Cuma Mimpi

<<<<<<

******

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya seseorang.

Seketika Zuy tersentak dan menolehkan kepalanya ke belakang.

"Hah..!"

Lalu orang itu menghampiri Zuy. "Kenapa kamu terkejut begitu?!"

"Bu-bu Friska! Ya ampun aku kira siapa. Huft hampir copot jantungku," Zuy mengelus dadanya.

Dan ternyata orang itu adalah Friska.

Friska pun terkekeh. "Hihihi.... Maaf-maaf kalau aku mengagetkanmu. Lalu pertanyaanku sedang apa kamu di sini?"

"Tadi Bu Rere menyuruh Zuy bawa barang-barang ini ke ruangan Ceo." jawab Zuy menunjuk ke arah barang tersebut.

"Oh.... Yaudah kamu simpan aja di situ! Setelah itu, kamu balik ke Pantry ya!" suruh Friska.

Zuy mengangguk. "Baik Bu Friska."

Ia pun meletakkan barang tersebut di tempat yang di tunjuk oleh Friska. Setelah itu, Zuy terdiam seraya matanya mengarah ke meja kerja CEO.

"Ada apa Zuy? Kenapa diam, Bukannya balik ke Pantry sana!" cecar Friska.

Zuy mengerjapkan matanya dan beralih ke Friska.

"Tunggu sebentar ya Bu! Soalnya saya ingin bicara dulu sama Pak Willy, masalah kemaren yang saya nggak masuk kerja."

"Pak Willy?" Friska menaikkan satu alisnya.

Zuy mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Zuy, Pak Willy kan sekarang ada di rumahnya. Kalau kamu mau minta maaf, minta maaflah sama Ceo baru kita," jelas Friska sambil mengambil berkas di meja.

Zuy tercengang. "Lhoo! Zuy baru tau Bu kalau ada CEO baru, terus orangnya di mana bu Friska?"

"Oh iya kamu baru tau ya, kemaren juga Ceo tanya-tanya soal kamu. Lebih baik besok aja kamu temui dia! Sebab hari ini tuan lagi ada meeting di luar kota, baru sekitar sepuluh menit yang lalu dia berangkat, mungkin sekarang sudah di jalan." jelas Friska.

"Oh, jadi penasaran aku. Yaudah kalau gitu Zuy balik ke Pantry dulu ya Bu." pamit Zuy. "Eh, tapi apa Bu Friska perlu bantuan Zuy?!!"

"Eeuumm kebetulan, nih bawa berkas ini ke meja kerjaku ya.!!" Friska menyerahkan berkas yang di tangannya pada Zuy.

"Oke Bu, kalau gitu saya permisi."

Zuy pun membawa berkas itu. Sesampainya di ruang kerja Friska, ia meletakkannya di atas meja kerja Friska, setelah itu Zuy kembali ke Pantry.

•••

Pantry

Airin terlihat sedang duduk santai, lalu Brian datang menghampirinya.

"Rin, Airiiin! Tsk, hoi bolot ...," seru Brian dengan keras ke telinga Airin

Airin tersentak kaget. "Duuuh, apaan sih Brian jelek?! ya ampun kupingku langsung jadi budeg ini mah, dasar Brian jelek," gerutu Airin mengusap telinganya, ia lalu memukul pundak Brian.

"Iya maaf! Aduh bocah ini nggak bisa di ajak becanda ya. Lagian dari tadi di panggil nggak denger sih," papar Brian menahan pukulan Airin.

Kemudian Zuy datang dan mendekat ke arah keduanya.

"Hadeeuh, kebiasaan dua orang ini, entar lama-lama aku nikahin lho," celetuknya seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Nggak mau!" ucap Airin dan Brian bersamaan.

"Lho Zuy udah balik? Bagimana udah ketemu sama atasan, ganteng kan Zuy?" cecar Airin

"Iiih ini anak ya! Lihat orang ganteng dikit langsung hijau tuh mata," ejek Brian ke Airin

"Sayangnya nggak ketemu Rin, kenapa kamu nggak bilang aku sih kalau atasannya bukan Pak Willy lagi, hampir aja aku malu sama Bu Friska," ujar Zuy mengambil air minum.

"Hmmm, perasaan tadi aku lihat Tuan Rayyan buru-buru keluar, mungkin dia sedang ada urusan di luar," jelas Brian.

Uhuk.. uhuk..

Sontak Zuy pun tersedak akibat terkejut mendengar nama Rayyan.

"Siapa namanya tadi?" tanyanya.

"Zuy, kamu tidak apa-apa? hati-hati minumnya!" tutur Airin, "Iya namanya Tuan Rayyan, Zuy. Dia pindahan dari luar Negeri plus masih muda dan ganteng lagi," sambungnya sambil menepuk-nepuk punggung Zuy

"Apa, Rayyan!"

"Kenapa Zuy kok kamu kaget gitu?!!" tanya Airin.

"Ah maaf Rin! Tapi sepertinya aku pernah dengar nama Rayyan itu, makanya aku kaget," ujar Zuy, "Rayyan, namanya seperti nama Tuan Muda," sambung batinnya.

Kemudian Salsa datang menghampiri mereka.

