Rahasia tersimpan

<<<<<<

"Bi, maafin Zuy yang selalu bikin susah Bibi. Bi, Zuy sekarang sudah lulus dan Zuy sekarang akan mencari kerjaan, jadi Bi Nana gak perlu cape lagi ya! Zuy janji tidak akan menyusahkan Bi Nana lagi," tangis Zuy di depan Bi Nana

Mendengar perkataan Zuy, Pak Randy pun menghampiri Zuy

"Kamu tidak boleh ngomong gitu Zuy! Nana bekerja keras demi kamu, dia selalu semangat kalau udah cerita tentang kamu. Zuy kalau menurutku kamu harus melanjutkan pendidikanmu, Nana pernah bilang cita-citamu menjadi desainer kan? kamu jangan sampai kehilangan cita-cita yang kamu impikan itu, Zuy." saran Pak Randy

"Tapi pak, Zuy gak mau Bibi menanggung semua beban karena Zuy. Zuy juga ingin membantu Bi Nana dan juga kali ini Zuy tidak dapat Beasiswa, jadi Zuy harus berhenti dan Zuy akan mencari kerja. Mungkin Zuy bisa lanjutin Kuliah kalau uang Zuy terkumpul," jelas Zuy

Pak Randy memegang pundak Zuy dan berkata, "Hah baiklah, kamu harus omongin ini ke Nana, tapi nanti kalau Nana udah sembuh total ya!"

Zuy mengangguk cepat, "Iya pak, Zuy akan omongin ini ke Bi Nana, terimakasih Pak Randy." ucap Zuy.

Lalu tiba-tiba..

"Jangan ambil Zuy! Kak Maria, bukannya kau tidak menginginkan Zuy lagi, kau sudah meninggalkan Zuy dan kakak. Kak Mariaaaaaaa!!!" erang Bi Nana.

Zuy dan Pak Randy pun terkejut mendengar Bi Nana mengigau, Pak Randy bergegas pergi memanggil Dokter.

Lalu Zuy langsung menghampiri Bi Nana dan mencoba membangunkannya, "Bi, Bi Nana kenapa, Bi Nana bangun Bi!!"

Akhirnya Bi Nana perlahan membuka matanya. "Zuy, lho aku di mana?!!" tanya Bi Nana yang terkejut

"Bibi ada di Rumah sakit, tadi pingsan di kamar mandi, kata Dokter Bibi kena radang," jelas Zuy

"Maafin Bibi ya, sudah merepotkanmu Zuy," ucap Bi Nana

"Tidak Bi, Zuy yang harusnya minta maaf, udah bikin Bibi sakit," ujar Zuy sambil nangis

"Anak ini selalu minta maaf, kamu itu keponakan Bibi gak mungkin ngerepotin Bibi," ujar Bi Nana sambil memegang kepala Zuy..

Lalu Dokter datang untuk memeriksa Bi Nana, Zuy dan Pak Randy langsung keluar. Setelah selesai memeriksa Bi Nana, Dokter pun keluar.

"Bagaimana keadaan Bi Nana Dok?" tanya Zuy.

"Keadaannya belum terlalu membaik, mungkin butuh 1-2 hari," ujar Dokter, "Saya akan hubungi suster untuk mencarikan kamar buat Nyonya Nana," imbuhnya

"Terimakasih dokter," ucap Zuy

Dokter pun pergi, setelah beberapa saat kemudian, Bi Nana di pindahkan ke ruang rawat inap. Zuy selalu menemani Bi Nana, sedangkan Pak Randy sering mengunjungi Bi Nana.

•••

2 hari kemudian..

Setelah dua hari menginap di rumah sakit, Bi Nana akhirnya di perbolehkan pulang ke rumah, dan Pak Randy yang menjemputnya.

*Di Rumah Zuy.

Setelah beberapa saat kemudian, mereka sampai di rumah, lalu Pak Randy dan Zuy memapah Bi Nana.

"Hati-hati Bi!!" tutur Zuy sambil mendudukan Bi Nana di atas sofa.

