Iseng Mengenang Zaman Sekolah

Saat Yodi beres membeli tiket nonton. Yodi kembali kepada Shanti lalu Yodi menanyakan cowok yang tadi menghampiri Shanti.

"siapa cowok tadi" kata Yodi

"itu temen kampus" kata Shanti

"bener temen tuh... temen kok suka nganterin ya" kata Yodi

"by... dia nganterin karena dia kuliah sambil ngojek, kebetulan orderan aku dapet sama dia, udah aku ga pernah di anterin dia lagi" kata Shanti

"iya ga pernah nganterin tapi suka nelepon" kata Yodi

"apa sih by... dia cuman nanya tugas ajah. kamu tuh yang ga bisa jaga mata, jelalatan sama istri orang" kata Shanti

"ih... kalo ketauan gitu ya" kata Yodi

"kamu... udah ketauan selingkuh, malah marah-marah sama aku, ga pernah minta maaf kalo salah" kata Shanti sambil marah

"ya udah lah terserah... nih tiketnya" kata yodi

Shanti langsung memberi tahunya bahwa ibunya tadi menelepon.

"by... tadi ibu nelepon, langsung aku angkat takut ada apa-apa" kata Shanti

"oh... iya, apa katanya??" tanya Yodi

"cuman bilang, kamu di suruh kesana ajah" kata Shanti

"ga bilang apa-apa lagi??" tanya Yodi kembali

"engga by.... cuman gitu ajah" kata Shanti

"ya udah aku pulang sekarang" kata Yodi

"sekarang banget by?? kita ga jadi nonton nya??" tanya Shanti

"iya gampang nonton mah, minggu depan juga masih bisa" kata Yodi

"ya udah, terus kamu nanti tidur dimana??" tanya Shanti

"aku tidur di rumah kayanya, jadi berangkat kerja di sana" kata Yodi

"ya udah, kamu hati-hati... maafin aku tadi, aku emosi aku takut by... aku takut banget kamu ninggalin aku" kata Shanti

"iya... aku janji ga akan ninggalin kamu lagi, kamu juga jangan ninggalin aku yah"

"iya aku janji sama kamu, aku ga bakalan ninggalin kamu, aku bakalan setia sama kamu" kata Shanti

"makasih sayang" kata Yodi

"ya udah mau pergi sekarang??" kata Shanti

"yuk... keburu malem" kata Yodi

akhirnya acara nonton mereka di tunda dulu, karena Yodi lebih memilih menemui ibunya terlebih dahulu. mereka pergi ke tempat parkir untuk mengambil motor dan sesampai nya di tempat parkir tanpa banyak pembicaraan mereka langsung berangkat ke luar mall dan Yodi mengantar Shanti terlebih dahulu ke kostan.

di tengah perjalanan menuju kostan Shanti masih cemas, karena malam ini dia tidak di temani kekasihnya.

akhirnya sampailah di kosan.

"sayang, aku langsung ya" kata Yodi

"iya... kamu hati-hati di jalannya, jangan ngebut sama jangan nakal lagi" kata Shanti

"ya ampun engga dong sayang...!!!" kata Yodi

"ya udah, bye..." kata Shanti

"bye...." kata Yodi

Yodi kembali berjalan menuju rumah ibunya, perjalanan menuju rumah nya sekitar 30 menit. tak sengaja iya melewati jalur sekolah SMA nya dahulu karena jalan utama yang di lewati nya macet, jadi Yodi memotong jalan melewati sekolah SMA nya.

Yodi terhenti sejenak tepatnya di depan gerbang sekolah, dimana kala itu tempat parkirnya mobil Devi. dia menyalakan sebatang rokok. Yodi memarkirkan motornya, lalu duduk sebentar di atas trotoar dan di samping motornya.

Yodi melihat bangunan sekolah nya, dia mengingat sejenak kenangan lama semasa sekolah nya dulu. sambil menghisap rokok Yodi tersenyum sendiri dan ya Yodi baru tersadar dia berhenti tepat biasa Devi memarkirkan mobilnya.

Kembali iya teringat kenangan dengan Devi, matanya berkaca-kaca saat teringat tragedi yang menimpa Devi saat itu. saat itu pula terakhir Yodi berkomunikasi dengan Devi sebelum Devi memberikan sepucuk surat cinta yang di berikan oleh Shanti.

