Masalah di produksi

Norin menjawab telpon dengan terkejut lalu Ia memijit keningnya merasa pusing.

" masalah apa lagi ini ya Allah, " gumam Norin dengan lirih.

Kemudian Norin beranjak dari kursinya lalu memanggil Rina yang tengah membereskan meja kerjanya untuk ikut dengannya ke ruang produksi. Namun Rina menolak ajakan Norin dengan alasan sibuk.

" ikut dengan saya sekarang juga, kalau ngga mau jangan salahkan saya jika saya meminta untuk memecat kamu pada tuan Shin," Norin mengancam Rina yang kekeh tidak mau ikut dengannya.

kemudian Rina terperangah mendengar ancaman Norin.

" iya, iya," jawabnya dengan nada ketus.

Norin kesal pada Rina, satu satunya staf yang susah di atur dan memiliki sikap ketus. kalau saja bukan karena jasa ayahnya yang pernah menolong dirinya mungkin Norin sudah mengeluarkannya dari dulu.

Dulu pada saat Norin pertama kali menginjakan kakinya di kota, ayah Rina lah yang membawanya ke pabrik dimana saat ini ia bekerja. Saat itu Norin tengah kebingungan harus kemana lagi harus melamar pekerjaan karena beberapa perusahaan yang sudah ia datangi selalu menolaknya dengan alasan sudah tidak menerima karyawan lagi.

Pertemuan mereka tanpa di sengaja. saat itu Norin tengah makan di sebuah warteg lalu datanglah seorang pria paruh baya berseragam pabrik. Pria tua itu memperhatikan penampilan Norin dari atas hingga bawah yang tengah memakai pakaian yang biasa orang melamar pekerjaan, lalu pria tua itu menyapa Norin dan mereka pun berkenalan.

Setelah itu, Norin menceritakan padanya bahwa dirinya tengah mencari pekerjaan dan Pak ahmad memberi tahu jika di perusahaan dimana ia bekerja sedang membutuhkan seorang karyawan untuk di tempatkan di bagian gudang.

Lima tahun kemudian, Ayahnya Rina meninggal dunia karena serangan jantung. Setelah itu, Norin merekomendasikan Rina untuk bekerja di pabrik dimana ayahnya dulu bekerja.

Dan Norin pula lah yang menunjuk Rina sebagai staf penanggung jawab di bagian gudang Asesoris.

Awalnya Rina adalah sosok gadis yang manis dan menurut. tapi lama lama sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat. Norin juga bingung apa yang membuat Rina berubah secara drastis.

Norin jalan tergesa gesa dan di ikuti oleh Rina dari belakangnya menuju gedung produksi. Sebuah gedung yang sangat besar itu letaknya terpisah dengan gudang.

mereka terus saja melangkah memasuki gedung produksi yang besar itu, melewati para pekerja yang tengah sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

Kemudian tibalah di sebuah ruangan yang cukup besar, ruangan yang di sebut sebagai office produksi itu terletak di tengah tengah line.

Norin membuka pintu itu dengan pelan lalu nampak lah seorang pria Korea yang di ketahui sebagai manager produksi tengah memaki dua orang yang di ketahui sebagai supervisor produksi dan satu lagi supervisor finishing.

Lalu pria Korea itu menoleh ke arah pintu dimana Norin dan Rina masuk.

" heh kalian sini, " panggil pria itu dengan wajah merah padam.

Norin menuruti perintahnya untuk mendekat padanya, sementara Rina masih diam di tempat dengan kaki yang gemetaran dan seolah olah sulit untuk di gerakkan.

" kenapa kamu masih berdiri di situ apa tidak punya kuping hah, " bentak pria itu pada Rina.

Rina masih saja diam di tempat dengan wajah mulai dipenuhi oleh keringat. Norin yang melihat Rina seperti itu mendekatinya lalu menarik pelan lengannya untuk menghadap pada manager produksi tersebut.

Norin berusaha menghadapi kemarahan manager produksi itu dengan setenang mungkin.

" apa kalian tau apa kesalahan kalian hah ?" bentak pria Korea itu.

Norin mendongakkan wajahnya menatap pada pria yang wajahnya merah karena marah.

" kami tau tuan, maaf kami salah dan kami akan bertanggung jawab," ucap Norin setenang mungkin lalu menundukkan wajahnya lagi.

" cih, bertanggung jawab, bertanggung jawab apa ? apa kalian tidak tau gara gara kalian produksi tidak bisa mencapai target, apa kalian bisa mengembalikan ke adaan hah ?"

Norin mendongakkan lagi wajahnya, " sekali lagi kami minta maaf tuan, kami salah dan kami akan bertanggung jawab setidaknya kami akan membantu untuk mencopoti label label tersebut malam ini juga."

