Zizi sudah berada di area GSG , ayahnya tadi mengantarkan Zizi tepat di didepan GSG,
Tingg..
Bunyi notifikasi w*a diponsel Zizi
"Assalamualaikum.. kita kumpul dimana ya, saya sudah didepan GSG.." Tanya Zizi kepada teman satu kelompoknya di grup
"Waalaikumussalam, kami masih dijalan zi, masih pagi ini zi, " balas teman teman Zizi, pasalnya Zizi berangkat ke kampus jam 06.00 dan acara dimulai jam 08.00
"Iya takut macet tadi," jawab Zizi
"Tunggu Aa' Zizi sayang .. Ada segera menemani Zizi, " gombal Bayu kebiasaan
"Mulut dijaga mulut,, Zizi bukan tipe cewek yang gampang kamu gombalin yu, dasar memang.. " timpal Siska
Ibil sedari tadi hanya mengintip mereka berbalas pesan digrup, melihat apa yang dikirim Bayu, tangan sebelah kiri reflek mengepal, tidak suka dengan bahasa Bayu yang menganggap Zizi wanita gampangan, seketika dia langsung mencari kontak Zizi dan menelponnya
Drrrrtttttt
Ponsel Zizi berbunyi
"Kak Ibil? Ngapain lagi? " Batin Zizi
"Assalamualaikum, " ucap Zizi
"Waalaikumussalam... Lagi sama siapa dek? Tunggu disitu saja ya, nanti kakak samperin.."ujar Ibil yang masih berjalan dari parkiran menuju ke GSG
"Hemmmm" jawab Zizi hanya berdehem , tidak lama kemudian muncullah sosok Ibil yang tampan, badan tinggi tegap, memakai jas almamater, celana slim fit hitam, dan sepatu pantofel yang membuatnya semakin terlihat berkarisma, tidak ada yang menyangka bahwa dia semester 3 dengan postur tubuh yang dimiliki Ibil, mereka mengira Ibil semester 5 atau semester Akhir. Zizi sempat tercengang melihat sosok Ibil tapi seketika dia menunduk dan beristighfar banyak banyak
"Assalamualaikum , pagi dek.. " ucap Ibil entah mengapa Sekarang Ibil merasa nyaman dengan memanggil Zizi dengan panggilan "dek" .
"Waalaikumussalam, pagi juga kak, " jawab Zizi masih mode menunduk
"Sudah sarapan ? " Ucap Ibil sok akrab
"Sudah kak, " jawab Zizi singkat
"Alhamdulillah kalau begitu, kok teman teman kamu belum ada yang nongol ya.." ujar Ibil bertanya tanya sambil menengok jam ditangannya
Dari kejauhan terlihat sepasang mata yang melihat kedekatan Ibil dan Zizi pun langsung geram, dia berfikir apa yang menarik dari perempuan itu, penampilan yang tidak menarik sama sekali menurutnya berbeda dengan dia yang memakai setelan baju dan celana panjang beserta hijab tapi pres body, menurutnya itu penampilan yang terbaik dan laki laki tampan seperti Ibil akan terus melirik kearahnya , seperti saat ini dia sedang berjalan lenggak-lenggok menuju ke arah Ibil
"Hai bil.. " sapa wanita itu
"ehh.. kamu Ros.. ada apa.. ?" Tanya Ibil datar, wanita tadi bernama Rosa teman satu angkatan Ibil yang sering deketin Ibil tapi Ibil tidak merespon..
"Tadi ada apa apa.. ohiya siapa ini bil? Adek asuh atau ??? Tanya Rosa
"Ini adek Asuh aku ,, ngapain kamu disini?" Ucap Ibil datar
"Habis lari maraton tadi, " jawab Rosa
"Kamu tidak berniat mengenalkan dia ke aku bil?" Tanya Rosa dan Ibil hanya mendengus
"Rosa .." ucap Rosa mengajak bersalaman
"Zizi.. " jawab Zizi dan Rosa melihat penampilan Zizi dari atas sampai bawah yang membuat Zizi risih sendiri
"Zizi ..!!!" Panggil Siska sambil melambaikan tangan yang sudah sampai dan masih berjalan dengan Bayu
"Sis.. " jawab Zizi yang juga melambaikan tangan dan menghampiri mereka berdua
"Mau kemana dek.. ?" Tanya Ibil
"Bareng Siska kak.." seketika Ibil menengok kearah Siska dan kedapatan sosok Bayu disana , yang membuat Ibil teringat isi Pesan Bayu tadi di grup w*a,
Seketika dia geram
"Bareng kakak ... Ayok.." ajak Ibil dan Zizi mengekor dibelakang
"kok aku ditinggal gitu aja sih.. awas kamu zi aku beri pelajaran nanti , berani beraninya mengambil perhatian dari Ibil " gumam Rosa
"Ayo.. langsung masuk saja .. " arahan Ibil menyuruh mereka untuk segera masuk ke GSG
Waktu berlalu begitu cepat , sampai acara pengukuhan pun selesai selepas sholat Dzuhur mereka berkumpul di rumah kayu dekat dengan embung untuk makan siang.. Ibil sudah memesan 11 nasi kotak gratis untuk Adek asuhnya
"Alhamdulillah.. baik sekali kakak kita ini.. makin sayang deh.. " ucap Siska sambil melirik Zizi sengaja ingin melihat ekspresi Zizi
"Siiissss.." Zizi sambil menatap tajam
"Kenapa Zizi sayangnya kak Ibil" goda Siska dan Zizi tambah melotot dan menutup mulutnya Siska denga telunjuknya
"Hussstt.. jangan keras keras Siska.." Zizi memperingati
"Ihhh.. jadi bener yaaa.. Zizi ini sayangnya kak Ibil??" Ujar Siska tambah menggoda Zizi, akhirnya Zizi langsung berjalan mendahului Siska
Mereka semua duduk melingkar dan Ibil memerintahkan Aidan dan anak laki laki lainnya untuk mengambil Nasi kotak di mobil yang dibawa Ibil, kebetulan parkir mobilnya dekat dengan embung, setelah nasi kota datang Ibil pun menyuruh membagikan ke satu kelompok kecuali Zizi
"Punya Zizi bawa sini dan.. !!!" Perintah Ibil, Aidan dan semuanya pun terheran heran , apa yang akan Aidan lakukan
Ternyata Ibil mengambil sambal dari nasi kotak punya Zizi dan Zizi hanya mengernyitkan dahi ,
"Ada apa zi.. kok?? " Bisik mereka sambil ekor mata mengarah ke Ibil, dan Zizi hanya mengendik kan bahu tanda tidak tahu.
