Bukan Siapa-Siapa

<<<<<

"Di-dia kak Maria, ini tidak mungkin," Bi Nana terkejut.

Melihat tingkah Bi Nana yang terkejut, Zuy pun mulai penasaran, lalu ia bertanya pada Bi Nana, "Kenapa Bi? Apa Bi Nana kenal sama Mrs Maria yang desainer itu?"

BI Nana menggeleng. "Ti-tidak, Bibi tidak kenal dengan dia, Bibi hanya terkejut saja, hehehe.." jawabnya yang salah tingkah.

Mendengar jawaban Bi Nana itu, Zuy pun kembali bertanya, "Oh iya Bi, ngomong-ngomong Zuy masih penasaran, Maria yang Bibi sebut pas di rumah sakit itu siapa Bi?"

"Aah, Bukan siapa-siapa, memang siapa Maria? Euuum, kalau gitu Bibi ke kamar dulu. Oh iya, Zuy lebih baik tvnya di matiin aja ya..!!" titah Bi Nana sambil beranjak dari tempat duduknya.

Lalu bi Nana pergi ke kamarnya, Zuy pun semakin bingung dengan tingkah laku Bi Nana.

"Bi Nana kenapa seperti itu ya? Sepertinya ada yang di sembunyikan. Huuu.... Tapi untungnya dia gak marah, sempat agak takut juga," gumam Zuy.

Kamar Bi Nana

Setelah di kamar, Bi Nana pun langsung menangis, karena ia tidak sanggup untuk jujur pada Zuy, siapa Maria sebenarnya.

"Zuy.... maafin Bibi, Bibi gak bisa jujur. Bibi gak mau kalau nanti kamu pergi ikut Maria, dia tidak pantas jadi ibumu, dia yang sudah bikin Ayahmu meninggal," tangis Bi Nana, "Kakak Aku harus bagaimana?"

Sejak saat itu Zuy selalu bertanya siapa Maria, tapi Bi Nana selalu menghindari pertanyaan Zuy, namun pada akhirnya Zuy menyerah untuk bertanya ke Bi Nana.

***

^Beberapa Bulan kemudian....

`Malam hari...

Nampak mobil berhenti di halaman rumah Zuy, ternyata itu mobil Pak Randy yang berkunjung ke rumah Zuy dengan pakaiannya yang rapih, setelah turun dari mobil, Pak Randy pun mengetuk pintu rumah Zuy.

Tok Tok Tok...

"Iya sebentar!" Seru bi Nana, "siapa malam-malam datang?" sambung gumamnya.

Lalu Bi Nana membukakan pintunya dan ternyata yang datang Pak Randy.

"Malam Na...." Sapa Pak Randy

"Malam juga pak, ada apa kok malam-malam datang kesini?" tanya Bi Nana yang keheranan

"Ada yang mau aku omongin dengan kamu dan Zuy" jawab pak Randy

"Oh.... Kalau gitu ayo masuk!!" ajak Bi Nana

Pak Randy mengangguk. "Terimakasih," ucapnya.

"Silahkan duduk Pak! saya buatkan minum ya," kata Bi Nana

"Iya, sekalian panggilkan Zuy!" pinta pak Randy

Bi Nana pun pergi ke dapur, tak lama kemudian, Zuy keluar dan menghampiri Pak Randy.

"Ada apa Pak Randy?!!" tanya Zuy

"Zuy kamu mau gak kerja di Perusahaan, ya di sana ada lowongan tapi hanya khusus Cleaning service/OB," jelas pak Randy

"Boleh Pak, semoga aja itu cocok buat Zuy," balas Zuy dengan senangnya. "Terimakasih banyak Pak Randy."

Lalu Bi Nana pun datang, "Ada apa nih? Zuy sampai senang gitu?" tanya Bi Nana membawa minuman.

"Pak Randy nawarin Zuy kerja Bi," jawab Zuy

"Oh Syukurlah kalau gitu," ucap Bi Nana sambil meletakkan minuman di atas meja.

Setelah itu Bi Nana duduk di samping Zuy.

"Tapi selain itu, kedatangan saya kesini sebenarnya ingin melamarmu," ungkap Pak Randy,

Pak Randy pun mengeluarkan cincin di sakunya, sontak membuat Bi Nana dan Zuy terkejut.

"Apa..!! Pak Randy mau melamar Zuy?!!" cecar Bi Nana.