"Makasiih ya Zuy," ucap Bi Nana

"Na, kamu istirahat yang cukup, kalau udah sembuh total, baru kamu boleh datang ke Resto!" tutur pak Randy

"Terimakasih Pak, Pak Randy baik sekali sama keluarga saya" ucap Bi Nana

"Ya sama2 Na, udah kewajibanku kan," balas pak Randy tersipu malu.

"Zuy ke belakang dulu ya, naroh pakaian kotor dan juga mau masak, Zuy mau bikin bubur buat Bibi.." kata Zuy

Lalu Zuy pergi ke belakang, Pak Randy pun menemani Bi Nana.

Pak Randy melirik ke arah Bi Nana dan melihat raut wajah Bi Nana yang terlihat sedih, "Na, kenapa sedih gitu?!!" tanya pak Randy

"Zuy makin hari makin bertambah dewasa, dan wajahnya persis seperti Ibunya, Ibunya orang yang paling aku benci, karena meninggalkan Zuy dan Kakak.." jelas Bi Nana

"Kamu pernah sering cerita ini ke saya, mungkin Zuy akan bertanya siapa Ibunya, dan siapa Maria yang kamu sebut waktu itu Na.." tutur pak Randy,

"Apa! aku pernah menyebut nama Maria, kapan pak?!!" tanya Bi Nana

"Waktu kamu di rumah sakit, kamu sempat mengigau nama Maria-Maria di depan Zuy, aku yakin dia pasti penasaran dengan siapa Maria itu dan apa hubungan kamu dengan Maria, Na lebih baik kamu jujur, kalau seandainya Zuy bertanya seperti itu," tutur Pak Randy

Bi Nana pun menangis, "Tapi Aku gak mau kalau sampai Zuy mencari Ibunya, ya walau dia yang melahirkan Zuy, tapi dia telah ninggalin Zuy, saat Zuy masih membutuhkan kasih sayang seorang Ibu, hanya karena dulu kakak seorang pekerja harian, sebenarnya akuu juga gak ingin kehilangan Zuy,"

"Ya, Aku mengerti sekarang, tapi kalau ada apa-apa jangan sungkan minta bantuan sama saya, ya Na!" tutur pak Randy

"Iya pak, Pak Randy baik sekali sama saya, saya berhutang banyak sama pak Randy," ucap Bi Nana

"Karena saya ...," kata pak Randy terputus karena Zuy datang.

"Bi Nana Mau makan sekarang? Udah Zuy di siapin makanannya. Pak Randy juga ayo makan bareng!!" ajak Zuy

"Ayo pak, kita makan bersama!!" sambung Bi Nana.

"Ya Baiklah," balas Pak Randy mengangguk.

Lalu Mereka makan bersama, setelah selesai pak Randy pun langsung bergegas ke Resto, karena ia dapat telpon dari pegawainya.

"Bi, apa mau istirahat? ayo ke kamar!!" lontar Zuy

"iya, makasiih ya Zuy," ucap Bi Nana

Zuy pun memapah Bi Nana ke kamarnya.

*Di kamar

Zuy lalu membaringkan Bi Nana di kasur dan menyelimuti Bi Nana dengan selimut.

"Zuy, katanya kamu Lulus ya dengan nilai tertinggi?!!" tanya Bi Nana sambil mengelus kepala Zuy

"Iya Bi, tapi kali ini Zuy gak dapet beasiswa sampai ke pendidikan selanjutnya, jadi Zuy ingin bekerja dengan kata lain Zuy ingin cari uang buat Zuy membiayai kebutuhan juga," kata Zuy, "Apa Zuy di bolehkan Bi?!!"

Bi Nana menghela nafasnya.

"Hah... Sebenarnya Bibi sangat marah kalau pendidikan kamu sampai terhenti, tapi karena keinginan kamu begini, Bibi gak maksain kamu, yaudah kamu sekarang keluar ya, Bibi mau istirahat," titah Bi Nana

"Iya Bi, Zuy keluar dulu, maaf ya Bi," ucap Zuy, ia pun bergegad keluar dari kamar Bi Nana.

*Di kamar Zuy

Setelah dari kamar Bi Nana, ia pun langsung masuk ke kamarnya, Zuy lalu menjatuhkan dirinya di atas kasur, lalu ia mengambil gelang di sakunya, setelah melihat gelang itu Zuy pun menangis.

