"kak Ibil????"
Ibil membalasnya dengan senyuman tipis ,
"Gak ikut makan Azizah?" Tanya Ibil santai , padahal jantungnya berdebar gak karuan, setelah bersitatap dengan Zizi
"Dibilang lagi puasa kak, ohiya jangan panggil dia Azizah si kak, aneh kedengerannya, panggil aja Zizi" bukan Zizi yang jawab melainkan gita
"Ohiya saya lupa, untuk panggilan entah kenapa saya lebih nyaman manggil dia Azizah, gakpapa kan ". Jawab Ibil
Zizi menampakkan senyuman paksa dan setelah itu dia menunduk menyembunyikan rona merah dipipinya.
"Yaudah terserah Kakak saja, asal Zizi nya mau dipanggil seperti itu gak masalah sih,. Emm..Makan bareng-bareng sini kak". ujar Gita mempersilahkan Ibil
"Apaan sih ta, kamu itu perempuan kok ngajak makan laki-laki, baru kenal lagi, gak baik ta!!" Bisik Zizi sambil menatap tajam gita, dan hanya dijawab dengan senyuman paksaan dar Gita,
"Terimakasih tawarannya, tapi saya buru-buru , maaf ya saya duluan, Assalamualaikum.." jawab Ibil
Ibil pun langsung ke tempat keranjang penjualan roti Dikantin tersebut, dia hanya membeli roti, entah apa yang ada dipikiran Ibil, yang pasti mendengar kalau Zizi sedang puasa, seketika nafsu makannya hilang , dia membeli roti untuk berjaga-jaga, ketika dia lapar nanti.
"Kenapa si susah rasanya menghilangkan senyuman Azizah dari pikiranku, astaghfirullah,' gumam Ibil sambil memilah-milah roti
Setelah dari kantin, mereka pun langsung pergi ke tempat semula mereka kumpul tadi, dan seiring berjalannya waktu, perbincangan satu kelompok itu pun berakhir dan sekarang saatnya apel sore yaitu didepan gedung rektorat, semua berbaris tanpa terkecuali. Setelah selesai apel sore berkahir semuanya pun bubar dan kembali ke tempat tinggal masing-masing.
*Dikediaman Ibil*
Ibil masih tinggal bersama orangtuanya karena jarak rumah Ibil ke kampus lumayan dekat yaitu 30 menit perjalanan. Setiap harinya Ibil kekampus selalu ditemani dengan motor matic nya, pernah ditawari ayahnya untuk bawa mobil, tapi Ibil menolak, "Malu yah, masih mobilnya orangtua". Dia mau memakai motor matic nya itu karena motor itu hadiah ulangtahun ke 17 dari ayahnya, dan sekalian diajak untuk membuat SIM waktu itu.
"Assalamualaikum," ucap Ibil ketika memasuki rumahnya
"Waalaikumussalam... udah sholat ashar bil?". Tanya bunda indah , ibunda dari Ibil
"Alhamdulillah udah bund tadi sekalian di kampus,," jawab Ibil
"Yasudah cepetan mandi sana". Perintah sang bunda
"Oke bunda sayang," jawab Ibil sembari mencium pipi sang bunda dan langsung lari naik ke lantai dua menuju kamarnya .
"Ini anak kebiasaan, mandi cepetan,!!! masih bau juga cium-cium, jorokkk". Teriak bunda indah tidak terima, dan Ibil pun langsung tergelak.
Setelah mandi , Ibil pun langsung berbaring di ranjangnya. sambil melihat-lihat langit kamar
"Masyaalloh hari ini luar biasa, lelah juga ternyata," sambil memijat pundaknya sendiri. Dan seketika langsung terlintas senyuman Zizi
"Astaghfirullah, jika memang dia Jodohku, hamba minta jaga dia ya Rabb, sampai hamba bisa menghalalkan pada waktu yang tepat nantinya, sekarang masih banyak hal hal yang harus hamba raih untuk bekal hamba nantinya, jangan biarkan hamba berlarut-larut memikirkan hal yang tidak seharusnya hamba fokuskan, hilangkan kegalauan dari hati hamba ya Rabb, jika memang ini akan membuat hamba semakin jauh dari_MU, bantu hamba ya Rabb..."
"Aamiin," tiba-tiba bunda datang dan mengaminkan
"eh bunda.. bunda denger semua ya??"
"siapa sih sosok wanita yang berhasil membuat jagoan bunda ini sampai galau seperti ini? Hem?, "tanya bunda sambil menggoda anaknya
"emmm.."
"udah cerita saja, siapa tau bunda bisa kasih solusi." ucap bunda memberi ketenangan untuk Ibil
"sebenarnya sepele si Bun.. Ibil pernah bertemu dengan salah satu gadis dikampus, kebetulan dia mahasiswa baru dan satu jurusan dengan Ibil, sejak pertama bertemu dengan Ibil, sampai sekarang sosok gadis itu selalu terngiang dipikiran Ibil, Ibil sudah berusaha untuk menepisnya, tetapi susah bund.."