Pak Randy lalu menggelengkan kepalanya. "Bukan Zuy, tapi kamu Na. Kamuu kan tau selama ini aku kesepian, Aries juga gak pernah pulang. Jadi aku butuh pendamping hidup Na," ungkap pak Randy. "Jadi gimana Na?!!"

"Euuum.... Gimana ya," Bi Nana nampak ragu.

Lalu kemudian....

"Ta-tapi apa Pak Randy yakin bahwa bapak sudah Benar-benar memilih saya?" tanya Bi Nana dengan serius.

Pak Randy menganggukkan kepalanya. "Saya yakin sekali. Saya benar-benar ingin menjadikanmu sebagai istriku, Ibu dari anakku nanti, Na." kata Pak Randy bersungguh-sungguh.

"Lalu bagaimana Na, apa kamu mau menerima ku?" sambung tanya pak Randy dengan penuh harap.

Zuy pun hanya melihat saja, ia juga berharap agar Bi Nana mau menerima Pak Randy.

Sesaat Bi Nana menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.

"Iya saya terima lamaran Pak Randy," jawab Bi Nana membuat Pak Randy terpaku mendengarnya.

"Benarkah? Makasih Na, yes akhirnya aku punya pendamping," Pak Randy pun langsung kegirangan.

Kemudian Pak Randy menyematkan cincinnya di jari manis Bi Nana, Zuy yang melihatnya pun menangis karena bahagia, begitu juga Bi Nana.

"Zuy..." lirih Bi Nana

Zuy langsung memeluk Bi Nana. "Wah.... Selamat ya Bi Nana, akhirnya ada yang mau menerima Bi Nana. Zuy sangat bahagia, terimakasih banyak pak Randy." ucap Zuy.

"Sama-sama Zuy, saya janji akan jagain bibi kamu dan mulai sekarang jangan panggil saya Pak lagi tapi panggil saja Paman atau Om ya! Sebentar lagi kan saya akan jadi Paman kamu, Zuy." kata pak Randy.

"Iya Pak eh maksudnya Om.." ucap Zuy.

••••••••••••••

*Satu tahun kemudian..

Setahun setelah melamar Bi Nana. Akhirnya Bi Nana dan Pak Randy pun menikah, pestanya sangat mewah dan banyak tamu yang hadir. Setelah selesai mengadakan resepsi, Bi Nana pun langsung di ajak pindah ke rumah Pak Randy.

"Zuy apa kamu yakin ingin tinggal disini gak mau ikut dengan kita?" tanya pak Randy

"Zuy yakin Paman, lagian kan ini rumah pemberian, gak boleh di sia-siain apalagi sampai kosong, lagian Paman dan Bibi bisa mampir kesini, atau Zuy yang kesana, Paman Zuy titip Bibi ya, tolong jagain bibi untuk Zuy, Bi Nana juga harus bahagia ya!" pinta Zuy ke Pak Randy

Setelah selesai berkemas, ini saatnya Bi Nana harus ninggalin Zuy, Bi Nana pun langsung memeluk erat Zuy, seakan-akan Bi Nana tidak mau ninggalin Zuy sendirian.

"Zuy, apa kamu benar-benar yakin bisa mandiri?" tanya Bi Nana

"Zuy yakin banget Bi, Zuy kan sudah bukan anak kecil lagi, lagian sekarang waktunya Bi Nana bahagia, kan sekarang Bi Nana sudah punya Paman," ujar Zuy, "Pokoknya Bi Nana percaya sama Zuy ya," sambungnya.

"Kamu hati-hati di sini, jangan sampai telat makan, sesekali telpon Bibi, pokoknya kalau ada apa-apa jangan sungkan minta bantuan Bibi, Bibi pergi dulu ya!" kata Bi Nana

"Iya hati-hati, bersenang-senang lah," ucap Zuy,

Pak Randy dan Bi Nana pun pergi, Zuy pun masuk ke dalam rumah.

"Akhirnya Bi Nana punya seseorang yang bisa membuat Bibi bahagia, Zuy sangat senang, benar-benar sangat senang. Bibi sangat baik pada Zuy dan sebaliknya Zuy selalu bikin bibi susah, pokoknya sekarang Bibi harus hidup bahagia bersama pak Randy!" tangis Zuy.

°°°°°°°°°°°°°

**Beberapa tahun kemudian...

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Di pagi yang cerah, Bi Nana pun mengunjungi Zuy bersama anak kecil yang ternyata anaknya Bi Nana dan Pak Randy, lalu Bi Nana pun mengetuk pintu.