Hiksss..

"Bi, maafin Zuy, Zuy juga ingin membantu Bi Nana, Tuan Muda, kapan ya kita bertemu lagi, Zuy takut kalau Zuy lupa sama Tuan muda, Zuy takut Tuan muda juga gak kenal Zuy lagi dan aku juga masih penasaran siapa Maria yang Bi Nana sebut itu, Zuy ingin bertanya tapi takut Bi Nana marah, Zuy harus gimana Tuan muda..." kata Zuy sambil memandang gelang dari Ray.

••••••••

*Keesokan harinya..

Di pagi hari, Bi Nana menyiapkan sarapan untuk Zuy, walau dengan keadaannya masih belum stabil, Lalu Zuy keluar dari kamarnya.

"Zuy, nyarap dulu!!" ajak Bi Nana

"Iya Bi, kenapa Bibi gak bangunin Zuy?" Zuy menghampiri Bi Nana

Bi Nana pun menatap wajah Zuy, ia pun langsung bertanya, "Kamu nangis ya, mata kamu bengkak gini, kamu kepikiran apa?"

Tapi Zuy hanya terdiam dan menundukan kepalanya

"Hmmm, yaudah sekarang kita nyarap dulu..!" ajak Bi Nana, ketika mereka hendak makan, tiba-tiba Pak Randy datang.

Tok Tok Tok

"Iya sebentar," seru Bi Nana

"Biar Zuy aja yang bukain pintunya Bi, Bibi juga masih lemas kan, bibi duduk aja.." kata Zuy

Lalu Zuy berjalan menuju pintu, sesampainya Zuy pun membukakan pintunya

"Pagi Zuy," sapa Pak Randy

"Oh Pak Randy, pagi Pak" sahut Zuy, "silahkan masuk!!!"

"Makasiih Zuy.." ucap pak Randy sambil masuk ke rumah.

"Siapa Zuy yang datang?!!" tanya Bi Nana

"Pak Randy Bi," jawab Zuy

"Pagi Na, ini aku bawain makanan," ujar pak Randy

"Pagi pak, terimakasiih banyak pak," ucap Bi Nana, "mau nyarap ayo sekalian.."

"Terimakasih, kebetulan saya belum nyarap, hehehe.." ujar Pak Randy

Lalu mereka pun makan bersama, setelah selesai makan, Bi Nana pun meminta Zuy membereskan bekasnya.

"Zuy Tolong beresin ini! maaf ya," titah Bi Nana

"Iya Bi Nana." ucap Zuy

"Ayo pak duduk di depan sambil Nonton tv!" ajak Bi Nana

"Ya boleh deh, mumpung Resto belum di buka, hehehe." kata pak Randy

Lalu mereka pun ke Ruang depan, setelah di ruang depan, Bi Nana dan Pak Randy pun duduk bersampingan.

"Makasiih lho pak pagi-pagi sudah mampir," ucap Bi Nana

Pak Randy pun tersenyum, "Iya, sekalian mau tau keadaan kamu Na."

"Makasiih Pak, oh ya Zuy katanya Mau cari kerjaan, padahal aku kepengin dia lanjutin pendidikannya.." ujar Bi Nana

"Lebih baik kamu kasih kebebasan dulu pada Zuy, dia mau apa, yang penting dia tidak melakukan kesalahan, Aku bisa bantu carikan kerja buat dia, kamu gak usah khawatir.." tutur pak Randy

"Iya bapak benar," lirih Bi Nana

Lalu telpon Pak Randy berbunyi, pak Randy pun mengangkatnya, setelah selesai menjawab telpon, Pak Randy pun langsung berpamitan kepada Bi Nana.

"Na, aku harus balik ke Resto, jaga dirimu baik-baik, jangan terlalu cape, kamu kalau mau masuk kerja nanti hubungi saya," tutur Pak Randy, "salam buat Zuy ya, dah.."

Pak Randy pun pergi..

"Iya hati-hati pak," kata Bi Nana

Kemudian Zuy menghampiri Bi Nana, dan bertanya, "Lho pak Randy mana Bi?" tanya Zuy

"Udah pergi, ayo sini temenin Bibi nonton tv" pinta Bi Nana

"Iya Bi.." kata Zuy

Mereka pun nonton tv, dan ketika sedang asik nonton tv, tiba-tiba di acara tv itu..