"Udah jangan pada ngobrol, nanti bu Rere kesini baru tau rasa kalian! Oh ya, kak Brian tolong bantuin salsa ya!!" ajak salsa menarik tangan Brian.

"Nah itu baru cocok, udah bawa aja pria jelek itu biar nggak gangguin aku lagi! Bye orang jelek." Airin melambaikan tangannya.

Zuy lalu melirik Airin dan berkata "Awas Nanti kamu cemburu, sepertinya si Salsa benar-benar suka Brian lho Rin.."

"Zuy, kamu godain mulu ih.Oh iya aku bantuin kamu buat nyiapin kopi dan minuman ya! Tapi nanti kamu bantuin aku juga ya Zuy.." lontar Airin.

"Lhaaa kok gitu, nanti bu Rere marah gimana?"

"Nggak bakalan marah, udah ku sumpal mulutnya itu." cetus Airin membuat Zuy tertawa.

"Kamu ini Rin, hmmm tapi boleh juga kamu bantuin aku. Toh sepertinya kamu lagi kesal juga gara-gara Brian berduaan dengan salsa," ledek Zuy ke Airin.

"Zuy mah ngeledekin mulu dah..." Airin mulai ngambek.

"Hahaha, iya maaf-maaf! Yaudah kita buruan kerja sebelum Bu Rere datang." cicit Zuy.

"Oke Zuy, terimakasih banyak" Airin pun menarik tangan Zuy, "Cih, Brian jelek, playboy, bikin kesal aja." gumam Airin di dalam hati

********

Sementara itu, dalam perjalanan Ray terus menatap Davin dan bertanya, "Kak Davin coba jelaskan, kenapa tadi terlambat?"

"Aduuh, Tuan Ray yang ganteng masih saja di bahas, aku tadi nggak sengaja menabrak cewek, terus sepertinya dia keberatan membawa kardus besar, sebagai laki-laki sejati aku harus bantuin dong," jelas Davin (Pria yang menabrak Zuy)

"Kamu kesini kan di suruh Daddy buat bantuin aku, karena kamu orang yang paling di percaya sama Daddy, tapi baiklah kali ini aku maklumin kak Davin," kata Ray.

"Aduuh Tuan Ray, anda masih saja ya orangnya dingin dan tegas tapi Tuan, wanita itu sangat cantik, senyumannya bikin orang melayang, aah jadi ingin melihatnya lagi," Davin membayangkan Zuy.

Lalu Ray menatap ke arah Davin dengan amarah.

Melihat tatapan Ray yang tajam, Davin pun langsung menunduk, "Maaf Tuan," ucap Davin.

"Kak Davin!" panggil Ray

Davin menoleh, "Ada apa Tuan Ray?"

"Pas kemaren kak Davin kesini, apa ada sesuatu di rumah Daddy?" tanya Ray.

Davin pun tersenyum, "Hmmm, oh iya kemaren sebelum saya berangkat, Mrs kimberly dan orangtuanya datang ke rumah, mereka dan orangtuamu ngobrolin soal acara tunangan kalian, Nyonya Liora sangat kegirangan, itu saja yang saya tau Tuan."

Ray memalingkan pandangannya ke kaca mobil "Oh jadi pertunangan ini tetap berlanjut, hah ...,"

Davin memegang bahu Davin.

"Aku mengerti yang Tuan Ray rasakan, tapi coba aja Tuan memiliki pacar, pasti Mrs Kimberly tidak akan mengejar Tuan lagi," Davin memberi saran ke Ray.

"Pacar ya?! Soal itu, aku akan pikirkan nanti setelah orang yang ku cari ketemu," ujar Ray memandang gelang milik Zuy.

"Oh, Iya itu juga terserah Tuan, aku cuma ngasih saran aja. Nanti aku carikan gadis cantik untuk Tuan," tutur Davin

"Aku nggak akan percaya kalau kamu yang carikan, jangan-jangan nanti malah menyusahkan ku," celetuk Ray

"Dasar Pria dingin ini," gumam Davin yang sedikit kecewa.

"Apa kamu bilang?" tanya Ray menatap seram Davin

"Bukan apa-apa, lidahku kepleset Tuan." ujar Davin ketakutan melihat tatapan Ray

Setelah beberapa jam mereka sampai ke tempat tujuan..

***

*Sore hari..

Para pegawai di perusahan Cv pun akhirnya udah pada pulang, tinggal OB yang masih menjalankan tugasnya

"Zuy, setelah ini selesai kamu mau kemana?" tanya Airin

"Mungkin pulang dulu, baru lanjut nyari ponselku yang hilang, tapi kalau nggak ketemu ya terpaksa beli." ujar Zuy

"Zuy, aku ikut ke rumahmu ya?!" pinta Airin.

"Iya boleh, tapi kita selesaikan ini dulu ya." ujar Zuy

"Kakak Brian, pulang bareng yuk!!" ajak Salsa memegang tangan Brian

"Boleh aja, tapi nanti ya tunggu saya selesaiin ini dulu," kata Brian

Airin yang melihat pemandangan itu, ia pun menggertakan giginya, seperti sedang marah.

"Eheeem, Kamu kenapa Rin? cemburu ya.." lontar Zuy yang mulai menggoda Airin

Airin pun terkejut, "Si-siapa yang cemburu, kamu mah Zuy jahilin aku terus, hahahaha..." .

