"Tunjukan identitas anda." Seorang penjaga menghentikan Graham. Graham menunjukan lencana tentara bayaran miliknya. "Kamu bisa masuk." Penjaga melihat Graham. Graham mengangguk dan masuk ke dalam kota. "Penduduk di kota ini setidaknya 1.000 orang lebih." Kata Graham berkeliling kota.
Graham melihat sebuah penginapan dan masuk ke dalam. "Apa ada kamar kosong." Graham melihat seorang wanita paruh baya. "Ada." Balas wanita paruh baya. "Berapa biaya menginap 1 hari." Balas Graham. "Biaya menginap 1 hari adalah 500 koin tembaga." Balas wanita paruh baya.
"Aku ingin menginap 1 hari. Ambil saja kembaliannya." Graham memberikan 1 koin perak kepada wanita paruh baya. Wanita paruh baya tersenyum dan berkata. "Ikuti saya." Graham mengikuti wanita paruh baya.
"Ini adalah kamar anda." Wanita paruh baya membuka pintu dan menunjukan kamar. "Jika anda butuh sesuatu silakan cari saya." Wanita paruh baya tersenyum kemudian berjalan pergi. Graham masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. "Hari ini sungguh melelahkan." Graham berbaring di kasur dan memejamkan matanya.
Keesokan harinya, Graham keluar dari kamar mandi dan melihat notifikasi yang muncul di depannya. "Misi Harian Bunuh Count Ferdinant. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras."
"System. Apa kamu ingin aku mati." Graham terkejut system menyuruhnya untuk membunuh seorang Count. Jika Graham ketahuan membunuh seorang bangsawan. Graham akan mendapat hukuman mati dari kerajaan.
"Setelah membunuh seorang Count, anda hanya perlu meninggalkan kerajaan ini." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. Graham tersenyum kecut saat melihat jawaban system. "Kehilangan 10 poin lebih baik dari pada menjadi buronan kerajaan." Balas Graham.
Saat ini di tempat lain, seorang pria paruh baya dengan muka pucat melihat pria di depannya. "Apa kamu sudah mengumpulkan 100 wanita virgin seperti yang aku minta." Tanya pria paruh baya dengan wajah pucat.
"Saya sudah mengumpulkannya tuan." Pria berjubah hitam mengangguk. "Bagus." Balas pria paruh baya keluar dari ruangan.
Tidak lama kemudian pria paruh baya berada di sebuah ruangan bawah tanah dan melihat 100 wanita yang tangan dan kakinya terikat. "Kumohon lepaskan kami Count." Wanita menangis melihat pria paruh baya.
"Bunuh mereka semua dan taruh darah mereka ke dalam bak mandi." Kata pria paruh baya melihat bak mandi yang besar. "Count, tolong jangan bunuh kami." "Aku mohon jangan bunuh saya Count." Semua wanita menangis dan memohon kepada pria paruh baya untuk tidak di bunuh.
"Baik tuan." Balas 10 pria berjubah hitam yang berada di dalam ruang bawah tanah. "Crasshh." 10 pria memotong leher 10 wanita dengan pisau. "Aaahh." 90 wanita berteriak melihat 10 wanita yang di bunuh.
Setelah membunuh 10 wanita, 10 pria berjalan ke arah 90 wanita. "Count, kumohon jangan bunuh kami." Wanita menangis. "Crasshh." "Aaahh." "Aaahh." Teriakan demi teriakan mulai terdengar.
10 menit kemudian pria paruh baya melihat bak besar yang penuh dengan darah. Pria paruh baya melepaskan pakaiannya dan masuk ke dalam bak mandi. Setelah berada di dalam bak mandi pria paruh baya mulai mengucapkan sesuatu.
Saat ini Graham yang sedang makan di restoran mendengar sebuah obrolan. "Apa kamu tahu akhir-akhir ini banyak wanita yang menghilang." Kata seorang pria. "Benar, anehnya wanita yang menghilang semuanya masih belum menikah." Balas pria lain.
"System, apa kamu tahu siapa yang menculik para wanita." Tanya Graham. "Anda sebaiknya mencari tahunya sendiri." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. Melihat jawaban system, Graham tersenyum kecut dan memakan daging yang dia pesan.
1 Jam telah berlalu, saat ini di ruangan bawah tanah. Seorang pria sedang duduk di bak mandi yang penuh dengan darah. "Byuuaarr." Ledakan tiba-tiba terjadi yang membuat bak mandi hancur. "Hahaha. Jadi seperti ini rasanya mencapai tingkat Advanced." Pria paruh baya tertawa. Saat ini pria paruh baya terlihat bertenaga dan tidak pucat sama sekali.
"Selamat tuan karena berhasil mencapai tingkat Advanced." 10 pria membungkuk melihat pria paruh baya. "Tingkat Advanced belum cukup bagiku. Aku harus mencapai tingkat Expert." Gumam pria paruh baya. "Culik 100 wanita virgin dan bawa ke tempat ini." Pria paruh baya melihat 10 pria. "Baik tuan." 10 pria mengangguk.