"Ya, Sekali lagi desainer terkenal kita lagi-lagi mendapatkan penghargaan atas apa yang telah di capainya," suara d televisi.

"Ini acara ulangan kemaren malam yang di Luar negri itu kan?" tanya Bi Nana

"Iya Bi, Zuy ingin sekali seperti dengan dia, tapi ya.." Zuy menundukan kepalanya,

"Kamu pasti bisa Zuy, semangat.." tutur Bi Nana

"Ayo kita sambut Desainer kita Maria Lestari Fuca.." suara di televisi.

Mendengar nama Maria di sebut, Bi Nana pun langsung melihat ke arah televisi, betapa terkejutnya ternyata dia adalah Maria yang di kenal Bi Nana, yaitu Ibu dari Zuy.

"Lihat Bi, dia sangat cantik walau usianya sudah kepala 4 tapi kecantikannya gak berubah," papar Zuy

"Di-dia Kak Maria! ini tidak mungkin..."

**Bersambung...

Terpopuler

Comments

Riyah Azalia

Riyah Azalia

lanjut

2022-01-23

0

Suharnik

Suharnik

Ibu zuy ternyata desaineer terkenal, pantas saja cita2 zuy jdi desainer terkenal, semangat zuy👍👍💪💪

2020-12-31

4

FauLia

FauLia

lanjut 👍

2020-09-14

3

lihat semua
Episodes
1 Zuy dan Ray
2 Perpisahan...
3 Bi Nana dan kehidupan Baru
4 Rahasia tersimpan
5 Bukan Siapa-Siapa
6 Kembali Untuk Bertemu
7 Tentang perasaan
8 Sesuatu Yang Tak Ternilai
9 Cuma Mimpi
10 Kembali Bertemu
11 Rasa Yang tumbuh di hati
12 Hujan Di Malam hari
13 Rasa Yang Berbeda
14 Yang ingin di Lindungi
15 Gagal kencan
16 Kebohongan Maria
17 Menginap...
18 Dendam Terdahulu
19 Tersinggung karena Ucapan....
20 Perasaan Sedih..
21 Permintaan Maaf
22 Hanya Dia seorang
23 Kedatangan tak terduga
24 Rasa Penasaran
25 Mengikutinya...
26 kamu adalah Wanita ku..
27 Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28 Kegundahan hati
29 First Kiss
30 Canggung...
31 Calon Menantu?
32 Sama Seperti Dulu...
33 Ungkapan Yang Tertunda
34 Menjenguk Ray
35 Keinginan orang tua Erlin
36 Perhatian Ray
37 Mencari Perhatian
38 Perasaan Aries Terhadapnya...
39 Rencana Anne
40 Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41 Pulang Ke Rumah
42 Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43 Ingin Melihat Wajahnya...
44 Persaingan...
45 Janji Zuy Pada Papahnya
46 Impian Yang Sebenarnya
47 Perasaan Antara Dua Sejoli
48 Double Date...
49 Rumah Hantu..
50 Janjiku Untuk Melindunginya...
51 Tetangga Julid
52 Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53 Salah Paham...
54 Pesan Papah
55 Gadis Kecilnya Bi Nana..
56 My Beloved Nanny
57 Amarah Yang Memuncak...
58 Seperti Orang Yang Jahat..
59 Jawaban Dari Pertanyaan..
60 Menggantung Perasaan...
61 Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62 Jangan Salah Paham..!!
63 Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64 Manis Sayang?!!
65 Yang Ketiganya Adalah....
66 Kekhawatiran Bi Nana...
67 Boutique Fashion
68 Sahabat Terbaik...
69 Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70 Tidak Mengharapkan...