"Oh gitu, tapi kalau di pikir-pikir mereka cocok, sama-sama nggak punya pasangan, Brian juga perhatian sekali.." papar Zuy

"Mana mungkin mereka cocok," seru Airin

"Kamu kenapa Rin?!!" tanya Zuy terkejut.

Airin menggelengkan kepalanya.

"Eeeh, gak apa-apa Zuy, ayo kita beresin semuanya.."

Ia menarik tangan Zuy.

"Terlihat jelas bahwa kamu sedang cemburu Rin, dasar anak muda.." gumam Zuy dalam hati

Setelah selesai semua, Zuy dan Airin pun ke parkiran mengambil motornya,

"Jadi kamu ke rumahku Rin?" tanya Zuy

"Eeh, maaf Zuy! Kayaknya nggak jadi deh, lain kali saja ya, aku duluan bye Zuy.." jawab.

Lalu Airin pergi, Zuy pun kebingungan dengan tingkah Airin,

"Haah, benar-benar ya.!" Zuy menghela nafas

"Zuy belum pulang?!!" tanya Brian menghampiri Zuy

"Eeh Brian belum ini, sebentar lagi." jawab Zuy.

"Hai Kak Zuy," Salsa tiba-tiba muncul menghampiri mereka

Zuy menoleh, "Eeh Salsa, mau pulang bareng?!!" tanya Zuy

"Iya Kak, tapi kak Brian mau boncengin aku.." jawab Salsa.

Zuy manggut-manggut. "Oh gitu."

"Pantesan Airin mendadak marah.." Lirih Zuy suara kecil

"Kamu bilang apa Zuy?!!" tanya Brian.

"Eeh Nggak bilang apa-apa Bi, yaudah aku pulang dulu ya.." ujar Zuy

"Iya hati-hati kakak!" ucap salsa melambaikan tangan

Lalu Zuy pun pergi..

"Kak Brian, ayo!!" ajak salsa

"Iya Ayo, kamu naiknya hati-hati ya!" suruh Brian

Mereka juga pergi...

****

**Di Resto

Beberapa saat kemudian, Zuy pun singgah ke Resto milik pak Randy.

"Selamat datang di Resto, Lhaa Zuy apa kabar," sapa penjaga depan Resto

"Kabar baik Ben, aku masuk dulu ya.." kata Zuy

"Iya silahkan Zuy..!!"

Lalu Zuy pun masuk ke dalam Resto

"Lho Zuy, ada apa kamu kesini?!!" tanya pak Randy

"Paman, tadi Zuy beli ini buat Nara, tolong kasihin ya Paman, maaf Zuy gak bisa main ke Rumah.." ujar Zuy

"Oh, terimakasih Zuy.." ucap pak Randy

"Yaudah Paman Zuy pulang dulu ya," kata Zuy

"Zuy gak makan dulu?" tawar pak Randy

"Gak Paman, terimakasih.." balas Zuy.

"Paman bungkusin Ya, Rezna tolong bungkusin makanan buat Zuy..!" suruh pak Randy

"Siap bos, saya kerjakan.." ucap Rezna

"Kamu tunggu ya Zuy, lagi di siapin makanannya.." ujar pak Randy

"Tapi paman, aah maaf jadi merepotkan paman.." ucap Zuy

Pak Randy tersenyum, "Sudah gak apa-apa, kaya sama siapa aja," papar pak Randy, "Kalau gitu, Paman masuk ya," imbuhnya.

Lalu pak Randy masuk ke ruangannya, lalu tiba-tiba seseorang menghampiri Zuy..

"Lhoo Zuy, sedang apa?"

"Eeh kak Aries, tadi Zuy mampir ngasih sesuatu untuk Nara, tapi Paman malah nyuruh Zuy duduk.." ungkap Zuy

"Oh, aku temenin ya..!" tawar Aries menarik kursi dan duduk,

"Iya kak Aries, kak Aries kenapa kesini?!!" tanya Zuy

"Hmmm.. aku lagi bantuin Om, jadi aku kesini.." jawab Aries

"Ooh gitu ya kak" lirih Zuy

Aries pun mengangguk, "Kamu baru pulang kerja ya?" tanya Aries

"Iya kak, langsung mampir kesini," balas Zuy

"kamu rajin sekali ya Zuy, aku salut banget," papar Aries

"Ya demi cita-cita yang belum terwujud kak," ungkap Zuy

Lalu Pak Randy pun keluar dan menghampiri mereka..

"Lho Aries ngapain di sini?!!" tanya Pak Randy.

"Nemenin Zuy Om, dia tadi sendiri," jawab Aries

"Oh gitu, Zuy maaf lama, tadi Om suruh koki masak kroket buat kamu," ujar pak Randy

"Krokeeet... waaah makasiih Paman.." mata Zuy langsung berbinar mendengar kata kroket

"Pecinta kroket ini, nanti kapan-kapan Aries bikinin kroket yang lezat kaya kemaren ya.." kata Aries

"Beneran kak, asyiiik..." ucap Zuy kegirangan

"Dasar anak ini, hmmm..." gumam pak Randy

Tak berapa lama kemudian..

