💞 " Tak peduli semua Wanita mendekatiku, Tak peduli Semua melarangku, Tak peduli jika langit dan Bumi tidak mendukungku, Tak peduli siapa kamu sebenarnya, Hatiku telah memilihmu Untuk menjadi Permaisuriku, karena Cintaku Untuk Pengasuhku seorang... " 💞
<<<<<
*****
"Begini, mom mau jemput kamu kita akan pindah ke Amerika..!!" jelas Candika ke Ray.
Mendengar penjelasan dari Candika, Ray pun langsung terkejut, "Apa!! jadi Kita akan pindah ke Amerika, lalu apakah Zuy dan Bi Nana juga ikut?!!" tanya Ray ke Candika.
"Sayang, Mom hanya menjemputmu saja, Bi Nana dan Zuy, mereka gak ikut," jawab Candika.
"Kenapa Mom tidak bawa serta Zuy dan Bi Nana, kalau mereka gak ikut, Ray juga gak mau ikut Mom pindah ke Amerika, biarin aja Ray tetap di sini bersama Zuy dan Bi Nana..." dengan rasa kecewa Ray pun lari ke kamar.
"Ray, Mom belum selesai bicara, Ray...!" seru Candika.
Mendengar suara Candika, Zuy pun langsung menghampiri Candika.
"Ada apa Mrs Candika?" tanya Zuy.
"Ray Sepertinya marah pada Saya, tolong kamu bujuk dia ya Zuy, karena Ray hanya akan menuruti perkataanmu dan setelah itu saya akan bicara dengan kalian..!!" dengan nada sedih Candika menyuruh Zuy
Zuy pun Naik ke atas menuju kamar Ray.
*Di kamar Ray
Setelah sampai di kamar Ray, Zuy menghela nafasnya, lalu ia pun langsung mengetuk pintu kamar Ray.
Tok Tok Tok
"Tuan Muda, ini Zuy, Zuy boleh masuk tidak? Kalau tidak boleh Zuy turun ya!" kata Zuy
Lalu Ray membuka pintu dan memegang tangan Zuy sambil menangis ray berkata "Kak Zuy jangan pergi, Ray gak mau pisah sama Zuy, karena Kak Zuy selalu menemani Ray.."
Melihat Ray menangis, Zuy pun masuk ke kamar Ray, lalu ia duduk di atas tempat tidur milik Ray,
"Tuan muda, sini duduk dengerin Zuy bicara ya, Tuan muda, Zuy tau bahwa Tuan tidak mau berpisah dengan Zuy, dan Zuy juga tidak ingin berpisah dari Tuan, tapi mau bagaimana pun Itu sudah menjadi keputusan dari Mrs Candika untuk membawa Tuan Muda pergi, bukannya bagus jadi Tuan bisa dekat sama mereka dan banyak teman-teman baru di sana.." tutur Zuy ke Ray.
"Tapi Ray gak mau kalau Zuy gak ikut, Ray cuma mau sama Zuy.." papar Ray sambil memegang tangan Zuy
Lalu Zuy mengusap Air mata Ray dan berkata, "Tuan Muda begini saja, walau sekarang berpisah, siapa tau nanti kita bertemu lagi. Tuan muda yg mengenali Zuy ataupun sebaliknya. Jadi Tuan Muda jangan bersedih, Tuan Muda harus semangat. Tuan Muda di sana juga harus rajin belajar, jangan telat makan, jangan tidur terlalu malam, harus nurut apa kata Mom dan Daddy!" "
"Oh iya biar Tuan Muda inget Zuy, ini Zuy kasih kalung kesayangan Zuy untuk Tuan muda, udah jangan sedih lagi ya!" sambung tuturnya.
"Iya baiklah kak, Ray akan ikut Mom pindah. Tapi Kak Zuy harus janji sama Ray, kalau suatu saat nanti kita bertemu lagi, Kak Zuy harus kenal Ray dan kak Zuy harus cari Ray juga, Ray juga janji akan mencari dan akan mengenal Kak Zuy walau wajah Zuy berubah, Ray akan tetap mengenal Zuy," ucap Ray dengan penuh semangat.
"Baiklah, ayo kita turun, Mrs Candika sepertinya menunggu kita, tapi ingat anda harus dengerkan perkataan Mom anda, Tuan Muda!" tutur Zuy
Lalu mereka pun turun ke bawah untuk menemui Candika.
