💞 " Tak peduli semua Wanita mendekatiku, Tak peduli Semua melarangku, Tak peduli jika langit dan Bumi tidak mendukungku, Tak peduli siapa kamu sebenarnya, Hatiku telah memilihmu Untuk menjadi Permaisuriku, karena Cintaku Untuk Pengasuhku seorang... " 💞
<<<<<
********
"Udah gak usah nangis, di masa depan masih banyak Rintangan, kau juga harus berusaha menjadi anak yang bisa di andalkan, jangan gampang menyerah dan putus asa. Ayo kita pergi ke alamat yang di berikan Mrs Candika..!!" ajak Bi Nana
"Iya Bi, Zuy akan berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi rintangan kedepannya, semangat.."
Mereka pun pergi.
°°°°°°°°°
*Flashback Bi Nana..
Bi Nana, dia adalah adik dari Ayahnya Zuy, sejak Ibunya Zuy kabur meninggalkan Zuy dan Ayahnya Zuy dan saat itu Zuy baru berusia 2 bulan. Bi Nana membantu Kakaknya untuk merawat Zuy, namun pada akhirnya Ayahnya Zuy depresi dan mempunyai penyakit kronis. Ayahnya meninggal di saat Zuy berumur 1 tahun. Setelah kepergian sang Ayah, Bi Nana mengambil alih peran sebagai orang tua tunggal Zuy.
Akan tetapi pada saat itu usia Bi Nana masih 14 tahun dan tentu belum bisa untuk mengadopsi Zuy. Akhirnya Zuy di titipkan di Panti dan setiap harinya Bi Nana selalu menjenguk Zuy karena janjinya pada sang Kakak.
Setelah 4 tahun kemudian, Bi Nana pun mengambil Zuy dari Panti asuhan yang saat itu usia Zuy menginjak 5 tahun. Dan semenjak itu Bi Nana bekerja keras demi membesarkan Zuy meskipun banyak fitnahan dan hinaan dari orang-orang yang menganggap Bi Nana mempunyai anak haram. Akan tetapi Bi Nana tidak memperdulikannya dan terus bertahan merawat Zuy. Karena baginya Zuy adalah segalanya dan satu-satunya keluarga yang di milikinya.
Setelah melewati semua, Bi Nana bertemu dengan seseorang yang mau menolongnya, dan pada akhirnya Bi Nana bekerja di rumah seorang tersebut yang tak lain adalah keluarga Michael. Bi Nana di sana bekerja sebagai Asisten rumah tangga. Dan ia bahkan sampai bisa menyekolahkan Zuy berkat bantuan dari Keluarga Michael.
***
Bi Nana dan Zuy pun terus berjalan mencari alamat yang di berikan Mrs Candika, karena sepertinya alamat yang di tuju ada di tempat agak jauh, dan setelah lama mencari akhirnya ketemu, rumah yang di berikan Mrs Candika ternyata lumayan besar, mempunyai 3 kamar, Bi Nana dan Zuy sangat senang.
"Zuy, kamu mau pake kamar yang mana?" tanya Bi Nana
"Zuy mau kamar ini aja Bi," jawab Zuy sambil menunjuk kamar yang ia pilih
Lalu Bi Nana memberikan koper milik Zuy "Nah ini kopermu, dan barang-barangnya di taroh di tempatny masing-masing!!"
Lalu Zuy pun masuk ke kamar untuk menaroh dan menata barang-barang miliknya.
Braaaaak...
Barang-barang Zuy jatuh, ia pun membereskannya, tiba-tiba ia melihat kotak kecil, Zuy baru tersadar bahwa kotak itu pemberian dari Ray. Lalu Zuy membukanya, ternyata Isi kotak itu sebuah Gelang liontin yg cantik dan di dalamnya ada Foto mereka, lalu ada Suratnya juga dan Zuy langsung membaca surat tersebut.
"Kak Zuy, jangan lupa pakai ya..! jangan sampai hilang, Pokoknya harus selalu di pakai, supaya suatu saat kita bertemu kembali Ray bisa mengenali Zuy. Ray juga akan selalu memakai kalung pemberian Dari Zuy, Ray akan berusaha sekuat Ray, Ray ingin cepat tumbuh agar bisa ketemu sama kak Zuy. kak Zuy juga harus berjuang sampai bertemu lagi Kak, Ray sayang kakak."
^^^Salam Rayyan^^^
Begitulah isi surat dari Ray.
"Tuan Muda, terimakasih hadiahnya, Zuy janji akan selalu memakainya, Zuy janji karena Tuan Muda udah Zuy anggap sebagai adik Zuy," ucap Zuy sambil menangis.
Tak berapa lama setelah selesai berberes, Zuy pun tertidur.
•••••••••••
°Malam hari....
Zuy dan Bi masih sibuk membereskan barang2nya, lalu tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu rumahnya.
