Perkenalan

".....Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Nama saya lengkap saya Muhammad Aibil Abqori, biasa dipanggil Ibil.. saya satu jurusan dengan kalian semua, sekarang saya masih semester 3, silahkan jika ada ingin ditanyakan?" Berikut Perkenalan dari kaas kelompok zizi

Ya, Kaas kelompok Zizi adalah Ibil yang sempat bertemu dengan Zizi di tempat fotokopi, dan yang mengingatkan Zizi supaya hati hati untuk menjaga berkasnya.

Dia juga pria yang berhasil membuat Zizi sedikit tertarik tapi entah apa yang bikin Zizi tertarik dengan pria itu, hanya Alloh dan Zizi yang tahu.

"Kak Ibil, susah enggak si h dijurusan kedokteran ?" Tanya salah satu dari mereka

"Informasi yang kalian dapat sebelum bertanya dengan saya bagaimana? Susah atau tidak?" Jawab Ibil sambil tersenyum

"Katanya susah kak, banyak tugas, dan banyak praktikum katanya juga laporannya seabrek." Ucap salah satu dari mereka

Ibil tersenyum manis sampai deretan gigi rapihnya terlihat, "Susah atau tidak itu sebenarnya tergantung kitanya, ikhlas atau tidak kita menjalani itu semua, kalau kita menjalaninya dengan ikhlas ya Alloh akan membuat hati kita nyaman dan tidak merasa terlalu terbebani, tapi kalau kita kurang ikhlas dan mengeluh terus ya akhirnya hati kita dongkol dan sangat terbebani, serta tenaga dan pikiran kita tersa capek, makanya dibuat enjoy aja ya " Jawab Ibil panjang lebar sembari menasehati mereka dengan senyuman

"Kalau kak Ibil menjalaninya merasa terbebani enggak kak ?" Tanya Bayu

"Kalau saya sejauh ini Alhamdulillah masih bisa teratasi, ya itu, saya mencoba ikhlas, jadi ya semua seperti mengalir apa adanya, karena juga kita kan sebelum mengambil jurusan harus mempertimbangkan matang matang terlebih dahulu supaya tidak ada penyesalan setelahnya, dan kalaupun nanti ditengah perjalanan saya mengalami Kendala apapun itu ya saya harus disiap dan harus bisa teratasi bagi saya, karena apa, karena itu sudah resiko saya telah berani mengambil jurusan ini, pokoknya semangat deh, kuncinya mencoba ikhlas, nih ya tidak ada belajar yang tidak susah, semuanya susah dan bikin kita lelah, tapi pilih mana , mending lelah sekarang atau menyesal dihari mendatang ?." Penjelasan Ibil sembari senyum

"Iya kak , lelah atau susah sekarang tetap kami jalani insyaallah, semangat ya teman-teman??" Ucap Bayu menyemangati teman-temannya

"Semangattttt !!!" Ucap mereka serempak dan semuanya pun tersenyum lebar

Tanpa mereka sadari ketika semuanya tersenyum sosok Ibil melirik Zizi yang sedang tersenyum manis juga, bagaimana tidak manis , Zizi senyum lebar sampai giginya terlihat dan gigi dia itu ternyata gingsul sebelah kanan, tambah manis kan. 😊

"Masyaalloh". Ucap Ibil dalam hati, dan kemudian seketika Ibil menundukkan pandangan ketika Zizi menoleh kearahnya "Astaghfirullah". Ucapnya nyaris tidak terdengar

Sebenarnya Zizi sedikit bingung melihat tingkah Ibil, tapi dia tidak mau ambil pusing akan hal itu.

Setelah itu Ibil mengambil kertas hvs kosong dari ranselnya,

"Sekarang silahkan kalian isi nama dan nomor telepon kalian disini, nanti saya buatkan group W*A ,ini sangat berguna ketika ada pengumuman apa gitu, saya bisa hub kalian lewat group W*A , baiklah..dimulai dari Aidan ya," perintah Ibil sambil menyodorkan kertasnya ke Aidan

Disela-sela pengisian nama dan nomor telepon tadi, mereka sedang fokus mendengarkan penjabaran Ibil mengenai agenda ospek ini, dan Ibil juga memberi penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang ada di jurusan kedokteran.. dari mereka ada yang menopang dagu sambil senyum-senyum mendengarkan , ehh.. bukan mendengarkan, lebih tepatnya salah fokus pada wajah Ibil, mengagumi ciptaan Allah yang nyaris sempurna itu,, tetapi hanya beberapa kaum hawa ya.. kecuali Zizi ..

