Perhatian Kak Ibil

Di salah satu bilik sebuah ruangan yaitu di posko P3K, Zizi masih belum siuman dari pingsannya, disamping ada Siska yang masih mengolesi pelipis bawah hidung Zizi dengan minyak kayu putih dan beberapa teman yang lain berada diluar ruangan dan ada juga yang masih di pinggir embung, dan saat ini yang paling heboh adalah Gita dan Ibil

"Mana...mana... Mana Zizi " ucap Gita terburu-buru ketika akan masuk bilik

"Azizah ada didalam... Cepat kamu masuk.. saya takut Zizi kenapa-napa??" Sebenarnya Gita menangkap sinyal-sinyal yang aneh dari sikap Ibil, tapi rasa khawatirnya lebih besar ketimbang memikirkan sikap Ibil ke Zizi, dan Gita pun masuk bilik tempat Zizi berbaring

"Assalamualaikum,, ziii ... Belum siuman kamu.. ya Alloh zii.. bangun .. jangan bikin semua khawatir ...!!! " Ucap Gita sambil mengusap kening Zizi dan tangan kirinya mengusap airnya matanya yang mengalir begitu saja.

"Masih nunggu dokter datang sebentar lagi mba.. nama mba siapa ,, siapa nya Zizi..?" Tanya Siska

"Saya sahabatnya Zizi, Gita.. saya tadi udah ingatkan Zizi buat sarapan dulu, tapi karena dia kurang enak badan jadi gak selera makan, dan dia ngeluh mual tadi ketika berangkat dari kosan.. saya udah nyuruh dia izin saja Sama Kaas, tapi katanya dia masih bisa tahan udah bawa bekal roti katanya, tapi entah rotinya udah dia makan atau belum.. dasar bandel .." umpat Gita sambil memukul tangan Zizi agak keras

"Ugghh.." Zizi pun bersuara

"Eh..eh.. kamu udah siuman zii.. maaf zii.. kelepasan tadi .. habisnya kamu ini susah banget dibilangin" tutur Gita sambil cemberut

"Aku dimana ini..??" Tanya Zizi bingung

"Diposko P3K , kamu tadi pingsan jadi dibawa kesini.." timpal Siska

"minum dulu ya.." ujar siska sambil menyuapi minum ke zizi

".. terus yang gotong aku kesini siapa.. ?? " Tanya Zizi sesudah meminum air mineral.

Karna masih greget sama Zizi, akhirnya muncul lah ide jail dari gita

"Ka..."

"Kak Ibil" jawab Gita sambil menoel paha Siska agar mengiyakan ucapan Gita dan siska hanya nyengir kuda, Gita berfikir untuk mengerjai temannya yang keras kepala minta ampun dan ingin tahu reaksinya ketika dia berucap seperti itu

"Hahhh????.. kok dibiarin sih kan banyak perempuan.. kok pada biarin kak Ibil gotong aku sih??" Ucap Zizi tidak terima

"Enak aja mengandalkan teman perempuan... Kamu itu badannya berat , kami perempuan pada kualahan kalau gotong kamu.. lagian dari tadi pagi udah diingetin, sarapan zii.. eh kamunya malah nanti nanti.. jadi gini kan kejadiannya.. kamu juga yang rugi banyak.. udah tahu lambungnya sensitif masih aja bandel .." tutur Gita sambil melengos dan bersedekap dada, tanpa disadari sepasang telinga sedang mendengarkan apa yang Mereka bicarakan..

Siska tidak tega dengan ekspresi Zizi, saat dikerjai Gita, tiba tiba dokter masuk didampingi seorang laki laki

"Assalamualaikum..." Ucap laki-laki itu

"Waalaikumussalam.." jawab mereka serempak, Zizi seketika menunduk karena dia masih malu bersitatap dengan laki laki yang dibicarakan Gita tadi. Ya karna laki laki yang masuk dengan dokter adalah Ibil yaitu kaasnya Zizi

"Yang dirasakan apa dek.. ?" Tanya dokter perempuan itu

"Mual, pusing dok.." jawab Zizi

"Ditensi dulu ya darahnya," pemeriksaan tensi darah dilakukan oleh mahasiswa kedokteran semester akhir yang bertugas diposko, bernama Dina. "90/70 dok.." ucap Dina

"Udah sarapan belum tadi?? Hem??" Tanya dokter dengan kelembutan

"Belum dok.. tidak selera makan tadi pagi, kalau dipaksa ingin muntah,, terus tadi saya bawa roti untuk saya makan selepas apel, tapi katanya saya pingsan jadi tadi selepas siuman masih minum air putih saja, masih mual sampai sekarang dok.." ujar Zizi