71 Calon Istri...
72 Fitting Dress
73 Hari Ulang Tahun Erlinda.
74 Alergi Udang..
75 Ungkapan...
76 Membuatku Sangat Cemburu..
77 Keisengan Ray...
78 Mengawasinya...
79 Kerabat Dan Ikatan Darah..
80 Senior dan Awal Persahabatan..
81 Squshy...
82 Berkunjung..
83 Kesungguhan...
84 Saling Percaya....
85 Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86 Kejutan Untuknya..
87 Bikin Orang Baper Melihatnya...
88 Ulah Davin...
89 Ngidam Adonan Moci.
90 Pengumuman dari Davin dan Author..
91 Kalung Dan Cincin..
92 Dua Ular Betina...
93 Gara-gara Roti Sobek..
94 Hadiah Dari Yiou..
95 Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96 Si Pembuat Ulah...
97 Bekas Lipstik Menempel..!!
98 Maaf Sayangku...
99 Snack Yang Terjatuh...
100 Terlambat...
101 Minuman Pelancar...
102 Young Master Is Cruel..
103 Pantai..
104 Susu Asin...
105 Takut..
106 Sudah Menjadi Milikku..
107 Masih Merahasiakannya..
108 Selama Belum Terlambat..
109 Penyesalan Bunda..
110 Salah Menilai..
111 My Beloved Darling..
112 Membuatku Tegang..
113 Jalan-Jalan...
114 Mengganti Panggilan...
115 Anything For You...
116 Happy Birthday Z&R
117 Akan Mengakuinya..
118 Mata Empat Dan Wajah Licin...
119 Selalu Menggoda...
120 Syarat Dari Bi Nana...
121 Misteri Ranjang Bergoyang..
122 Bermain Ski...
123 Anak Ayam..?!!
124 Mengincar Zuy...
125 Rencana Yang Gagal...
126 Begadang...
127 Menghadiri Acara....
128 Aurora..!!
129 Si Pengganggu...
130 Trauma Davin...
131 Wanita Penyelamat...
132 Jangan Pergi Bi..!!
133 Rencana...
134 Pesan Penyemangat...
135 Tamparan Seorang Ibu...
136 Sangat Mirip....
137 Belanja Bersama....
138 Undangan Makan Bersama...
139 Kecemasan Ray...
140 Serigala Buas...
141 Barang-Barang Kenangan...
142 Amarahnya Si Tuan Dingin...
143 Mulai Membencinya...
144 Hasil Tes...
145 Ketakutan Zuy....
146 Dia Adalah Putrimu....
147 Rujak Mangga....
148 Dompet....
149 Sangat Menyesal....
150 Keduanya Adalah Putriku...
151 Sudah Sangat Keterlaluan...
152 Hak Asuh....
153 Melepaskannya....
154 Susu Hamil....
155 Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156 Keras Kepala....
157 Kunjungan Daddy Michael....
158 Jangan membenciku!
159 Macan Gembul....
160 Merindukanmu....
161 Makan Cuka...
162 Kamu Yang Istriku....
163 Urungkan Niatmu itu!
164 Belajar....
165 Obsesi Erlin....
166 Wanita Aneh....
167 Pengawal Terbaik....
168 Racun Ular Betina....
169 Kisah Piluh Henri....
170 Pepes Jamur Bakar....
171 Masih Bersembunyi....
172 Membuatku Menangis....
173 Turun Tangan....
174 Sangat Merindukan Ray....
175 Benar-benar Tersiksa....
176 Badut Di Dandanin....
177 Sudah Berubah....
178 Cerita Wawan....
179 Penerus....
180 Wanita Gila....
181 Cilok Dan Panda Gemuk....
182 Mirip Sama Papah....
183 Tikus yang tertangkap....