"Kak Zuy ini makanannya udah siap.." kata Rezna

"Makasiih banyak, Paman kalau gitu Zuy pulang dulu ya, besok-besok kalau Paman minta bantuan Zuy, telpon aja ya paman..!" tutur Zuy

"Yaudah kamu pulang, kamu pasti cape, hati2.." ucap Pak Randy, "Iya paman pasti telpon kamu Zuy."

"Kak Aries, Paman, Zuy pamit, dah.." ucap Zuy,

Lalu Zuy pun pergi..

"Cita2 apa yang belum dia capai om?!!" tanya Aries

"Kalau itu tanya tantemu, hanya dia yang tau, karena tantemu itu yang merawat Zuy dari kecil, ayo kerja..!!" suruh pak Randy

*****

**Di Rumah Zuy

Tak berapa lama kemudian Zuy pun sampai di rumah, dan di sambut oleh si manis anak kucing yang ia ambil di jalan..

Meong.. Meong..

"Ooh sayang kamu kok di luar, lewatnya dari mana, sini masuk makan..!" kata Zuy menggendong si manis

Lalu Zuy pun masuk, dan memberi makan si manis, ia pun segera bebersih, dan makan, setelah selesai semua, ia pun langsung tidur, lalu tiba2 ia bermimpi...

#Dalam mimpi Zuy

"Zuy jahat, udah ngilangin gelang pemberian Ray" ucap anak kecil ternyata Ray (di dalam mimpi Zuy Ray masih jadi anak kecil)

"Tuan muda maafin Zuy, Zuy gak ada niat ngilangin gelang itu, Tuan muda Zuy janji akan segera menemukan gelang yang Tuan Muda kasih ke Zuy, Tuan muda jangan marah.." kata Zuy sambil menangis..

"Ray gak mau bertemu lagi, Ray benci sama Zuy" ungkap Ray dan Ray pun pergi...

"Tuan Mudaaaaa.." teriak Zuy,

#Dalam sadar

Lalu Zuy pun terbangun dari tidur "Ya ampun untung cuma mimpi, tapi terasa nyata sampai air mataku mengalir," lirih Zuy memegang keningnya

Malam semakin panjang...

*Di Rumah Pak Willy

Ray pun sampai di Rumah pak Willy, setelah meeting dari luar kota..

"Tuan Ray, aku balik ke rumah lamamu ya" kata Davin

"Oh yaudah, Ini koncinya," ujar Ray memberikan konci rumahnya..

Lalu Davin pun pergi, Ray langsung masuk ke dalam rumah..

"Tuan muda selamat datang.." sapa pelayan

"Iya, terimakasih, apa Om sudah tidur?" tanya Ray

"Bapak udah tidur Tuan, anda mau makan atau mau istirahat?" tanya pelayan

"Saya langsung ke kamar, terimakasih," kata Ray menuju ke kamarnya

"Baik Tuan.."

*Di kamar...

Ray pun langsung mengecek hpnya, dan ada pesan dari Friska..

📲"Tuan, tadi Berkas di meja sudah saya ambil, nanti saya cek kembali dan saya kasih lagi ke Tuan, oh iya Tuan, Zuy tadi udah masuk kerja, terus dia ke ruangan Tuan, tapi Tuan sudah pergi, hanya itu saja yang ingin sampaikan ke Tuan, maaf kalau saya hanya ngirim pesan.." isi pesan Friska.

"Zuy ya, besok akan jadi hari bahagia buat ku," ucap Ray

*****

Keesokan harinya

**Di Perusahaan CV

"Hah, untung kita berangkat pagi, kalau terlambat Bu Rere bakal marah, kita bakal di hukum lagi, " ujar Zuy

"Hahaha iya Zuy, ayo kita masuk!!" ajak Airin

"Kebiasaan dua wanita ini, ngerumpi mulu setiap pagi," celetuk Brian yang baru datang.

"Brian jeleek, ikut campur aja, ayo Zuy kita masuk!!" Airin menarik tangan Zuy

"Bye Brian..." kata Zuy,

Lalu Mereka pergi..

"Airin kenapa ya?!!" gumam Brian

"Kak Brian, kamu sudah sampai, ayo masuk bareng..!" ajak Salsa

"Baiklah, ayo..!" kata Brian.

**Di dalam Kantor

Zuy dan Airin pun mulai melaksanakan tugasnya masing-masing, Bu Rere pun menghampiri mereka..

"Nah gini dong, kalian rajin jangan kaya kemaren terlambat, dan biasanya kamu yg paling Rajin Zuy, tapi kemaren kamu mengecewakan," ungkap Bu Rere

"Iya Bu maafin saya..." ucap Zuy

"Yaudah, Kembali bekerja..!!" titah Rere

Tak berapa lama kemudian, Ray pun datang dan langsung menuju ke Ruangannya.

"Hari ini aku gak akan lepasin kesempatan untuk bertemu denganmu Zuy.." ujar Ray, lalu ia menghubungi Friska.

"Ada apa Tuan?!!" tanya Friska yang berada di ruangannya.

"Apa Zuy sudah datang? tolong suruh ke ruangan saya..!!" pinta Ray

"Baik Tuan Ray," Friska pun menutup telponnya.

