langsung diam mencerna jawaban dari Zizi

"Hehe, kenapa kak? Kakak berfikir Zizi matre ya? Hidup itu memang realistis Lo kak, kita juga butuh ilmu juga butuh uang.." mendengar jawaban dari Zizi lagi, Ibil lagi lagi diam

"Iya benar apa yang kamu bilang dek,, " jawab Ibil, setelah mendapat jawaban dari Ibil seketika Zizi membungkam mulutnya dengan tangan ya sendiri, dan tangan satu memegang perutnya, dia ingin tertawa kencang tapi ia tahan, dan itu semua tidak luput dari mata Ibil

"Kok ketawa sih dek, ada yang lucu,, ??? Tanya Ibil

"Lucu saja ekspresi kakak, nih ya kak Zizi jelasin secara rinci, setiap manusia pada hakikatnya selalu ingin yang sempurna, saya juga tidak menafikan itu semua, tetapi kita harus ingat, serapih apapun kita berencana dan mempersiapkannya, tapi Alloh justru punya rencana lain juga yang terbaik untuk hamba-Nya itulah namanya takdir, dan manusia mau tidak mau harus menjalani apa yang Alloh rencanakan itu, karena kan memang kita harus percaya dengan takdir Alloh kan,

Jadi ... Kalau Zizi diberi pertanyaan yang kakak ajukan tadi, Zizi tidak bisa menjawab, bukan karena Zizi ingin yang sempurna, tetapi Zizi tidak fokus ke itu semua, Zizi tetap akan fokus pada diri Zizi sendiri, Zizi akan berusaha menjadi pribadi yang Alloh ridhoi, untuk Jodoh, Zizi pasrahkan semua sama Alloh kak, bukankah jodoh kita adalah cerminan diri kita? " Jawab Zizi panjang lebar

Ibil merasa malu dengan semua kalimat kalimat yang Zizi lontarkan, dan juga dia sebenarnya merasa tersindir, dan seketika dia langsung beristighfar

"Astaghfirullah..."

"Kenapa kak?" Tanya Zizi spontan

"Gak papa dek" jawab Ibil tersenyum

"Kakak senang dek, suasana kota ngobrol bisa sedekat ini, dan tidak canggung lagi," batin Ibil

Tak terasa mereka berdua sudah sampai didepan gerbang rumah Zizi

"Alhamdulillah.. " ucap Zizi

"Mampir dulu kak..?"

"Besok saja kapan kapan dek, salam buat bunda ya.." ujar Ibil dan diangguki oleh Zizi,

Mobil Ibil langsung putar arah kembali ke rumahnya

Drrrttt

Bunyi ponsel Ibil

"Halo..Assalamualaikum.." ucap Ibil

"Waalaikumussalam.. bil ke kafe yuk temenin aku,, ada hal penting yang mau aku omongin.." ucap perempuan yaitu Rosa

"Yang lain siapa Ros?" Tanya Ibil

"Kita berdua saja,, sebentar kok ,, gak lama lama.. mau yah?"

"Maaf Ros kalau berdua saja aku gak bisa,, kamu ajak yang lain saja" jawab Ibil tegas dan segera menutup telponnya, Ibil cukup sabar menghadapi sikap Rosa selama ini, tetapi makin kesini sikap Rosa makin membuat Ibil muak

"Ishhh ... Kok dimatiin sihh.. awas saja kamu bil,, ini semua pasti gara gara si cupu itu.. lihat saja nanti" ucap Rosa dengan senyum sinis

*Dirumah Zizi*

Zizi sedang duduk didepan cermin selepas membaca Al-Qur'an, seketika bayangan Ibil tadi siang dimobil terlintas diingatkannya, dia tersenyum sendiri

ceklekkk

"assalamualaikum anak bunda?" ucap Bunda Murni

"waalaikumussalam Bun.." jawab Zizi setengah kaget

"ihhh.. anak bunda kenapa nih.. senyum senyum sendiri, kepergok kok kaget gitu?" goda bunda Murni

"ehh.. bunda.. enggak kok.. gak ada apa apa.." elak Zizi

"Bagaimana tadi kampus sayang? siapa yang antar pulang?.. maaf ya bunda tadi tidak angkat telpon , bunda tadi lagi bantuin bibi bikin kue, dan ponsel bunda ada dikamar, ayah juga lagi tidur sayang, kecapekan mungkin .. maaf ya.." ujar bunda Murni dan Zizi tersenyum