"Besok, walau sedikit usahakan makan walaupun sesendok ya.. jangan dibiarkan tidak makan, nanti lambungnya radang , jadinya seperti ini, telat makan pasti asam lambung nya naik .." tutur sang dokter

"Ini saya tuliskan resep, nanti ditebus ya di apotek depan kampus.., yasudah saya permisi dulu mau cek yang lain ya .. Assalamualaikum.." ucap dokter

"Iya dok ,, terimakasih.. waalaikumussalam.." jawab Meraka serempak

" Nah kan ... Paham sekarang ananda Zizi sayangg..??" Ujar Gita

"Iya deh .. saya memang salah.. makasih ya ta.. dan kalian semua, kalian sudah membantu saya.. dan maaf sudah merepotkan kalian semua .." ucap Zizi

"Sama kak tidak nih..." Goda Gita, dan Zizi pun melirik Ibil dengan ekor matanya dan langsung menunduk lagi .. dia masih belum bisa menerima perlakuan Ibil yang katanya menggendong Zizi ke posko P3K.

"Tenang saja.. bukan saya kok yang gendong kamu.. tapi teman teman perempuan kamu, gotong ya bareng bareng jadi mungkin ringan, buktinya kamu bisa sampai sini.. " akhirnya Ibil meluruskan , dan Zizi sontak melemparkan tatapan tajam ke arah Gita

"Apa maksud kamu ta bohongin aku??.." tanya Zizi

"Hehe.. maaf ya zii.. habisnya aku masih geregetan dengan kamu yang keras kepala, janji deh selepas ini gak gini lagi" ucap Gita sambil mengacungkan 2 jari

" Sudah jangan diperdebatkan... Yang terpenting sekarang Azizah sudah sadar , dan semoga segera membaik, dan kalian semua jangan ulangi lagi kebohongan apapun motifnya, kalian sudah baligh sudah tahu dusta kecil ataupun besar itu semua tidak bisa dibenarkan.. paham??.." ujar Ibil menasehati

"Iya kak.." ucap Gita dan Siska

"Yasudah biar saya yang tebus obat.. kalian berdua Disini saja jagain Azizah.. Assalamualaikum.." ucap Ibil

"Waalaikumussalam.. " jawab mereka serempak

"Ciee yang dapat perhatian lebih.. hemmm ngiri enggak yaaa.. " ucap Gita sambil ngetuk-ngetukkan jari ke dagunya

"Apaan sih ta.. mulai deh.." ujar Zizi dengan pipi merah

"Ketahuan banget loh zi.. sampai anggota kelompok kita masih dianggurin noh diembung, demi seorang Zizi.. " sahut Siska mulai mengompori

"Jangan pada ngledek lohh" Zizi tidak kuat dengan godaan dua temannya , dan tak lama dari itu.. datanglah Ibil membawa obat dan bubur untuk Zizi

"ini obatnya , ini yang diminum sebelum makan, dan ini yang sesudah makan.. dan ini saya bawa bubur , dimakan ya , tolong salah satu dari kalian suapin Azizah, setelah itu diminum obatnya,, cepet sembuh yaa.. katanya mau jadi dokter.. jadi harus sehat dong.. dijaga pola makan dirumah.. oke " tutur Ibil yang membuat para pendengar gemas sendiri

"iya terimakasih kak.. maaf sudah merepotkan kakak.." seru Zizi

"tidak apa apa .. kalau merasa tidak enak.. tetaplah jaga kesehatan .. jangan teledor untuk menjaga diri sendiri.. " ujar Ibil dengan senyum manis

"yasudah.. kalau sudah mendingan bisa kontak saya ya .. nanti pulangnya saya antar, tenang.. sama Gita juga , nanti saya pinjam mobil, karena kalian masih tanggungjawab say.. kalian satu kosan kan??" Gita mengangguk

"oke, saya ke depan dulu , mau nemuin kelompok 7 dulu, Assalamualaikum..." pamit Ibil

"waalaikumussalam.." jawab Meraka serempak

"Ziziiii.. aku jadi geregetan sendiri liat sikap Kaka Ibil , " ujar Gita

"minum obat dulu zi, terus makan, terus minum obat lagi deh.. cepet sembuh ya,, biar Kaka ganteng tidak khawatirrr..." goda Siska, dan Zizi pun langsung geleng geleng sambil tersenyum malu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!