"Ayo kita pergi." Kata Graham menggendong wanita yang tidak sadarkan diri. "Kita akan pergi kemana." Tanya wanita. "Tentu saja meninggalkan tempat ini." Balas Graham berjalan pergi. Wanita melihat semua mayat di ruang bawah tanah kemudian berlari mengikuti Graham.
Tidak lama kemudian Graham telah meninggalkan ruang bawah tanah dan berada di rumah Count. "Sepertinya aku kedatangan tamu." Graham melihat seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi. "Count Ferdinandt." Wanita berteriak melihat pria paruh baya.
"Karena kalian sudah tahu rahasiaku. Kalian harus mati disini." Kata pria paruh baya melesat ke arah Graham. "Dia cepat." Kata Graham melompat mundur. "Ceeppp." Pria paruh baya menusuk jantung wanita dengan tangannya. "Uuuhh." Wanita batuk darah. Wanita tidak menyangka akan mati di tangan Count yang selama ini dia hormati.
"Aku sangat heran, bagaimana pria sekejam dirimu bisa menjadi seorang Count." Kata Graham melihat pria paruh baya. "Kamu tidak perlu tahu. Karena sebentar lagi kamu akan mati." Pria paruh baya berlari ke arah Graham. "Maafkan aku." Kata Graham melempar wanita yang dia gendong.
"Bruaakk." Pria paruh baya melempar wanita ke dinding. "Aktifkan skill Shadow." Kata Graham kemudian menyatu dengan bayangan. "Oohh. Kamu mengusai kegelapan." Pria paruh baya melihat Graham yang menyatu dengan bayangan.
"Mati." Graham muncul di belakang pria paruh baya dan menebasnya dengan pedang tingkat 1. Pria paruh baya menghindari serangan Graham kemudian memukul perut Graham. "Buuukk." "Uuuhhh." Graham terlempar ke dinding.
"Apa kamu pikir tingkat Intermediate sepertimu, dapat mengalahkanku yang mencapai tingkat Advanced." Pria paruh baya mencibir melihat Graham. "Kamu tingkat Advanced." Graham terkejut mendengar kata pria paruh baya.
"Benar, aku adalah tingkat Advaned. Apa kamu memiliki kata-kata terakhir." Pria paruh baya melihat Graham. "Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu." Balas Graham kemudian berteriak. "Aktifkan skill poison." Kedua tangan Graham kemudian diselimuti asap hijau. "Mati!!." Graham mengayunkan pedang tingkat 1 yang diselimuti racun.
"Slasshh." Pria paruh baya menghindari serangan Graham. "Hehehe, aku berhasil melukaimu." Graham tersenyum melihat luka gores di lengan pria paruh baya. "Oohh, kamu menggunakan racun." Pria paruh baya melihat lengan kirinya mulai mati rasa. "Benar, aku menggunakan racun." Graham menyeringai.
"Slasshh." Graham terkejut melihat pria paruh baya memotong lengannya sendiri. "Aku terlalu meremehkanmu." Kata pria paruh baya kemudian tubuhnya tiba-tiba berotot dan diselimuti aura merah.
"Wuusshh." Pria paruh baya muncul di depan Graham, kemudian meninju perut Graham. "Bruakk." Graham terlempar dan menghancurkan dinding. "Uuhuukk." Graham memegangi dadanya dan batuk darah. "Jadi seperti ini kekuatan tingkat Advaned." Graham menyatu dengan bayangan kemudian melarikan diri.
"Mengapa kamu lari." Graham melihat pria paruh baya mengejarnya. "Berengsek." Graham mengutuk dan menambahkan kecepatannya. "Kamu sangat lambat." Pria paruh baya muncul di belakang Graham, kemudian mencengkram leher Graham.
"Kamu sangat bodoh." Kata Graham menebas lengan kanan pria paruh baya. "Slasshh." Lengan kanan pria paruh baya terpotong. "Sekarang kamu tidak memiliki lengan." Graham tersenyum melihat pria paruh baya.
"Count Ferdinandt." Graham melihat penduduk yang keluar dari rumah. "Aaahh. Tolong aku dia berusaha membunuhku." Ferdinandt tiba-tiba menjerit dan minta tolonng. "Aaahh, semuanya lindungi Count." Semua penduduk mulai melindungi pria paruh baya. "Sial, ini tidak seperti yang aku harapkan." Graham terkejut dengan perubahan yang terjadi.
"Jangan dengarkan dia. Dia adalah dalang di balik menghilangnya semua wanita di kota ini." Teriak Graham. "Beraninya kamu memfitnah Count Ferdinandt. Mungkin kamu yang menculik semua wanita selama ini." Balas seorang wanita paruh baya.
"Dia memiliki ruang bawah tanah di rumahnya. Jika kalian pergi ke ruang bawah tanah, kalian akan menemukan mayat semua wanita yang telah menghilang." Balas Graham. "Dia berbohong, tidak ada ruang bawah tanah di rumahku." Balas pria paruh baya.