Disaat mereka masih fokus melihat wajah Ibil, Zizi malah memainkan bulpoin ditangannya sambil menunduk, bulpoin itu diputar-putar olehnya, tapi telingannya masih fokus mendengarkan apa yang Ibil jelaskan.

"Kamu memang beda ya". Ucap Ibil dalam hati ketika melirik Zizi yang masih senantiasa menunduk

"Oke, karena kita belum kenal satu sama lain, dan kalian kan udah tau nama saya, sekarang giliran saya tau nama kalian dan saya ingin tau apa sih yang membuat kalian bisa masuk ke jurusan kedokteran? Bisa kan?". Tanya Ibil

"Bisa kak". Jawab salah satu dari mereka.

"Saya panggil satu-satu ya?". Ucap Ibil

"Bayu Ardiyansyah, silahkan perkenalkan diri serta motivasi kamu masuk ke jurusan ini". Ucap Ibil mempersilahkan.

"Bismillah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. nama saya Bayu Ardiyansyah,

Motivasi saya masuk ke kedokteran bukan karena saya pintar, tetapi karena katanya anak fakultas kedokteran itu pintar-pintar jadi saya coba-coba masuk deh, biar ketularan pintarnya, ehh kebetulan saya bisa lolos, ya Alhamdulillah, semoga saja saya bisa pintar beneran," ucap Bayu mengada-ngada

Bayu memang anak yang suka bercanda, dia tidak suka situasi tegang, bikin pusing katanya,

"Huuuuu.. gak logic banget sih alasannya," timpal Siska tidak suka

"Bayuuu... yang serius yaa..ini bukan agenda canda-candaan, kamu ini calon mahasiswa loh., Kedokteran lagi, jadi harus mencerminkan jiwa jiwa keseriusan.. ulangi lagi,, jangan mengulur-ulur waktu, udah siang ini". Tutur Ibil

"Baiklah, saya Bayu Ardiyansyah,, alasan saya masuk kedokteran karena cita-cita saya dari kecil ya jadi dokter, bermula ketika ibu saya sakit, dan ketika dirumah sakit saya melihat seorang dokter yang sangat dibutuhkan untuk perantara menyembuhkan pasiennya, karena yang lebih utama menyembuhkan itu hanya Alloh SWT yaa.. (malah ceramah dia 😅) ibu saya sempat kritis dan berbagai upaya seorang dokter bolak-balik kelelahan menangani ibu saya serta juga masih ada pasien yang akan dioperasi, dan atas kehendak Alloh dokter itu bisa melewati semuanya , yaitu menangani ibu saya yang kritis sampai ibu saya normal lagi, dan setelah itu melakukan tindakan operasi pada pasien lain pun berhasil, nah saat itu saya berfikir dan sangat kagum, begitu mulianya seorang dokter yang bisa setiap hari menolong orang lain, nah setelah itu saya bertekad, saya harus jadi dokter supaya bisa menolong keluarga saya ketika sakit dan bisa menolong kesehatan orang lain." penjelasan Bayu panjang lebar

"Nah gitu dong, masuk di akal, tapi kok denger penjelasan lo, gua jadi pengen mewek ya yu, sekarang nyokap Lo masih sehat kan yu?" Tanya Siska

"Apaan si.. lebay Lo.. ya masih lah.. kan gua udah cerita nyokap gua udah normal waktu itu". Ucap bayu

"Ya kan Lo gak jelasin setelahnya kalo nyokap Lo setelah itu sadar, gimana si Lo, dasar." Timpal Siska dan Bayu hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tanpa mereka berdua sadari, percekcokan mereka berdua menjadi tontonan sekelompok mereka, Ibil hanya menggeleng kan kepala,

"Sudah ngobrol nya ??". Tanya Ibil

Seketika Bayu dan Siska langsung menengok ke arah teman-temannya yang dari tadi ternyata sedang fokus mendengarkan perdebatan antara Bayu dan Siska, sampai Bayu dan Siska pun saling pandang dan menanggapi pertanyaan Ibil sebagai kaasnya.

"Emm.. maaf kak." Timpal Bayu sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal, dan Siska langsung nyengir kuda .

