Zizi Sakit

"Gitaaaaa !!!!! " ... Teriak Zizi

"Jangan teriak teriak kenapa sih zi.. udah malam ini gak enak didenger tetangga.."tutur Gita menutup kedua telinga dengan kedua telapak tangannya

"Makanya kalau ngomong itu disaring dulu tuhhh

..". Jawab Zizi pelan dengan gregetan

"Ehh zi.. ini tuh beneran ..dan dugaanku jarang meleset, nih ya.. jika dilihat dari cara dia memandang kamu, itu beda zi , dan disaat yang lain nyaman memanggil kamu dengan nama Zizi ehh dia malah nyaman dengan panggilan Azizah.. kan aneh tuh kalau tidak ada apa apa, pasti dia tuh sama kamu.."penjelasan gita dan Gita dan setelah itu Zizi menarik nafasnya kasar

"Hanya Alloh yang tahu ta, perkara kak Ibil suka atau tidak denganku itu hak dia tapi sorry kalau untuk pacaran aku gak bisa masa depan kita masih panjang , jadi..say not to pacaran oke ???" Tutur Zizi

"Idihh pede amat nih anak,, memangnya kak Ibil udah menyatakan perasaannya ke kamu?? Dan udah nembak kamu ?? Kan aku masih bilang dia kayaknya suka, wlee.." goda Gita sambil menjulurkan lidahnya

"Tauk lah ta, pusing" jawab Zizi dengan pipi merah sambil kembali memunggungi Gita karena merasa malu setelah digoda gita.

"..wkwkwkwk ada yang malu malu meong nih.. jangan jangan kamu suka juga ya sama kak Ibil... Hayoo?" Zizi udah tidak tahan dengan godaan Gita, tapi sekuat mungkin dia tahan

"Kenapa dengan perasaan ku ini,.." batin zizi

"Udah cepetan tidur besok masih ospek.. jangan sampai kesiangan.. " tutur Zizi

"Ciee yang gak sabar nunggu besok buat ketemu sama akang Ibil .." goda Gita sambil mencolek tangan Zizi dan langsung dihadiahi timpukan bantal oleh Zizi

"Terserah.." sahut Zizi pelan

Waktu pun berlalu, punya teman yang jail seperti Gita memang sedikit menyebalkan kalau lagi kumat jailnya, tapi jika masih normal dia adalah sosok sahabat yang Zizi harapkan untuk se syurga bersama karena perhatian dan kesabarannya untuk saling mengingatkan , seperti sekarang ini Zizi kembali dibingungkan dengan sisir rambut, dan Gita selalu sabar dengan kebiasaan Zizi Yang selalu gupek mencari sisir, karena teledornya dia jika menaruh sisir, Zizi mondar mandir sambil lari terburu buru mencari sisir, sampai rambut panjang sepinggang nya terombang ambing,

"Makanya sayanggg, besok sisirnya itu digantungin, ada gantungan nohh"sambil menunjuk paku gantungan samping cermin, "lagian itu rambut dipotong kenapa sih, panjang banget.. apa gak susah ngrawatnya, mana kamu kan suka teledor naruh sisir,.. ucap gita

"Iya ini sebenernya mau tak potong jadi sebahu ta, tapi nanti nunggu ospek kelar, nanti aku mau minta potongin bunda dirumah.." jawab Zizi

"Yaelahhh.. nunggu ospek kelarr??? Kelamaan .... Sini aku yang motong aja, gampang tinggal gunting lurus kan??? " Timpal gita

"No..no..no... Bisa berabe Nih rambut, aku udah biasa sama potongan bunda, gak mau sama yang lain !!! Tegas Zizi

"Hemm .. terserah anda.. yang penting.. jangan nanya nanya ke aku ya kalau sisirnya ngilanggg..." Timpal gita

"Udah selesaikan.. yok berangkat.." ucap Gita

".. ta, kok perutku mualnya gak berhenti-berhenti, ya," seru Zizi

"Masuk angin kali.. tadi diajak sarapan nanti bilangnya.. izin dulu aja bilang sama Kaas kamu.. " jawab Gita

"Gak Selera makan ta, kalau dipaksain bisa muntah beneran.., nanti juga hilang lah mualnya insyaallah..lagian aku juga bawa roti kok.. yuk berangkat.."

"Beneran??? Nanti kenapa-kenapa loh?" Gita khawatir

"Kamu doain aku ta?? Insyaallah bisa diatasi ta.." jawab Zizi padahal dia baru kali ini merasakan yang seperti ini

Mereka pun berangkat kekampus berdua jalan kaki, karena masih pagi dan banyak mahasiswa lain yang juga jalan kaki, sesampainya di kampus Meraka pun langsung berbaris di halaman depan gedung rektorat untuk persiapan untuk apel pagi.

*Grup w*a (Ked. Kelompok 7)

"Assalamualaikum.. pagi ini apel dulu ya .. nanti saya kabari lagi kita kumpulnya dimana setelah apel.. wassalamu'alaikum " isi pesan Ibil di grup

"Waalaikumussalam iya kak" ucap Bayu membalas pesan

Waktu berlalu dan Apel pagi pun selesai, sekarang Mereka sedang duduk dibawah pohon sambil berbalas pesan dengan Kaas mereka

"Kita kumpul di pinggir embung ya.. " perintah Ibil

Embung adalah danau buatan yang ada di sekitar gedung rektorat.

" Siap kak.. " jawab semua anggota, dan mereka pun bergegas ke pinggiran embung , setelah sampai mereka langsung mengambil posisi duduk melingkar

Sedangkan Zizi yang sedari tadi menahan pusing dikepalanya yang semakin sakit pun hanya menunduk,

"Ya Alloh , kepalaku sakit sekali," ucap Zizi dalam hati, dan pandangan nya semakin gelap

Brukkk

".. Ziziiii.. " teriak semua teman Zizi , untung saja seketika Zizi pingsan langsung ditangkap oleh salah satu teman wanita Zizi.

Ibil pun tak kalah kaget melihat Zizi yang seketika pingsan

"Astaghfirullah.. cepetan bawa ke P3K.. " seru Ibil yang tak kalah panik

dan semua teman wanita Zizi menggotong Zizi ke posko P3KGita melihat kelompok Zizi berbondong bondong lari pun penasaran

"Siapa yang pingsan ?? " tanya Gita ke salah satu teman Zizi

"Zizi pingsan ..." seru teman Zizi

Gita pun kaget dan langsung ikut berlari ke posko.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!