" ck, seratus ribu piece baju apa kalian sanggup ? dengan hanya mengerahkan berapa biji anak buah mu itu apa menurutmu selesai dalam satu malam ?"

" iya tuan, kami akan berusaha."

" baik, tapi ingat ya hanya dalam satu malam. jika tidak selesai maka kalian akan menanggung akibatnya."

Norin mengangguk menyanggupinya meskipun Norin sendiri belum yakin sanggup apa tidak dalam satu malam itu.

" sudah, pergi kalian semua dari ruangan saya."

Masalah seperti ini sebenarnya bukanlah hal pertama kali bagi Norin, tapi sudah tak terhitung berapa kali sudah terjadi sepanjang ia bekerja selama sepuluh tahun terakhir. bahkan ada yang jauh lebih parah dari masalah tersebut. oleh karena itu ia sudah merasa kebal terhadap kemarahan serta makian dari orang orang.

meskipun bukan kesalahannya tapi tetap saja di salahkan karena Norin merupakan seorang atasan yang memiliki tanggung jawab terhadap bawahannya.

Norin dan Rina sudah kembali ke ruang kerja mereka.

" kamu tau kan tadi gimana rasanya di maki maki ?" tanya Norin pada perempuan yang masih terlihat gemetaran. Rina masih syok melihat kemarahan manager produksi itu.

" dan ini bukan untuk pertama kalinya kamu melakukan kesalahan tapi untuk kesekian kalinya. beruntung kamu udah jadi karyawan tetap coba aja kalau masih kontrak mungkin mereka udah ngga mau memperpanjang kontrakmu lagi."

Sementara Rina diam saja tidak menanggapi ucapan Norin. kemudian ia kembali ke meja kerjanya.

" ada benarnya juga kata si perawan tua kalau gue masih karyawan kontrak mungkin udah di pecat dari dulu, tapi ah bukan salah gue lah yang harusnya disalahin itu ya anak anak gudang asesorisnya kan mereka yang check dan mereka juga yang ngasih ke produksi," gumam Rina dalam hati.

Norin bukan tipe orang pemarah. ketika ada masalah ia selalu menyikapinya dengan tenang karena menurutnya marah tidak akan bisa menyelesaikan masalah tapi sebaliknya akan menambah masalah baru.

Baru saja Norin merebahkan tubuhnya di kursi kerjanya lalu sebuah email masuk.

" I heard there was a problem in production and it was because of your carelessness. Is it true ? so apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya ? anda ceroboh sekali."

Norin membalas email tersebut dengan kesal.

" yeah that's true, tuan tenang saja karena SAYA AKAN LEMBUR SAMPAI PAGI UNTUK MEMBONGKAR SERATUS RIBU PIECE BAJU YANG SALAH LABEL TUAN SHIN."

Norin membalasnya dengan huruf kapital sebagai bentuk kekesalannya pada manager barunya itu.

" semua orang menyalahkan aku, nasib jadi atasan ya begini." ucap norin lalu menggaruk belakang kepalanya.

Norin keluar dari ruangannya di ikuti oleh Rina dari belakang menuju gudang Asesoris. Tiba di sana, ia mengumpulkan para pekerja yang hanya berjumlah sepuluh orang.

Norin menceritakan masalah yang sedang terjadi dan ia juga memperingati dan sekaligus menasehati mereka agar tidak mengulanginya lagi.

" tolong ya saya mohon banget sama kalian semua untuk lebih hati hati dan lebih teliti lagi kalau ngasih item apa aja ke produksi. tolong di cek lagi benar apa tidak agar kejadian seperti ini ngga terjadi lagi. Gimana coba kalau gagal expor, siapa yang rugi ? kita semuanya akan rugi. saya ngga akan marah sama kalian tapi saya mohon kerja samanya. kita harus tanggung jawab karena ini kecerobohan kita, dan malam ini kita semua harus lembur untuk membantu finishing membongkar seratus ribu piece baju yang udah terpasang label yang salah."

Dan mereka semua mengangguk menyetujui perintah Norin.