184 Lamaran Aries Pada Yiou....
185 Kenyataan yang Menyakitkan....
186 Permintaan Bunda....
187 Aku Harus Bagaimana?
188 Penyakit Bunda....
189 Perasaan Yang Hancur....
190 Maafkan Bibi!
191 Wajah Si Model Terkenal....
192 Vampir Tampan....
193 Jagung Bakar....
194 Perkataan Terakhir....
195 Tolong Temui Bunda!
196 Merasa Kasihan....
197 Bumbu Rahasia....
198 Sedihnya Tuan Dingin....
199 Berlaku Adil....
200 Bunda Sadar....
201 Kelakuan Kimberly....
202 Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203 Emosinya Sang Kakak....
204 Paket Misterius....
205 Marga Vallery....
206 Kepanikan....
207 Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208 Perkataan Mom Candika....
209 Kecurigaan Liora....
210 Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211 Sebenarnya....
212 (Curhat Author)
213 Kena Ompol....
214 Tentang....
215 Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216 Tidak Pernah Pilih Kasih....
217 Kejadian....
218 Cicilan Telinga....
219 Sandiwara....
220 Wanita Simpanan....
221 Pengkhianat....
222 Tragedi....
223 Perintah Bos....
224 Berbohong....
225 Noel Gallagher....
226 Mengigau....
227 Teh Chamomile....
228 Merahasiakannya Dari Zuy....
229 Ingin Tahu....
230 Firasat Calon Ayah....
231 Si Tua....
232 Seorang Teman?
233 Kelelahan....
234 Informasi Dua Orang....
235 Kerja Sama....
236 Jurig....
237 Bukan Mimpi....
238 Janji Paman....
239 Penculik Tanpa Nama....
240 Bicara....
241 Maafkan Kebodohan Ku!
242 Tidak Akan Memaksa....
243 Meminta Bantuan....
244 Singa Betina....
245 Cucu Daddy....
246 Sudah Bosan....
247 Penyakit Tua....
248 Anak Haram....
249 Melindungi Diri....
250 Sudah Membuat Khawatir....
251 Cerita Palsu....
252 Temani Aku Ya!
253 Adegan Menarik....
254 Wanita Asing....
255 Siapa Kalian Sebenarnya?
256 Sangat Sederhana....
257 Diskon 50 persen....
258 Terpukul....
259 Cemasnya Zuy....
260 Demi Dia....
261 Noda Merah....
262 Demi Keselamatan Kakak....
263 ABS Oppa....
264 Fraktur....
265 Body Gendut....
266 Pernah Bertemu....
267 Adik Dari Kenalan....
268 Cukup Dalam....
269 Para Serangga....
270 Cepat Peluk Mamah!
271 Terlahir Dari Rahimnya....
272 Bayi Cantik....
273 Mewarisi Sifat....
274 Tamu Maria....
275 Tertarik Untuk Melakukannya....
276 Keluarga Tuan....
277 Melunasi Cicilan....
278 Aib Untuk Keluarga....
279 Bau Bawang....
280 Pura-Pura....
281 Bi Nana Mengamuk....
282 Duka Keluarga Wirawan....
283 Aku Bahagia, Rin!
284 Pengumuman Comeback CUP....
285 Sudah Tidak Ada Artinya....
286 Bebas....
287 Wanita Masa Lalu....
288 Bukan Keluarga....
289 Merasa Puas....
290 Terbawa Suasana....
291 Ikatan Jomblo Abadi....
292 Pengakuan Ray....
293 Anak Maria....
294 Menceraikanmu....
295 Bagian Hidupku....
296 Jalan tiga bulan!!!
297 Nasib Anak-Anak....
Episodes