Tok Tok Tok
Lalu Bi Nana pun langsung berjalan menuju pintu.
"Iya tunggu sebentar!" seru Bi Nana,
Lalu ia membukakan pintunya. Setelah terbuka ternyata yang datang wanita dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Kamu tetangga baru ya? perkenalkan nama saya Ima, panggil saja Bu Ima, saya tinggal di sebelah Rumah anda, oh iy ini saya bawakan makanan untuk anda," kata bu ima sambil memberikan makanan.
" Oh iya saya Nana, terimakasih atas makanannya, mari Bu Ima masuk dulu!" ajak bi Nana
"Terimakasih, tapi lain kali saja soalnya anak saya lagi tidur takut terbangun, kalau begitu saya pulang dulu, kalau ada apa-apa jangan sungkan ya, permisi.." pamit Bu Ima.
Sesaat Bu Ima pergi, dan Bi Nana pun langsung menutup intu rumahnya dan kembali ke ruang tengah.
"Siapa yang datang Bi? " tanya Zuy
"Itu tetangga kita namany bu Ima, ini makanan dari Bu Ima, kita Makan ya..!" kata Bi Nana sambil menaroh makanan
"Yaudah Zuy ambil piring dulu ya,"
Zuy pun ke dapur mengambil piring, beberapa saat kemudian...
"Zuy, sepertinya besok Bibi mau cari kerjaan, Bibi gak mungkin nganggur terus kan, uang dari Mrs Candika juga pasti habis, kamu Sekolah yang bener ya, biar jadi orang yang bisa di andalkan," tutur Bi Nana
"Iya, tapi Zuy juga mau bantuin, selama ini Zuy selalu nyusahin Bi Nana," ucap Zuy
"Anak ini, ini udah kewajibanku juga tanggung jawab ku, ini janji q pada kakak jadi kamu gak perlu khawatir ya.." ucap Bi Nana sambil memegang kepala Zuy
°°°°°°°°
**Seminggu kemudian...
Nampak Bi Nana sedang berjalan menuju ke rumah, dari wajah Bi Nana sepertinya ia sedang bahagia, setelah sampai rumah, Bi Nana mencari Zuy, lalu...
"Zuy, Zuy... Bibi dapet kerja di Resto, walau gajiny gak besar tapi cukup buat kita sehari-hari.." seru Bi Nana sambil kegirangan
"Waaah syukur Bi, entar kalau Zuy kerja, Zuy akan ganti semuanya.." ujar Zuy
Bi Nana langsung memeluk Zuy "Zuy kamu selalu saja begitu, Bibi akan marah jika kamu ngomong gitu terus"
"Maaf Bi Zuy cuma gak ingin Bibi susah," ucap Zuy
Zuy pun memeluk Bi Nana.
"Ayo makan dulu!!" ajak Bi Nana
*****
* 3 tahun kemudian...
Tak terasa 3 tahun berlalu, Zuy pun sudah Kelas 3 SMA, bentar lagi lulus, Zuy pun sedang giat belajar untuk kelulusan, sementara Bi Nana masih bekerja di Resto.
°°°°°°
Pagi hari yang cerah...
Zuy pun bersiap-siap pergi ke sekolah, lalu ia pun langsung menuju ke ruang tengah, disana Bi Nana sedang menyiapkan sarapan, Zuy pun menghampiri Bi Nana.
"Pagi Bi Nana..." sapa zuy
"Pagi Zuy, kamu udah mau berangkat ya? Sini nyarap dulu..!!" ajak Bi Nana sambil menyiapkan makanan.
"Zuy nyarap di sekolah aja Bi, soalny udah telat. Zuy berangkat dulu ya Bi," ucap Zuy
"Yaudah hati-hati Zuy! Belajar yang Rajin ya, nih bawa bekalnya! Untungnya udah Bibi siapain, " kata Bi Nana.
Zuy lalu mengambil kotak bekal makannya, setelah itu ia pun berangkat ke Sekolah, selang beberapa saat kemudian, seseorang datang ke rumah Zuy.
Tok.. Tok.. Tok...
"Iya sebentar.. siapa ya yang pagi-pagi udh datang ke Rumah," gumam sambil berjalan ke arah pintu, lalu membuka pintu.
"Pagi Na..." sapa seseorang
"Eeh, pa-pagi juga Pak Bos, euuummm ada yang bisa aq bantu?" dengan gugupnya Bi Nana bertanya, dan ternyata yang datang itu Bosnya Bi Nana, yaitu Pak Randy
"Boleh masuk gak nih? terus jangan panggil aku pak bos dong, kan tidak sedang di Resto," tuturnya
"Euumm, iya silahkan masuk pak Randy!" ajak Bi Nana
Lalu pak Randy pun masuk..
