Graham mengambil puluhan jamur yang dia dapatkan kemudian mulai membilasnya dengan air.
"Di dunia ini manusia menggunakan minyak dari lemak babi, lemak sapi, kacang tanah, jagung, kedelai untuk menggoreng." Kata Graham.
Graham kemudian mulai membuat bumbu. Setelah selesai membuat bumbi Graham menuangkan minyak ke alat penggorengan. "Ssss." Graham menaruh semua jamur dan bumbu ke alat penggorengan.
5 menit kemudian Graham mematikan api dan menuangkan puluhan jamur ke piring. "Baunya sangat enak." Kata Graham mengambil satu jamur dan memakannya.
"Enak. Pemuda yang tubuhnya aku ambil berbakat memasak." Graham mengangguk puas.
10 Menit kemudian Graham telah selesai makan dan melihat sisa jamur di piring. "Aku akan memakannya nanti malam." Kata Graham kemudian berkata. "System munculkan tabel status." Sebuah tabel status muncul di depan Graham.
Nama : Graham
Usia : 15 tahun
Tingkat : Manusia Normal
Ras : Manusia
Strength : 7
Agility : 7
Vitalitas : 7
Stamina : 5/7
Ki : 7/7
Poin : 10
Melihat 10 poin yang dia peroleh, Graham menambahkan 2 poin di Strength, 2 poin di Agility, 2 Poin di Vitalitas, 2 Poin di Stamina dan 2 Poin di Ki."
Cahaya hitam menyinari tubuh Graham. "Kurang 1 poin lagi aku mencapai tingkat Beginner." Graham tersenyum melihat statusnya.
"Sekarang aku memiliki banyak waktu luang. Jadi apa yang harus aku lakukan." Kata Graham berbaring di kasur.
"Tidur setelah makan bukan ide yang buruk. Tubuhku juga dalam proses pertumbuhan." Graham berharap dirinya semakin bertambah tinggi. Graham melihat atap rumahnya kemudian memejamkan matanya secara perlahan.
Keesokan harinya Graham telah selesai mandi dan makan sepotong roti keras. Graham melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Misi Harian tampar pantat seorang wanita. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras."
Melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya Graham berkata dengan ekspresi buruk. "Misi ini terlalu berbahaya. Wajahku mungkin akan berakhir memar karena di pukuli."
Graham terdiam cukup lama kemudian tersenyum. "Aku memiliki sebuah ide." Graham berjalan ke balakang rumahnya kemudian memberikan makan kambing. "Mbeekk."
"Makan yang banyak agar kamu cepat gemuk." Kata Graham mengambil sabit dan karung kemudian berjalan pergi.
"Graham apa kamu ingin mencari rumput." Tanya kepala desa.
"Benar, aku akan mencari rumput." Balas Graham mengangguk.
1 Jam kemudian Graham telah kembali ke desa dengan membawa 1 karung penuh dengan rumput.
"Graham kamu kembali begitu cepat." kata kepala desa.
"Mencari rumput sangat mudah bagiku." balas Graham.
10 Menit kemudian, kepala desa melihat Graham yang membawa alat pancing. "Apa kamu ingin pergi memancing." Tanya kepala desa.
"Benar, apa kamu ingin ikut." Balas Graham.
"Tidak. kamu bisa memancing sendiri." balas kepala desa.
"Dasar." Graham mendengus dan berjalan pergi.
5 menit kemudian Graham tiba di tepi sungai dan melihat seorang pria berusia 30an yang sedang memancing.
"Kamu ingin memancing juga Graham." Tanya pria.
"Iya aku akan memancing." Balas Graham. Graham tahu pria tersebut hobi memancing.
"Graham, apa kamu ingin lomba memancing denganku. Jika kamu mendapatkan ikan lebih banyak dariku. Kamu akan memberiku 1 ikan. Jika aku kalah denganmu. Aku akan memberimu 1 ikan." Kata pria berusia 30an.
"Haha, aku terima tantanganmu. Pertandingan berakhir ketika tengah hari, saat matahari berada di atas kepala kita." Balas Graham.
"Aku setuju." Pria tersenyum.
Graham kemudian melemparkan umpan ke sungai.
4 Jam kemudian Graham melihat matahari berada tepat di atasnya. "Pertandingan berakhir. Aku mendapatkan 5 ikan sementara kamu mendapatkan 4 ikan. Jadi kamu kalah." Graham menyeringai.
Pria menghela nafas dan berkata. "Kamu sungguh jago memancing Graham." Pria kemudian memberikan Graham 1 ikan.
"Aku akan pulang." "Aku juga." Graham dan pria berjalan pergi.
5 menit kemudian Graham dan pria kembali ke desa.
"Oh, kamu kembali dengan Zhu hen, Graham." Kata pria paruh baya melihat Graham.
"Ini ikan untukmu kepala desa." Graham memberikan 1 ikan.
