Melihat pria berotot dan 2 pria tidak menjawab Graham berkata. "Jika kamu khawatir dengan pria botak itu. Carilah dia hutan." Graham menatap pria berotot. Pria berotot menatap Graham dan berkata. "Ayo kita pergi." Pria berotot meninggalkan restoran di ikuti 2 pria.
"Baguslah jika mereka pergi." Graham menghela nafas. "Kondisiku saat ini masih belum pulih akibat pertarungan kemarin dengan ular ice." Kata Graham memegang dadanya yang masih sedikit sakit. "Pelayan aku pesan daging lagi." Graham melihat pelayan restoran. "Baik." Pelayan restoran mengangguk.
30 menit kemudian Graham telah selesai makan dan berjalan keluar restoran. "Baron Clay, kudengar dia memiliki anak perempuan yang cantik." Graham melihat rumah yang mewah. "Menyingkir dari jalan." Graham mendengar teriakan dan melihat kereta kuda menuju arahnya. Graham secara reflek melompat ke belakang.
Graham melihat kereta kuda berhenti di depan rumah mewah. "Dia sangat cantik." Gumam Graham melihat seorang perempuan berkulit putih dan berambut merah turun dari kereta kuda. "Aktifkan skill Observasi. Munculkan informasi perempuan berambut merah." Gumam Graham kemudian layar status muncul di depannya.
Nama : Alice
Usia : 15 tahun
Tingkat : Beginner
Ras : Manusia
Strength : 90
Agility : 90
Vitalitas : 90
Stamina : 80/90
Ki : 75/90
Informasi : Anak dari seorang Baron
"Dia seusiaku. Namun dia lebih kuat dariku." Graham terkejut melihat informasi perempuan berambut merah yang memiliki nama Alice. "Sepertinya aku menemukan target yang harus kuambil kesuciannya." Graham tersenyum dan berjalan pergi.
Beberapa menit kemudian Graham telah kembali ke penginapan. Graham duduk di kasur dan melihat layar status yang muncul di depannya.
Nama : Graham
Usia : 15 tahun
Tingkat : Beginner
Ras : Manusia
Strength : 34
Agility : 34
Vitalitas : 34
Stamina : 29/34
Ki : 34/34
Poin : 10
Graham melihat statusnya dan menambahkan 2 poin di Strength, 2 poin di Agility, 2 Poin di Vitalitas, 2 Poin di Stamina dan 2 Poin di Ki."
Cahaya hitam kemudian menyinari tubuh Graham. "Dadaku tidak terasa sakit lagi." Kata Graham memegang dadanya.
"Saat ini aku memiliki uang, jadi aku tidak perlu memburu monster. Terlebih lagi sudah 2 hari aku tidak berkultivasi." Kata Graham duduk dan mulai berkultivasi. Saat berkultivasi energi tidak kasat mata masuk ke dalam tubuh Graham.
Saat ini di sebuah hutan pria berotot menemukan robekan pakaian. "Ini baju yang di pakai Jarot kemarin." Kata pria berotot. "Apa Jarot mati oleh monster tingkat Beginner." kata seorang pria. "Tidak mungkin, pasti Graham yang membunuhnya." Balas pria berotot.
"Apa kita perlu membalas kematian Jarot." Tanya pria lain. "Tidak perlu, Jarot memiliki kakak yang mencapai tingkat Intermediate. Biar dia yang membunuh Graham." Balas pria berotot. "Pantas saja dia memiliki keberanian untuk bertarung denganku, ternyata dia berhasil membunuh Jarot tanpa terluka." Kata pria berotot mengingat Graham yang menantangnya bertarung saat di dalam restoran.
2 Hari telah berlalu, Saat ini Graham berada di restoran dan melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya. "Misi Harian siram wajah kultivator tingkat Beginner dengan air mendidih. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." "Misi Mingguan bunuh 1 kultivator tingkat Beginner. Hadiah menyelesaikan misi mendapatkan 20 poin dan sepotong roti manis."
"Sepertinya aku harus membunuh seseorang lagi." Kata Graham melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya. "Tapi sebelum membunuhnya aku harus menyiram wajahnya dengan air mendidih." Gumam Graham. "Ini pesanan anda." Pelayan mengantarkan daging ayam. "Terimakasih." Kata Graham memakan daging ayam.
Sementara itu di markas mercenaries, seorang pria dengan luka gores di matanya menghancurkan sebuah gelas. "Siapa yang membunuh adikku." Pria dengan luka gores di matanya berteriak marah. "Yang membunuh adikmu adalah Graham." Kata pria berotot.