Lalu Friska menghubungi Rere untuk menyuruh Zuy menghadap Ke Ray.

Ruangan Ceo

Tak berapa lama kemudian, Zuy pun masuk ke dalam..

"Ada apa Pak?!!" tanya Zuy

"Kamu tau kesalahanmu apa, 2 hari kamu lalai tugas, di hari pertama saya disini kamu gak masuk, kemaren kamu terlambat, ini cara kerjamu.." Bentak Ray (Posisi Ray membelakangi zuy)

"Maafin saya pak, kemaren saya terlambat dan kemarennya saya gak masuk, tapi saya punya alasan," jelas Zuy membela diri.

"Ini surat untuk mu.." papar Ray menaroh surat di meja

"Saya di pecat pak?!!" tanya Zuy terkejut

"Udah ambil dan buka..!!" suruh Ray

Lalu Zuy mengambil dan membuka isi yang di amplop itu, betapa kagetnya Zuy, ternyata isinya gelang dan fotonya,

"Ini, ini.. Bapak dapat ini dari mana?!! saya lagi cari barang ini, Pak terimakasih banyak sud ...," ucap Zuy yang terbata-bata, namun ...

"Tentu karena aku menemukan itu di rumah lamaku," Ray memutar kursinya. "Lama tidak berjumpa kak Zuy..,"

"Hah!! tidak mungkin anda!"

**Bersambung......

Terpopuler

Comments

Reichann~

Reichann~

aaaaa

2021-04-08

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like..
like..