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeep

2023-06-27

0

Ari yani

Ari yani

ya Allah penyabar dan tanggung jawab banget ya kamu naorin dengan pekerjaananmu. .meskipun bukan kamu yang melakukan kesalahan. .tetep semangat ☺️

2023-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 ( Prolog )
2 Manager baru
3 Shin Dong Hoon
4 Terlambat
5 Masalah di produksi
6 Hari libur
7 Pemandian air panas
8 Main ke mall
9 Gara gara ponsel
10 Danau
11 Gara gara kunci
12 Hukuman
13 Norin VS Siska
14 Terluka
15 Menjalani hukuman 1
16 menjalani hukuman 2
17 Sarapan bersama
18 Doni
19 Hinaan
20 Iner beauty
21 Mulut tetangga
22 Acara lamaran Elis
23 Bersepeda
24 Maaf
25 Masalah besar 1
26 Masalah besar 2
27 Kemarahan Shin
28 Rencana ke bandung
29 Cantik
30 Perhatian kecil Shin
31 Perkara baju
32 Perkara baju 2
33 Berbagi kamar
34 Salah paham
35 Norin jatuh sakit
36 Pingsan
37 Kepribadian ganda
38 Mulut dua comberan
39 Gara gara kaldu
40 jendela pecah
41 Di apeli kurir
42 Sandwich special
43 Menyandra tas
44 Pesona Shin
45 Buyer dari Eropa
46 Cemburu
47 Tuan Hoon
48 Tertimpa motor
49 Atheisme
50 Norin merajuk
51 para pencari perhatian
52 Menjenguk Norin
53 fakta tentang Norin
54 ada apa denganmu ?
55 Kedatangan Shin
56 Cha Eun Woo
57 Saya kekasih Norin !
58 Bertemu Anisa
59 Siska berulah
60 Sepasang kekasih !
61 Sisi baik seorang Shin
62 Berbelanja
63 Pemaksa
64 Shin berulah lagi
65 Balada hati Shin
66 Bertemu klien
67 Ponsel Norin rusak
68 Tuan pemaksa
69 Apa itu Alqur'an ?
70 Setitik rasa
71 Saya mencintaimu, Norin !
72 Demi wanitaku
73 Bubur ayam
74 Kejutan dari Shin
75 Bingung
76 Kembali kerja
77 Kepergok tuan Lee
78 Norin pingsan 1
79 Norin pingsa 2
80 Kepergok shin
81 Memborong baju
82 Istana Shin
83 Lapangan golf
84 Hoon adalah Shin
85 Kekecewaan
86 Norin kabur
87 Wanita penggoda
88 Kantin
89 Norin di skorsing
90 Shin murka
91 Pulang kampung
92 Kampung halaman
93 Kepala sekolah
94 Ibu bijaksana
95 Cibiran seorang kakak
96 Di traktir Rio
97 Rio bertamu
98 Ke rumah Susi
99 Si buntelan
100 Norin dan Rio
101 Rencana Lamaran
102 Shin Dilema
103 Batal lamaran
104 Alasan Rio
105 Rumah sakit
106 Permintaan Alesa
107 Kejutan untuk Norin
108 Bertemu keluarga Norin
109 Gara gara sambal
110 Satu Ranjang
111 Kelakuan Shin
112 Para tetangga
113 Dinner keluarga
114 Shin nekat
115 Harapan Rio
116 Pulang ke kota
117 Shin vs Youn
118 Rumah tangga Anisa
119 Pengkhianatan Rendi
120 Hukuman berlebihan
121 Bertemu Anisa
122 Mengambil sikap
123 Sikap dingin Shin
124 lapangan golf 1
125 Lapangan golf 2
126 Putus
127 Rumah sakit
128 Pertengkaran
129 Salah sasaran
130 pulang ke rumah
131 Anisa vs Rendi
132 kembali kerja
133 Penyesalan Rendi
134 Di salip Doni
135 Elis hamil 1
136 Elis hamil 2
137 Motor Norin kembali
138 Kedatangan Hendric
139 Wanita murahan
140 Al sakit
141 Menjaga Al
142 Hendi melamar Rina
143 Youn & Anisa
144 kedatangan Youn
145 Kedatangan Rio
146 Menginap 1
147 Menginap 2
148 Di lamar Rio
149 Di perkosa
150 Kemarahan Norin
151 Bertemu teman lama 1
152 Bertemu teman lama 2
153 Mengundurkan Diri
154 Kepergian Norin
155 Setelah kepergian Norin
156 Pencarian Norin
157 Reni selingkuh
158 Doni & Dewi
159 Youn mualaf
160 Cari tahu tentang Islam
161 Shin mualaf
162 Cerita Doni&Dewi
163 Shin di pesantren
164 Shin di pesantren 2
165 Aku menemukanmu
166 Traktir Pecel Ayam
167 Shin meminang Norin
168 Rencana ternak ikan
169 Pinangan diterima
170 Rencana Pernikahan
171 Kedatangan keluarga Norin
172 Sah
173 Hari pernikahan
174 Sikap dingin norin
175 End
Episodes