"Ini dek ... Jangan makan sambal dulu ya.. gak bagus buat lambung kamu saat ini.. " ucap Ibil sambil menyodorkan nasi kotak ke Zizi, Zizi pun kaget dan melihat sekeliling dan seketika langsung menunduk kembali
"Iya kak.. terimakasih.." hanya dijawab senyum manis oleh Ibil
Satu kelompok pun tercengang mendengar penuturan Ibil ke Zizi, terlebih lagi panggilan yang berbeda dari yang lainnya, seketika mereka pun berbisik bisik
"Ayo silahkan Aidan pimpin doa.." perintah Ibil, dan Aidan pun langsung memimpin doa
"Silahkan dinikmati "ucap Ibil kembali
Mereka memakan nasi kotak itu dengan hikmat.. dan setelah makan selesai para perempuan merapihkan kembali bekas nasi kotak dan botol air mineral yang sudah tidak digunakan, setelah itu membuangnya ke keranjang sampah. Ketika semuanya sudah berkumpul kembali, Ibil pun memberi wejangan kedepannya untuk terus bersemangat menjalani perkuliahan dan memotivasi tentang masadepan, serta meminta maaf jika dia sempat melakukan kesalahan, setelah wejangan selesai diapun langsung menutup perjumpaan mereka saat ini.
Setelah semua bubar, sosok Zizi masih duduk di tempat dan sibuk dengan ponselnya, bertujuan menelpon orangtuanya , tapi tidak kunjung terjawab, Ibil yang selesai berbincang-bincang dengan temannya seketika kaget melihat Zizi masih duduk dengan gelisah, dia pun menghampiri Zizi dan duduk disebelahnya berjarak satu meter.
"Tidak dijemput dek ..??" Tanya Ibil Deng nada lembut
"Astaghfirullah !!!!" Zizi kaget karena sedari tadi dia hanya menunduk tidak sadar ada yang menghampiri, Ibil yang melihat ekspresi Zizi langsung menahan tawa, lucu saja menurutnya
"Melamun apa sihh.. bisa kaget gitu..?" Zizi hanya nyengir sampai gigi gingsulnya terlihat
"Ini lagi ngubungin ayah Sama bunda , tapi tidak ada jawab sedari tadi.." ujar Zizi dengan wajah sendu
"Ohhh.. mereka lagi sibuk mungkin.. bareng kakak saja yuk.. " ucap Ibil
"Tidak usah kak.. Zizi naik angkot saja .. " jawab Zizi
"Kamu kan pulannya kerumah bunda dek, bukan ke kosan ,, jadi tidak ada angkot jurusan rumah bunda.. " ujar Ibil
"Ya-yasudah Zizi nunggu ayah saja.. " jawab Zizi gelagapan karena sebisa mungkin dia harus menolak tawaran Ibil, tapi Ibil faham maksud penolakan Zizi
"Tenang dek,, kakak tidak akan ngapa ngapain kamu kok.. kamu duduk dibelakang saja biar nyaman.. " ujar Ibil memberi saran , Zizi mulai berfikir
"Emmm.. yasudah boleh deh.. " jawab Zizi
Mereka pun berjalan beriringan menuju parkiran, banyak mata melihat mereka berdua, pasangan yang serasi, laki laki yang tampan postur tubuh nyaris sempurna, dan perempuan yang cantik dengan tubuh yang tinggi semampai dan balutan busana syar'i yang menambah kesan anggun ..mereka berdua segera memasuki mobil Ibil, suasana di mobil benar benar hening, sampai suara Ibil memecah suasana
"Ayah sudah pulang dek?" Tanya Ibil
"Sudah" jawab Zizi singkat
"Ikut organisasi apa di SMA dek?"
"Rohis kak.. kalau kakak ?" Zizi mulai tertarik dengan obrolan Ibil
"Kakak ikut OSIS dan rohis juga.. " dan diangguki oleh Zizi
"Kakak Boleh nanya dek?" Tanya Ibil sambil melirik Zizi dari kaca spion
"Dari tadi kakak nanya kan?" Jawab Zizi
"Ohiya ya.." kata Ibil sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Jika adek dihadapkan dengan dua pilihan suatu saat nanti adek sudah siap menikah.. adek pilih mana, laki laki minim harta tapi berakhlak baik juga berilmu atau laki laki banyak harta tapi minum ilmu ..?" Tanya Ibil yang membuat Zizi tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments