"Siapa yang takut. Aku terima tantanganmu." Zhu Hen tidak ingin dipermalukan oleh Graham yang jauh lebih muda darinya. "Bagus, pertandingan berakhir ketika tengah hari. Saat matahari berada di atas kepala kita." Graham menyeringai.
5 Jam kemudian Graham melihat Zhu Hen. "Aku menangkap 4 ikan, sementara paman menangkap 3 ikan." "Baiklah, kamu yang menang." Zhu Hen mengangguk.
"Sesuai perjanjian aku akan menendang burung paman." Graham tersenyum. "Uuhh, apa kamu serius ingin menendang burungku." Zhu Hen tersenyum kecut.
"Tentu." Graham mengangguk. "Baiklah, kamu bisa menendnag burung." Sebelum menyelesaikan perkataannya Graham menendang burung Zhu Hen. "Buukk." "Uuhhh." Zhu Hen terjatuh dan memegang burungnya.
"Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." Graham melihat notifikasi dan roti keras yang muncul di depannya. "Aku pergi paman Zhu Hen." Graham melihat Zhu Hen yang berbaring di tanah dan berjalan pergi.
5 menit kemudian Graham tiba di depan rumah Mei Yin. "Tookk" "tookk." "Siapa." Tanya sebuah suara. "Graham." Balas Graham. Saat pintu terbuka Graham melihat Mei Yin sedang menggendong Niu.
"Aku membawa ikan kak." Graham tersenyum menunjukan 4 ikan yang dia pegang. "Masuklah." Mei Yin tersenyum. Graham mengangguk kemudian masuk ke dalam. "Jaga Niu Bai Li. Aku akan memasak ikan." Kata Mei Yin memberikan Niu kepada Graham. "Baik kak." Graham mengangguk.
1 Jam kemudian Graham kembali ke rumahnya. Graham duduk di kasur dan berkata. "Tabel status." Sebuah tabel status muncul di depan Graham.
Nama : Graham
Usia : 15 tahun
Tingkat : Beginner
Ras : Manusia
Strength : 18
Agility : 18
Vitalitas : 18
Stamina : 13/18
Ki : 18/18
Poin : 30
"Hari ini aku mendapatkan 30 poin karena menyelesaikan misi harian dan misi mingguan." Graham tersenyum dan menambahkan 6 poin di Strength, 6 poin di Agility, 6 Poin di Vitalitas, 6 Poin di Stamina dan 6 Poin di Ki."
Cahaya hitam kemudian menyinari tubuh Graham. "Seperti biasa sekarang waktunya berkultivasi." Graham duduk di kasur dan memejamkan matanya.
6 Jam kemudian Graham yang sedang berkultivasi mendengar suara teriakan. "Aaahh." "Sialan, siapa yang berteriak di malam hari dan menganggu kultivasiku." Graham membuka matanya dan mengutuk. Graham keluar dari rumah dan melihat 20 pria yang memegang senjata. "Bandit." Kata Graham memiliki ekspresi serius.
"Kumpulkan semua orang di desa ini." Teriak bandit botak. Mendengar teriakan bandit Graham masuk ke dalam rumahnya dan mengambil sabit. Graham menebeas leher bandit yang masuk ke dalam rumahnya. "Slasshh." "Uuhh." Bandit memegangi lehernya dan jatuh ke lantai.
Melihat dirinya telah membunuh seseorang Graham ingin muntah. "Sial, jadi seperti ini rasanya membunuh orang pertama kali." Kata Graham menyeret mayat bandit dan menaruhnya di dekat kendang kambing.
"Udin dimana kamu." Seorang bandit masuk ke dalam rumah Graham. Graham bersembunyi di dekat kendang kambing dengan memegang sabit. "Ada darah." Bandit memiliki ekspresi serius melihat darah di lantai. Bandit memegang pedang dan berjalan ke tempat Graham sembunyi.
Graham melihat bandit dan menebas tubuhnya. "Slasshh." "Aahh." Bandit berteriak. Graham menendang perut bandit. "Buukk." Bandit terjatuh ke lantai. Graham melihat bandit dan menebas wajahnya. "Slasshh." "Aahh." Bandit berteriak sebelum kematiannya.
"System apa aku bisa mengalahkan semua bandit." Tanya Graham. "Peluang anda mengalahkan semua bandit adalah 1%. Dikarenakan pemimpin bandit adalah kultivator tingkat Intermediate." Notifikasi hitam muncul di depan Graham.
"Jadi apa yang harus aku lakukan system." Tanya Graham. "Saya sarankan anda untuk meninggalkan desa." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. "Sial, lalu bagaimana dengan nasib penduduk desa lainnya." Tanya Graham.
"Itu bukan urusan anda. Anda tidak memiliki hubungan darah dengan mereka." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. Graham terdiam beberapa detik dan berkata. "Itu benar, aku tidak memiliki hubungan dengan mereka semua." Graham melompati kandang kambing miliknya dan pergi meninggalkan desa.
Tidak lama setelah Graham pergi seorang bandit masuk ke dalam rumahnya. "Udin, Ponedi." Bandit berteriak melihat mayat kedua temannya. Bandit keluar rumah dan berteriak. "Bos!! udin dan Ponedi terbunuh."
Mendengar dua bawahannya mati, bandit botak melihat kepala desa dan berteriak. "Pria tua siapa saja yang masih tidak ada disini." Kepala desa ketakutan dan melihat semua orang. "Yang tidak ada disini adalah Graham." Kata kepala desa ketakutan.
"Siapa itu Graham dan seberapa kuat dia." Bandit botak melihat kepala desa. "Graham hanya pemuda biasa yang berusia 15 tahun." Kata kepala desa ketakutan. "Tidak mungkin dia hanya manusia biasa. Dua bawahanku yang terbunuh adalah peringkat Beginner." Kata bandit botak menatap tajam kepada kepala desa.
Saat ini Graham sedang berada di sebuah hutan. "System apa aku akan aman jika bersembunyi di hutan." Tanya Graham. "Tidak, karena di hutan penuh dengan hewan liar." Notifikasi hitam muncul di depan Graham.
"Gggrrr." Tidak lama setelah notifikasi hitam muncul, Graham melihat serigala hitam sebesar 2 meter. "Apa yang kamu katakan benar-benar terjadi system." Graham memegang sabit dengan erat.
"Wooaarr." Serigala hitam melompat ke arah Graham. Graham melompat kesamping menghindari serigala. "Wooaarr." Graham menebas kepala serigala. "Aauuu." Serigala melolong saat dirinya terluka. "Dia ingin memanggil teman-temannya." Kata Graham menebas tubuh serigala. "Slassshh."
"Aaauu." Serigala terkena tebasan Graham dan terjatuh ke tanah. Melihat serigala terbaring di tanah Graham menebas kepala serigala. "Slasshh." "Aauu." Serigala melolong sebelum kematiannya. "Aku harus pergi dari sini." Kata Graham melihat mayat serigala dan berjalan pergi.
"Boss!! kita tidak menemukan pemuda bernama Graham itu." Kata salah satu bandit. "Slassshh." Bandit botak menebas kepala pria tua. "Kepala desaa.!!" "Ayahh!!." Semua penduduk berteriak melihat bandit botak membunuh pria tua. "Bunuh semua laki-laki dan lansia." Kata bandit botak. "Baik bos." Balas 17 bandit.
"Kumohon jangan bunuh aku." "Aahhh." "Aaahh." 17 Bandit membunuh semua laki-laki dan lansia. "Bawa mereka ke markas." Kata bandit botak melihat 10 wanita dan 5 anak kecil yang menangis. "Baik bos." 17 bandit mengangguk.
Keesokan harinya Graham berada di tepi sungai dan mencuci wajahnya. "System apa bandit itu sudah pergi dari desa." Tanya Graham. "Anda bisa mengeceknya sendiri di desa." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. Melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya Graham berjalan ke arah desa.
Beberapa menit kemudian Graham tiba di desa dan terkejut melihat mayat penduduk desa. "Misi Harian buang semua mayat penduduk desa ke sungai. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." Notifikasi hitam muncul di depan Graham.
"Sepertinya aku ditakdirkan untuk menjadi penjahat." Kata Graham mengambil 1 mayat dan menyeretnya ke arah sungai.
5 menit kemudian Graham tiba di sungai dan melempar mayat ke sungai. "Byuurr." Mayat hanyut mengikuti aliran sungai. "Sepertinya akan membutuhkan waktu lama untuk membuang semua mayat ke sungai." Kata Graham berjalan ke arah desa.
6 Jam kemudian Graham berada di sungai dan melempar mayat ke sungai. "Byuurr." "Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." Notifikasi hitam dan roti keras muncul di depan Graham. Graham mengambil roti keras dan menyimpannya di tabel penyimpanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Izhar Assakar
tak ada nama lain apa thoor,,,nama yg agak strong dikit,,la ini udin sma ponari,,
2023-03-17
2
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Harus nya di selamatkan kakak nya itu siapa namanya lupa
2023-01-28
2
Andi Munawwirah
Banditnya kebangsaan indonezure hehe
2022-10-09
5