Kondisi hati Yodi tak karuan, dalam hatinya masih berharap dan menginginkan pertemuan dengan Devi. tapi selama 5 tahun ini mereka tak kunjung bertemu, tapi di sisi lain Yodi tak akan bisa berbuat banyak dengan Devi karena sudah terikat sebuah tali pertunangan dengan Shanti.

Pada saat itu pula Shanti menelepon Yodi

dan Yodi mengangkat nya

"halo yang...." kata Yodi

"by... udah nyampe??" kata Shanti

"belum... aku lagi ngerokok dulu di jalan" kata Yodi

"ya ampun.... kamu kecanduan banget sih, ngerokok di mana??" kata Shanti

"ini... di depan sekolah kita" jawab Yodi

"emang kenapa sih harus ngerokok di situ, bukannya nanti ajah di rumah" kata Shanti

"ga kuat yang.... sekalian aku mengingat masa lalu aku" kata Yodi

seketika Shanti mengubah panggilannya ke mode video

"by... apa sih yang kamu ingat??"

"ya... inget ajah main sama anak-anak gang aku" kata Yodi

"udah by... cepat kamu pulang, malem-malem sendiri mana gelap gitu" kata Shanti

"iya udah ini juga, dah dong tutup teleponnya" kata Yodi

"ya udah hati-hati, bye..." kata Shanti

"bye..." kata Yodi

Yodi melanjutkan perjalannya menuju rumah, sementara Shanti yang berada di kostan sendiri merasa heran, kenapa dia sempatnya merokok dulu di jalan, bukannya tadi di sini

Beberapa menit berlalu Yodi sudah sampai di rumah nya, terlihat ibunya sedang santai tiduran sambil menonton TV

"assalamualaikum" kata Yodi

"walaikumsalam " jawab ibunya

Yodi lanjut mencium tangan ibunya, lalu duduk di dekat ibunya

"tadi ibu nelepon aku??" tanya Yodi

tiba-tiba Shanti nelepon kembali, tapi kali ini telepon nya di reject sama Yodi. Shanti semakin heran kenapa telepon nya di reject.

Shanti nge chat yodi "by... udah nyampe??" kembali Yodi tidak membalas chat nya karena sedang serius ngobrol sama ibunya

"iya tadi ibu nelepon kamu, cuman yang ngangkat Shanti" kata ibunya Yodi

"emang ada apa bu??" tanya Yodi

tiba-tiba adiknya Yodi teriak "kaka... ini si cinta nih nelepon kesini"

Yodi sangat kesal dengan kelakuan Shanti yang terus-menerus menelepon, akhirnya dia mengangkat telepon menggunakan handphone adiknya

"apa sih... kamu ganggu ajah" kata Yodi

"by... kamu lagi di mana sih?? telepon aku kamu reject, chat ga di bales" kata Shanti

"aku lagi ngobrol sama ibu... kamu bisa ga jangan nelepon dulu" kata Yodi

"ya bales dong chat aku" kata Shanti sambil nada marah

"biasa ajah kali ngomong nya, ga usah teriak-teriak gitu. aku juga masih bisa denger" kata Yodi

"ya udah lah terserah.... bete" kata Shanti sambil menutup telepon nya

Shanti merasa sakit hati, yang tadinya merasa cemas ingin tau kabarnya Yodi malah di marahin sama Yodi. Shanti pergi ke kamar dan tiduran

sedangkan di rumah Yodi, Yodi melanjutkan obrolan bersama ibunya. tapi ibunya menyuruh Yodi beristirahat dulu

"Yodi... kamu udah makan?? makan dulu, nanti ajah ngobrol nya, ibu juga udah ngantuk" kata ibunya Yodi

Yodi pun pergi ke kamarnya untuk ganti baju dan beristirahat, makan dan kembali lagi ke kamar untuk tidur. karena ke esok kan harinya dia harus bekerja.

Episodes
1 Sangat Melelahkan
2 Kesel Banget Ga Di Bales
3 Kaget
4 Gara-gara Sarapan
5 Minta Maaf
6 Sangat Cemas
7 Tetangga Masa Gitu
8 Perpisahan Dengan Musuh Ku
9 Takut Tapi Sayang
10 Sejarah Mereka
11 Membaik tapi Membekas
12 Kerasukan Peri Cinta
13 Cerita Serem
14 Lupa
15 Iseng Mengenang Zaman Sekolah
16 Ketemu Juga
17 Janjian Ketemu
18 Ngopi Bareng
19 Salah ngomong
20 Warisan
21 Jemput Dulu
22 Pertemuan Di Cafe
23 Ngomongin Ke Pantai
24 Komunikasi Di Malam hari
25 Salah Sangka
26 Rebutan Ustadz
27 Ga Nyadar
28 Rasa Cinta Ku
29 Penjelasan
30 Tangisan
31 Ga Bilang Dulu
32 Otw
33 Pilih Yang Mana
34 Check in
35 Happy New Year
36 Tak Sengaja
37 Janji Di Tepi Pantai
38 Reuni Di Grup WhatsApp
39 Cerita Masa Lalu
40 Di Bohongin Lagi
41 Putus
42 Ketemu
43 Ingin Membunuhnya
44 Ketemu Di Sini
45 Curhat
46 Udah Gila
47 Ibu Kenapa??
48 Numpang Tidur
49 Tanpa Ibu Jadi Merantau
50 Menjadi Yang Baru
51 Ketemu Juga
52 Curhatan Yang Nyaman
53 Di terima kerja
54 Persiapan
55 Coba Lagi
56 Lamaran
57 Nasihat Baik Menjadi Buruk
58 Perencanaan
59 Beli rumah
60 Gara-gara Rumah
61 Numpang Istirahat
62 Perjanjian
63 Balikan Lagi
64 Bermain
65 Memulai Karir
66 Menentukan Hari Pernikahan
67 Pertanyaan?? Pernyataan !!
68 Tetap Santai
69 Datang Ke Sukuran
70 Nikmat Banget
71 Saat Akad Nikah
72 Ga Sengaja
73 Tak kuasa
74 Beda
75 Rencana Pengungkapan
76 Menjauhkan Dari Dosa
77 Bayar Hutang
78 Perpisahan
79 Hamil..??
80 Begini Salah Begitu Juga Salah
81 Bayi Salsa
82 Alhamdulillah... Terimakasih
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Sangat Melelahkan
2
Kesel Banget Ga Di Bales
3
Kaget
4
Gara-gara Sarapan
5
Minta Maaf
6
Sangat Cemas
7
Tetangga Masa Gitu
8
Perpisahan Dengan Musuh Ku
9
Takut Tapi Sayang
10
Sejarah Mereka
11
Membaik tapi Membekas
12
Kerasukan Peri Cinta
13
Cerita Serem
14
Lupa
15
Iseng Mengenang Zaman Sekolah
16
Ketemu Juga
17
Janjian Ketemu
18
Ngopi Bareng
19
Salah ngomong
20
Warisan
21
Jemput Dulu
22
Pertemuan Di Cafe
23
Ngomongin Ke Pantai
24
Komunikasi Di Malam hari
25
Salah Sangka
26
Rebutan Ustadz
27
Ga Nyadar
28
Rasa Cinta Ku
29
Penjelasan
30
Tangisan
31
Ga Bilang Dulu
32
Otw
33
Pilih Yang Mana
34
Check in
35
Happy New Year
36
Tak Sengaja
37
Janji Di Tepi Pantai
38
Reuni Di Grup WhatsApp
39
Cerita Masa Lalu
40
Di Bohongin Lagi
41
Putus
42
Ketemu
43
Ingin Membunuhnya
44
Ketemu Di Sini
45
Curhat
46
Udah Gila
47
Ibu Kenapa??
48
Numpang Tidur
49
Tanpa Ibu Jadi Merantau
50
Menjadi Yang Baru
51
Ketemu Juga
52
Curhatan Yang Nyaman
53
Di terima kerja
54
Persiapan
55
Coba Lagi
56
Lamaran
57
Nasihat Baik Menjadi Buruk
58
Perencanaan
59
Beli rumah
60
Gara-gara Rumah
61
Numpang Istirahat
62
Perjanjian
63
Balikan Lagi
64
Bermain
65
Memulai Karir
66
Menentukan Hari Pernikahan
67
Pertanyaan?? Pernyataan !!
68
Tetap Santai
69
Datang Ke Sukuran
70
Nikmat Banget
71
Saat Akad Nikah
72
Ga Sengaja
73
Tak kuasa
74
Beda
75
Rencana Pengungkapan
76
Menjauhkan Dari Dosa
77
Bayar Hutang
78
Perpisahan
79
Hamil..??
80
Begini Salah Begitu Juga Salah
81
Bayi Salsa
82
Alhamdulillah... Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!