"Santai bunda.. dikampus Alhamdulillah lancar dan Zizi baik baik saja, tadi diantar kak Ibil Bun,," jawab Zizi

"Oh pantesan tidak protes,, malah senyam senyum.. pakai motor ?? " tanya bunda

"Mobil lah bund.. ya kali pakai motor mana mau Zizi.. naik mobil saja kalau tidak dipaksa kak Ibil Zizi tidak mau,, "

" ohh begitu ceritanya.. iya bunda faham.. yuk makan dulu, sama cicipin kue buatan bunda, " ajak bund

"bibi dilupain,, hemmm" goda Zizi

"Iya buatan Bunda sama Bibi"

Keesokan harinya Zizi kembali berangkat kekampus untuk pembagian kelas, dia kembali diantar oleh ayahnya, tapi tidak langsung kekampus melainkan ke kosan terlebih dahulu untuk meletakkan pakaian Zizi yang sempat dibawa kerumah waktu lalu,

"Assalamualaikum.." ucap Zizi masuk kosan

"Waalaikumussalam.. Zizi gimana keadaan kamu sudah sehat kan?" tanya Gita sembari membolak balikan badan Zizi

"jangan lebay deh ta.. aku baik

,, makanya aku balik kesini" ucap Zizi

"gini gini aku yang paling khawatir loh zi pas kamu sakit .." ucap Gita dengan wajah sendu

"uluh uluh.. maaf ya Gita sayang.. Zizi percaya .. becanda doang ta.. jangan sensi gitu geh.. nih aku bawain makanan buat kamu.. " uca ziiz sembari menyodorkan makanan yang dia beli tadi

"Wahh.. makasih ya zi.." ucap Gita sumringah

"sama sama.. kamu belum berangkat nungguin aku ya.." tanya Zizi

"emmm.. gak juga sih.. lebih tepat nya nunggu teman yang lain, ngajak berangkat.. tapi karena kamu sudah pulang ya otomatis kita harus berangkat bareng.. eh zi ayahmu gak diajak masuk.. kasihan duduk didepan sendirian, nanti digodain Tante Tante loh.. secara ayahmu kan masih kinyis kinyis gitu, mahasiswa saja masih mau sama ayahmu.." ujar Gita mulai ngawur

"sembarangan !!! kamu kira barang apa.. sebentar aku tengok dulu "

"Yah, ayah langsung berangkat saja.. Zizi mau jalan kaki saja sama Gita, kangen udah lama gak jakil .." seketika Gita melotot

"kok jalan sih Zi .. Kan mumpung ada mobil.."

protes Gita

"udah diem.. "

"loh.. sekalian sayang ,, biar tidak capek.."

ujar ayah

"tidak papa yah.. kalau jakil kan enak ngobrolnya sama Gita, " jawab Zizi

"yasudah.. hati hati ya sayang.." ucap ayah Zizi sambil mencium kening Zizi, dan Gita ikut menyalami ayah Zizi

Selepas mobil ayah Zizi meninggalkan kosan, Zizi pun duduk sambil menunggu Gita masih pakai hijab, setelah selesai, Zizi duluan keluar kosan dan Gita masih berbalik badan menutup pintu dan menguncinya, belum sepenuhnya terkunci terdengan jeritan Zizi

"tolongggg..emmmpppp" terlihat Zizi dibungkam mulutnya pakai sapu tangan dan dibawa orang bertopeng hitam naik kemobil dan melesat pergi

"Zizi.... " Gita sempat mengejar dan menggedor gedor jendela mobil tapi dia sudah terlambat dan tidak bisa lagi mengejar mobil itu

"Ya Alloh Zizi.. aku harus cari bantuan,, ayah Zizi !!!!! haduh gak punya nomornya lagi.. ehhh kak Ibil !!!!!

"Halo Assalamualaikum.. "ucap Ibil mejawab telon dari Gita

"Waalaikumussalam

.. kak tolong Zizi kak .. dia diculik rombongan orang bertopeng bawa mobil , didepan kosan tadi.." ucap Gita

"Apa????" Jawab Ibil kaget.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!