"Selama ada bayangan, kamu tidak akan bisa melukaiku." Kata Graham penuh percaya diri dan muncul di belakang pria botak. "Ceeepp." "Aaaahh." Pria botak berteriak saat Graham menusuk punggungnya.
"Mati." Pria botak marah dan mengayunkan pedangnya. Graham menyatu dengan bayangan dan menghindari serangan pria botak.
Graham muncul di samping pria botak dan menusuk matanya. "Ceepp." "Aahhh." "Mataku." Pria botak berteriak dan memegangi matanya. "Selamat tinggal." Kata Graham menusuk leher pria botak. "Ceeepp." "Uuuhh." Pria botak memegangi lehernya dan terjatuh ke tanah.
"Jika kamu tidak mencari masalah denganku. Kamu saat ini tidak akan mati." Graham melihat pria botak. Pria botak melihat Graham kemudian mati dengan mata terbuka.
Melihat pria botak telah meninggal. Graham meraba saku pria botak. "Tidak buruk, dia memiliki 2 koin perak." Graham tersenyum melihat 2 koin perak yang dia dapatkan dari pria botak. Graham memegang kaki pria botak dan menyeretnya ke dalam hutan.
Tidak lama kemudian Graham melihat harimau sebesar 4 meter. "Ggrrr." "Makan ini." Graham melemparkan mayat pria botak ke arah harimau. "Ggrrr." Harimau melihat mayat pria botak dan mengendusnya. Graham melihat harimau dan berlari ke dalam hutan.
30 menit kemudian Graham berada di dalam hutan dan melihat ular bewarna biru yang memiliki Panjang 10 meter. "Akhirnya aku menemukan monster tingkat Beginner." Graham tersenyum.
Graham tahu bahwa monster tingkat Beginner dapat menguasai elemen. Dan ular bewarna biru menguasai elemen ice. "Buuzz." Graham melihat ular bewarna biru menyemburkan puluhan jarum es.
"Aktifkan skill shadow." Graham menjadi bayangan dan menghindari puluhan jarum es. "Ceeepp." "Ceepp." Puluhan jarum es menancap di tanah.
"Sepertinya mengalahkan monster tingkat Beginner lebih sulit dari pada mengalahkan kultivator tingkat Beginner." Kata Graham dengan serius. Karena kultivator tingkat Beginner belum bisa menguasai elemen. Hanya kultivator tingkat Intermediate ke atas yang dapat menguasai elemen.
"Buuzzz." Ular bewarna biru sekali lagi menyemburkan puluhan jarum es. Graham yang menyatu dengan bayangan dengan mudah menghindari puluhan jarum es. "Terima ini." Kata Graham melemparkan pisau ke arah ular bewarna biru. "Tingg!!." Ular bewarna biru menghempaskan pisau dengan ekornya.
"Sepertinya akan memakan waktu lama untuk membunuhmu." Kata Graham mengambil pedang dari tabel penyimpanan. Graham menyatu dengan bayangan pohon dan berpindah ke bayangan pohon lainnya dengan cepat.
Graham melompat ke arah ular bewarna biru dan menebas mata kirinya. "Slassshh." "Ssss." Ular mendesis kesakitan dan mengayunkan ekornya. Graham terkena ayunan ekor ular dan terlempar ke arah pohon. "Bruuakk." "Uuuhh." Graham batuk darah.
"Buuzz." Melihat ular menyemburkan puluhan jarum es. Graham menyatu dengan bayangan dan menghindari puluhan jarum es. "Hampir saja." Kata Graham mengusap darah di mulutnya. "Ssss." Ular biru menatap Graham dan menyemburkan puluhan jarum es.
"Sial, mengapa dia terus mengeluarkan jarum es." Graham mengutuk dan menyatu dengan bayangan. "Ceepp." "Ceepp." Graham melompat ke arah ular bewarna biru dan menebas mata kanannya. "Slassshh." "Ssss" ular mendesis kesakitan.
Graham menghindari ayunan ekor ular yang membabi buta. "Matilah ular sialan." Graham melompat ke arah ular dan menusuk kepalanya. "Ceeeppp." "Ssss." Ular menggeliat dan tidak lama kemudian mati.
"Akhirnya aku berhasil membunuh monster tingkat Beginner." Graham tersenyum dan duduk di tanah. "Uuhh." Graham kesakitan dan memegangi dadanya. "Pukulan ekor ular itu sangat menyakitkan." Kata Graham kemudian membuka tabel statusnya.
Nama : Graham
Usia : 15 tahun
Tingkat : Beginner
Ras : Manusia
Strength : 32
Agility : 32
Vitalitas : 32
Stamina : 12/32
Ki : 22/32
Poin : 10
Graham melihat statusnya dan menambahkan 2 poin di Strength, 2 poin di Agility, 2 Poin di Vitalitas, 2 Poin di Stamina dan 2 Poin di Ki." Cahaya hitam kemudian menyinari tubuh Graham.
