Ngos...ngos...ngos...
Seorang gadis yang sedang berlari menghindari dari para pengawal yang menjaganya.Gadis itu berhasil kabur dari para pengawal yang sejak dari sekolahnya mengikuti kemana Gadis itu pergi.
Gadis itu sebelum masuk ke salah satu restoran melihat ke kanan dan ke kiri memastikan para pengawalnya tidak lagi mengejarnya.Gadis itu bernafas lega saat tidak melihat para pengawalnya lagi.
Gadis itu pun masuk ke dalam restoran untuk menemui teman-temannya yang sudah terlebih dulu masuk ke dalam restoran.
''Tasya ,'' panggil seorang Pria yang seumuran dengannya.
Gadis yang di panggil itu membulatkan matanya terkejut kala melihat Pria yang seumuran dengannya berada di restoran itu juga.
Gadis cantik itu bernama Tasya Aurelia Pratama,Putri bungsu dari keluarga Pratama.
Entah ini keberuntungan atau kebetulan bagi Tasya,di tempat ini Ia bisa bertemu dengan Pria yang sudah lama Ia taksir tanpa ada pengawalnya.
''Bryan ,Kau ada di sini ?'' tanya Tasya yang terkejut melihat Bryan juga ada di restoran itu.
''Ya,kebetulan Aku mau bertemu temanKu di sini .'' Jawab Bryan sambil tersenyum menatap wajah cantik Gadis di depannya.
''Kau sendiri sedang apa di sini?'' tanya Bryan.
''Aku ada janji sama Linda,dan Erli .'' Jawab Tasya sambil menundukkan kepalanya saat di tatap Bryan.
''Dimana ke dua peliharaanMu itu ?'' tanya Bryan saat tak melihat ke dua pria yang selalu mengikuti Tasya kemana pun Gadis itu pergi.
Tasya mendongakkan kepalanya dan mengerutkan keningnya saat Bryan menanyakan kedua peliharaannya.
''Maksud Kamu apa Bry ?'' tanya Tasya yang tak mengerti.
''Itu ke dua pengawalMu ,'' jawab Bryan.
''Aku sudah bebas sekarang dari Mereka,'' ucap Tasya sambil tersenyum kala mengingat Ia mengerjai ke dua pengawalnya itu.
''Ayo masuk ke dalam ,'' ajak Bryan sambil memegang pergelangan tangan Tasya.
Deg
Jantung Tasya berdetak dengan kencang kala tangannya di pegang oleh Bryan.Tasya berjalan mengikuti Bryan yang membawanya ke salah satu kursi yang ada di restoran itu.
Tasya yang fokus melihat tangannya di pegang Bryan,tidak menyadari kalau sudah sampai di tempat teman-temannya berada.
Linda dan Erli tersenyum menatap Tasya dan Bryan.
''Hm...,'' Linda berdehem untuk menyadarkan Tasya yang terus menatap Bryan.
Tasya yang tersadar langsung melepas tangannya yang di genggam Bryan.
''Aku ke tempat temanku dulu ya ,'' pamit Bryan yang salah tingkah di tatap insten oleh Erli.
Tasya cuma menganggukkan kepalanya tidak berani menatap Bryan.
''Kamu kok bisa bareng sama Bryan ?'' tanya Linda menatap Tasya yang tersipu malu karna ketauan bareng Bryan.
''Kebetulan aja tadi ketemu di depan ,'' jawab Tasya sambil menutup wajahnya dengan buku menu saat di tatap Linda.
''Terus kemana kedua pengawal pribadi Kamu itu ?'' tanya Erli sambil menarik buku menu di wajah Tasya.
''Aku kabur dari Mereka ,'' jawab Tasya santai sambil menyedot minuman milik Linda.
''MinumanKu ,'' gumam Linda saat melihat minumannya sudah habis di minum Tasya.
Tasya cuma nyengir saat menyadari minuman milik Linda sudah habis di minumnya.
''Sorry ,'' ucap Tasya sambil menangkup kan kedua tangannya di depan dada.
''Kalau gitu Kamu yang bayar minuman Aku ,'' suruh Linda sambil menatap tajam Tasya yang berdiri di samping Erli.
''Oh My Good ,'' ucap Tasya sambil menepuk keningnya saat menyadari kecerobohannya.
''Ada apa ?'' tanya Linda saat melihat Tasya menepuk keningnya.
''Aku lupa bawa Tas ,'' jawab Tasya sambil tersenyum menatap Erli dan Linda.
''Sudah ku duga ,'' ucap Erli yang tahu kecerobohan Tasya saat kabur dari para pengawalnya.
Linda menghembuskan nafas panjang saat melihat Tasya tidak membawa tas, otomatis Ia pasti tidak membawa Uang.
''Gue lagi yang harus bayar ,'' decak Linda.
Tasya duduk di sebelah Erli.Tasya menyenggol Linda saat melihat Erli yang melamun.
Linda menatap Tasya.
''Erli kenapa ?'' bisik Tasya.
Linda cuma mengedikkan bahunya sebagai jawaban Ia pun tak tahu Erli kenapa melamun.
''Erli ,'' panggil Tasya sambil memegang bahu Erli.
Erli tersentak kaget dan menatap Tasya dan Linda yang menatapnya.
''Kenapa Kamu melamun Er ?'' tanya Linda.
''Iya Er,ada apa ?'' tanya Tasya juga yang khawatir melihat Erli yang diam saja.
Erli terdiam,Ia mengingat betul saat terakhir kali perbincangan orang tuanya saat tidak sengaja Ia mendengar keuangan keluarganya sedang ada masalah.
Saat itu Erli baru pulang sekolah,langkah nya terhenti di samping pintu kala Ia mendengar perdebatan keluarganya.
''Ma,stop memberi uang pada putri Kita, Dia itu sudah menikah Ma .'' Geram Wijaya saat mendapat tagihan dari bank yang membengkak.
''Dia itu putri Kita Pa,apa salahnya menuruti kemauan Putri Kita.'' Jawab Tari.
''Biarkan suaminya yang menuruti kemauannya Ma,Kita tak perlu ikut campur lagi dalam rumah tangganya .'' Ucap Wijaya sambil mengusap wajahnya frustasi.
''Apa salahnya si Pa,tinggal membayar tagihan itu beres Pa .'' Ucap Tari sambil mengusap bahu suaminya.
Wijaya menatap Tari tajam,seenaknya saja istrinya mengatakan seperti itu.
Tari yang di tatap seperti itu terdiam.Ia bingung dengan raut kegelisahan di raut wajah suaminya.
Ada apa ini sebenarnya,pikirnya.
Semua baik-baik saja kan ,pikirnya lagi sambil menatap suaminya yang menatap marah padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Dedek Aja
terlalu banyak tokoh jadi bingung baca nya
2024-07-31
0