Lelaki Idaman

Zizi tersenyum tipis terbayang omongannya tadi, sampai akhirnya angkot berhenti didepan gang jalan menuju kosan Zizi , dia pun segera turun dan berjalan menuju kosannya.

"Assalamualaikum." Zizi mengucapkan salam sebelum masuk kosan.

"Waalaikumussalam," jawab teman sekamar Zizi yang ada dikamar kosan

Zizi tinggal bersama teman satu SMA , dan mengambil fakultas yang sama yaitu kedokteran, sebenarnya rumah mereka tidak terlalu jauh dari kampus, kurang lebih 1 jam perjalanan, tetapi karena ingin lebih dekat jadi mereka berdua memilih menyewa kamar kos dekat dengan gerbang kampus. alasannya kalau ada urusan mendadak agar cepat.

"Bagaimana zi, kelar semuanya?". Tanya teman satu jurusan dengan Zizi yang bernama Gita

Kebetulan Gita sudah menyelesaikan berkas daftar ulangnya kemarin, Zizi baru bisa menyelesaikan hari ini karena ada sedikit kendala pada salah satu berkas Zizi.

"Alhamdulillah, lancar ta.. tinggal nunggu informasi yg selanjutnya." Jawab Zizi sembari senyum tipis.

"Alhamdulillah kalau begitu, besok bisa rehat atau bisa jalan-jalan deh keliling kampus, hehe , atau kita bisa shopping-shopping dulu gitu buat keperluan ospek?." Tutur Gita semakin kemana-mana

"Udah gampang kalau itu ta, yang terpenting jelas dulu informasinya kalau masalah peralatan buat ospek." Jawab Zizi

"Ya sudahlah kita besok maraton yuk keliling kampus, enak kayaknya , dikampus kan ada danau buatannya gitu, jadi selepas maraton kita bisa tuh selonjoran dipinggiran danau, enak kayaknya ya zi?" Tutur Gita

"Boleh deh." Jawab Zizi

"Oiya zi, kemarin aku tuh pas pulang dari akademik, didepan perpustakaan liat kakak tingkat dari salah satu organisasi, lagi bagiin kotak makanan ke para OB, kata temenku itu memang kebiasaan mereka setiap hari Jum'at bagi-bagiin makanan, bergilir gitu setiap minggunya, ada yang di panti asuhan, terus Jum'at berikutnya ke para pedagang jalanan, terus Jum'at kemarin ke para OB yang ada dikampus kita, masyaalloh zi, adem tahu gak liatnya, para akhi yang hanif-hanif, pokoknya idaman deh untuk para kaum hawa," tutur Gita panjang lebar sambil senderan dikursi dan menerawang kedepan mengulum senyum,

"Udah buk berselancarnya? Inget jangan dikhayalin terus, nanti berantakan tuh otak nanti baru tau rasa " Dengus Zizi sambil menopang dagu dengan tangan menatap lekat temannya itu.

"Apaan si zi, gitu amat ngomongnya, kamu belum sempet ketemu sih, coba kalau udah ketemu yang begituan, alahh pasti langsung senyum-senyum sendiri ". Kata Gita sambil senyum-senyum sendiri juga

"Sok tahu banget sih buk, udahlah pikirin yang lain aja, takut khilaf nanti, bisa berabe nih kuliah kalau diotak cuma ada kaum Adam saja." Tutur Zizi

"Hemm.. oke Bu ustadzah, sayang faham.. zi coba cek di w*b kampus , siapa tahu ada informasi lagi hari ini". Saran Gita

"Oke, bentar ya." Jawab Zizi sembari mengambil ponsel dan membukanya

"Ini ada sih.. nah ini dia, udah ada ta.. agenda ospek di mulai tanggal 20, ini tanggal berapa sih? Tanggal 12 ya , berarti seminggu lagi, tepat sekali lusa jadwal kita mengambil jas almamater sama topi di akademik pusat," tutur Zizi berbicara sendiri dan dijawab sendiri

"Pas banget tuh, besok kita jalan-jalan, lusa baru ngambil". Ucap Gita

"Suruh bawa apa aja zi?" Tanya Gita

" Ya belum tertera disini kali ta, nanti kalau udah hadir ditanggal 20 itu, baru ditentukan besoknya mau pake peralatan apa aja," jawab Zizi

"Ya kirain, kamu kok tau begitu alurnya, udah pernah ospek sebelumnya buk?" Tanya Gita menggoda Zizi

"Ya belumlah sayang, itu kata kakak tingkat , begitu alurnya." Sanggah Zizi, dan Gita hanya mengangguk tanda mengerti

Tak terasa sudah masuk ke hari Senin tanggal 20, hari dimana dimulainya ospek di UNIVERSITAS XXX tempat Zizi dan Gita kuliah. Suasana sangat ramai di depan gedung rektorat, kebetulan didepan gedung rektorat halamannya luas, jadi bisa dibuat acara penerimaan mahasiswa baru.

Para mahasiswa baru menggunakan jas almamater beserta topi almamater, ada ribuan mahasiswa baru yang berbaris di halaman gedung rektorat, sedangkan diujung berhadapan dengan mahasiswa baru, terdapat barisan para kakak asuh atau sering disebut Kaas , yang akan memandu para mahasiswa baru untuk menjalani acara opsek ini, setiap Kaas akan memandu satu kelompok yang jumlahnya ada 10 mahasiswa baru, dan latar belakang jurusan Kaas pun harus sama dengan jurusan mahasiswa yang dibimbing.

Upacara penyambutan mahasiswa baru pun selesai, dan saat ini akan ada pembagian kelompok , dan setiap kelompoknya akan dipandu oleh seorang Kaas, Setiap jurusan sudah terpisah dengan jurusan lain , dan saat ini Zizi sudah mendapat kolompoknya tapi terpisah dengan Gita, Gita ada dikolelompok yang berbeda, dan tiba tiba ada yang memanggil nama Zizi

"Azizah Khoirunnisa," panggil Kaas

"Saya kak," jawab Zizi

"Untuk nama yang sudah dipanggil harap berbaris tepat didepan saya ya, yang pertama dipanggil silahkan ambil posisi sebelah kanan" tutur Kaas dan Zizi pun langsung berdiri didepan Kaas

"Aidan khalilullah, Bayu ardiyansyah, dan seterusnya....." Panggilan berakhir diurutan ke sepuluh

"Baiklah kita bisa ambil posisi duduk ya ambil posisi yang nyaman yang penting duduk yang sopan, silahkan duduk semua nya," perintah Kaas

Kaas yang memandu dan membimbing kelompok Zizi kebetulan memakai masker, walaupun dalam acara ini tidak diwajibkan memakai masker, dan setelah duduk satu kelompok, kemudian Kaas kelompok tersebut pun melepaskan maskernya karena mungkin gerah karena cuaca semakin panas.

"Gerah ya". Ucap kaas Zizi sambil melepas masker

Deg...

"Loh.. dia ??????" Kaget Zizi pelan dan langsung diselimuti rasa yang sulit diartikan, tp bukan Zizi kalau tidak bisa mengendalikan diri dan keadaan, setelah itu dia mencoba biasa saja

"Baiklah mohon perhatiannya ya, izinkan saya untuk memperkenalkan diri....."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!