6 jam kemudian Graham yang mengendari kuda melihat puluhan pria yang tiba-tiba muncul di depannya. "Nggiikk." Xu Han menghentikan kuda. "Serahkan barang beharga kalian." Teriak Bandit botak dengan badan berotot.
"Bos, bagaimana ini." Xu Han melihat 50 bandit di depannya. "Kami tidak memiliki barang beharga. Bagaimana jika saya memberikan kalian uang." Jack Ma tersenyum dan melemparkan kantong kain kepada bandit botak.
Bandit menangkap kantong kain dan melihat isi di dalam kantong. "10 koin emas terlalu sedikit. Jika kamu memberikan kami 100 koin emas. Kami akan membiarkanmu pergi." Balas bandit botak. "Kami tidak memiliki uang sebanyak itu." Jack Ma tersenyum kecut. "Jika begitu tinggalkan semua barang kalian." Pria botak menyeringai.
"Aktifkan skill poison." Kata Graham turun dari kuda dan kedua tangannya di selimuti asap hijau. "Slasshh." Graham menebas leher Jack Ma dengan pisau yang diselimuti racun. "Uuhh." Jack Ma memegangi lehernya dan terjatuh ke tanah.
"Graham apa yang kamu lakukan." Teriak Xu Han. "Apa kamu buta. Aku membunuh pria gemuk itu." Graham menyeringai. "Graham aku akan membunuhmu." Teriak Xu Han. "Aktifkan skill shadow." Kata Graham menyatu dengan bayangan kemudian melarikan diri.
"Aku tidak menyangka kamu akan di khianati oleh temanmu sendiri." Pria botak tersenyum melihat Xu Han. "Jika aku memberikan semua barang di kereta. Apa kamu akan membiarkan kami pergi." Kata Xu Han melihat pria botak.
Saat ini Graham sedang bersembunyi di balik pohon dan melihat Xu Han berbicara dengan bandit botak. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari sini." Kata Graham melemparkan pisau yang diselimuti racun ke arah Xu Han.
"Ceepp." "Aahh." Xu Han berteriak saat sebuah pisau menancap di punggungnya. "Aku tepat sasaran." Graham muncul dari balik pohon. "Berengsek kau Graham." Xu Han berteriak dan mencabut pisau di punggungnya.
"Uuuhh." Xu Han tiba-tiba terjatuh ke tanah. "Xu Han." Kelima pria berpakaian putih membantu Xu Han. "Graham mengapa kamu mengkhianti kita." Xu Han berbicara dengan wajah pucat. "Aku mendapatkan misi untuk membunuh pria gemuk itu." Balas Graham.
"Sepertinya kamu suruhan Chen Ma." Kata Xu Han kemudian meninggal dengan mata, hidung dan telinga mengeluarkan darah. "Graham kami akan membunuhmu." Kelima pria berpakaian putih berlari ke arah Graham. "Slasshh." "Ahhh." "Slasshh." Graham dengan mudah melukai kelima pria dengan pisau yang diselimuti racun.
Tidak butuh waktu lama bagi Graham untuk membunuh kelima pria. "Plakk." "Plakk." "Sangat menarik." Bandit botak bertepuk tangan. "Aku tertarik denganmu. Apa kamu tertarik bergabung dengan kami." Bandit botak melihat Graham.
"Bagaimana jika aku menolak bergabung denganmu." Balas Graham. "Aku tidak akan melakukan apapun padamu." Balas bandit botak. Setelah melihat kemampuan Graham yang menyatu dengan bayangan. Bandit botak tahu Graham bisa melarikan diri darinya dengan mudah.
Graham melihat bandit kemudian menyatu dengan bayangan dan pergi. melihat Graham yang pergi bandit botak berkata. "Bawa kereta dan semua kuda itu ke markas." "Baik bos." Balas puluhan bandit.
"Bandit bodoh. Apa dia tidak belajar dari kematian Xu Han." Kata Graham melihat bandit botak yang tidak waspada. Graham kemudian melemparkan pisau yang diselimuti racun ke arah bandit botak.
"Tingg!!." Graham terkejut melihat bandit botak menangkis pisau miliknya. "Aku sudah menebak kamu akan menyerangku secara diam-diam." Bandit botak menyeringai. "Aku terlalu meremehkanmu." Graham muncul dari balik pohon.
"Semuanya bunuh dia." Teriak bandit botak. "Baik bos." 49 bandit berlari ke arah Graham. "Tangkap aku jika kalian bisa." Graham tersenyum kemudian menyatu dengan bayangan dan berpindah ke bayangan pohon lainnya dengan cepat.
