bab 5

Pratama menghembuskan nafas kasar saat Andre mengatakan kata syarat,Ia tau betul syarat apa yang akan di katakan oleh Andre.

''Bagaimana Pi?apa Papi akan menyanggupi syarat itu ?'' tanya Andre sambil tersenyum.

''Apa syarat itu Dre ?'' tanya Pratama.

''Andre akan pulang ke rumah Pria itu, asal Putra ke dua Papi sudah memiliki istri,dan mau kembali ke kantor ini .'' Ucap Andre menatap Pratama yang terkejut saat mendengar syarat dari Andre.

''Tidak ada syarat lain Dre ?'' tanya Pratama yang sulit menyanggupi syarat dari Andre,karna Ia tahu Putra keduanya sulit di bujuk untuk menikah.

Andre menggelengkan kepalanya tanda tidak ada lagi syarat lain dari itu.

Andre lalu beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangannya meninggalkan kedua Pria yang sama-sama sudah tak lagi muda.

''Aku akan coba membujuk lagi Andre supaya mau pulang ke rumahMu dan memaafkan semua kesalahanMu ,'' ucap Pratama berjanji pada kusuma.

Kusuma menyunggingkan senyum tipis saat mendengar janji yang di berikan Pratama.

Pratama menatap punggung Kusuma yang keluar dari ruangan Andre tanpa mengatakan apa-apa.

Sedangkan di luar negri.

Tok...Tok...Tok....

Ketuk seorang Wanita yang usianya sudah tak lagi muda.

''Sayang boleh Mami masuk ,'' izin Wanita itu dari luar pintu.

''Masuk aja Ma ,'' jawab Pria yang ada di dalam ruang kerjanya sambil menutup sambungan telponenya.

Cklek

Wanita itu membuka pintu dan tersenyum menatap Putranya yang sedang fokus pada layar laptop yang ada di depannya.

Pria tampan yang di usianya yang sudah 25 tahun itu cukup matang untuk berumah tangga.Sedang fokus pada berkas-berkas perusahaan yang ada di layar laptopnya.Di usianya yang masih muda Ia terkenal di dunia bisnis,Pria tampan itu bernama Renaldi Pratama. Renaldi Pratama putra kedua dari pasangan Rania dan Pratama.Ia memiliki Kakak dan Adik perempuan yang di sayangi oleh Pria-Pria dari keluarga Pratama.

''Ma,Aku udah memesan tiket ke Jakarta untuk keberangkatan Kita nanti malam.'' Ucap Re tanpa mengalihkan pandangannya ke layar laptop yang ada di hadapannya.

Rania menghentikan langkahnya dan terkejut mendengar ucapan dari Putranya yang mengatakan Mereka akan pulang ke tanah air.

Rania tersenyum akhirnya putranya mau juga pulang ke tanah air,sejak insiden itu terjadi Re tidak mau menginjakkan kakinya di tanah air.Ia memilih tinggal di luar negri jauh dari saudara dan juga orang-orang yang tidak ingin di temuinya.