Tersiksa

Hari ini Zizi dan Gita berangkat kekampus pukul 07.00 karena masuk kelas pukul 07.15, membutuhkan 10 sampai 15 menit perjalanan menuju kelas

Ditengah perjalanan Zizi melihat Ibil juga melintas menggunakan motornya, tiba tiba Ibil berhenti didepan Zizi, sontak membuat Zizi dan Gita kaget.

"Astaghfirullahaladzim..!!!" Ucap Zizi sambil memegangi dadanya

"Kuliah selesai Kaka tunggu dirumah kayu," ucap Ibil setelah membuka kaca helm, dan menutupnya lagi kemudian segera melajukan motornya,

"Kak Ibil kenapa sih zi, aneh banget, tidak biasanya seperti itu, kalian ada masalah?" Tanya Gita

"Entahlah ta, aku pusing.. nanti pulang aku ceritain.." jawab Zizi

Kebetulan Ibil pagi ini juga ada kuliah jam 07.15, tapi selama kuliah pagi ini , Ibil sama sekali tidak bisa konsentrasi, selalu terbayang wajah Zizi, Bahkan beberapa temannya heran, tidak biasanya Ibil melamun ketika masih pembelajaran dikelas, biasanya dia selalu fokus memperhatikan ketika dosen berbicara

"Bil..Ibil ..!!!" Panggil salah satu teman Ibil

"Eh ya.. ?" Jawab Ibil

"Tumben melamun, biasanya paling terdepan .." ujar teman Ibil, dia hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Tidak ada apa apa..ini fokus kok " elak Ibil

Sampai kuliah selesai, Ibil masih saja kepikiran tentang Zizi,

"Sebaiknya aku sholat Dhuha terlebih dahulu" Ibil segera menuju mushola yang ada di fakultas kedokteran untuk melaksanan sholat Dhuha, setelah sholat Dhuha, hati dan pikiran Ibil mulai tenang, kemudian Ibil segera menghubungi Zizi

Kebetulan Zizi sudah selesai kuliah dan kebetulan juga Zizi masih dimushola yang sama dengan Ibil , Zizi baru selesai menunaikan sholat Dhuha

Drrtttt

Bunyi ponsel Zizi tertera nama kak Ibil

"Ada apa lagi sih kak Ibil ini.." batin Zizi

Tapi semakin lama semakin tidak nyaman merasakan getaran ponsel dari panggilan itu, akhirnya panggilan dari Ibil dijawab oleh Zizi

"Halo Assalamualaikum.. " ucap Zizi datar

"Waalaikumussalam.. masih ada kuliah lagi tidak dek?" Tanya Ibil

"Ada kak.."

"Jam?"

" Jam setengah 3 kak .."

"Yasudah Kakak tunggu sekarang dirumah kayu ya.."

"Ada apa lagi sih kak,, kan udah Zizi bilang kita tidak usah kebanyakan ketemu berdua,," protes Zizi

"Insyaallah ini yang terakhir dek, kalau ingin tahu jawabannya temuin Kaka sekarang dirumah kayu,, kakak tunggu... Assalamualaikum.." Zizi hanya bisa menarik nafas dan membuangnya Dengan kasar, kemudian zizi keluar mushola

"Kita mampir dulu ke rumah kayu ta.." ujar Zizi

"Ngapain?" Tanya Gita

"Bertemu kak Ibil, ada yang kak Ibil sampaikan, tapi kamu ikut ya ta.. kamu tahu kan maksud aku?" Ujar Zizi

"Oke tidak masalah.." jawab Gita santai

"Yasudah ayo " ajak Zizi

Mereka berdua pun berjalan menuju rumah kayu untuk menemui Ibil, sesampainya disana Ibil masih duduk sambil membaca buku.