"Dadaku masih terasa sakit." Gumam Graham kemudian membuka tabel shop. Graham menekan gambar pil dan melihat semua pil masih terkunci.
"Syarat membuka semua pil level 1 adalah mengambil kesucian 1 kultivator wanita tingkat Beginner. Dan syarat membuka pil spirit level 1 adalah membunuh 100 kultivator tingkat beginner dan mengambil kesucian 1 wanita tingkat Beginner." kata Graham melihat semua info pil.
"Saat kembali ke kota aku harus mencari kultivator wanita tingkat Beginner dan menidurinya." kata Graham dengan serius.
10 menit kemudian setelah beristirahat Graham menyeret mayat ular dan berjalan meninggalkan hutan. 1 Jam kemudian Graham keluar dari hutan dan melihat kota. Graham berjalan ke arah kota dengan menyeret mayat ular.
Graham melihat penjaga yang menjaga gerbang dan menunjukan lencana tantara bayarannya. "Anda bisa masuk." Kata penjaga gerbang. Graham masuk ke dalam kota dengan menyeret mayat ular.
Saat masuk ke dalam kota Graham menjadi pusat perhatian karena membawa mayat ular. Graham mengabaikan tatapan semua orang dan berjalan ke markas mercenaries.
Graham masuk ke dalam markas mercenaries dengan menyeret mayat ular. "Oohh." Semua tantara bayaran di dalam mercenaries melihat Graham. "Aku membawa mayat monster tingkat Beginner." kata Graham melihat wanita yang duduk di kursi.
"Apa kamu membunuh monster tingkat Beginner seorang diri." Tanya wanita. "Aku membunuh ular itu seorang diri." Balas Graham. Semua tentara di dalam ruangan terkejut mendengar jawaban Graham.
"Menarik." Wanita tersenyum kemudian memberikan 10 koin perak kepada Graham. "Terimakasih." Graham mengambil 10 koin perak dan berjalan pergi.
Tidak lama kemudian Graham kembali ke penginapan. "Sebelum beristirahat aku akan mandi terlebih dulu." Graham melihat badannya yang kotor akibat bertarung dengan ular ice.
20 menit kemudian Graham telah selesai mandi dan berbaring di kasur. "Hari ini sungguh melelahkan." Kata Graham memejamkan matanya.
Keesokan harinya Graham membuka matanya dan melihat hari sudah pagi. "Aku tidak menyangka akan tertidur 12 jam lebih." Kata Graham bangkit dari kasur dan keluar dari kamar.
Graham melihat pemilik penginapan dan memberikan koin 1 perak. "Aku ingin menginap disini lagi selama 10 hari." "Baik." Pria paruh baya mengambil uang dan mengangguk. Graham keluar dari penginapan dan berjalan ke arah restoran yang tidak jauh dari penginapan.
Saat ini di markas mercenaries beberapa pria sedang mengobrol. "Mengapa Jarot tidak datang, bukankah dia bilang kemarin akan mengejarkan misi membunuh monster bersama kita." Kata seorang pria berotot. "Kemarin aku melihat Jarot mengikuti Graham pergi ke hutan. Graham kembali dari hutan dengan membawa monster ular. Sementara Jarot tidak kembali dari hutan." Kata pria lain.
"Sepertinya Graham melakukan sesuatu kepada Jarot di hutan." Kata pria berotot. Mendengar kata pria berotot. Beberapa pria memiliki ekspresi serius. "Aku akan menemui Graham, apa ada yang ingin ikut denganku." Pria berotot berdiri. "Aku ikut denganmu." 2 pria berdiri.
Saat ini Graham berada di restoran dan melihat pelayan mengantarkan daging yang dia pesan. "Misi Harian buang makanan di wajah kultivator tingkat Beginner. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." "Oohh, kali ini aku harus membuang makanan di wajah kultivator tingkat Beginner." Graham melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya.
Graham melihat 3 pria masuk ke dalam restoran dan berjalan ke arahnya. "Apa yang kamu lakukan kepada Jarot. Saat ini dia tidak kembali ke kota." Pria berotot berdiri di depan Graham. Graham mengabaikan pria berotot dan makan daging yang dia pesan. "Jawab pertanyaanku." "Bruaakk." Pria berotot berteriak dan memukul meja. Graham mengambil makanan dan melempar ke arah wajah pria berotot.
"Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." "Karena banyak kultivator tingkat Beginner yang melihat anda. Roti keras otomatis di simpan di tabel penyimpanan." Notifikasi hitam muncul di depan Graham.
"Berengsek apa kamu ingin mati." Pria berotot marah saat Graham melempar makanan ke wajahnya. "Apa kalian ingin bertarung 1 lawan 1 atau 1 lawan 3." Graham berdiri dan melihat pria berotot dan 2 pria di belakangnya. Pria berotot terkejut saat Graham penuh percaya diri untuk bertarung dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... hohoho
2023-01-28
3
Sugiono.S.T
janhan dengerin bisiskan saiton anak anak
2022-11-19
1
AXURE
nice bos...
2022-11-06
1