Updated 297 Episodes

1
Zuy dan Ray
2
Perpisahan...
3
Bi Nana dan kehidupan Baru
4
Rahasia tersimpan
5
Bukan Siapa-Siapa
6
Kembali Untuk Bertemu
7
Tentang perasaan
8
Sesuatu Yang Tak Ternilai
9
Cuma Mimpi
10
Kembali Bertemu
11
Rasa Yang tumbuh di hati
12
Hujan Di Malam hari
13
Rasa Yang Berbeda
14
Yang ingin di Lindungi
15
Gagal kencan
16
Kebohongan Maria
17
Menginap...
18
Dendam Terdahulu
19
Tersinggung karena Ucapan....
20
Perasaan Sedih..
21
Permintaan Maaf
22
Hanya Dia seorang
23
Kedatangan tak terduga
24
Rasa Penasaran
25
Mengikutinya...
26
kamu adalah Wanita ku..
27
Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28
Kegundahan hati
29
First Kiss
30
Canggung...
31
Calon Menantu?
32
Sama Seperti Dulu...
33
Ungkapan Yang Tertunda
34
Menjenguk Ray
35
Keinginan orang tua Erlin
36
Perhatian Ray
37
Mencari Perhatian
38
Perasaan Aries Terhadapnya...
39
Rencana Anne
40
Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41
Pulang Ke Rumah
42
Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43
Ingin Melihat Wajahnya...
44
Persaingan...
45
Janji Zuy Pada Papahnya
46
Impian Yang Sebenarnya
47
Perasaan Antara Dua Sejoli
48
Double Date...
49
Rumah Hantu..
50
Janjiku Untuk Melindunginya...
51
Tetangga Julid
52
Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53
Salah Paham...
54
Pesan Papah
55
Gadis Kecilnya Bi Nana..
56
My Beloved Nanny
57
Amarah Yang Memuncak...
58
Seperti Orang Yang Jahat..
59
Jawaban Dari Pertanyaan..
60
Menggantung Perasaan...
61
Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62
Jangan Salah Paham..!!
63
Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64
Manis Sayang?!!
65
Yang Ketiganya Adalah....
66
Kekhawatiran Bi Nana...
67
Boutique Fashion
68
Sahabat Terbaik...
69
Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70
Tidak Mengharapkan...
71
Calon Istri...
72
Fitting Dress
73
Hari Ulang Tahun Erlinda.
74
Alergi Udang..
75
Ungkapan...
76
Membuatku Sangat Cemburu..
77
Keisengan Ray...
78
Mengawasinya...
79
Kerabat Dan Ikatan Darah..
80
Senior dan Awal Persahabatan..
81
Squshy...
82
Berkunjung..
83
Kesungguhan...
84
Saling Percaya....
85
Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86
Kejutan Untuknya..
87
Bikin Orang Baper Melihatnya...
88
Ulah Davin...
89
Ngidam Adonan Moci.
90
Pengumuman dari Davin dan Author..
91
Kalung Dan Cincin..
92
Dua Ular Betina...
93
Gara-gara Roti Sobek..
94
Hadiah Dari Yiou..
95
Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96
Si Pembuat Ulah...
97
Bekas Lipstik Menempel..!!
98
Maaf Sayangku...
99
Snack Yang Terjatuh...
100
Terlambat...
101
Minuman Pelancar...
102
Young Master Is Cruel..
103
Pantai..
104
Susu Asin...
105
Takut..
106
Sudah Menjadi Milikku..
107
Masih Merahasiakannya..
108
Selama Belum Terlambat..
109
Penyesalan Bunda..
110
Salah Menilai..
111
My Beloved Darling..
112
Membuatku Tegang..
113
Jalan-Jalan...
114
Mengganti Panggilan...
115
Anything For You...
116
Happy Birthday Z&R
117
Akan Mengakuinya..
118
Mata Empat Dan Wajah Licin...
119
Selalu Menggoda...
120
Syarat Dari Bi Nana...
121
Misteri Ranjang Bergoyang..
122
Bermain Ski...
123
Anak Ayam..?!!
124
Mengincar Zuy...
125
Rencana Yang Gagal...
126
Begadang...
127
Menghadiri Acara....
128
Aurora..!!
129
Si Pengganggu...
130
Trauma Davin...
131
Wanita Penyelamat...
132
Jangan Pergi Bi..!!
133
Rencana...
134
Pesan Penyemangat...
135
Tamparan Seorang Ibu...
136
Sangat Mirip....
137
Belanja Bersama....
138
Undangan Makan Bersama...
139
Kecemasan Ray...
140
Serigala Buas...
141
Barang-Barang Kenangan...
142
Amarahnya Si Tuan Dingin...
143
Mulai Membencinya...
144
Hasil Tes...
145
Ketakutan Zuy....
146
Dia Adalah Putrimu....
147
Rujak Mangga....
148
Dompet....