jejak ya😘

2021-01-24

0

Lia

Lia

Ah bahagianya aq padahal cuma baca makasih thor

2021-01-16

5

lihat semua
Episodes
1 Zuy dan Ray
2 Perpisahan...
3 Bi Nana dan kehidupan Baru
4 Rahasia tersimpan
5 Bukan Siapa-Siapa
6 Kembali Untuk Bertemu
7 Tentang perasaan
8 Sesuatu Yang Tak Ternilai
9 Cuma Mimpi
10 Kembali Bertemu
11 Rasa Yang tumbuh di hati
12 Hujan Di Malam hari
13 Rasa Yang Berbeda
14 Yang ingin di Lindungi
15 Gagal kencan
16 Kebohongan Maria
17 Menginap...
18 Dendam Terdahulu
19 Tersinggung karena Ucapan....
20 Perasaan Sedih..
21 Permintaan Maaf
22 Hanya Dia seorang
23 Kedatangan tak terduga
24 Rasa Penasaran
25 Mengikutinya...
26 kamu adalah Wanita ku..
27 Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28 Kegundahan hati
29 First Kiss
30 Canggung...
31 Calon Menantu?
32 Sama Seperti Dulu...
33 Ungkapan Yang Tertunda
34 Menjenguk Ray
35 Keinginan orang tua Erlin
36 Perhatian Ray
37 Mencari Perhatian
38 Perasaan Aries Terhadapnya...
39 Rencana Anne
40 Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41 Pulang Ke Rumah
42 Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43 Ingin Melihat Wajahnya...
44 Persaingan...
45 Janji Zuy Pada Papahnya
46 Impian Yang Sebenarnya
47 Perasaan Antara Dua Sejoli
48 Double Date...
49 Rumah Hantu..
50 Janjiku Untuk Melindunginya...
51 Tetangga Julid
52 Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53 Salah Paham...
54 Pesan Papah
55 Gadis Kecilnya Bi Nana..
56 My Beloved Nanny
57 Amarah Yang Memuncak...
58 Seperti Orang Yang Jahat..
59 Jawaban Dari Pertanyaan..
60 Menggantung Perasaan...
61 Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62 Jangan Salah Paham..!!
63 Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64 Manis Sayang?!!
65 Yang Ketiganya Adalah....
66 Kekhawatiran Bi Nana...
67 Boutique Fashion
68 Sahabat Terbaik...
69 Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70 Tidak Mengharapkan...
71 Calon Istri...
72 Fitting Dress
73 Hari Ulang Tahun Erlinda.
74 Alergi Udang..
75 Ungkapan...
76 Membuatku Sangat Cemburu..
77 Keisengan Ray...
78 Mengawasinya...
79 Kerabat Dan Ikatan Darah..
80 Senior dan Awal Persahabatan..
81 Squshy...
82 Berkunjung..
83 Kesungguhan...
84 Saling Percaya....
85 Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86 Kejutan Untuknya..
87 Bikin Orang Baper Melihatnya...
88 Ulah Davin...
89 Ngidam Adonan Moci.
90 Pengumuman dari Davin dan Author..
91 Kalung Dan Cincin..
92 Dua Ular Betina...
93 Gara-gara Roti Sobek..
94 Hadiah Dari Yiou..
95 Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96 Si Pembuat Ulah...
97 Bekas Lipstik Menempel..!!
98 Maaf Sayangku...
99 Snack Yang Terjatuh...
100 Terlambat...
101 Minuman Pelancar...
102 Young Master Is Cruel..
103 Pantai..
104 Susu Asin...
105 Takut..
106 Sudah Menjadi Milikku..
107 Masih Merahasiakannya..
108 Selama Belum Terlambat..
109 Penyesalan Bunda..
110 Salah Menilai..
111 My Beloved Darling..
112 Membuatku Tegang..
113 Jalan-Jalan...
114 Mengganti Panggilan...
115 Anything For You...
116 Happy Birthday Z&R
117 Akan Mengakuinya..
118 Mata Empat Dan Wajah Licin...
119 Selalu Menggoda...
120 Syarat Dari Bi Nana...
121 Misteri Ranjang Bergoyang..
122 Bermain Ski...
123 Anak Ayam..?!!
124 Mengincar Zuy...
125 Rencana Yang Gagal...
126 Begadang...
127 Menghadiri Acara....
128 Aurora..!!
129 Si Pengganggu...
130 Trauma Davin...
131 Wanita Penyelamat...
132 Jangan Pergi Bi..!!
133 Rencana...
134 Pesan Penyemangat...
135 Tamparan Seorang Ibu...
136 Sangat Mirip....
137 Belanja Bersama....
138 Undangan Makan Bersama...
139 Kecemasan Ray...
140 Serigala Buas...
141 Barang-Barang Kenangan...
142 Amarahnya Si Tuan Dingin...
143 Mulai Membencinya...
144 Hasil Tes...
145 Ketakutan Zuy....