Tok Tok Tok

Lalu Zuy pun membukakan pintunya, tiba-tiba si anak itu langsung memeluk Zuy.

"Kakak Zuy, Kakak Zuy, Nara kangen sama Kakak Zuy," kata Nara (Nama anaknya Bi Nana)

"Ya ampun Nara, baru kemaren Kak Zuy main kerumah Nara, masa udah kangen lagi," ujar Zuy

"Tapi Nara kangen," ucap Nara

"Tau nih Zuy, Padahal Mamihnya ada tapi selalu kamu yang di kangenin," celetuk Bi Nana

"Hahaha, ayo masuk!" ajak Zuy

Mereka pun masuk ke dalam rumah,

"Nih makanan Buatmu," kata Bi Nana sambil memberikan makanan,

"Makasih Bi, oh iy Paman Randy kemana?!!" tanya Zuy

"Dia lagi di bandara jemput Aries.." jawab Bi Nana

"Aries, oh keponakan Paman Randy ya, yang Bibi ceritain itu, anak dari kakaknya Paman yang di luar Negri itu kan Bi," kata Zuy

"Iya, dia katanya mau tinggal di sini, Syukurlah jadi dia bisa bantuin Pamanmu, oh iya kamu kapan ngenalin calonmu ke Bibi?" tanya Bi Nana

Mendengar pertanyaan dari Bi Nana, Zuy pun tersenyum dan berkata, "Ya ampun Bibi, berapa kali Bibi nanya gitu, nanti kalau ada pasti Zuy bawa ke Bibi,"

Bi Nana pun langsung memegang kepala Zuy, lalu Nara menghampiri Zuy.

"Kakak gendong!!" pinta Nara

"Nara kakaknya lagi nyiapin makanan, gendong mami aja ya Nara.." Kata Bi Nana

"Gak mau, Nara suka sama Kak Zuy, Nara penginnya di gendong kakak.." celoteh Nara sambil memeluk Zuy

"Ini anak mirip sekali sama Tuan muda Ray, suka apet sama kamu Zuy, hahaha.." celetuk Bi Nana.

"Tuan Muda ya, Zuy agak sedikit lupa, tapi ..." lirih Zuy

"Upz, maafin Bibi Zuy, kamu jadi teringat dia," ucap Bi Nana

Zuy menggelengkan kepalanya, "Gak apa-apa bi, ayo Nara sini kakak gendong.." Zuy pun menggendong Nara

"Yaudah tolong jaga Nara ya! Biar Bibi yang nyiapin makanannya," kata Bi Nana.

"Iya Bi, ayo Nara kita main di luar!" ajak Zuy

"Iya kak,"

Mereka pun lalu keluar untuk bermain, setelah lama bermain, Nara pun tertidur..

"Nara tertidur ya Zuy? taroh di kamar aja, terus habis itu kamu makan ya Zuy.." kata Bi Nana di balas anggukan oleh Zuy.

Lalu Zuy ke kamar lalu meletakkan Nara yang tertidur di atas ranjangnya, sesaat kemudian, Zuy keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ke meja makan.

"Zuy sini! makanan udah siap nih." ajak Bi Nana, "Maaf ya selalu ngerepotin kamu gara-gara Nara."

"Iya gak apa-apa Bi, lagian Zuy juga senang," balas Zuy

"Oh iya, hari ini kamu di rumah ya, jangan ke Resto dulu!" pinta Bi Nana

"Lho kenapa Bi?!!" tanya Zuy

"Ya karena Resto lagi tutup, makanya Bibi kesini."

Zuy manggut-manggut. "Oh, baiklah Bi."

"Yaudah ayo kita makan!" ajak Bi Nana

Mereka pun makan, sesaat setelah selesai makan.

"Biar Zuy yang beresin Bi." Zuy mengambil piring bekas ia dan bi Nana makan.

"Yaudah Bibi ke kamar nemenin Nara.." kata Bi Nana lalu Bi Nana pergi ke kamar.

Beberapa saat kemudian...

"Zuy, Bibi dan Nara pulang ya, sepertinya pamanmu udah ada di Rumah," pamit Bi Nana

"Iya Bi, mau Zuy antar?" tanya Zuy

"Tidak usah, Bibi bawa mobil kok, Ayo Nara kita pulang, papahmu udah nunggu, pamit sama kakak dulu," Kata Bi Nana

"Iya mi. Kakak, Nara pulang ya tapi kakak janji tar maen ke rumah ya!" kata Nara

"Iya Nara sayang, Kakak nanti maen ke rumah," ujar Zuy, lalu mereka pun pergi...