149
Sangat Menyesal....
150
Keduanya Adalah Putriku...
151
Sudah Sangat Keterlaluan...
152
Hak Asuh....
153
Melepaskannya....
154
Susu Hamil....
155
Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156
Keras Kepala....
157
Kunjungan Daddy Michael....
158
Jangan membenciku!
159
Macan Gembul....
160
Merindukanmu....
161
Makan Cuka...
162
Kamu Yang Istriku....
163
Urungkan Niatmu itu!
164
Belajar....
165
Obsesi Erlin....
166
Wanita Aneh....
167
Pengawal Terbaik....
168
Racun Ular Betina....
169
Kisah Piluh Henri....
170
Pepes Jamur Bakar....
171
Masih Bersembunyi....
172
Membuatku Menangis....
173
Turun Tangan....
174
Sangat Merindukan Ray....
175
Benar-benar Tersiksa....
176
Badut Di Dandanin....
177
Sudah Berubah....
178
Cerita Wawan....
179
Penerus....
180
Wanita Gila....
181
Cilok Dan Panda Gemuk....
182
Mirip Sama Papah....
183
Tikus yang tertangkap....
184
Lamaran Aries Pada Yiou....
185
Kenyataan yang Menyakitkan....
186
Permintaan Bunda....
187
Aku Harus Bagaimana?
188
Penyakit Bunda....
189
Perasaan Yang Hancur....
190
Maafkan Bibi!
191
Wajah Si Model Terkenal....
192
Vampir Tampan....
193
Jagung Bakar....
194
Perkataan Terakhir....
195
Tolong Temui Bunda!
196
Merasa Kasihan....
197
Bumbu Rahasia....
198
Sedihnya Tuan Dingin....
199
Berlaku Adil....
200
Bunda Sadar....
201
Kelakuan Kimberly....
202
Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203
Emosinya Sang Kakak....
204
Paket Misterius....
205
Marga Vallery....
206
Kepanikan....
207
Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208
Perkataan Mom Candika....
209
Kecurigaan Liora....
210
Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211
Sebenarnya....
212
(Curhat Author)
213
Kena Ompol....
214
Tentang....
215
Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216
Tidak Pernah Pilih Kasih....
217
Kejadian....
218
Cicilan Telinga....
219
Sandiwara....
220
Wanita Simpanan....
221
Pengkhianat....
222
Tragedi....
223
Perintah Bos....
224
Berbohong....
225
Noel Gallagher....
226
Mengigau....
227
Teh Chamomile....
228
Merahasiakannya Dari Zuy....
229
Ingin Tahu....
230
Firasat Calon Ayah....
231
Si Tua....
232
Seorang Teman?
233
Kelelahan....
234
Informasi Dua Orang....
235
Kerja Sama....
236
Jurig....
237
Bukan Mimpi....
238
Janji Paman....
239
Penculik Tanpa Nama....
240
Bicara....
241
Maafkan Kebodohan Ku!
242
Tidak Akan Memaksa....
243
Meminta Bantuan....
244
Singa Betina....
245
Cucu Daddy....
246
Sudah Bosan....
247
Penyakit Tua....
248
Anak Haram....
249
Melindungi Diri....
250
Sudah Membuat Khawatir....
251
Cerita Palsu....
252
Temani Aku Ya!
253
Adegan Menarik....
254
Wanita Asing....
255
Siapa Kalian Sebenarnya?
256
Sangat Sederhana....
257
Diskon 50 persen....
258
Terpukul....
259
Cemasnya Zuy....
260
Demi Dia....
261
Noda Merah....
262
Demi Keselamatan Kakak....
263
ABS Oppa....
264
Fraktur....
265
Body Gendut....
266
Pernah Bertemu....
267
Adik Dari Kenalan....
268
Cukup Dalam....
269
Para Serangga....
270
Cepat Peluk Mamah!
271
Terlahir Dari Rahimnya....
272
Bayi Cantik....
273
Mewarisi Sifat....
274
Tamu Maria....
275
Tertarik Untuk Melakukannya....
276
Keluarga Tuan....
277
Melunasi Cicilan....
278
Aib Untuk Keluarga....
279
Bau Bawang....
280
Pura-Pura....
281
Bi Nana Mengamuk....
282
Duka Keluarga Wirawan....
283
Aku Bahagia, Rin!
284
Pengumuman Comeback CUP....
285
Sudah Tidak Ada Artinya....
286
Bebas....
287
Wanita Masa Lalu....
288
Bukan Keluarga....
289
Merasa Puas....
290
Terbawa Suasana....
291
Ikatan Jomblo Abadi....
292
Pengakuan Ray....
293
Anak Maria....
294
Menceraikanmu....
295
Bagian Hidupku....
296
Jalan tiga bulan!!!
297
Nasib Anak-Anak....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!