Aku Bukan Perawan Tua
Norin Inayah, adalah seorang gadis berusia 30 tahun, Gadis berhijab, berwajah oval, hidung bangir, mata bulat, alis tebal dan memiliki kulit kuning Langsat, cukup manis dan cantik.
Norin berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di sebuah desa cukup jauh dari kota. Ia lahir sebagai anak ke tiga dari empat bersaudara, dua kakak perempuannya sudah menikah dan seorang adik laki laki yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.
Ibunya ibu Aminah, hanya seorang guru honor tengah mengajar di sebuah sekolah dasar. sementara ayahnya sudah meninggal sejak Ia masih berusia dua belas tahun dan adiknya baru berusia tiga bulan.
Norin anak yang cukup cerdas dan pemberani, Ia sering mendapatkan bea siswa di sekolah hingga lulus sekolah menengah atas, selain cerdas Ia juga seorang anak yang periang dan penyabar.
Pada saat itu ada keinginan untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi namun mengingat ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan, ia mengurungkan keinginannya dan memilih mencari pekerjaan saja.
Karena di desanya tidak ada lapangan pekerjaan, Norin nekat untuk merantau ke sebuah kota yang terkenal dengan asinannya. kota yang ditumbuhi banyaknya bangunan bermacam macam pabrik.
Meskipun saat itu Ibunya melarangnya karena terlalu jauh dari rumahnya, tetapi Norin telah memberi keyakinan pada ibunya bahwa ia akan baik baik saja di kota tersebut.
Sudah bertahun tahun lamanya Norin tinggal di kota itu dan bekerja di salah satu pabrik garmen, PT Nobland Indonesia.
Sebuah perusahaan paling besar serta ternama di kota itu yang memproduksi baju berkualitas dan bermerk untuk di ekspor ke beberapa negara di bagian Eropa, Asia, dan America.
Sebuah perusahaan di bawah naungan NOBLAND GROUP yang berpusat di Korea. dan memiliki anak cabang di beberapa negara.
Awalnya, Norin hanya sebagai karyawan biasa namun karena kinerjanya yang bagus Ia diangkat menjadi asisten manager divisi gudang menggantikan pendahulunya yang sudah resign.
Norin memiliki seorang teman kerja sekaligus sahabat baiknya dan mereka bersahabat sudah sangat lama. Anisa, wanita berusia lebih muda 2 tahun darinya sudah menikah dan memiliki 1 orang anak laki laki yang baru berusia 2 tahun.
Pada saat makan siang di kantin tempat kerjanya bersama sahabatnya itu, Anisa terlihat sibuk dengan ponselnya. melihat raut wajahnya Norin sudah bisa menebak bahwa temannya itu sedang mendapat panggilan video call dari anaknya.
"apa sebegitu menyenangkannya ya memiliki seorang anak ?" tanya Norin sambil menyedot minumannya yang ada di atas meja.
Anisa tidak menjawab pertanyaan Norin melainkan malah menyodorkan layar ponselnya ke arah Norin.
" lihat deh lucu banget kan anakku, Al. Aku itu kalau udah ketemu sama dia rasa lelah pun bisa hilang seketika, " ucap Anisa dengan rasa bangga.
Tanpa permisi lagi Norin merebut ponsel yang tengah di pegang oleh sahabatnya itu. Lalu kemudian, layar ponselnya di hadapkan ke wajahnya dan tampaklah seorang balita gembul yang menggemaskan.
" hai ganteng apa masih ingat dengan anti yang cantik ini ?" ucap Norin pada seorang anak laki laki berusia dua tahun yang ada di balik layar ponsel tersebut.
Anisa tertawa mendengar pengakuan sahabatnya yang memiliki kepercayaan diri itu.
Norin yang mengetahui bahwa dirinya di tertawa kan oleh Anisa menekuk kan wajahnya.
" Emang aku masih cantik kan meskipun sudah memasuki usia kepala tiga, " kata Norin sambil menyedot minumannya lagi.
" Anti Norin emang cantik tapi sayang jomblo trus. kapan ya mau mengakhiri masa jomblonya itu ?" canda anisa lalu tertawa.
Setelah itu, Norin terdiam kemudian menatap tajam pada Anisa membuat wanita yang di tatap itu bergidik.
" im jomblo im very happy, " kata Norin tiba tiba lalu tertawa lebar.
" sahabatku memang Aneh, banyak laki laki yang naksir tapi ditolakin."