"Mom, Ray akan ikut Mom pergi ke Amerika..." ucap Ray, dengan senangnya Candika langsung memeluk Ray.
"Sayang, akhirnya kamu mengerti, terimakasih Zuy, udah membujuk Ray," ucap Candika, "Oh iya bisakah Zuy memanggil Bi Nana untuk ke sini..!"
Zuy pergi memanggil Bi Nana, berapa saat kemudian Zuy dan Bi Nana pun menghadap ke Candika.
"Ada apa Mrs. anda memanggil saya?" tanya Bi Nana.
"Duduk sini, saya ingin berbicara dengan kalian..!!" pinta Candika.
Mereka pun Duduk di sebelah Candika. Dengan berat hati Candika mengatakan apa yang ingin Ia katakan....
"Begini, Bi Nana sudah lama kerja di sini, tapi maaf saya bener-bener minta maaf. Saya pulang juga hanya untuk menjemput Rayyan, kita akan menetap di Amerika. Maaf kita tidak bisa membawa kalian, jadi saya hanya memberikan ini, itu adalah alamat rumah kalian yang baru dan sejumlah uang untuk kalian. Jadi mohon maaf saya berhentikan kalian dari pekerjaan kalian!" ujar Candika
Mendengar perkataan Candika, Bi Nana pun langsung menunduk seakan ingin menangis, namun Bi Nana menahan rasa kesedihannya.
"Saya mengerti Mrs Candika dan terimakasih atas hadiah dari anda. Walau berat hati, saya akan terima keputusan Mrs Candika. Kalau begitu saya akan bantu beresin semua barang Tuan Muda, saya permisi Mrs Candika, Tuan Muda," kata Bi Nana dengan menahan Rasa sedih.
Lalu Bi Nana dan Zuy mulai mengemasi barang-barang milik Ray dan barang-barang miliknya juga, sesekali Bi Nana melihat Zuy menitihkan air mata, Bi Nana pun mencoba menenangkan Zuy.
*****
Hari yang menyedihkan pun tiba, di mana mereka harus berpisah.
"Zuy dan Bi Nana kami berangkat dulu ya, Ray katanya kamu mau ngasih sesuatu untuk Zuy," ujar Candika
Ray pun lalu menghampiri Zuy, dan ia memberikan hadiah sebagai kenang-kenangan untuk Zuy.
"Kak Zuy, ini buat Kakak, Ray janji akan giat belajar, tidak tidur malam, pokoknya semua perkataan Zuy akan Ray lakukan. Dan Ray juga ingin Zuy menepati janji Zuy pada Ray!!" kata Ray
Zuy mengangguk, "Iya Tuan Muda, Zuy akan ingat Janji Zuy, hati-hati di sana, Zuy akan selalu menunggu.." ucap Zuy sambil memegang kepala Ray
"Ayo Ray kita pergi, nanti ketinggalan pesawat. Bi Nana, Zuy, Selamat tinggal."
Candika berpamitan ke Zuy dan Bi Nana, lalu mereka pun berangkat menuju bandara. Setelah mobil mereka sudah jalan dan menjauh.
"Tuan Muda....!!" teriak Zuy mengejar mobil yang di tumpangi Ray membuat Bi Nana terkejut dan mengejar Zuy.
Namun apalah daya, mobil itu terus berjalan dan menjauh. Zuy pun menjatuhkan dirinya.
Hiks...
"Tuan Muda, Tuan Muda..."
Kemudian Bi Nana mendekati Zuy dan mengelus kepala Zuy.
"Sudah gak usah nangis, di masa depan masih banyak rintangan. Kau juga harus berusaha menjadi anak yang bisa di andalkan, jangan mudah menyerah dan putus asa. Ayo kita pergi ke alamat yang di berikan Mrs Candika.." ajak Bi Nana
Zuy menganggukkan kepalanya, "Iya Bi Zuy akan berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi rintangan kedepannya, semangat" ucapnya sambil bangkit dari posisinya.
Lalu Zuy dan Bi Nana pergi...
*bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Tutun Imam
baru mampir udah melo
2022-01-18
1
Adila Nisa Ardani
Thor klau boleh tau usianya zuy brp tahun
2021-11-16
1
Sulsi Ani
mengharukan
2021-08-09
2