Updated 175 Episodes

1
( Prolog )
2
Manager baru
3
Shin Dong Hoon
4
Terlambat
5
Masalah di produksi
6
Hari libur
7
Pemandian air panas
8
Main ke mall
9
Gara gara ponsel
10
Danau
11
Gara gara kunci
12
Hukuman
13
Norin VS Siska
14
Terluka
15
Menjalani hukuman 1
16
menjalani hukuman 2
17
Sarapan bersama
18
Doni
19
Hinaan
20
Iner beauty
21
Mulut tetangga
22
Acara lamaran Elis
23
Bersepeda
24
Maaf
25
Masalah besar 1
26
Masalah besar 2
27
Kemarahan Shin
28
Rencana ke bandung
29
Cantik
30
Perhatian kecil Shin
31
Perkara baju
32
Perkara baju 2
33
Berbagi kamar
34
Salah paham
35
Norin jatuh sakit
36
Pingsan
37
Kepribadian ganda
38
Mulut dua comberan
39
Gara gara kaldu
40
jendela pecah
41
Di apeli kurir
42
Sandwich special
43
Menyandra tas
44
Pesona Shin
45
Buyer dari Eropa
46
Cemburu
47
Tuan Hoon
48
Tertimpa motor
49
Atheisme
50
Norin merajuk
51
para pencari perhatian
52
Menjenguk Norin
53
fakta tentang Norin
54
ada apa denganmu ?
55
Kedatangan Shin
56
Cha Eun Woo
57
Saya kekasih Norin !
58
Bertemu Anisa
59
Siska berulah
60
Sepasang kekasih !
61
Sisi baik seorang Shin
62
Berbelanja
63
Pemaksa
64
Shin berulah lagi
65
Balada hati Shin
66
Bertemu klien
67
Ponsel Norin rusak
68
Tuan pemaksa
69
Apa itu Alqur'an ?
70
Setitik rasa
71
Saya mencintaimu, Norin !
72
Demi wanitaku
73
Bubur ayam
74
Kejutan dari Shin
75
Bingung
76
Kembali kerja
77
Kepergok tuan Lee
78
Norin pingsan 1
79
Norin pingsa 2
80
Kepergok shin
81
Memborong baju
82
Istana Shin
83
Lapangan golf
84
Hoon adalah Shin
85
Kekecewaan
86
Norin kabur
87
Wanita penggoda
88
Kantin
89
Norin di skorsing
90
Shin murka
91
Pulang kampung
92
Kampung halaman
93
Kepala sekolah
94
Ibu bijaksana
95
Cibiran seorang kakak
96
Di traktir Rio
97
Rio bertamu
98
Ke rumah Susi
99
Si buntelan
100
Norin dan Rio
101
Rencana Lamaran
102
Shin Dilema
103
Batal lamaran
104
Alasan Rio
105
Rumah sakit
106
Permintaan Alesa
107
Kejutan untuk Norin
108
Bertemu keluarga Norin
109
Gara gara sambal
110
Satu Ranjang
111
Kelakuan Shin
112
Para tetangga
113
Dinner keluarga
114
Shin nekat
115
Harapan Rio
116
Pulang ke kota
117
Shin vs Youn
118
Rumah tangga Anisa
119
Pengkhianatan Rendi
120
Hukuman berlebihan
121
Bertemu Anisa
122
Mengambil sikap
123
Sikap dingin Shin
124
lapangan golf 1
125
Lapangan golf 2
126
Putus
127
Rumah sakit
128
Pertengkaran
129
Salah sasaran
130
pulang ke rumah
131
Anisa vs Rendi
132
kembali kerja
133
Penyesalan Rendi
134
Di salip Doni
135
Elis hamil 1
136
Elis hamil 2
137
Motor Norin kembali
138
Kedatangan Hendric
139
Wanita murahan
140
Al sakit
141
Menjaga Al
142
Hendi melamar Rina
143
Youn & Anisa
144
kedatangan Youn
145
Kedatangan Rio
146
Menginap 1
147
Menginap 2
148
Di lamar Rio
149
Di perkosa
150
Kemarahan Norin
151
Bertemu teman lama 1
152
Bertemu teman lama 2
153
Mengundurkan Diri
154
Kepergian Norin
155
Setelah kepergian Norin
156
Pencarian Norin
157
Reni selingkuh
158
Doni & Dewi
159
Youn mualaf
160
Cari tahu tentang Islam
161
Shin mualaf
162
Cerita Doni&Dewi
163
Shin di pesantren
164
Shin di pesantren 2
165
Aku menemukanmu
166
Traktir Pecel Ayam
167
Shin meminang Norin
168
Rencana ternak ikan
169
Pinangan diterima
170
Rencana Pernikahan
171
Kedatangan keluarga Norin
172
Sah
173
Hari pernikahan
174
Sikap dingin norin
175
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!