12 Jam telah berlalu. Saat ini Graham berada di penginapan. "Apa anda tidak ingin menginap lagi." Tanya wanita paruh baya. "Tidak." Graham menggeleng dan keluar dari penginapan. "Dia terlihat mencurigakan." Kata Graham melihat seorang pria yang memakai jubah hitam. "Aktifkan skill shadow." Graham menyatu dengan bayangan lalu mengikuti pria berjubah hitam.
Tidak lama kemudian Graham melihat pria berjubah hitam masuk ke dalam sebuah rumah. Graham menyatu dengan bayangan kemudian mengintip dari jendela. Graham melihat pria berjubah hitam dan wanita mengobrol. Tidak lama setelah mengobrol pria berjubah hitam keluar dari rumah di ikuti wanita.
"Aku pikir dia akan menculik wanita itu." Gumam Graham melihat pria berjubah hitam berjalan bersama wanita. "Tapi aku tetap penasaran dengan pria berjubah hitam itu." Kata Graham menyatu dengan bayangan dan mengikuti pria berjubah hitam.
Graham terkejut saat melihat pria berjubah hitam dan wanita memasuki rumah Count. "Sepertinya ada yang tidak beres." Kata Graham kemudian menyelinap ke dalam rumah Count. "Buuukk." Graham melihat pria berjubah hitam memukul leher wanita. "Uuuhh." Wanita tidak sadarkan diri dan jatuh di lantai.
"Bawa dia ke ruang bawah tanah." Kata pria berjubah hitam. "Baik." Balas pria berjubah hitam lain. Graham menyatu dengan bayangan dan mengikuti pria secara diam-diam.
Tidak lama kemudian Graham berada di ruangan bawah tanah, dan terkejut dengan yang dilihatnya. "Sial, mengapa ada banyak mayat wanita disini." Graham melihat 100 mayat wanita yang mati dengan leher terpotong. "Siapa kamu. Mengapa kamu bisa ada disini." Pria berjubah hitam akhirnya sadar bahwa Graham mengikutinya.
"Kamu tidak perlu tahu siapa diriku. Yang perlu kamu tahu. Kamu akan mati disini." Graham berlari ke arah pria kemudian menusuk jantungnya. "Ceeepp." "Uuuhh." Pria berjubah hitam batuk darah kemudian jatuh ke tanah.
"Sepertinya dalang di balik ini semua adalah Count." Kata Graham dengan ekspresi serius. "Pantas system memberiku misi untuk membunuh Count. Dia ternyata jauh lebih kejam dariku." Kata Graham dengan ekspresi serius.
"Siapa kamu." Graham melihat pria berjubah hitam lain. "Aktifkan skill poison." Kata Graham kemudian melempar pisau yang diselimuti racun ke arah pria berjubah hitam. "Ceepp." "Uuuhh." Pisau yang diselimuti racun menancap di bahu pria. Pria berjubah hitam terjatuh ke tanah kemudian mata, hidung, telinga, dan kuping mengeluarkan darah.
"Malam ini akan terjadi pembantaian." Kata Graham kemudian mengambil pedang tingkat 1 dari tabel penyimpanan. "Siapa kamu." Pria berjubah hitam berteriak melihat Graham. "Mati!!." Graham berlari ke arah pria dan menebas tubuhnya. "Slasshh." Tubuh pria terpotong menjadi dua.
10 menit kemudian Graham melihat 9 mayat pria berjubah hitam yang telah dia bunuh. "Uuuhh." Graham melihat wanita yang tidak sadarkan diri terbangun. "Uuuh, ada dimana aku sekarang." "Aahhh. Mengapa ada banyak manyat disini." Wanita ketakutan melihat 100 mayat wanita.
"Saat ini kamu ada di ruangan bawah tanah." Graham melihat wanita. "Ahh, siapa kamu." Wanita ketakutan melihat Graham yang berdiri di atas mayat pria berjubah hitam. "Tidak perlu takut. Bukan aku yang membunuh mereka semua." Balas Graham melihat semua mayat wanita.
Wanita tetap ketakutan melihat Graham. Dia tidak percaya apa yang dikatakan Graham. "Yang menculikmu kesini adalah anak buah Count Ferdinant." Kata Graham menunjukan wajah pria yang dia bunuh." Wanita terkejut mendengar kata Graham. Dia ingat pria berjubah hitam membuatnya pingsan setelah dia tiba di rumah Count.
"Siapa kamu." Graham melihat kedatangan pria berjubah hitam yang menggendong seorang wanita. Graham berlari ke arah pria dan mengayunkan pedangnya. "Slasshh." Kepala pria terpotong dan menggelinding ke tanah. "Aaahh." Wanita menjerit melihat Graham membunuh pria berjubah hitam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Anonymous
"Hero" berbuat baik kepada orang baik dan berbuat jahat kepada orang jahat. nah, "Villain" justru melakukan kebaikan dan kejahatan ke kedua belah pihak.
Salah satu cara awal menjadi orang jahat itu "punya reputasi bagus". dan menurut gua Questnya cocok buat dapet reputasi bagus.
2022-12-17
4
mawarMerah🌹
jdi gini, meskipun makin lama misinya makin sadis tpi selalu ad arti tersembunyi di balik misi,.jdi bisa di blg MC GK jahat" amat,.
2022-11-28
3
King
👍👍
2022-10-30
1