Trrrrrrt... Trrrrrrt...

Telpon Zuy berbunyi, lalu Zuy menjawabnya

"Iya ada apa Airin?!!" tanya Zuy

"Zuy, kita jadi Nonton kan?" tanya Airin, "aku udah siap2 nih."

"Iya, ini juga mau siap-siap," kata Zuy

"Yaudah aku tunggu ya, nanti telpon aja, bye.." balas Airin.

Lalu telpon di tutup, kemudian Zuy bersiap-siap dan sesaat ia pun bergegas pergi....

Setelah berada di jalan, tiba-tiba dari dalam mobil yang melintas ada seseorang melihat Zuy tengah mengendarai motornya, lalu ia menyuruh supir untuk menghentikan laju mobilnya.

"Pak Stop, stop!!" suruh si Pria misterius.

Sontak supirnya pun langsung berhenti secara mendadak.

"Ada apa Tuan muda?" tanya Pak supir

"Sepertinya aku baru saja melihat seseorang yang aku kenal." ungkap si pria misterius sambil keluar dari mobil.

Ia pun langsung mencari Zuy, melihat ke arah kanan-kiri, namun Zuy sudah tak terlihat lagi.

"Kemana perginya? Tapi apakah itu benar kamu, kak Zuy?" lirih si pria misterius itu.

"Tuan Rayyan ayo, kita harus pergi ke Rumah Pak willy beliau sudah menunggu," ajak supir si pria misterius itu.

"Iya, ayo jalan..!!" ajaknya, "Kak Zuy aku pasti akan menemukanmu." gumam pria misterius itu yang ternyata adalah Rayyan G Michael yang sudah kembali.

Lalu ia pun masuk mobil dan pergi dari tempat itu...

*Bersambung...

Terpopuler

Comments

Maryati Agusteni

Maryati Agusteni

emang zuy gx kuliah ya setelh dia kerja???

2021-04-25

2

Reichann~

Reichann~

ga sabarrr

2021-04-08

2

Ling Ung Luis

Ling Ung Luis

Muter nya lama banget..