" aku akan menerima kalau laki laki yang nembak aku itu pangeran tampan berkuda putih," jawab Norin asal bicara dan sebuah candaan saja.
" are you sure ? apa Doni itu bukan pangeran tampan berkuda putih ?"
Norin mengerutkan dahinya, " no," ucapnya lalu tertawa lebar.
kapan mau nikah?
Pertanyaan itu sering kali Norin dapatkan dari beberapa orang di sekitarnya dan Norin selalu menanggapinya dengan santai dan tidak pernah ambil pusing.
Bukannya tidak ada pria yang menyukainya, tetapi sebaliknya Norin sering kali menolak pria pria yang menyukainya.
Bukannya Norin tidak tertarik pada lawan jenis, ia wanita normal tapi karena masa lalu tentang percintaannya yang tidak semulus jalan tol membuatnya trauma hingga bertahun-tahun lamanya.
Sebuah getaran ponsel membuyarkan lamunannya lalu ia merogoh ponselnya itu di dalam laci meja kerjanya.
" oh dari ibu, " ucap Norin. kemudian ia menerima panggilan telpon tersebut.
" assalamualaikum," sapa Norin pada ibunya yang ada diseberang sana.
"wa'alaikum salam, apa ibu mengganggu kerjamu Rin ?" tanya ibunya.
" Enggak sama sekali bu, kebetulan sudah waktunya jam pulang dan ini aku lagi siap siap mau pulang " jawab Norin sambil membereskan meja kerjanya.
" ada apa ibu, apa ada sesuatu yang penting bu ?"
" ah ngga, ibu cuma kangen aja sama kamu, udah berapa bulan ini kamu ngga pulang kampung kenapa ?"
" Ohh itu, maaf ya Bu, aku belum sempat pulang karena beberapa bulan ini aku sibuk banget ngga bisa ambil cuti lama soalnya managerku udah resign jadi aku yang handle kerjaannya sebelum ada manager yang baru."
" oh begitu pantas aja, oya Rin apa kamu udah punya pacar dan mau serius denganmu ?"
Norin terdiam, " waduh alasan apa lagi ya pada ibu," kata Norin dalam hati."
" i i..ya Inshaallah kalau udah ada pasti aku akan kenalkan sama ibu," jawabnya tergagap.
" sampai kapan Rin ? temanmu Susi sekarang udah punya anak dua lho, ibu ngga mau kamu di sebut perawan tua di kampung."
" astaghfirullah ibu, jangan mikir yang aneh aneh deh, mikir positif aja ya bu."
" kemaren si Rizal bawa pacarnya ke rumah, dia bilang ingin segera tunangan sama pacarnya itu dan dia nanyain kamu kapan mau nikah ! karena dia bilang dia ngga mau langkahi kamu."
" benarkah Bu,? tapi dia kan masih kuliah belum kerja, tapi yaudah kalau itu maunya dia silahkan aja. bilang aja ngga usah nungguin aku kalau dia udah siap tunangan ya udah tunangan aja atau nikah langsung sekalian."
" tapi Rin,"
" ibu maaf ya aku matiin dulu ponselnya ya aku mau jalan pulang dulu nih, nanti kita sambung lagi di rumah ya Bu, assalamualaikum."
Norin mematikan ponselnya, kemudian ia menoleh kiri dan kanannya sudah tidak ada siapa siapa hanya tinggal dirinya sendiri, lalu Norin beranjak pergi meninggalkan ruangannya.
Sudah jam satu malam Norin belum bisa memejamkan matanya, pertanyaan ibu dan candaan temannya itu terus saja berputar putar di otaknya.
" apakah aku ini aib bagi ibuku ? seorang anak perempuan berusia 30 tahun belum menikah."
Malam menjelang pagi. Norin baru saja memarkirkan kendaraan roda dua miliknya di parkiran tempat kerjanya. Setelah itu, sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya yang berjarak hanya seratus meter.
Kemudian dua orang pria keluar dari mobil tersebut. satu pria berseragam sopir dan satunya lagi seorang pria tinggi tegap dan berpenampilan rapi serta memakai masker."
" siapa pria itu ? apa seorang suplier atau seorang klien ?" kata Norin dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
GZone Reborn
izin minyak 😅👍
2023-07-22
0
Erlin
mampir kak
2023-06-28
1
ciru
cakeep. mampir lg
2023-06-27
0