146 Dia Adalah Putrimu....
147 Rujak Mangga....
148 Dompet....
149 Sangat Menyesal....
150 Keduanya Adalah Putriku...
151 Sudah Sangat Keterlaluan...
152 Hak Asuh....
153 Melepaskannya....
154 Susu Hamil....
155 Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156 Keras Kepala....
157 Kunjungan Daddy Michael....
158 Jangan membenciku!
159 Macan Gembul....
160 Merindukanmu....
161 Makan Cuka...
162 Kamu Yang Istriku....
163 Urungkan Niatmu itu!
164 Belajar....
165 Obsesi Erlin....
166 Wanita Aneh....
167 Pengawal Terbaik....
168 Racun Ular Betina....
169 Kisah Piluh Henri....
170 Pepes Jamur Bakar....
171 Masih Bersembunyi....
172 Membuatku Menangis....
173 Turun Tangan....
174 Sangat Merindukan Ray....
175 Benar-benar Tersiksa....
176 Badut Di Dandanin....
177 Sudah Berubah....
178 Cerita Wawan....
179 Penerus....
180 Wanita Gila....
181 Cilok Dan Panda Gemuk....
182 Mirip Sama Papah....
183 Tikus yang tertangkap....
184 Lamaran Aries Pada Yiou....
185 Kenyataan yang Menyakitkan....
186 Permintaan Bunda....
187 Aku Harus Bagaimana?
188 Penyakit Bunda....
189 Perasaan Yang Hancur....
190 Maafkan Bibi!
191 Wajah Si Model Terkenal....
192 Vampir Tampan....
193 Jagung Bakar....
194 Perkataan Terakhir....
195 Tolong Temui Bunda!
196 Merasa Kasihan....
197 Bumbu Rahasia....
198 Sedihnya Tuan Dingin....
199 Berlaku Adil....
200 Bunda Sadar....
201 Kelakuan Kimberly....
202 Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203 Emosinya Sang Kakak....
204 Paket Misterius....
205 Marga Vallery....
206 Kepanikan....
207 Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208 Perkataan Mom Candika....
209 Kecurigaan Liora....
210 Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211 Sebenarnya....
212 (Curhat Author)
213 Kena Ompol....
214 Tentang....
215 Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216 Tidak Pernah Pilih Kasih....
217 Kejadian....
218 Cicilan Telinga....
219 Sandiwara....
220 Wanita Simpanan....
221 Pengkhianat....
222 Tragedi....
223 Perintah Bos....
224 Berbohong....
225 Noel Gallagher....
226 Mengigau....
227 Teh Chamomile....
228 Merahasiakannya Dari Zuy....
229 Ingin Tahu....
230 Firasat Calon Ayah....
231 Si Tua....
232 Seorang Teman?
233 Kelelahan....
234 Informasi Dua Orang....
235 Kerja Sama....
236 Jurig....
237 Bukan Mimpi....
238 Janji Paman....
239 Penculik Tanpa Nama....
240 Bicara....
241 Maafkan Kebodohan Ku!
242 Tidak Akan Memaksa....
243 Meminta Bantuan....
244 Singa Betina....
245 Cucu Daddy....
246 Sudah Bosan....
247 Penyakit Tua....
248 Anak Haram....
249 Melindungi Diri....
250 Sudah Membuat Khawatir....
251 Cerita Palsu....
252 Temani Aku Ya!
253 Adegan Menarik....
254 Wanita Asing....
255 Siapa Kalian Sebenarnya?
256 Sangat Sederhana....
257 Diskon 50 persen....
258 Terpukul....
259 Cemasnya Zuy....
260 Demi Dia....
261 Noda Merah....
262 Demi Keselamatan Kakak....
263 ABS Oppa....
264 Fraktur....
265 Body Gendut....
266 Pernah Bertemu....
267 Adik Dari Kenalan....
268 Cukup Dalam....
269 Para Serangga....
270 Cepat Peluk Mamah!
271 Terlahir Dari Rahimnya....
272 Bayi Cantik....
273 Mewarisi Sifat....
274 Tamu Maria....
275 Tertarik Untuk Melakukannya....
276 Keluarga Tuan....
277 Melunasi Cicilan....
278 Aib Untuk Keluarga....
279 Bau Bawang....
280 Pura-Pura....
281 Bi Nana Mengamuk....
282 Duka Keluarga Wirawan....
283 Aku Bahagia, Rin!
284 Pengumuman Comeback CUP....
285 Sudah Tidak Ada Artinya....
286 Bebas....
287 Wanita Masa Lalu....
288 Bukan Keluarga....
289 Merasa Puas....
290 Terbawa Suasana....
291 Ikatan Jomblo Abadi....
292 Pengakuan Ray....
293 Anak Maria....
294 Menceraikanmu....
295 Bagian Hidupku....
296 Jalan tiga bulan!!!
297 Nasib Anak-Anak....
Episodes