2021-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Zuy dan Ray
2 Perpisahan...
3 Bi Nana dan kehidupan Baru
4 Rahasia tersimpan
5 Bukan Siapa-Siapa
6 Kembali Untuk Bertemu
7 Tentang perasaan
8 Sesuatu Yang Tak Ternilai
9 Cuma Mimpi
10 Kembali Bertemu
11 Rasa Yang tumbuh di hati
12 Hujan Di Malam hari
13 Rasa Yang Berbeda
14 Yang ingin di Lindungi
15 Gagal kencan
16 Kebohongan Maria
17 Menginap...
18 Dendam Terdahulu
19 Tersinggung karena Ucapan....
20 Perasaan Sedih..
21 Permintaan Maaf
22 Hanya Dia seorang
23 Kedatangan tak terduga
24 Rasa Penasaran
25 Mengikutinya...
26 kamu adalah Wanita ku..
27 Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28 Kegundahan hati
29 First Kiss
30 Canggung...
31 Calon Menantu?
32 Sama Seperti Dulu...
33 Ungkapan Yang Tertunda
34 Menjenguk Ray
35 Keinginan orang tua Erlin
36 Perhatian Ray
37 Mencari Perhatian
38 Perasaan Aries Terhadapnya...
39 Rencana Anne
40 Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41 Pulang Ke Rumah
42 Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43 Ingin Melihat Wajahnya...
44 Persaingan...
45 Janji Zuy Pada Papahnya
46 Impian Yang Sebenarnya
47 Perasaan Antara Dua Sejoli
48 Double Date...
49 Rumah Hantu..
50 Janjiku Untuk Melindunginya...
51 Tetangga Julid
52 Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53 Salah Paham...
54 Pesan Papah
55 Gadis Kecilnya Bi Nana..
56 My Beloved Nanny
57 Amarah Yang Memuncak...
58 Seperti Orang Yang Jahat..
59 Jawaban Dari Pertanyaan..
60 Menggantung Perasaan...
61 Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62 Jangan Salah Paham..!!
63 Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64 Manis Sayang?!!
65 Yang Ketiganya Adalah....
66 Kekhawatiran Bi Nana...
67 Boutique Fashion
68 Sahabat Terbaik...
69 Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70 Tidak Mengharapkan...
71 Calon Istri...
72 Fitting Dress
73 Hari Ulang Tahun Erlinda.
74 Alergi Udang..
75 Ungkapan...
76 Membuatku Sangat Cemburu..
77 Keisengan Ray...
78 Mengawasinya...
79 Kerabat Dan Ikatan Darah..
80 Senior dan Awal Persahabatan..
81 Squshy...
82 Berkunjung..
83 Kesungguhan...
84 Saling Percaya....
85 Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86 Kejutan Untuknya..
87 Bikin Orang Baper Melihatnya...
88 Ulah Davin...
89 Ngidam Adonan Moci.
90 Pengumuman dari Davin dan Author..
91 Kalung Dan Cincin..
92 Dua Ular Betina...
93 Gara-gara Roti Sobek..
94 Hadiah Dari Yiou..
95 Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96 Si Pembuat Ulah...
97 Bekas Lipstik Menempel..!!
98 Maaf Sayangku...
99 Snack Yang Terjatuh...
100 Terlambat...
101 Minuman Pelancar...
102 Young Master Is Cruel..
103 Pantai..
104 Susu Asin...
105 Takut..
106 Sudah Menjadi Milikku..
107 Masih Merahasiakannya..
108 Selama Belum Terlambat..
109 Penyesalan Bunda..
110 Salah Menilai..
111 My Beloved Darling..
112 Membuatku Tegang..
113 Jalan-Jalan...
114 Mengganti Panggilan...
115 Anything For You...
116 Happy Birthday Z&R
117 Akan Mengakuinya..
118 Mata Empat Dan Wajah Licin...
119 Selalu Menggoda...
120 Syarat Dari Bi Nana...
121 Misteri Ranjang Bergoyang..
122 Bermain Ski...
123 Anak Ayam..?!!
124 Mengincar Zuy...
125 Rencana Yang Gagal...
126 Begadang...
127 Menghadiri Acara....
128 Aurora..!!
129 Si Pengganggu...
130 Trauma Davin...
131 Wanita Penyelamat...
132 Jangan Pergi Bi..!!
133 Rencana...
134 Pesan Penyemangat...
135 Tamparan Seorang Ibu...
136 Sangat Mirip....
137 Belanja Bersama....
138 Undangan Makan Bersama...
139 Kecemasan Ray...
140 Serigala Buas...
141 Barang-Barang Kenangan...
142 Amarahnya Si Tuan Dingin...
143 Mulai Membencinya...
144 Hasil Tes...
145 Ketakutan Zuy....
146 Dia Adalah Putrimu....