"Silahkan duduk pak, mau minum apa?!!" tawar Bi Nana
"Gak usah, gak lama kok, saya kesini mau ajak kamu belanja, soalnya stock Resto udah mau habis, yang biasa belanja juga lagi sakit, apa kamu mau nemenin saya?!!", ajak pak Randy.
" Baiklah pak saya siap-siap, kalau gitu saya ambil tas saya dulu," kata Bi Nana, lalu Bi Nana pun ke kamar
Tak berapa lama kemudian
"Maaf pak lama, Ayo berangkat!!" ajak Bi Nana
Lalu Mereka pun pergi..
°°°°°°°°
*Di Sekolah
Zuy pun sedang duduk di teras sekolah sambil membaca buku pelajaran.
"Aaach hari ini ujian terakhir, semoga saja aq bisa. Ayo kamu pasti bisa, Zuy." Zuy menyemangati dirinya sendiri.
Lalu seseorang menghampiri Zuy.
"Hayooo.... Masih pagi juga udah ngoceh sendiri," cetus deva teman Zuy.
Zuy menoleh. "Ya ampun.... Deva masih pagi juga udah ngagetin aja," gumam Zuy.
"Iya maaf Zuy, lagian aku lihat kamu ngomong sendiri. Tuh bel masuk udah berbunyi." papar Deva. "Ayo kita ke kelas!" ajak Deva..
"Iya Ayo..."
Mereka pun masuk kelas, Zuy dan Deva dengan serius mengerjakan soal ujian, Zuy berharap agar ia bisa mendapatkan nilai sempurna.
***
Beberapa Hari Kemudian....
Akhirny hari kelulusan tiba, Zuy pun Lulus dengan Nilai tertinggi membuat Zuy sangat bahagia. Namun untuk kali ini, ia tidak mendapatkan beasiswa lagi dan dengan berat hati pendidikan Zuy hanya sampai SMA, lalu kemudian Zuy bergegas pulang ke rumah.
******************
^Di Rumah
Sesampainya di rumah, Zuy langsung mencari Bi Nana, kebetulan hari ini Bi Nana sedang ada di rumah.
"Aku pulaaang.. Bi Nana, Zuy Lulus Bi dengan nilai tertinggi, Bibiii.." seru Zuy
Zuy pun terus mencari Bi Nana, setelah ketemu ternyata Bi Nana pingsan di kamar mandi, Zuy sangat terkejut dan langsung mencoba membangunkan Bi Nana.
"Bi Nana, Bi Nana, Bi Nana..."
Zuy bergegas keluar untuk meminta pertolongan, dan kebetulan Pak Randy datang berkunjung.
"Ada apa Zuy?!!" tanya Pak Randy
"Pak, tolongin Bi Nana! Dia pingsan Pak.." ucap Zuy tersedu-sedu.
"Di mana? Udah jangan nangis! Ayo kita bawa kerumah sakit.!" kata Pak Randy
Pak Randy pun masuk dan menggendong Bi Nana, mereka pun langsung ke Rumah sakit,
***********************
^Di Rumah Sakit
Sesampainya Rumah sakit, Bi Nana pun langsung d bawa ke IGD untuk di periksa, beberapa saat kemudian, Dokter keluar dari dalam ruang IGD.
"Dok.. Bagaimana keadaan Bi Nana?" tanya Zuy sambil menangis
"Sepertinya Bibi kamu kena radang, darahnya juga rendah tapi tidak parah, kamu tenang aja ya! Saya akan pindahkan beliau ke ruang rawat inap," jelas Dokter
"Baik Dok, berikan kamar terbaik untuknya, soal biaya biar saya yang urus!" pinta Pak Randy
"Siap Tuan, Kalau gitu saya pergi dulu.." jelas Dokter
Dokter pun pergi meninggalkan Zuy dan Pak Randy, lalu Pak Randy memegang kepala Zuy.
"Sudah tidak apa-apa, doakan saja ya semoga Nana cepat sembuh," tutur Pak Randy menenangkan Zuy
Zuy menganggukan kepalanya, kemudian mereka segera masuk dan menghampiri Bi Nana. Saat berada di samping Bi Nana, Zuy berlutut dan memegang tangan Bi Nana.
Hiks..
"Bi, maafin Zuy yang selalu bikin susah Bibi. Bi, Zuy sekarang sudah lulus dan Zuy sekarang akan mencari kerjaan, jadi Bi Nana gak perlu cape lagi ya! Zuy janji tidak akan menyusahkan Bi Nana lagi," tangis Zuy di depan Bi Nana.
**Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Qqom Koko
kaya cerita buku dulu2 kebanyakan menunjukan tempat
2021-10-08
2
Tari
sedih AQ suka ceritanya
2021-10-01
0
hanya pembaca 🎶
begitu udah d update ni apl ko malah gabisa ngasih bom like ya? 😔😔😔😓😓😓
2021-05-01
3