"bisa digambarkan bagaimana sosok gadis itu?" tanya sang bunda
"yang pasti dia gadis baik-baik, Sholihah, dan.." ucapan Ibil tergantung
"cantik?" tanya bunda sambil menyeringai
"kok bunda tau?" ucap Ibil
"sayang, jagoan bunda.. bunda itu seorang wanita, dan bunda yang sudah merawatmu sampai sebesar ini, masa hanya perkara seperti ini bunda tidak faham sih.." tutur bunda
walaupun Ibil dikenal dengan sikap dewasa dan dingin didepan teman-temannya, tetapi jika didepan ibundanya, Ibil berubah menjadi sosok laki-laki yang manja, dan ibundanya pun masih menganggap Ibil sebagai anak yang yang Memang butuh perhatian, karena juga Ibil adalah anak semata wayang keluarganya.
"kalau bunda boleh memberi solusi, sebaiknya Ibil sekarang jangan terlalu banyak memandang gadis itu, banyak-banyak bedzikir, karena sekarang ini kalian berdua masih banyak-banyaknya godaan dari setan, apalagi hindari bertemu hanya berdua, itu sangat bahaya, kalau Ibil nanti sudah sukses, dan kalau dia adalah gadis yang Alloh takdirkan untuk Ibil, insyaalloh akan Alloh jaga dia untuk Ibil, jadi perbanyak sholat malam, minta petunjuk sama Alloh untuk hal ini ya , minta perlindungan kepada Alloh.." penjelasan bunda panjang lebar
"iya bunda, makasih bunda sayang.. bunda memang terbaik.." ucap Ibil sambil memeluk sang bunda
"sama-sama sayang". jawab bunda
"yang membuat Ibil bersyukur itu, dia itu pandai menjaga dirinya, selalu menudukkan pandangan dengan yang bukan mahram, jadi dia itu bukan wanita yang suka welcome dengan banyak lelaki.. "
"iya bunda tau.. tapi hati-hati loh.. yang seperti itu malah membuat laki laki semakin penasaran Lo.. jadi menurut bunda yang suka dengan sikap gadis ini bukan anak bunda saja,, "
"iya sih bund.. maka dari itu bund.. itu yang membuat Ibil galau.. Ibil tidak suka dia dipandang oleh laki-laki lain Ibil tidak rela.. sedangkan Ibil ini siapa.. Ibil merasa tidak berhak juga jika mencemburui gadis itu.."
"nah .. maka dari itu.. sekarang setan penggoda ada diantara kalian.. membuat semua seakan sempurna Dimata manusia.. jadi selalu ingat Alloh.. agar tidak terjadi kekhilafan.. oke.." nasehat bunda
"siap bunda.. akan Ibil coba.."
"harus bil.." ujar bunda menegaskan
" iya bunda .."
*Dikediaman Zizi*
"Kamu udah kenal ya ta sama kak Ibil?" tanya Zizi karena dia heran dengan kejadian Dikantin tadi
"Kenalan sih belum.. tapi pas liat diacara Jum'at berkah itu.. aku sempat tanya ke OB yang mendapat kotak makanan,, siapa nama kakak yang paling tinggi itu, kan waktu itu kak ibil yang paling tinggi dari teman-temannya.. nah OB langsung jawab namanya Ibil gitu." penjelasan Gita
"hadeghhh segitu keponya kamu ta sampai tanya ke OB?". Zizi sampai tepuk jidat dengan kelakuan temannya itu
"Ya tidak ada salahnya kali zi.. dari pada penasaran." jawab Gita dengan santainya
"ehh.. ternyata ayahnya kak Ibil itu dokter juga loh.. hebat ya.. pantesan kak Ibil pinter banget, orang ayahnya saja dokter .. jadi kalau ada kesulitan bisa tanya ke ayahnya.." ujar Gita
"kamu dapet informasi dari mana lagi gitaaa???" tanya Zizi dengan greget
"dari sosmed kak Ibil lah zi.. haduh kamu ini kudet banget sih zi.."
"dia pamer gitu kalau ayahnya dokter??" tanya Zizi
"bukan dia yang upload zi.. tapi ayahnya dan dia di tag.." pernyataan Gita diangguki oleh Zizi
"tapi kok aku tadi melihat gelagat aneh ya dari kak Ibil ke kamu zi". ujar Gita
"apaan? jangan ngada-ngada deh.., udah ah aku mau tidur" ujar Zizi dan langsung memunggungi Gita untuk tidur
"prediksiku jarang meleset zi.. kak Ibil kayaknya suka deh sama kamu zi.." seketika Zizi langsung membalikkan badan mendengar pernyataan dari Gita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments