Shin Dong Hoon

Semua staf yang ada di ruangan itu memperkenalkan diri mereka Masing masing termasuk juga Norin.

" Hello, nice to meet you, senang bisa bekerja sama dengan anda nona Norin, " ucap pria tinggi memakai masker lalu mengulurkan tangannya ke arah Norin dan kemudian Norin membalas uluran tangan pria Korea itu.

" Nice to meet you too Sir, thank you. "

" Okey, kalau begitu saya akan kembali ke ruang saya dan untuk nona Norin tolong temani dan jelaskan pada tuan Shin mengenai apa saja tentang gudang ini, " ucap Lee, direktur PT Nobland indonesia.

" Baik tuan Lee," jawab Norin lalu sedikit membungkukkan punggungnya.

Shin dong Hoon, adalah seorang pria berkebangsaan Korea, tampan , bermata sipit, berkulit putih, memiliki badan atletis dan tinggi badan185 cm, berusia 36 tahun, dan belum menikah.

memiliki sikap yang tegas, cuek dan gengsi yang tinggi terutama pada wanita.

Ia di datangkan langsung dari perusahaan pusat Korea sebagai pengganti manager gudang sebelumnya.

Setelah itu, Norin menemani manager barunya mengunjungi gudang bahan sampai gudang Asesoris. memperkenalkan para karyawan yang ada di sana dan menjelaskan tentang struktur gudang serta menjelaskan tentang item item apa saja yang ada di dalam gudang bahan maupun gudang Asesoris.

" Sudah berapa lama anda bekerja disini nona Norin ?" tanya pria bermata sipit.

" Sudah lumayan lama tuan, sekitar kurang lebih 10 tahun, " jawab Norin lalu menundukkan pandangannya ke bawah.

" wow, amazing. kamu tau dalam waktu sepuluh tahun itu saya sudah bekerja di lima perusahaan. dan waktu paling lama saya bekerja hanya dua tahun saja, " ucap Shin sambil memasukan kedua tangannya di saku celana kiri kanannya.

Norin hanya mengangguk saja tanpa menimpali perkataan bos barunya itu.

" oh iya, nanti tolong kamu email kan ke saya semua data data gudang secara keseluruhan dari enam bulan yang lalu."

" baik tuan."

" kamu tau jika saya suka orang yang bekerja dengan cepat."

Norin mengangguk tanpa bicara.

Kemudian Shin melihat jam tangannya, " saya mau kembali ke ruang kerja saya, thanks for today, permisi." ucap Shin tanpa melihat ke arah Norin.

Norin berbalik arah melangkah menuju ruang kerjanya sambil mengumpat sepanjang jalan.

" Ternyata sama saja dengan manager manager aku sebelumnya sama sama menyebalkan."

Norin memasuki ruang kerjanya lalu ia duduk di kursi kerjanya dan menatap pada layar laptop di depannya. tiba tiba ada email masuk kemudian Norin membuka email tersebut.

" Do you still remember what i asked you few minutes ago ?"

" Aigoo ini orang baru juga aku duduk, ngga sabaran banget, " umpatnya kesal.

kemudian Norin membalas email tersebut.

" please wait, I just sat on my chair sir. "

Tak lama kemudian ada balasan lagi.

" okey, i'll wait another 10 minutes."

Norin menggembungkan kedua pipinya, Ia merasa kesal dengan bos barunya itu. bagaimana tidak kesal jika hanya di beri waktu sepuluh menit untuk merekap ulang data selama enam bulan terakhir.

Masalahnya data data itu tersimpan di dalam laptop lamanya yang sudah rusak. namun sebelumnya Norin sempat mengcopy ke sebuah flashdisk tapi lupa dimana ia menyimpan flashdisk tersebut.

Norin sibuk mengacak acak setiap laci meja kerjanya, mengeluarkan semua isinya, tapi tetap saja tidak menemukan flashdisk itu.

" duh, dimana ya flashdisk nya perasaan aku simpan disini tapi kok ngga ada ya, " gumam Norin lirih.

" mba Norin lagi nyari apa ? " tanya intan salah satu stafnya.

Intan adalah wanita yang sudah menikah di usianya yang terbilang masih terlalu muda.

Norin menoleh pada Intan sekilas lalu fokus lagi pada pencariannya.

" Saya lagi nyari flashdisk Tan, lupa dimana nyimpannya, " jawab Norin sambil tangannya terus saja mengoprek mencari benda kecil itu.

" ohh, apa ngga ke tinggalan di rumah mba ?"

Norin terdiam, " apa mungkin ya ?" gumamnya dalam hati tapi ia menepisnya karena Norin ingat betul bahwa flashdisk nya itu ia simpan di dalam laci.

" ah ngga mungkin kemaren saya simpan di laci ini setelah saya pake, saya masih ingat betul. "

Norin kembali membereskan semua isi laci yang sudah berserakan dimana mana. setelah itu, ia kembali duduk di kursinya dan menghirup udara sebanyak mungkin lalu menghembuskan nya.

" ayo Rin mikir mikir dong !" gumamnya.

kemudian terlintas di pikirannya untuk meminta tambahan waktu pada managernya itu.

Norin mulai mengetik sebuah email untuk meminta tambahan waktu.

" Dear Mr Shin

Please accept my apologies in advance, please give me time until tomorrow morning to send the data, because the data is stored on my laptop which has been damaged and I have to recap".

thank you

^^^best & regard^^^

^^^Norin Inayah^^^

" dih, padahal ada telepon yang lebih cepat ya kenapa pake email emailan segala komunikasinya, " gumam Norin lalu tersenyum lebar.

Norin menunggu balasan email dengan perasaan tidak tenang. Ada rasa takut seandainya permintaannya itu tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

beberapa menit kemudian, balasan email masuk dan benar saja dugaannya jika permintaannya di tolak mentah mentah oleh managernya.

" No reason you have to finish it by this afternoon, otherwise you have to work overtime "

Norin menjendul kan jidatnya ke atas meja ia merasa kesal dengan permintaan bosnya itu.

kemudian Norin menoleh pada jam dinding sudah menunjukan pukul empat sore dan setengah jam lagi waktunya pulang kerja.

" sepertinya aku bakal pulang malam deh," ucapnya dengan lesu.

Sebelum semua staf nya pulang Norin meminta semua data dari masing masing mereka terlebih dahulu agar lebih mudah merekapnya nanti.

Semua menyetujuinya terkecuali Rina, ia merasa keberatan melakukannya dengan berbagai alasan. Akan tetapi, setelah berdebat yang cukup lama akhirnya ia mengalah dan menuruti permintaan Norin.

ponsel Norin bergetar di dalam saku celananya, lalu ia merogoh nya.

" hai anti cantik masih kerja ngga ?" tanya orang di seberang sana.

" masih ada apa An ?" tanya Norin.

" chie yang punya bos baru dan ganteng rajin amat jam segini masih kerja." goda sahabatnya itu

" dih, bos ganteng apaan aku lembur Bu, gara gara dia."

" yah, tadinya aku mau nebeng, suamiku ngga bisa jemput."

" kalau mau nebeng sama aku tunggu aja sampe malam," ucap Norin lalu tertawa lebar.

" ih ogah lebih baik aku naik angkot daripada nunggu kamu sampe malam, dadah anti cantik selamat melembur. "

" terima kasih ibu Anis." jawab Norin dengan kesal.

jam sudah menunjukan pukul delapan malam. Norin masih saja sibuk mengutak Atik laptopnya, ia berdiri meregangkan otot otot pinggangnya yang kaku " uhh pegel banget."

Setelah itu, melenturkan otot ke kiri dan ke kanan dan kemudian ia melanjutkan kerjaannya lagi dengan rasa kantuk yang mulai hinggap di kedua matanya.

" alhamdulillah kelar juga tinggal di kirim ke si bos rese itu deh, " gumam Norin senang, setelah menyelesaikan pekerjaannya selama dua jam.

" awas aja kalau besok minta yang macem macem lagi."

Tepat pukul sepuluh malam kerjaannya sudah selesai dan Norin bergegas untuk pulang ke rumahnya.

Norin keluar dari ruangnya melewati gudang bahan yang pencahayaannya remang remang.

" ishh sepi sekali " gumamnya dalam hati.

Norin melangkah cepat menuju arah pintu ke luar dari gudang itu karena ia merasa bulu kuduknya berdiri. Norin sebenarnya bukan seorang penakut tetapi saat ini entah kenapa ia merasa merinding.

Norin terus berlari kecil ke arah pintu dan akhirnya ia berhasil keluar dari gudang dengan jantung berdebar debar.

Tiba di parkiran Norin bertemu dengan seorang satpam jaga yang ia kenal.

" lho mba Norin baru pulang, lembur tah ? tanya satpam tersebut.

" iya pak Agus, biasa kerjaannya tuan rese."

pria itu mengerutkan dahinya, " tuan rese siapa mba ?"

" adalah pak, saya pulang dulu ya pak mari, " ucap Norin.

kemudian Norin menyalakan motornya lalu melajukan nya pergi meninggalkan pabrik tersebut.

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeep.

2023-06-27

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

😌😌😌😌

2022-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 ( Prolog )
2 Manager baru
3 Shin Dong Hoon
4 Terlambat
5 Masalah di produksi
6 Hari libur
7 Pemandian air panas
8 Main ke mall
9 Gara gara ponsel
10 Danau
11 Gara gara kunci
12 Hukuman
13 Norin VS Siska
14 Terluka
15 Menjalani hukuman 1
16 menjalani hukuman 2
17 Sarapan bersama
18 Doni
19 Hinaan
20 Iner beauty
21 Mulut tetangga
22 Acara lamaran Elis
23 Bersepeda
24 Maaf
25 Masalah besar 1
26 Masalah besar 2
27 Kemarahan Shin
28 Rencana ke bandung
29 Cantik
30 Perhatian kecil Shin
31 Perkara baju
32 Perkara baju 2
33 Berbagi kamar
34 Salah paham
35 Norin jatuh sakit
36 Pingsan
37 Kepribadian ganda
38 Mulut dua comberan
39 Gara gara kaldu
40 jendela pecah
41 Di apeli kurir
42 Sandwich special
43 Menyandra tas
44 Pesona Shin
45 Buyer dari Eropa
46 Cemburu
47 Tuan Hoon
48 Tertimpa motor
49 Atheisme
50 Norin merajuk
51 para pencari perhatian
52 Menjenguk Norin
53 fakta tentang Norin
54 ada apa denganmu ?
55 Kedatangan Shin
56 Cha Eun Woo
57 Saya kekasih Norin !
58 Bertemu Anisa
59 Siska berulah
60 Sepasang kekasih !
61 Sisi baik seorang Shin
62 Berbelanja
63 Pemaksa
64 Shin berulah lagi
65 Balada hati Shin
66 Bertemu klien
67 Ponsel Norin rusak
68 Tuan pemaksa
69 Apa itu Alqur'an ?
70 Setitik rasa
71 Saya mencintaimu, Norin !
72 Demi wanitaku
73 Bubur ayam
74 Kejutan dari Shin
75 Bingung
76 Kembali kerja
77 Kepergok tuan Lee
78 Norin pingsan 1
79 Norin pingsa 2
80 Kepergok shin
81 Memborong baju
82 Istana Shin
83 Lapangan golf
84 Hoon adalah Shin
85 Kekecewaan
86 Norin kabur
87 Wanita penggoda
88 Kantin
89 Norin di skorsing
90 Shin murka
91 Pulang kampung
92 Kampung halaman
93 Kepala sekolah
94 Ibu bijaksana
95 Cibiran seorang kakak
96 Di traktir Rio
97 Rio bertamu
98 Ke rumah Susi
99 Si buntelan
100 Norin dan Rio
101 Rencana Lamaran
102 Shin Dilema
103 Batal lamaran
104 Alasan Rio
105 Rumah sakit
106 Permintaan Alesa
107 Kejutan untuk Norin
108 Bertemu keluarga Norin
109 Gara gara sambal
110 Satu Ranjang
111 Kelakuan Shin
112 Para tetangga
113 Dinner keluarga
114 Shin nekat
115 Harapan Rio
116 Pulang ke kota
117 Shin vs Youn
118 Rumah tangga Anisa
119 Pengkhianatan Rendi
120 Hukuman berlebihan
121 Bertemu Anisa
122 Mengambil sikap
123 Sikap dingin Shin
124 lapangan golf 1
125 Lapangan golf 2
126 Putus
127 Rumah sakit
128 Pertengkaran
129 Salah sasaran
130 pulang ke rumah
131 Anisa vs Rendi
132 kembali kerja
133 Penyesalan Rendi
134 Di salip Doni
135 Elis hamil 1
136 Elis hamil 2
137 Motor Norin kembali
138 Kedatangan Hendric
139 Wanita murahan
140 Al sakit
141 Menjaga Al
142 Hendi melamar Rina
143 Youn & Anisa
144 kedatangan Youn
145 Kedatangan Rio
146 Menginap 1
147 Menginap 2
148 Di lamar Rio
149 Di perkosa
150 Kemarahan Norin
151 Bertemu teman lama 1
152 Bertemu teman lama 2
153 Mengundurkan Diri
154 Kepergian Norin
155 Setelah kepergian Norin
156 Pencarian Norin
157 Reni selingkuh
158 Doni & Dewi
159 Youn mualaf
160 Cari tahu tentang Islam
161 Shin mualaf
162 Cerita Doni&Dewi
163 Shin di pesantren
164 Shin di pesantren 2
165 Aku menemukanmu
166 Traktir Pecel Ayam
167 Shin meminang Norin
168 Rencana ternak ikan
169 Pinangan diterima
170 Rencana Pernikahan
171 Kedatangan keluarga Norin
172 Sah
173 Hari pernikahan
174 Sikap dingin norin
175 End
Episodes