"Terimakasih Graham." Pria paruh baya yang di panggil kepala desa tersenyum.
Graham mengangguk dan berjalan pergi.
"Graham sungguh pemuda yang baik." Kata pria berusia 30an yang di panggil Zhu Hen.
"Benar, Graham adalah pemuda yang baik. Sayang sekali kedua orang tuanya meninggalkannya saat dia masih kecil." Kata kepala desa.
Saat ini Graham berdiri di depan sebuah rumah dan mengetuk pintu. "Tok, tok."
"Siapa." Kata sebuah suara wanita.
"Graham." Balas Graham.
Pintu terbuka dan Graham melihat wanita berusia 30an dengan kulit kuning langsat.
"Ada apa Graham." Tanya wanita.
"Aku memberimu ikan kak." Kata Graham memberikan wanita 4 ikan.
"Ahh, mengapa kamu memberiku begitu banyak ikan." Wanita terkejut.
"Kak Mei Yin tidak memiliki suami dan mempunyai anak yang masih kecil. Jadi pasti sulit untukmu mencari makanan." Balas Graham.
Mendengar kata Graham wanita yang di panggil Mei Yin tersenyum. "Masuklah ke dalam Graham."
"Baik." Balas Graham.
"Hehe, aku berhasil masuk ke dalam rumahnya." Graham tertawa di pikirannya.
"Apa kamu sudah makan Graham." Tanya Mei.
"Belum." Graham menggeleng.
"Jika begitu aku akan memasak 4 ikan yang kamu berikan padaku. Aku tidak akan bisa menghabiskan 4 ikan seorang diri." Kata wanita melihat Graham.
"Baiklah. Maaf sudah merepotkan kakak." Balas Graham.
"Kamu tidak merepotkanku Graham." Balas wanita tersenyum.
"Aaaa." Graham mendengar suara tangisan.
"Ahh, Niu terbangun." Kata Mei Yin.
"Uruslah anakmu kak. Aku yang akan memasak ikan." Kata Graham.
"Tapi."
"Jika tidak mau. Biar aku yang akan mengurus anak kakak." Balas Graham.
Mei Yin berjalan ke kamar dan tidak lama kemudian menggendong seorang anak kecil berusia 2 tahun.
"Aku titipkan Niu padamu Graham." Kata wanita.
"Baik kak. Kamu bisa memasak dengan tenang." Balas Graham.
Mei Yin mengangguk dan mulai memasak ikan. "Niu aku akan menampar pantat mamamu." Bisik Graham di telinga anak kecil.
30 Menit kemudian Mei Yin telah selesai menggoreng ikan.
"Graham ayo kita makan." kata Mei Yin menggendong anak kecil.
"Baik kak." balas Graham kemudian memakan ikan.
15 menit kemudian Graham dan Mei Yin telah selesai makan.
"Aku mengantuk setelah selesai makan." kata Me Yin.
"Kamu bisa tidur kak. Aku akan menjaga Niu." Kata Graham.
"Tidak, aku tidak mau merepotkanmu." Mei Yin menggeleng.
"Kamu tidak akan merepotkanmu kak. Niu juga mau aku gendong." Kata Graham menggendong Niu.
Melihat Niu yang suka pada Graham, Mei Yin berkata. "Baiklah, aku akan istirahat sebentar." Mei Yin duduk di kursi.
"Niu, saat ibumu tertidur. Aku akan menampar pantatnya." Bisik Graham di telinga anak kecil.
30 menit kemudian Graham melihat Mei Yin yang tertidur.
"Ini kesempatanku." Kata Graham menampar pantat Mei Yin. "Plasshh."
"Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras."
Graham melihat notifikasi bewarna hitam dan sepotong roti keras yang muncul di depannya.
"Sesuai tebakanku, dia tidak bangun." Graham tersenyum kemudian mengelus dada Mei Yin. "Begitu kenyal." Gumam Graham.
"Eeeem." Graham terkejut dan berjalan ke Niu yang sedang bermain di lantai.
"Apa aku tertidur." Tanya Mei Yin.
"Kakak tertidur." Balas Graham.
"Benar, kak. Aku akan pulang." Kata Graham mengambil sepotong roti keras dan 1 ikan mentah.
"Terimakasih Graham." Mei Yin tersenyum.
"Seharusnya aku yang berterimakasih kepada kakak." Graham tersenyum kemudian pergi.
Tidak lama kemudian Graham kembali ke rumahnya dan melihat menaruh ikan mentah di dapur dan roti keras di atas meja.
"System munculkan tabel status." Sebuah tabel kemudian muncul di depan Graham.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Yusuf Yusuf
hadeh nanya mulu
2025-03-09
0
AditCrows
Ya wajar kan NPC tuh kepala desa nya
2023-10-04
5
Putrakelana
komunikasi game...pengulangan
2023-09-11
0