"Untuk Bayu dan Siska, jika ingin lanjut lebih detail pembahasan Bayu tadi ada baiknya silahkan langsung mengunjungi ibunya Bayu langsung yaa.. agar lebih jelas". Tutur Ibil dengan senyum

"Untuk bayi saya sangat mengapresiasi apa yang membuat kamu bertekad menjadi dokter sekarang, semangat ya.. dengan tekad dan alasan kamu tadi, semoga dipermudah oleh Allah, dan cita-citamu terwujud." Tutur Ibil

"Aamiin." Jawab mereka serempak

"Lanjut ya.. Azizah Khairunnisa, silahkan." Ucap Ibil

"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. nama saya Azizah Khairunnisa, biasa dipanggil Zizi, motivasi saya untuk masuk ke kedokteran ini yakni kurang lebihnya sama dengan apa yang diutarakan Bayu tadi, bedanya saya ingin menjadi dokter spesialis kandungan, saya wanita , dan saya ingin lebih mendalami tentang kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita, terutama wanita, supaya lebih mengetahui ilmu untuk menjaga dan merawatnya, dan karena saya ingin sekali berperan untuk menolong seorang ibu yang sedang berjuang untuk melahirkan buah hati, momentum yang istimewa bagi saya.. dan menurut saya ya jurusan ini cocok dengan keinginan saya, jadi saya daftar dijurusan ini, dan alhamdulilah saya lolos, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..". Penjelasan Zizi panjang lebar dan semua riuh bertepuk tangan.

"Semoga Alloh mengabulkan apa yang menjadi harapanmu ya Azizah," timpal Ibil tetapi dia berbicara dengan menunduk, dan mereka semua mengaminkan.

"Semoga saja dia tetap seperti itu, ". Monolog Zizi dalam hati, sembari memandang Ibil sekilas kemudian menunduk.

Waktu silih berganti, dan sesi perkenalan pun sudah selesai,

"Ternyata alasan kalian masuk ke kedokteran itu tidak jauh berbeda ya.. semoga jalan kalian dalam kebaikan selalu dilancarkan sama Alloh, jangan lupa terus berdoa dan ikhlas menjalani kedepannya." Ucap Ibil menasehati

" Karena waktu sudah masuk Dzuhur, kita akhiri dulu ya , kita sholat Dzuhur terlebih dahulu, dan silahkan makan siang bagi yang tidak puasa , nanti selepas makan siang dilanjut lagi, saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.." perintah Ibil

setelah menjawab sala Mereka pun membubarkan diri mencari tempat untuk melaksanakan sholat Dzuhur, ada yang masuk ke kantin bagi mereka yang ingin makan siang dulu, atau yang sedang tidak sholat.

Zizi bertemu dengan Gita , mereka berencana untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu, dan sedang mencari tempat sholat..

Setelah melaksanakan ibadah sholat Dzuhur Gita mengajak Zizi ke kantin

"Kekantin yuk zi, mumpung masih ada waktu kita makan Dul... ucapan Gita terhenti, "ehh.. kamu puasa ya, maaf zi aku lupa, yaudah kita langsung kedepan GSG aja."

"Udah sih ta, santai aja, gak papa kok , ayok tak temenin makan Dikantin." Ucap Zizi

"Tapi kan kamu lagi puasa,?." Tutur Gita tidak enak dengan Zizi

"Udah ayok, kamu silahkan makan, aku udah biasa kayak gini, aku kesana sekalian mau w*fian kok, so.. biasa aja jangan merasa gak enak gitu" dan diangguki oleh gita

Ketika Zizi dan Gita sedang duduk , Gita sedang makan dan Zizi sedang berselancar di dunia Maya, datang lah sosok pria kekantin untuk makan malam siang, seketika langkahnya terhenti karena melihat gadis yang sering melintasi pikirannya sejauh ini ada Dikantin tapi tidak ikut makan, langkahnya benar-benar berhenti tepat dibelakang Zizi, dan hanya Gita yang bisa melihat pria itu, sedangkan Gita melihat sosok pria yang pernah membuatnya diacara Jum'at berkah tempo lalu itu berhenti dihadapannya, dan sempat membuat Gita bingung, Gita seketika langsung berhenti menguyah, dan langsung menyapa pria itu,

"Assalamualaikum kak," sembari meletakkan sendok dan menangkupkan tangannya

"Waalaikumussalam," jawab Pria itu seperti berbisik, dan meletakkan telunjuknya dibibir menyuruh Gita bicara pelan agar Zizi tidak mendengar. "Temanmu gak makan?" Sambil menunjuk arah Zizi.

"Puasa kak". Jawab Gita agak keras, dan Zizi pun langsung mengangkat kepala

"Siapa ta,??" Sambil menoleh ke belakang dan seketika mata mereka berdua saling tatap.

Deg..

"Kak Ibil??"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!