"Tidak perlu berkata lagi. Ayo kita tangkap dirinya." Teriak seorang pria. "Sial." Graham mengutuk dan melarikan diri. "Kejar dia, jangan biarkan dia meninggalkan kota ini." Semua penduduk mulai mengejar Graham.
10 menit kemudian Graham telah berhasil melarikan diri dan berada di luar kota. "System mengapa kamu tidak memberitahuku jika Count Ferdinandt kultivator tingkat Advanced." Tanya Graham.
"Saat anda mendapatkan misi untuk membunuhnya. Dia masih berada di tingkat Intermediate. 1 jam kemudian dia menerobos tingkat Advanced setelah menyerap esensi darah 100 wanita virgin." Notifikasi hitam mucul di depan Graham.
"Sial, jika tahu begini. Aku akan membunuhnya setelah aku mendapatkan misi." Graham mengutuk. "Setelah kejadian malam ini, aku pasti akan menjadi buronan." Graham tersenyum kecut.
"Uuuhh." Graham tiba-tiba memegangi dadanya. "Serangan tingkat Advaned sangat menyakitkan." Kata Graham mengambil pil pemulihan dari tabel penyimpanan. Graham menelan pil dan merasakan sakit di dadanya berkurang. "Aku harus meninggalkan kerajaan ini sebelum matahari terbit." Kata Graham berlari ke arah utara.
12 Jam kemudian Graham berada di sebuah perbatasan yang di jaga oleh tentara. "Aku ingin meninggalkan kerajaan ini." Graham menunjukan lencana tentara bayaran miliknya. Melihat tentara bayaran tidak meresponnya, Graham memberikan 1 koin emas kepada tantara bayaran. "Buka gerbangnya." Teriak tantara bayaran. "Kreekk." Gerbang kemudian terbuka.
"Terimakasih." Kata Graham berjalan melewati gerbang. "Tutup gerbang." "Kreekk." Gerbang kemudian tertutup Kembali. "Hahaha, akhirnya aku berhasil meninggalkan kerajaan Britania." Graham tertawa terbahak-bahak.
1 Jam kemudian Graham sedang istirahat di tepi sungai melihat seorang perempuan dan wanita berusia 30an yang datang. "Ehh, rupanya ada orang disini." Perempuan dan wanita berusia 30 melihat Graham. "Dia cantik." Kata Graham melihat kulit putih perempuan dan rambut panjangnya yang bewarna biru.
"Aktifkan skill Observasi. Munculkan informasi perempuan berambut biru." Gumam Graham. Namun tidak ada layar status yang muncul di depan Graham. "Skill Observasi level 1 hanya bisa melihat status kultivator tingkat beginner. Karena aku tidak bisa melihat statusnya, dia berada di tingkat Intermediate." Gumam Graham berjalan pergi.
Graham meninggalkan sungai dan melihat kereta kuda yang di jaga 5 pengawal. "Siapa kamu." Kata pengawal melihat Graham. "Jangan menyerangnya. Dia lebih dulu ada di sungai dari pada nona." Wanita berusia 30an muncul di belakang Graham. "Sepertinya perempuan itu seorang bangsawan." Gumam Graham. Graham melirik wanita berusia 30an dan berjalan pergi.
1 Jam kemudian Graham melihat desa kecil di depannya. "Desa ini mengingatkanku dengan masa lalu." Gumam Graham melihat penduduk desa yang beraktivitas. "Misi Harian bunuh kepala desa di depan semua penduduk desa. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." Notifikasi hitam muncul di depan Graham.
"System apa tingkat kepala desa." Tanya Graham. Graham takut kepada desa lebih kuat darinya. "Kepala desa memiliki tingkat Intermediate." notifikasi hitam muncul di depan Graham. "Sepertinya aku terlalu waspada." Graham tersenyum dan berjalan ke arah desa.
Saat memasuki desa, Graham menjadi pusat perhatian. "Aku ingin bertemu dengan kepala desa." Kata Graham. Saat Graham menyebutkan kepala desa, ekspresi semua penduduk berubah. "Dimana tempat tinggal kepala desa." Tanya Graham.
"Nak, apa hubunganmu dengan kepala desa." Tanya seorang wanita paruh baya. "Kamu tidak perlu bertanya, cukup tunjukan tempat tinggalnya." Balas Graham.
Wanita paruh baya terkejut dengan jawaban Graham. "Itu tempat tinggal kepala desa." Wanita paruh baya menunjuk sebuah rumah. Tanpa basa-basi Graham berjalan ke arah rumah yang di tunjuk wanita paruh baya. "Aktifkan skill Shadow." Graham menyatu dengan bayangan dan memasuki rumah.
Saat memasuki rumah, Graham melihat seorang pria berusia 30an sedang berhubungan badan dengan anak kecil. "Berengsek, dia sungguh buruk. Usia anak itu tidak lebih dari 10 rahun." Graham mengutuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-21
0
Hades Riyadi
Pak Lurah rupanya pedofil, yaaakk...🤔🙄😩😠😡💪👍👍👍
2023-11-21
0
The nickname
Sepertinya sistem nya ini kasih misi baik baik
2023-04-17
2