''Cepat bawa wanita penyakitan itu keluar dari rumah ini ,'' suruh Marini menatap tajam kedua Pengawal yang sejak tadi diam saja.
Kedua Pengawal itu dengan cepat menghampiri Belinda yang pingsan di lantai.
''Pa Aku mohon jangan usir Kami ,'' pinta Andre kecil masih memegangi kaki Ayahnya.
''He Kau....,'' panggil Marini pada kepala pelayan yang sejak tadi diam saja di pintu dapur.
''Iya Nyonya ,'' jawab Kepala pelayan yang bernama Darto.
''Bawa keluar Anak ini ,'' tunjuk Marini kepada Andre kecil yang menangis sambil berlutut di kaki Ayahnya.
Kepala pelayan yang bernama Darto itu berlari menghampiri Andre kecil,dan membawanya keluar dari rumah.
''Pa Aku mohon jangan usir Kami, Kasihanilah Mama Pa !'' teriak Andre kecil sambil meronta-ronta supaya terlepas dari genggaman tangan Pak Darto yang menyeretnya keluar dari dalam rumah.
Ayah Andre tidak mempedulikan teriakan dari Putra sulungnya.Ia dan Marini memilih menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar utama yang ada di lantai dua.
''Paman akan mencarikan taksi untuk Aden ,'' ucap Darto menatap sendu Andre kecil dan Belinda yang sedang di gendong salah satu bodyguard.
Andre kecil diam saja Ia menatap rumah Ayahnya dengan tatapan dingin dan ke dua tangan yang mengepal.
Pak Darto menyuruh salah satu Bodyguard untuk mencari taksi ke depan.
Tidak lama kemudian taksi yang di cari oleh salah satu Bodyguard berhenti di depan Mereka yang sedang berdiri di depan gerbang.
''Den,ayo taksinya sudah datang .'' Ajak Darto sambil menepuk bahu Andre kecil.
Andre kecil menatap sekilas pada pak Darto.
Bodyguard yang menggendong Belinda meletakkan Belinda di kursi penumpang.
Andre kecil sebelum masuk ke dalam mobil menatap dingin sekali lagi pada rumah Ayahnya,Ia melihat Marini tersenyum sinis menatap Andre kecil dari balkon kamarnya.
Setelah Andre kecil masuk dan duduk di dalam mobil,Pak Darto memberikan sejumlah uang untuk berobat Belinda.
Andre kecil menatap haru pada Pak Darto yang memberinya uang. Setelah itu taksi pun meninggalkan komplek perumahan Ayah Andre menuju ke rumah sakit.Setelah Pak Darto menyuruh supir taksi mengantarkan Mereka ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Belinda langsung ditangani oleh Dokter.
Andre kecil menangis di ruang tunggu menunggu Ibunya di periksa.
Andre kecil menghampiri Dokter saat Dokter keluar dari ruangan.
''Dok,bagaimana keadaan Mama Saya ?'' tanya Andre kecil sambil menghapus air matanya.
''Mama Adek, harus segera di operasi .'' jawab Dokter itu memberitahu.
''Di operasi Dok ?'' tanya Andre kecil.
''Iya ,'' jawab Dokter itu sambil berlalu pergi meninggalkan Andre kecil yang langsung terduduk setelah mendengar Mamanya harus di operasi.
''Aku harus mencari uang kemana untuk biaya operasi Mama ,'' gumam Andre kecil menatap lantai yang ada di hadapannya.
Dengan langkah gontai Andre kecil masuk ke dalam ruangan Mamanya.
Cklek
Belinda yang sudah siuman tersenyum melihat Putranya yang berdiri di depan pintu.
''Mama cari apa ?'' tanya Andre kecil saat melihat Mamanya menatap ke arah pintu.
''Di mana PapaMu ?'' tanya Belinda yang mengira Suaminya yang membawanya ke rumah sakit.
Andre kecil diam saja tidak mungkin Ia mengatakan Mereka di usir dari rumah.
Belinda yang melihat Andre diam saja,Belinda mengingat kejadian sebelum Dirinya pingsan.
''Andre ayo kita pergi dari rumah sakit ini ,'' ajak Belinda yang tidak mau menyusahkan Putra semata wayangnya.
''Tapi Mama masih sakit,Mama harus di rawat .'' tolak Andre.
''Tidak Nak,Mama sudah baik-baik saja.'' Jawab Belinda sambil melepas selang infus yang menancap di tangannya.
''Tapi Ma...,'' ucap Andre terputus karena Mamanya terlebih dahulu mengajaknya keluar dari ruangan itu.
Andre dengan terpaksa mengikuti Mamanya keluar dari rumah sakit.
Berhari-hari Mereka terlunta-lunta di jalanan.Mau makan saja Mereka harus mencarinya di tempat sampah dan belas kasihan dari orang-orang.
Sampai suatu ketika.
''Mama....Ma...bangun Ma !'' teriak Andre kecil sambil menepuk-nepuk pipi Mamanya yang tiba-tiba jatuh di jalan.
Semua orang cuma berkerumun tanpa ada niatan untuk menolong Mereka berdua.
Sebuah mobil yang lewat di jalan itu berhenti.
''Ma lihat,ada anak kecil yang sedang menangis,kasian Dia Ma .'' Ucap Anak kecil laki-laki yang duduk di kursi penumpang sambil menunjuk Anak kecil yang menangis yang sedang mencoba membangunkan Mamanya.
Wanita yang di panggil Mama itu melihat arah tunjuk Putranya. Betapa terkejutnya Wanita itu melihat seorang Anak yang seumuran dengan putranya menangis di jalanan dengan seorang Wanita yang tidak sadarkan diri di jalan.Ia cuma bisa menghembuskan nafas panjang saat melihat orang-orang tidak ada niatan untuk membantunya.
''Pa ayo Kita tolong Anak itu dan Mamanya ,'' ajak Rania kepada Suaminya yang duduk di kursi pengemudi.
''Ayo Ma ,'' jawab Suaminya.
''Sayang,Kamu tunggu di sini sebentar .'' Suruh Rania kepada putranya.
Rania dan Suaminya keluar dari dalam mobil dan menghampiri Andre dan Belinda,Mereka akhirnya di bawa ke rumah sakit oleh pasangan Suami Istri itu.
Tapi Tuhan sudah berkehendak lain,Sesampainya Mereka di rumah sakit Belinda sudah tidak bisa di tolong lagi.
Andre menangis di depan jenasah Belinda.Ia pun bersumpah akan membalas kematian Mamanya.
Setelah pemakaman Belinda,Rania dan Suaminya Pratama mengangkat Andre menjadi Putranya.Pratama dan Rania pun tidak membedakan Andre dan ke dua Anak kandungnya.Andre pun di kuliahkan ke luar negri bersama Putra ke duanya.
Andre memejamkan matanya sejenak saat mengingat kejadian 11 tahun yang lalu,di mana Mama kandungnya tiada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
himmy pratama
memory anak2 amat sulit untuk melupakan peristiwa yg menyakitkan..JD nya dendam yg ada di hati Andre..apa papae Andre wes ntek donyone kq nyari Andre 😇😇
2024-07-31
1
Erna M Jen
pantas ya andre sangat membenci ayahnya ..
2024-07-31
0
Kamiem sag
Kalo aku jadi Andree...
entahlah....
2023-03-22
0