147 Rujak Mangga....
148 Dompet....
149 Sangat Menyesal....
150 Keduanya Adalah Putriku...
151 Sudah Sangat Keterlaluan...
152 Hak Asuh....
153 Melepaskannya....
154 Susu Hamil....
155 Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156 Keras Kepala....
157 Kunjungan Daddy Michael....
158 Jangan membenciku!
159 Macan Gembul....
160 Merindukanmu....
161 Makan Cuka...
162 Kamu Yang Istriku....
163 Urungkan Niatmu itu!
164 Belajar....
165 Obsesi Erlin....
166 Wanita Aneh....
167 Pengawal Terbaik....
168 Racun Ular Betina....
169 Kisah Piluh Henri....
170 Pepes Jamur Bakar....
171 Masih Bersembunyi....
172 Membuatku Menangis....
173 Turun Tangan....
174 Sangat Merindukan Ray....
175 Benar-benar Tersiksa....
176 Badut Di Dandanin....
177 Sudah Berubah....
178 Cerita Wawan....
179 Penerus....
180 Wanita Gila....
181 Cilok Dan Panda Gemuk....
182 Mirip Sama Papah....
183 Tikus yang tertangkap....
184 Lamaran Aries Pada Yiou....
185 Kenyataan yang Menyakitkan....
186 Permintaan Bunda....
187 Aku Harus Bagaimana?
188 Penyakit Bunda....
189 Perasaan Yang Hancur....
190 Maafkan Bibi!
191 Wajah Si Model Terkenal....
192 Vampir Tampan....
193 Jagung Bakar....
194 Perkataan Terakhir....
195 Tolong Temui Bunda!
196 Merasa Kasihan....
197 Bumbu Rahasia....
198 Sedihnya Tuan Dingin....
199 Berlaku Adil....
200 Bunda Sadar....
201 Kelakuan Kimberly....
202 Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203 Emosinya Sang Kakak....
204 Paket Misterius....
205 Marga Vallery....
206 Kepanikan....
207 Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208 Perkataan Mom Candika....
209 Kecurigaan Liora....
210 Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211 Sebenarnya....
212 (Curhat Author)
213 Kena Ompol....
214 Tentang....
215 Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216 Tidak Pernah Pilih Kasih....
217 Kejadian....
218 Cicilan Telinga....
219 Sandiwara....
220 Wanita Simpanan....
221 Pengkhianat....
222 Tragedi....
223 Perintah Bos....
224 Berbohong....
225 Noel Gallagher....
226 Mengigau....
227 Teh Chamomile....
228 Merahasiakannya Dari Zuy....
229 Ingin Tahu....
230 Firasat Calon Ayah....
231 Si Tua....
232 Seorang Teman?
233 Kelelahan....
234 Informasi Dua Orang....
235 Kerja Sama....
236 Jurig....
237 Bukan Mimpi....
238 Janji Paman....
239 Penculik Tanpa Nama....
240 Bicara....
241 Maafkan Kebodohan Ku!
242 Tidak Akan Memaksa....
243 Meminta Bantuan....
244 Singa Betina....
245 Cucu Daddy....
246 Sudah Bosan....
247 Penyakit Tua....
248 Anak Haram....
249 Melindungi Diri....
250 Sudah Membuat Khawatir....
251 Cerita Palsu....
252 Temani Aku Ya!
253 Adegan Menarik....
254 Wanita Asing....
255 Siapa Kalian Sebenarnya?
256 Sangat Sederhana....
257 Diskon 50 persen....
258 Terpukul....
259 Cemasnya Zuy....
260 Demi Dia....
261 Noda Merah....
262 Demi Keselamatan Kakak....
263 ABS Oppa....
264 Fraktur....
265 Body Gendut....
266 Pernah Bertemu....
267 Adik Dari Kenalan....
268 Cukup Dalam....
269 Para Serangga....
270 Cepat Peluk Mamah!
271 Terlahir Dari Rahimnya....
272 Bayi Cantik....
273 Mewarisi Sifat....
274 Tamu Maria....
275 Tertarik Untuk Melakukannya....
276 Keluarga Tuan....
277 Melunasi Cicilan....
278 Aib Untuk Keluarga....
279 Bau Bawang....
280 Pura-Pura....
281 Bi Nana Mengamuk....
282 Duka Keluarga Wirawan....
283 Aku Bahagia, Rin!
284 Pengumuman Comeback CUP....
285 Sudah Tidak Ada Artinya....
286 Bebas....
287 Wanita Masa Lalu....
288 Bukan Keluarga....
289 Merasa Puas....
290 Terbawa Suasana....
291 Ikatan Jomblo Abadi....
292 Pengakuan Ray....
293 Anak Maria....
294 Menceraikanmu....
295 Bagian Hidupku....
296 Jalan tiga bulan!!!
297 Nasib Anak-Anak....
Episodes

Updated 297 Episodes

1
Zuy dan Ray
2
Perpisahan...
3
Bi Nana dan kehidupan Baru
4
Rahasia tersimpan
5
Bukan Siapa-Siapa
6
Kembali Untuk Bertemu
7
Tentang perasaan
8
Sesuatu Yang Tak Ternilai
9
Cuma Mimpi
10
Kembali Bertemu
11
Rasa Yang tumbuh di hati
12
Hujan Di Malam hari
13
Rasa Yang Berbeda
14
Yang ingin di Lindungi
15
Gagal kencan
16
Kebohongan Maria
17
Menginap...
18
Dendam Terdahulu
19
Tersinggung karena Ucapan....
20
Perasaan Sedih..
21
Permintaan Maaf
22
Hanya Dia seorang
23
Kedatangan tak terduga
24
Rasa Penasaran
25
Mengikutinya...
26
kamu adalah Wanita ku..
27
Awal Pertemuan Ibu dan Anak
28
Kegundahan hati
29
First Kiss
30
Canggung...
31
Calon Menantu?
32
Sama Seperti Dulu...
33
Ungkapan Yang Tertunda
34
Menjenguk Ray
35
Keinginan orang tua Erlin
36
Perhatian Ray
37
Mencari Perhatian
38
Perasaan Aries Terhadapnya...
39
Rencana Anne
40
Seorang Yang Berharga Milik Tuan Ray
41
Pulang Ke Rumah
42
Hadiah Tanda Ucapan Terimakasih
43
Ingin Melihat Wajahnya...
44
Persaingan...
45
Janji Zuy Pada Papahnya
46
Impian Yang Sebenarnya
47
Perasaan Antara Dua Sejoli
48
Double Date...
49
Rumah Hantu..
50
Janjiku Untuk Melindunginya...
51
Tetangga Julid
52
Karena Dia Sangat Menyayangimu..
53
Salah Paham...
54
Pesan Papah
55
Gadis Kecilnya Bi Nana..
56
My Beloved Nanny
57
Amarah Yang Memuncak...
58
Seperti Orang Yang Jahat..
59
Jawaban Dari Pertanyaan..
60
Menggantung Perasaan...
61
Kasih Sayang Zuy terhadap Bibinya...
62
Jangan Salah Paham..!!
63
Selalu Menjadi Pahlawan Untukku...
64
Manis Sayang?!!
65
Yang Ketiganya Adalah....
66
Kekhawatiran Bi Nana...
67
Boutique Fashion
68
Sahabat Terbaik...
69
Mengakui Putrimu sebagai Anakku..
70
Tidak Mengharapkan...
71
Calon Istri...
72
Fitting Dress
73
Hari Ulang Tahun Erlinda.
74
Alergi Udang..
75
Ungkapan...
76
Membuatku Sangat Cemburu..
77
Keisengan Ray...
78
Mengawasinya...
79
Kerabat Dan Ikatan Darah..
80
Senior dan Awal Persahabatan..
81
Squshy...
82
Berkunjung..
83
Kesungguhan...
84
Saling Percaya....
85
Wanita Satu-satunya di hati Tuan Ray...
86
Kejutan Untuknya..
87
Bikin Orang Baper Melihatnya...
88
Ulah Davin...
89
Ngidam Adonan Moci.
90
Pengumuman dari Davin dan Author..
91
Kalung Dan Cincin..
92
Dua Ular Betina...
93
Gara-gara Roti Sobek..
94
Hadiah Dari Yiou..
95
Ulang Tahun Perusahaan CV ( Candika Vallery)
96
Si Pembuat Ulah...
97
Bekas Lipstik Menempel..!!
98
Maaf Sayangku...
99
Snack Yang Terjatuh...
100
Terlambat...
101
Minuman Pelancar...
102
Young Master Is Cruel..
103
Pantai..
104
Susu Asin...
105
Takut..
106
Sudah Menjadi Milikku..
107
Masih Merahasiakannya..
108
Selama Belum Terlambat..
109
Penyesalan Bunda..
110
Salah Menilai..
111
My Beloved Darling..
112
Membuatku Tegang..
113
Jalan-Jalan...
114
Mengganti Panggilan...
115
Anything For You...
116
Happy Birthday Z&R
117
Akan Mengakuinya..
118
Mata Empat Dan Wajah Licin...
119
Selalu Menggoda...
120
Syarat Dari Bi Nana...
121
Misteri Ranjang Bergoyang..
122
Bermain Ski...
123
Anak Ayam..?!!
124
Mengincar Zuy...
125
Rencana Yang Gagal...
126
Begadang...
127
Menghadiri Acara....
128
Aurora..!!
129
Si Pengganggu...
130
Trauma Davin...
131
Wanita Penyelamat...
132
Jangan Pergi Bi..!!
133
Rencana...
134
Pesan Penyemangat...
135
Tamparan Seorang Ibu...
136
Sangat Mirip....
137
Belanja Bersama....
138
Undangan Makan Bersama...
139
Kecemasan Ray...
140
Serigala Buas...
141
Barang-Barang Kenangan...
142
Amarahnya Si Tuan Dingin...
143
Mulai Membencinya...
144
Hasil Tes...
145
Ketakutan Zuy....
146
Dia Adalah Putrimu....
147
Rujak Mangga....
148
Dompet....
149
Sangat Menyesal....