"Assalamualaikum.. " ucap zizi

"Eh.. waalaikumussalam.. ada Gita juga?" Tanya Ibil

"Mau ngomong privasi atau ngobrol biasa? Kalau ngobrol biasa biarkan Gita disini , tapi kalau masalah privasi Gita tak suruh duduk disana" Zizi menunjuk kursi berjarak 5 meter dari mereka duduk

"Ini privasi dek" ujar Ibil

"Yasudah, ta maaf ya bisa duduk disana sebentar, ada yang ingin kami selesaikan .." ujar Zizi

"It's Ok" jawab Gita , setelah Gita duduk dikursi yang ditunjuk Zizi barulah Ibil memulai pembicaraannya

"Dek.."

"Hem" jawab Zizi dingin

"Kakak minta adek jujur.. apa yang adek rasakan setelah adek mengatakan kalimat yang tadi malam ditelpon?" Tanya Ibil

"Biasa saja" jawab Zizi menunduk tidak berani memperlihatkan wajahnya yang mulai panas

"Benarkah?" Tanya Ibil memastikan, Zizi hanya mengangguk

"Coba lihat kakak" pinta Ibil, Zizi hanya menggelengkan kepala

"Dek" panggil Ibil lembut, Zizi masih belum mau mengangkat kepala

"Kakak tidak bisa dibohongi loh dek.." ujar Ibil membuat mata Zizi berkaca kaca , dan lagi lagi Zizi menggeleng

Sebenarnya Ibil mengetahui kalau Zizi berusaha menahan tangisnya, dan otomatis Ibil langsung tahu apa yang dirasakan ketika Zizi berusaha menghindar dari Ibil, Ibil meyakini jika Zizi merasakan sakit yang sama dengan Ibil

"Adek sayang sama kakak" Zizi diam

"Jujur dek kakak sakit mendengarkan apa yang diucapkan adek semalam, kakak tahu akhir akhir ini kakak salah karena tidak bisa menjaga jarak dengan adek, tapi kakak tidak tahu kenapa semakin kakak menjauh dari adek, banyak hal yang malah membuat kakak semakin dekat dengan adek, kakak sudah berusaha tapi kakak tidak bisa, karena kakak sudah terlanjur mencintai adek.." Ibil berbicara selembut mungkin agar tidak melukai perasaan Zizi, tapi malah membuat Zizi meneteskan air matanya dengan badan bergetar, ingin sekali Ibil memeluknya , tapi Ibil masih bisa berfikir normal bahwa mereka bukan mahram

"Sekali lagi kakak tanya .. adek sayang sama kakak?" Satu detik dua detik tiga detik tidak ada jawaba dari Zizi , kemudian Zizi mengangguk pelan dengan air mata yang terus menetes

"Kalau memang adek memiliki rasa yang sama dengan kakak, tapi adek tetap berusaha menjauh dari kakak , baiklah akan kakak cari jalan keluarnya supaya kita tidak tersiksa seperti ini lagi.. " seketika Zizi mendongak

"Mmmaksud kakak" tanya Zizi tergagap

"Iya.. tunggu kakak besok dirumah adek.. " ucap Ibil sembari memasukkan buku kedalam tas dan dia bersiap untuk pergi

"Kak.. jawab Zizi dulu.. " ucap Zizi dengan suara serak.. Ibil berusaha tidak melihat wajah Zizi, Ibil tidak tahan melihat air mata Zizi, jadi dia berusaha bersikap biasa saja

"Jawabannya besok,, kakak pergi dulu .. Assalamualaikum.. "

"Waalaikumussalam " jawab Zizi pelan

"Zizi .. ada apa sih sebenarnya?? kamu kok sampai nangis gini? Kaka Ibil ngapain kamu zi?" tanya Gita sambil memeluk Zizi , sementara Zizi hanya menangis terisak Isak dipelukan Gita

"hiks..hiks.." Gita masih mengelus punggung Zizi

"minum dulu biar tenang " ujar Gita, setelah minum Zizi mulai tenang

"Pulang dulu yuk.. " diangguki oleh Zizi

Tanpa mereka sadari Ibil melihat mereka berdua, betapa tersiksanya Ibil ketika melihat Zizi menangis terisak-isak dipelukan Gita, Ibil merasa tersayat hatinya, tetapi hal itu yang membuat tekad yang direncanakan Ibil semakin bulat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!