Updated 297 Episodes

1
Zuy dan Ray
2
Perpisahan...
3
Bi Nana dan kehidupan Baru
4
Rahasia tersimpan
5
Bukan Siapa-Siapa
6
Kembali Untuk Bertemu
7
Tentang perasaan
8
Sesuatu Yang Tak Ternilai
9
Cuma Mimpi
10
Kembali Bertemu
11
Rasa Yang tumbuh di hati
12
Hujan Di Malam hari
13
Rasa Yang Berbeda
14
Yang ingin di Lindungi
15
Gagal kencan
16
Kebohongan Maria
17
Menginap...
18
Dendam Terdahulu
19
Tersinggung karena Ucapan....
20
Perasaan Sedih..
21
Permintaan Maaf
22
Hanya Dia seorang
23
Kedatangan tak terduga
24
Rasa Penasaran
25
Mengikutinya...
26
kamu adalah Wanita ku..
27
Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28
Kegundahan hati
29
First Kiss
30
Canggung...
31
Calon Menantu?
32
Sama Seperti Dulu...
33
Ungkapan Yang Tertunda
34
Menjenguk Ray
35
Keinginan orang tua Erlin
36
Perhatian Ray
37
Mencari Perhatian
38
Perasaan Aries Terhadapnya...
39
Rencana Anne
40
Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41
Pulang Ke Rumah
42
Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43
Ingin Melihat Wajahnya...
44
Persaingan...
45
Janji Zuy Pada Papahnya
46
Impian Yang Sebenarnya
47
Perasaan Antara Dua Sejoli
48
Double Date...
49
Rumah Hantu..
50
Janjiku Untuk Melindunginya...
51
Tetangga Julid
52
Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53
Salah Paham...
54
Pesan Papah
55
Gadis Kecilnya Bi Nana..
56
My Beloved Nanny
57
Amarah Yang Memuncak...
58
Seperti Orang Yang Jahat..
59
Jawaban Dari Pertanyaan..
60
Menggantung Perasaan...
61
Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62
Jangan Salah Paham..!!
63
Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64
Manis Sayang?!!
65
Yang Ketiganya Adalah....
66
Kekhawatiran Bi Nana...
67
Boutique Fashion
68
Sahabat Terbaik...
69
Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70
Tidak Mengharapkan...
71
Calon Istri...
72
Fitting Dress
73
Hari Ulang Tahun Erlinda.
74
Alergi Udang..
75
Ungkapan...
76
Membuatku Sangat Cemburu..
77
Keisengan Ray...
78
Mengawasinya...
79
Kerabat Dan Ikatan Darah..
80
Senior dan Awal Persahabatan..
81
Squshy...
82
Berkunjung..
83
Kesungguhan...
84
Saling Percaya....
85
Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86
Kejutan Untuknya..
87
Bikin Orang Baper Melihatnya...
88
Ulah Davin...
89
Ngidam Adonan Moci.
90
Pengumuman dari Davin dan Author..
91
Kalung Dan Cincin..
92
Dua Ular Betina...
93
Gara-gara Roti Sobek..
94
Hadiah Dari Yiou..
95
Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96
Si Pembuat Ulah...
97
Bekas Lipstik Menempel..!!
98
Maaf Sayangku...
99
Snack Yang Terjatuh...
100
Terlambat...
101
Minuman Pelancar...
102
Young Master Is Cruel..
103
Pantai..
104
Susu Asin...
105
Takut..
106
Sudah Menjadi Milikku..
107
Masih Merahasiakannya..
108
Selama Belum Terlambat..
109
Penyesalan Bunda..
110
Salah Menilai..
111
My Beloved Darling..
112
Membuatku Tegang..
113
Jalan-Jalan...
114
Mengganti Panggilan...
115
Anything For You...
116
Happy Birthday Z&R
117
Akan Mengakuinya..
118
Mata Empat Dan Wajah Licin...
119
Selalu Menggoda...
120
Syarat Dari Bi Nana...
121
Misteri Ranjang Bergoyang..
122
Bermain Ski...
123
Anak Ayam..?!!
124
Mengincar Zuy...
125
Rencana Yang Gagal...
126
Begadang...
127
Menghadiri Acara....
128
Aurora..!!
129
Si Pengganggu...
130
Trauma Davin...
131
Wanita Penyelamat...
132
Jangan Pergi Bi..!!
133
Rencana...
134
Pesan Penyemangat...
135
Tamparan Seorang Ibu...
136
Sangat Mirip....
137
Belanja Bersama....
138
Undangan Makan Bersama...
139
Kecemasan Ray...
140
Serigala Buas...
141
Barang-Barang Kenangan...
142
Amarahnya Si Tuan Dingin...
143
Mulai Membencinya...
144
Hasil Tes...
145
Ketakutan Zuy....
146
Dia Adalah Putrimu....
147
Rujak Mangga....
148
Dompet....
149
Sangat Menyesal....
150
Keduanya Adalah Putriku...
151
Sudah Sangat Keterlaluan...
152
Hak Asuh....
153
Melepaskannya....
154
Susu Hamil....
155
Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156
Keras Kepala....
157
Kunjungan Daddy Michael....
158
Jangan membenciku!
159
Macan Gembul....
160
Merindukanmu....
161
Makan Cuka...
162
Kamu Yang Istriku....
163
Urungkan Niatmu itu!
164
Belajar....
165
Obsesi Erlin....
166
Wanita Aneh....
167
Pengawal Terbaik....
168
Racun Ular Betina....
169
Kisah Piluh Henri....
170
Pepes Jamur Bakar....
171
Masih Bersembunyi....
172
Membuatku Menangis....
173
Turun Tangan....
174
Sangat Merindukan Ray....
175
Benar-benar Tersiksa....
176
Badut Di Dandanin....
177
Sudah Berubah....
178
Cerita Wawan....
179
Penerus....
180
Wanita Gila....
181
Cilok Dan Panda Gemuk....
182
Mirip Sama Papah....
183
Tikus yang tertangkap....
184
Lamaran Aries Pada Yiou....
185
Kenyataan yang Menyakitkan....
186
Permintaan Bunda....
187
Aku Harus Bagaimana?
188
Penyakit Bunda....
189
Perasaan Yang Hancur....
190
Maafkan Bibi!
191
Wajah Si Model Terkenal....
192
Vampir Tampan....
193
Jagung Bakar....
194
Perkataan Terakhir....
195
Tolong Temui Bunda!
196
Merasa Kasihan....
197
Bumbu Rahasia....
198
Sedihnya Tuan Dingin....
199
Berlaku Adil....
200
Bunda Sadar....
201
Kelakuan Kimberly....
202
Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203
Emosinya Sang Kakak....
204
Paket Misterius....
205
Marga Vallery....
206
Kepanikan....
207
Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208
Perkataan Mom Candika....
209
Kecurigaan Liora....
210
Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211
Sebenarnya....
212
(Curhat Author)
213
Kena Ompol....
214
Tentang....
215
Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216
Tidak Pernah Pilih Kasih....
217
Kejadian....
218
Cicilan Telinga....
219
Sandiwara....
220
Wanita Simpanan....
221
Pengkhianat....
222
Tragedi....
223
Perintah Bos....
224
Berbohong....
225
Noel Gallagher....
226
Mengigau....
227
Teh Chamomile....
228
Merahasiakannya Dari Zuy....
229
Ingin Tahu....
230
Firasat Calon Ayah....
231
Si Tua....
232
Seorang Teman?
233
Kelelahan....
234
Informasi Dua Orang....
235
Kerja Sama....
236
Jurig....
237
Bukan Mimpi....
238
Janji Paman....
239
Penculik Tanpa Nama....
240
Bicara....
241
Maafkan Kebodohan Ku!
242
Tidak Akan Memaksa....
243
Meminta Bantuan....
244
Singa Betina....
245
Cucu Daddy....
246
Sudah Bosan....
247
Penyakit Tua....
248
Anak Haram....
249
Melindungi Diri....
250
Sudah Membuat Khawatir....
251
Cerita Palsu....
252
Temani Aku Ya!
253
Adegan Menarik....
254
Wanita Asing....
255
Siapa Kalian Sebenarnya?
256
Sangat Sederhana....
257
Diskon 50 persen....
258
Terpukul....
259
Cemasnya Zuy....
260
Demi Dia....
261
Noda Merah....
262
Demi Keselamatan Kakak....
263
ABS Oppa....
264
Fraktur....
265
Body Gendut....
266
Pernah Bertemu....
267
Adik Dari Kenalan....
268
Cukup Dalam....
269
Para Serangga....
270
Cepat Peluk Mamah!
271
Terlahir Dari Rahimnya....
272
Bayi Cantik....
273
Mewarisi Sifat....
274
Tamu Maria....
275
Tertarik Untuk Melakukannya....
276
Keluarga Tuan....
277
Melunasi Cicilan....
278
Aib Untuk Keluarga....
279
Bau Bawang....
280
Pura-Pura....
281
Bi Nana Mengamuk....
282
Duka Keluarga Wirawan....
283
Aku Bahagia, Rin!
284
Pengumuman Comeback CUP....
285
Sudah Tidak Ada Artinya....
286
Bebas....
287
Wanita Masa Lalu....
288
Bukan Keluarga....
289
Merasa Puas....
290
Terbawa Suasana....
291
Ikatan Jomblo Abadi....
292
Pengakuan Ray....
293
Anak Maria....
294
Menceraikanmu....
295
Bagian Hidupku....
296
Jalan tiga bulan!!!
297
Nasib Anak-Anak....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!