150
Keduanya Adalah Putriku...
151
Sudah Sangat Keterlaluan...
152
Hak Asuh....
153
Melepaskannya....
154
Susu Hamil....
155
Akulah Ibu Yang Sebenarnya....
156
Keras Kepala....
157
Kunjungan Daddy Michael....
158
Jangan membenciku!
159
Macan Gembul....
160
Merindukanmu....
161
Makan Cuka...
162
Kamu Yang Istriku....
163
Urungkan Niatmu itu!
164
Belajar....
165
Obsesi Erlin....
166
Wanita Aneh....
167
Pengawal Terbaik....
168
Racun Ular Betina....
169
Kisah Piluh Henri....
170
Pepes Jamur Bakar....
171
Masih Bersembunyi....
172
Membuatku Menangis....
173
Turun Tangan....
174
Sangat Merindukan Ray....
175
Benar-benar Tersiksa....
176
Badut Di Dandanin....
177
Sudah Berubah....
178
Cerita Wawan....
179
Penerus....
180
Wanita Gila....
181
Cilok Dan Panda Gemuk....
182
Mirip Sama Papah....
183
Tikus yang tertangkap....
184
Lamaran Aries Pada Yiou....
185
Kenyataan yang Menyakitkan....
186
Permintaan Bunda....
187
Aku Harus Bagaimana?
188
Penyakit Bunda....
189
Perasaan Yang Hancur....
190
Maafkan Bibi!
191
Wajah Si Model Terkenal....
192
Vampir Tampan....
193
Jagung Bakar....
194
Perkataan Terakhir....
195
Tolong Temui Bunda!
196
Merasa Kasihan....
197
Bumbu Rahasia....
198
Sedihnya Tuan Dingin....
199
Berlaku Adil....
200
Bunda Sadar....
201
Kelakuan Kimberly....
202
Tidak Pernah Menyayangi Ku....
203
Emosinya Sang Kakak....
204
Paket Misterius....
205
Marga Vallery....
206
Kepanikan....
207
Baby Z&R (ZEANRA & RAYNER)
208
Perkataan Mom Candika....
209
Kecurigaan Liora....
210
Tidak Akan Pernah Menerimanya....
211
Sebenarnya....
212
(Curhat Author)
213
Kena Ompol....
214
Tentang....
215
Syukuran Kelahiran Si Kembar....
216
Tidak Pernah Pilih Kasih....
217
Kejadian....
218
Cicilan Telinga....
219
Sandiwara....
220
Wanita Simpanan....
221
Pengkhianat....
222
Tragedi....
223
Perintah Bos....
224
Berbohong....
225
Noel Gallagher....
226
Mengigau....
227
Teh Chamomile....
228
Merahasiakannya Dari Zuy....
229
Ingin Tahu....
230
Firasat Calon Ayah....
231
Si Tua....
232
Seorang Teman?
233
Kelelahan....
234
Informasi Dua Orang....
235
Kerja Sama....
236
Jurig....
237
Bukan Mimpi....
238
Janji Paman....
239
Penculik Tanpa Nama....
240
Bicara....
241
Maafkan Kebodohan Ku!
242
Tidak Akan Memaksa....
243
Meminta Bantuan....
244
Singa Betina....
245
Cucu Daddy....
246
Sudah Bosan....
247
Penyakit Tua....
248
Anak Haram....
249
Melindungi Diri....
250
Sudah Membuat Khawatir....
251
Cerita Palsu....
252
Temani Aku Ya!
253
Adegan Menarik....
254
Wanita Asing....
255
Siapa Kalian Sebenarnya?
256
Sangat Sederhana....
257
Diskon 50 persen....
258
Terpukul....
259
Cemasnya Zuy....
260
Demi Dia....
261
Noda Merah....
262
Demi Keselamatan Kakak....
263
ABS Oppa....
264
Fraktur....
265
Body Gendut....
266
Pernah Bertemu....
267
Adik Dari Kenalan....
268
Cukup Dalam....
269
Para Serangga....
270
Cepat Peluk Mamah!
271
Terlahir Dari Rahimnya....
272
Bayi Cantik....
273
Mewarisi Sifat....
274
Tamu Maria....
275
Tertarik Untuk Melakukannya....
276
Keluarga Tuan....
277
Melunasi Cicilan....
278
Aib Untuk Keluarga....
279
Bau Bawang....
280
Pura-Pura....
281
Bi Nana Mengamuk....
282
Duka Keluarga Wirawan....
283
Aku Bahagia, Rin!
284
Pengumuman Comeback CUP....
285
Sudah Tidak Ada Artinya....
286
Bebas....
287
Wanita Masa Lalu....
288
Bukan Keluarga....
289
Merasa Puas....
290
Terbawa Suasana....
291
Ikatan Jomblo Abadi....
292
Pengakuan Ray....
293
Anak Maria....
294
Menceraikanmu....
295
Bagian Hidupku....
296
Jalan tiga bulan!!!
297
Nasib Anak-Anak....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!