"Siapa itu Graham, aku tidak pernah mendengar namanya." Kata pria dengan luka gores di matanya. "Dia seorang pemuda berusia 15 tahun yang tidak lama ini baru bergabung ke mercenaries." Balas pria berotot.
"Apa dia tingkat Intermediate sama sepertiku." Tanya pria dengan luka gores di matanya. "Tidak, dia tingkat Beginner." pria berotot menggeleng.
"Aku tidak menyangka Jarot bisa mati di tangan pemuda berusia 15 tahun." Kata pria dengan luka gores di matanya. "Gong Jun. Ikut aku menemui pemuda bernama Graham itu." Pria dengan luka gores di matanya berdiri. "Baik." Balas pria berotot yang di panggil Gong Jun.
Saat ini Graham yang sedang makan melihat 2 pria masuk ke dalam restoran. "Pemuda itu yang membunuh Jarot." Pria berotot menunjuk Graham. "Hei, apa kamu yang membunuh adikku." Pria dengan bekas luka di matanya berdiri di depan Graham.
"Sepertinya aku menemukan seseorang yang harus ku siram dengan air mendidih." Gumam Graham berjalan ke dapur. "Berengsek, mau kemana kau." Pria dengan bekas luka mengejar Graham. Graham mengambil air mendidih di dapur dan menyiramnya ke wajah pria.
"Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." "Karena anda sedang melawan kultivator tingkat Intermediate. Roti keras otomatis di simpan di tabel penyimpanan." "Dia kultivator tingkat Intermediate." Graham terkejut melihat notifikasi hitam yang muncul di depannya.
"Aaahhh." Pria berteriak saat Graham menyiram wajahnya dengan air mendidih. "Aku akan membunuhmu." Teriak pria memukul wajah Graham. "Dia cepat." Kata Graham menangkis tinju pria dengan tangannya."Bruaakk." "Uuuhh." Graham terlempar ke dinding. "Jadi seperti ini kekuatan tingkat Intermediate." Kata Graham merasakan sakit yang luar biasa.
"Matii!!." Teriak pria meninju Graham. "Aktifkan skill shadow." Kata Graham dengan panik. Graham menyatu dengan bayangan dan menghindari tinju pria. Pria terkejut saat Graham menyatu dengan bayangan. "Aku harus pergi dari sini." Kata Graham keluar dari restoran dengan cepat.
"Gong Jun kejar dia." Teriak pria dengan bekas luka di matanya. "Ahh, baik." Pria berotot keluar restoran mengejar Graham. "Bagaimana bisa kultivator tingkat Beginner mengusai elemen kegelapan." Pria dengan bekas luka di wajahnya mengingat Graham yang menyatu dengan bayangan.
Saat ini Graham sedang berlari dan melihat pria berotot mengejarnya. "Aku ingin lihat apa kamu bisa terus mengejarku." Kata Graham menyatu ke dalam bayangan bangunan dan berpindah ke bayangan bangunan lain dengan cepat. "Sial, dia sangat cepat." Pria berotot mengutuk.
Pria berotot berhenti berlari saat Graham keluar dari kota dan berlari menuju hutan. "Aku tidak boleh mengejarnya sendirian ke dalam hutan. Jika dia bisa membunuh Jarot. Dia juga bisa membunuhku." Gumam pria berotot.
Tidak lama kemudian pria berotot melihat kedatangan pria dengan bekas luka di matanya. "Kemana perginya dia." Tanya pria dengan bekas luka di matanya.
"Dia pergi ke hutan." Pria berotot menunjuk hutan. "Jika begitu ayo pergi ke hutan." Pria dengan bekas luka di matanya berlari ke arah hutan. "Baik." Pria berotot mengangguk dan mengejar pria.
Saat ini Graham sedang duduk di sebuah batu dan melihat tabel shop di depannya. Graham menekan gambar buku dan melihat 20 buku level 1 telah terbuka.
"Skill Poison level 1. Anda dapat mengeluarkan racun dari kedua tangan anda. Efek kultivator tingkat Beginner dan di bawahnya akan mati dalam hitungan detik saat terkena racun anda. Konsumsi 1 poin ki setiap 60 detik menggunakan skill. Syarat mendapatkan skill adalah membunuh 20 kultivator peringkat Beginner. Pelajari Ya/Tidak." "Pelajari." Graham menekan notifikasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Shadow
kalo bisa meracuni berarti bisa mengobati juga dong kalo ada orang yg keracunan(seharusnya)
2023-02-16
2
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Skill poison yang berguna
2023-01-28
2