Updated 175 Episodes

1
( Prolog )
2
Manager baru
3
Shin Dong Hoon
4
Terlambat
5
Masalah di produksi
6
Hari libur
7
Pemandian air panas
8
Main ke mall
9
Gara gara ponsel
10
Danau
11
Gara gara kunci
12
Hukuman
13
Norin VS Siska
14
Terluka
15
Menjalani hukuman 1
16
menjalani hukuman 2
17
Sarapan bersama
18
Doni
19
Hinaan
20
Iner beauty
21
Mulut tetangga
22
Acara lamaran Elis
23
Bersepeda
24
Maaf
25
Masalah besar 1
26
Masalah besar 2
27
Kemarahan Shin
28
Rencana ke bandung
29
Cantik
30
Perhatian kecil Shin
31
Perkara baju
32
Perkara baju 2
33
Berbagi kamar
34
Salah paham
35
Norin jatuh sakit
36
Pingsan
37
Kepribadian ganda
38
Mulut dua comberan
39
Gara gara kaldu
40
jendela pecah
41
Di apeli kurir
42
Sandwich special
43
Menyandra tas
44
Pesona Shin
45
Buyer dari Eropa
46
Cemburu
47
Tuan Hoon
48
Tertimpa motor
49
Atheisme
50
Norin merajuk
51
para pencari perhatian
52
Menjenguk Norin
53
fakta tentang Norin
54
ada apa denganmu ?
55
Kedatangan Shin
56
Cha Eun Woo
57
Saya kekasih Norin !
58
Bertemu Anisa
59
Siska berulah
60
Sepasang kekasih !
61
Sisi baik seorang Shin
62
Berbelanja
63
Pemaksa
64
Shin berulah lagi
65
Balada hati Shin
66
Bertemu klien
67
Ponsel Norin rusak
68
Tuan pemaksa
69
Apa itu Alqur'an ?
70
Setitik rasa
71
Saya mencintaimu, Norin !
72
Demi wanitaku
73
Bubur ayam
74
Kejutan dari Shin
75
Bingung
76
Kembali kerja
77
Kepergok tuan Lee
78
Norin pingsan 1
79
Norin pingsa 2
80
Kepergok shin
81
Memborong baju
82
Istana Shin
83
Lapangan golf
84
Hoon adalah Shin
85
Kekecewaan
86
Norin kabur
87
Wanita penggoda
88
Kantin
89
Norin di skorsing
90
Shin murka
91
Pulang kampung
92
Kampung halaman
93
Kepala sekolah
94
Ibu bijaksana
95
Cibiran seorang kakak
96
Di traktir Rio
97
Rio bertamu
98
Ke rumah Susi
99
Si buntelan
100
Norin dan Rio
101
Rencana Lamaran
102
Shin Dilema
103
Batal lamaran
104
Alasan Rio
105
Rumah sakit
106
Permintaan Alesa
107
Kejutan untuk Norin
108
Bertemu keluarga Norin
109
Gara gara sambal
110
Satu Ranjang
111
Kelakuan Shin
112
Para tetangga
113
Dinner keluarga
114
Shin nekat
115
Harapan Rio
116
Pulang ke kota
117
Shin vs Youn
118
Rumah tangga Anisa
119
Pengkhianatan Rendi
120
Hukuman berlebihan
121
Bertemu Anisa
122
Mengambil sikap
123
Sikap dingin Shin
124
lapangan golf 1
125
Lapangan golf 2
126
Putus
127
Rumah sakit
128
Pertengkaran
129
Salah sasaran
130
pulang ke rumah
131
Anisa vs Rendi
132
kembali kerja
133
Penyesalan Rendi
134
Di salip Doni
135
Elis hamil 1
136
Elis hamil 2
137
Motor Norin kembali
138
Kedatangan Hendric
139
Wanita murahan
140
Al sakit
141
Menjaga Al
142
Hendi melamar Rina
143
Youn & Anisa
144
kedatangan Youn
145
Kedatangan Rio
146
Menginap 1
147
Menginap 2
148
Di lamar Rio
149
Di perkosa
150
Kemarahan Norin
151
Bertemu teman lama 1
152
Bertemu teman lama 2
153
Mengundurkan Diri
154
Kepergian Norin
155
Setelah kepergian Norin
156
Pencarian Norin
157
Reni selingkuh
158
Doni & Dewi
159
Youn mualaf
160
Cari tahu tentang Islam
161
Shin mualaf
162
Cerita Doni&Dewi
163
Shin di pesantren
164
Shin di pesantren 2
165
Aku menemukanmu
166
Traktir Pecel Ayam
167
Shin meminang Norin
168
Rencana ternak ikan
169
Pinangan diterima
170
Rencana Pernikahan
171
Kedatangan keluarga Norin
172
Sah
173
Hari pernikahan
174
Sikap dingin norin
175
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!