"Sepertinya bandit botak itu tidak ikut mengejarku." Kata Graham berhenti berlari. "Munculkan tabel penyimpanan." Kata Graham kemudian tabel penyimpanan muncul di depannya. Graham mengambil pedang tingkat 1 yang dapat melukai jiwa dan memberikan damage +1000 poin.
"Hahaha, apa kamu kehabiskan ki." 49 bandit tertawa dan mengelilingi Graham. "Bodoh. Siapa bilang aku kehabiskan ki." Graham tersenyum kemudian menyatu dengan bayangan. Graham muncul di belakang salah satu bandit dan menebas tubuhnya. "Slassshh." Tubuh bandit terpotong menjadi dua.
"Bunuh dia." Teriak salah satu bandit. "Bunuh aku jika bisa." Graham menyatu dengan bayangan dan muncul di belakang salah satu bandit. "Slasshh." Graham memotong tubuh bandit menjadi dua. "Aku ingin lihat apakah kalian atau aku yang akan mati." Graham menyeringai. Dengan pedang tingkat 1, Graham hanya butuh 1 tebasan untuk memotong tubuh bandit tingkat Beginner.
10 menit kemudian Graham telah membunuh 48 bandit tingkat Beginner. "Slasshh." Graham memotong tubuh bandit yang tersisa menjadi dua. "Sekarang hanya kamu yang tersisa." Kata Graham melihat ke arah pohon.
Bandit botak muncul dari balik pohon dengan memegang kapak. "Aku tidak menyangka kamu bisa mengalahkan semua anggotaku tanpa terluka sedikitpun." Kata bandit botak. Graham menyatu dengan bayangan kemudian muncul di depan bandit botak.
"Slasshh." Bandit botak menahan serangan Graham dengan kapaknya. Namun kapak bandit botak terpotong menjadi dua. "Kamu memiliki pedang yang luar biasa." Bandit botak melihat Graham. "Cratt." Tubuh bandit botak terbelah menjadi dua.
"Jika aku tidak memiliki pedang tingkat 1. Aku tidak akan bisa mengalahkan semua bandit dengan mudah." Graham tersenyum melihat pedang hitam yang dia pegang. Graham melihat mayat bandit botak dan meraba-raba pakaiannya. Graham mengambil kantong kain yang berisi 10 koin emas.
"Pantas system menyuruhku untuk membunuh pria gemuk itu. Dia memberikan 10 koin emas kepada bandit tanpa ragu. Tapi hanya memberikan 100 koin perak kepada tentara bayaran yang mengawalnya." Kata Graham berjalan ke arah lokasi kereta berada.
Tidak lama kemudian Graham tiba di lokasi kereta. Graham mengabaikan mayat Xu Han dan berjalan ke arah kereta yang membawa barang. "System, apa aku harus mengambil semua barang di kereta ini." Tanya Graham.
"Cukup ambil barang yang menurut anda beharga." Notifikasi hitam muncul di depan Graham. "Baiklah." Graham mengangguk dan mengambil barang yang menurutnya beharga.
10 Menit kemudian Graham melihat barang-barang di kereta. "System aku sudah mengambil barang yang menurutku beharga." Kata Graham. "Selamat anda telah menyelesaikan misi harian. Anda mendapatkan 10 poin dan sepotong roti keras." Notifikasi hitam dan sepotong roti keras muncul di depan Graham.
Graham mengigit roti keras dan berkata. "Munculkan tabel status." Layar status muncul di depan Graham.
Nama : Graham
Usia : 15 tahun
Tingkat : Intermediate
Ras : Manusia
Strength : 106
Agility : 106
Vitalitas : 106
Stamina : 36/106
Ki : 26/106
Poin : 10
Graham melihat statusnya kemudian menambahkan 2 poin di Strength, 2 poin di Agility, 2 Poin di Vitalitas, 2 Poin di Stamina dan 2 Poin di Ki. Cahaya hitam kemudian menyinari tubuh Graham.
Graham melihat kuda dan berkata. "Aku lebih nyaman berjalan kaki dari pada menaiki kuda." Graham kemudian berjalan ke arah barat.
6 Jam telah berlalu. Saat ini Graham melihat sebuah kota di depannya. "Wilayah kota Cale 2 kali lebih luas dari pada kota Roan." Graham melihat luas kota di depannya. "Dan kota Cale di pimpin seorang Count yang memiliki gelar bangsawan lebih tinggi dari Baron." Kata Graham berjalan ke arah gerbang kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Mantap
2023-01-28
3
Sugiono.S.T
Menjadi bandik wkwkw
2022-11-19
1
wak-Kat
👌
2022-11-07
2